Anda di halaman 1dari 12

Makalah Termodinamika dan Pindah Panas

KONVEKSI ALAMIAH

Oleh :

Fathan Adha ( 1305106010079 )


Mahendra Rizqi ( 1305106010021 )
Muhammad Afzal ( 1305106010016 )

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah nya serta
inayahNya kepada kami penyusun makalah Termodinamika dan Pindah Panas yang berjudul
Konveksi Alamiah tanpa suatu halangan apapun sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Makalah berjudul Konveksi Alamiah ini berisi tentang konveksi alamiah, konveksi
paksa, perpindahan kalor secara konveksi, dsb. Kami berharap makalah ini dapat membuka
wawasan kami maupun pembaca nantinya, dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Makalah ini kami susun selain untuk memenuhi tugas dari dosen pengajar
termodinamika dan pindah panas juga bertujuan agar kami lebih memahami tentang
termodinamika dan bisa digunakan sebagai referensi para pembaca agar lebih mengetahui
tentang termodinamika dan pindah panas.
Dalam pembuatan makalah ini kami sadar bahwa masih banyak

kekurangan karena

masih banyak terdapat kekurangan yamg mungkin luput dari pengawasan kami, jadi kami
sangat menampung kritik dan saran yang membangun dan kami berharap agar bapak dapat
memakluminya.

Banda Aceh, 05 November 2014

Kelompok 30

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................ i
Pendahuluan............................................................................................ii
Latar Belakang............................................................................1
Tinjauan Pustaka.....................................................................................2
Pembahasan............................................................................................3
Konveksi Alamiah..................................................................................4
Kesimpulan.............................................................................................5
Daftar Pustaka.........................................................................................6
Lampiran.................................................................................................7

I.PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan
perpindahan partikel-partikel zat. Konveksi terjadi karena gerakan massa molekul pada suatu
tempat ke tempat lain, yang disebabkan oleh adanya perbedaan massa jenis zat. Perpindahan
kalor secara konveksi dapat terjadi pada zat cair dan zat gas.
Laju perpindahan kalor secara konveksi bergantung pada luas permukaan yang
bersentuhan, dan perbedaan suhu antara fluida dengan benda. Konveksi alamiah merupakan
pergerakan atau aliran energy kalor terjadi karena akibat perbedaan masa jenis. Konveksi
alamiah terjadi pada system ventilasi rumah, peristiwa angin darat dan angin laut, serta aliran
asap pada cerobong asap pabrik.
Konveksi dibagi menjadi dua jenis, yakni konveksi almiah dan konveksi paksa.
Contoh konveksi alamiah lainnya adalah asap yang bergerak ke atas. Ketika kita membakar
sesuatu, udara panas di dekat api akan memuai sehingga massa jenisnya menjadi kecil.
Sementara, udara dingin yang berada di sekitar api menekan udara panas ke atas. Akibatnya,
terjadi arus konveksi udara pada udara dan asap bergerak ke atas. Sementara itu, konveksi
paksa terjadi saat fluida yang dipanasi langsung diarahkan ke tujuannya oleh sebuah peniup
atau pompa.

Konveksi panas terjadi ketika panas mengalir melalui medium dan disertai
perpindahan

molekul

penyusun

material

tersebut.

Konveksi di

udara contohnya

adalah terjadinya angin darat dan angin laut.

Konduksi panas terjadi jika panas mengalir melalui medium dan tidak disertai
perpindahan molekul penyusun material tersebut. Radiasi panas tidak membutuhkan medium
untuk mengalirkan kalor karena panas diradiasikan dalam bentuk gelombang
elektromagnetik.

II.TINJAUAN PUSTAKA

Konduksi merupakan perpindahan panas dari tempat yang bertemperatur tinggi ke


tempat yang bertemperatur rendah di dalam medium yang bersinggunganlangsung. Jika pada
suatu benda terdapat gradien suhu, maka akan terjadi perpindahan panas serta energi dari
bagian yang bersuhu tinggi ke bagian yang bersuhu rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa
energi akan berpindah secara konduksi, laju perpindahan kalornya dinyatakan sebagai (Amin,
2002).
Konveksi merupakan perpindahan panas antara permukaan solid dan

berdekatan

dengan fluida yang bergerak atau mengalir dan itu melibatkan pengaruh konduksi dan aliran
fluida. Konveksi adalah proses perpindahan kalor dengan disertainya perpindahan partikel
(Welty, 2005).
Radiasi

merupakan

proses

peripandahan

kalor

yang

tidak

memerlukan

medium(perantara). Radiasi ini biasanya dalam bentuk Gelombang Elektromagnetik (GEM)


yang berasal dari matahari. Namun demikian dalam kehidupan sehari-hari proses radiasi juga
berlaku saat kita berada didekat api unggun (James, 2004).

III.PEMBAHASAN

Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor dengan disertainya perpindahan partikel.
Konveksi ini terjadi umumnya pada zat fluid (zat yang mengalir) seperti air dan udara.
Konveksi dapat terjadi secara alami ataupun

dipaksa.

Konveksi alamiah misalnya saat memasak air terjadi gelembung udara hingga
mendidih dan menguap. Sedangkan konveksi terpaksa contohnyahair dryer yang memaksa
udara panas keluar yang diproses melalui alat tersebut.
Bagaimanakah proses terjadinya konveksi saat memasak air? Air merupakan zatcair
yang terdiri dari partikel-partikel penyusun air. Saat memasak air dalam panci, api
memberikan

energi

kepada

panci

dalam

hal

ini

termasuk

proses

konduksi.

Kemudian panas yang diperoleh panci kemudian dialirkan pada air. partikel air
paling bawah yang pertama kali terkena panas kemudian lama kelamaan akan memiliki
massa

jenis

yang

lebih

kecil

karena

sebagian

berubah

menjadi

uap

air.

Sehingga saat massa jenisnya lebih kecil partikel tersebut akan berpindah posisi
naik ke permukaan. Air yang masih diatas permukaan kemudian turun ke bawah
menggantikan posisi partikel yang tadi. begitulah seterusnya hingga mendidih dan menguap
Besarnya energi konveksi atau bisa disebut laju konveksi ditentukan oleh persamaan
berikut:

Keterangan:
Q = kalor (joule)
h = koefisien konveksi
t = waktu (s)
A = luas penampang (m persegi)
T = Suhu (kelvin)

IV.KESIMPULAN

1. Konveksi adalah proses perpindahan kalor dengan disertainya perpindahan partikel.


2. Konveksi terjadi umumnya pada zat fluid (zat yang mengalir) seperti air dan udara.
Konveksi dapat terjadi secara alamiataupun dipaksa.
3. Konveksi alamiah dapat seperti saat memasak air terjadi gelembung udara hingga
mendidih dan menguap.
4. Air merupakan zatcair yang terdiri dari partikel-partikel penyusun air. Saat memasak
air dalam panci, api memberikan energi kepada panci dalam hal ini termasuk proses
konduksi.

DAFTAR PUSTAKA

Amin, 2002. Seri dasar Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 5 Panas. Balai
Pustaka : Jakarta.
James, 2004. Prinsip-prinsip Sains untuk Keperawatan. Erlangga
Medical Series : Jakarta.
Welty, 2005. Dasar-Dasar Fenomena Transport. Erlangga : Jakarta

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai