Anda di halaman 1dari 46

DINAS KESEHATAN PROVINSI DIY

TAHUN 2009

SURVEILANS EPIDEMOLOGI adalah :

kegiatan analisis secara sistematis & terus menerus


thd penyakit atau masalah2 kesehatan & kondisi yg
mempengaruhi terjadinya peningkatan & penularan
penyakit atau masalah2 kesehatan tsb, agar dpt
melakukan tindakan penanggulang an secara efektif
& efisien melalui proses pengumpulan data,
pengolahan & penyebaran informasi epidemiologi
kpd penyelenggara prog kes.
Surveilans Epidemiologi penyakit tidak menular
merupakan sub sistem dari SE Kesehatan
SE PTM : merupakan analisis terus menerus dan
sistematis terhadap penyakit tidak menular dan
faktor resiko untuk mendukung upaya
pemberantasan penyakit tidak menular

A.PENDAHULUAN
1.Pengertian

2.Latar Belakang
1.Pola Kematian
a)Penyakit jantung dan stroke 10 thn terakhir
selalu masuk dalam 10 penyakit penyebab
kematian tertinggi. Analisis 3 thn terakhir dari
data di seluruh rumah sakit di DIY menunjukkan,
penyakit-penyakit kardiovaskuler seperti
jantung, stroke, hipertensi atau dikenal sebagai
penyakit CVD (cardiovasculer disease)
menempati urutan paling tinggi penyebab
kematian (Renstra Dinkes DIY, 2009).
S.d. thn 2007 diketahui bahwa kematian akibat
penyakit tidak menular mencapai lebih dari 80%
kematian akibat penyakit yang ada di DIY (hospital
based surveilans). CVD tidak hanya menempati
urutan tertinggi penyebab kematian, tetapi jumlah
kematiannya dari tahun ke tahun juga semakin
meningkat seiring semakin meningkatnya jumlah
penderita penyakit-penyakit CVD sebagaimana
laporan dari RS di DIY.

b) Kematian akibat cedera intracranial (kecelakaan)


yang selama ini kurang mendapat perhatian
ternyata telah menempati urutan kedua terbanyak
sebagai penyebab kematian bahkan menunjukkan
kecenderungan peningkatan tajam dalam 3 tahun
terakhir. Selama tahun 2007 kecelakaan telah
merenggut nyawa 292 orang dan 3766 orang
menderita luka berat dan ringan
Dalam 6 thn terakhir, kecelakaan lalu lintas di
provinsi DIY cukup tinggi. Data Kepolisian
menunjukkan, tahun 2006 telah terjadi 1.039
kasus kecelakaan, meningkat tiga kali lipat
dibanding tahun 2005 dan setiap tahun sedikit nya
130 meninggal (12,5%) akibat kecelakaan lalu
lintas di DIY. Laporan Kepolisin juga menunjukkan
bahwa 88% kematian diakibatkan oleh cedera
kepala.
Faktor perilaku pengendara memang menjadi
faktor dominan bagi tinggi rendahnya tingkat
kematian akibat kecelakaan.

2. Pola Penyakit

a)Penyakit menular & PTM yang selalu


masuk dalam 10 besar penyakit
(Puskesmas) selama beberapa tahun
terakhir adalah ISPA, penyakit saluran nafas
(Bronchitis, Asma, Pneumonia), penyakit
kulit, hipertensi, pulpa, diare. Sementara
untuk Balita, pola penyakit masih
didominasi oleh penyakit-penyakit infeksi.

b)Penyakit Tidak Menular (PTM)


1)Seiring dengan peningkatan status ekonomi,
perubahan gaya hidup dan dampak (-)
modernisasi, maka problem PTM pun cenderung
meningkat. Bbrp peny. diantaranya adl
Peny.Jantung dan Pembuluh Darah
(kardiovaskuler), DM, Kanker, dan Gangguan
Jiwa.
Meningkatnya penyakit degeneratif disertai
dengan masih berkembangnya penyakitpenyakit infeksi akan menyebabkan beban
ganda pembangunan kesehatan di Propinsi DIY

3. Perilaku Hidup Bersih & Sehat Masyarakat DIY

1) Faktor risiko penyakit kardiovaskuler penduduk DIY

cukup tinggi. Sebanyak 56% rumah tangga di DIY


tidak bebas asap rokok, 18,7% remaja di DIY
adalah perokok aktif. Sebanyak 52% kurang
melakukan aktifitas olahraga. Hanya 19,8%
penduduk DIY yang mengkonsumsi serat
mencukupi. Sementara 34,8% wanita dan 24,1%
pria di DIY mengalami obesitas. Dalam tiga tahun
terakhir angka obesitas pada anak-anak di DIY
meningkat hampir 7%. Kegemukan pada usia dini
memberikan risiko lebih besar untuk terjadinya
penyakit-penyakit seperti kardovaskuler dan
diabetes mellitus di masa dewasanya.
2) Permasalahan perilaku lainnya yi penyalahgunaan
Napza. Pemakai Napza yang ditangkap oleh pihak
kepolisian berdasarkan laporan dari Polda DIY,
meningkat hampir 200% (158 kasus tahun 1999
menjadi 323 kasus tahun 2007).

B.PENYELENGGARAAN SURVEILANS PTM.


1.Dasar Hukum
a.UU RI No.23 Tahun 1992 ttg Kesehatan ;
-pasal 28 : (2).Pemb.penyakit dilaksanakan thd
penyakit menular & penyakit tidak menular
-pasal 29 : Pemb.PTM dilaksanakan utk
mencegah & mengurangi peny.dgn perbaikan &
perubahan perilaku masy.& dgn cara lain
b.Kepmenkes No.1116/Menkes/SK/VIII/2003 ttg
Pedoman Penyelenggaraan Sistem SE
Kesehatan
c.Kepmenkes No.1479/Menkes/SK/X/2003 ttg
Pedoman Penyelenggaraan Sistem SE
Peny.Menular & PTM Terpadu

d.Pergub Prov.DIY No.:45 Tahun 2008 ttg Rincian


Tugas
& Fungsi Dinas serta UPTD Dinas
Kesehatan
e.SK Kadinkes Prov.DIY No.: 050/1687/I.3 ttg
Rencana
Strategis Dinkes Prov.DIY Tahun 2009-2013

2.VIS
I
MANAJEMEN
KESEHATAN BERBASIS FAKTA
YG CEPAT, TEPAT DAN AKURAT (pusat)
VISI DINKES PROV.DIY:
Menjadikan Provinsi DIY :
1.Provinsi dengan Status Kesehatan
Masyarakat yang tinggi sejajar dengan
negara-negara di Asia Tengara
2.Pusat Upaya Pelayanan Kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau oleh
masyarakat
3.Pusat pendidikan, pelatihan da konsultasi
kesehatan di Indonesia

3.MISI
1. MEMPERKUAT SISTEM SURVEILANS DI
SETIAP UNIT PELAKSANA PROGRAM
KESEHATAN
2. MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DAN
REKOMENDASI EPIDEMIOLOGI YANG
BERKUALITAS DAN BERMANFAAT
3. MENGGALANG DAN MENINGKATKAN
KERJASAMA DAN KEMITRAAN
UNITNSURVEILANS DALAM PERTUKARAN
SERTA PENYEBARAN INFORMASI
4. MEMPERKUAT SDM DIBIDANG EPIDEMIOLOGI
UTK MANAJER & FUNGSIONAL

MISI DINKES PROV.DIY :


1. Mencegah meningkatnya faktor risiko penyakit
dan masalah kesehatan
2. Menyediakan pelayanan kesehatan secara
merata
3. Meningkatkan pembiayaan kesehatan yang
cukup untuk peningkatan status kesehatan
masyarakat
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
pemerintah dan swasta
5. Meningkatkan mutu pendidikan, pelatihan
tenaga kesehatan serta penelitian kesehatan

4.RUANG LINGKUP SE
1. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
MENULAR
2. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
TIDAK MENULAR
3. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
LINGKUNGAN DAN PERILAKU
4. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI MASALAH
KESEHATAN
5. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
MATRA

5.SASARAN PENYELENGGARAAN SE PTM


Prioritas sasaran penyelenggaran SE PTM (nas.) adalah :
S Hipertensi, stroke & peny jantung koroner
S DM
S Neoplasma
S peny paru obstruksi kronis
S Gangguan mental
S Kes akibat kecelakaan
Sedangkan prioritas pencegahan & pengendalian Penyakit
tidak menular di Provinsi DIY adalah:
Penyakit jantung & pembuluh darah lainnya
Gangguan akibat kecelakaan dan cedera,
Diabetes Mellitus & peny metabolik lainnya,
Kanker

6.STRATEGI & KEBIJAKAN

Untuk mewujudkan Visi Dinkes Prov.DIY pada tahun 2013 dan


sesuai dgn Misi yang telah ditetapkan, & dgn pertimbangan masalah
kes.spt di atas, maka dalam periode 2009 2013 pemb.kesehatan
dilaksanakan dgn strategi dan kebijakan sbb.:
1.

Mengurangi risiko terjadinya penyakit, kecelakaan dan


dampak bencana

1.
2.
3.

2.

1.
2.
3.
4.

Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman penyakit,


kecelakaan dan dampak bencana
Meningkatan upaya pemerintah dalam pemberantasan dan pencegahan
penyakit, kecelakaan dan dampak bencana
Meningkatkan peran lembaga pemerintah, non pemerintah dan swasta
dalam kegiatan mengurangi faktor risiko.

Peningkatan akses dan mutu Upaya Kesehatan

Meningkatan cakupan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin


Meningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan oleh lembaga
pemerintah maupun swasta
Meningkatkan akses dan mutu pelayanan perbaikan gizi dan pelayanan
perbaikan kesehatan lingkungan
Meningkatkan akses dan mutu informasi kesehatan oleh pemerintah,
lembaga non pemerintah dan swasta yang mendukung tujuan dan sasaran
pembangunan kesehatan.

3. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat


1) Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan kebijakan
dan monitoring pembangunan kesehatan di DIY
2) Mendorong masyarakat mandiri dalam pemenuhan kebutuhan dan
kesinambungan pelayanan kesehatan
3) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan upaya
kesehatan berbasis masyarakat melalui Posyandu, Desa Siaga,
lembaga swadaya masyarakat, organisasi keagamaan, sektor
swasta.
4. Peningkatan infrastruktur dan manajemen
1)
2)
3)
4)

Perbaikan / pengembangan sistem surveilans dan informasi


Peningkatan mutu manajemen dan administrasi
Peningkatan fasilitas pendidikan dan Yankes
Peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
eningkatan kualitas dan kuantitas SDM
5) Pengembangan asuransi kesehatan

5.

Pemasaran pelayanan dan pendidikan kesehatan


1) Pemasaran produk / jasa pelayanan kesehatan DIY
2) Pemasaran DIY sebagai pusat pendidikan, pelatihan,
penelitian dan konsultasi kesehatan.
STRATEGI (NASIOANAL) :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Peningkatan advokasi utk memperkuat komitmen penentu


kebijakan kab/kota,provinsi & nasional
Pengembangan kelompok kerja SE
Pengembangan sumber daya manusia SE
Peningkatan mutu & informasi epidemiologi
Peningkatan jejaring SE
Peningkatan pemanfaatan teknologi komunikasi informasi
elektromedia yg terintegrasi & interaktif
Peningkatan kemampuan SE bg setiap tenaga profesional kes
Penyediaan anggaran, sarana & prasarana

1. Identifikasi kasus & mslh kes


2. Perekaman,pelaporan dan
3.
4.
5.
6.
7.

pengolahan data
Analisis & Intrepertasi Data
Studi epidemiologi
Penyebaran informasi kpd unit yg
membutuhkan
Membuat rekomendasi &
alternatif tindaklanjut
Umpan balik

8.TUJUANNYA
TERSEDIANYA DATA DAN INFORMASI
EPIDEMIOLOGI SBG
DASAR MANAJEMEN KESEHATAN

9.Pelaksanaan kegiatan :
1) Surveilans Faktor Risiko PTM
2) Surveilans Kasus PTM
3) Surveilans Kematian PTM

1)Surveilans FR PTM
Pemetaan faktor risiko
Sasaran masyarakat umum
Dilaksanakan melalui survei khusus dan berkala
Memanfaatkan sistem yang sudah ada, seperti

Susenas, Surkesnas, Surkesda, Riskesdas

2).Surveilans Kasus
PTM
Dilakukan secara rutin dan berjenjang di

seluruh wilayah Indonesia


Berbasis pada pelayanan kesehatan (Pusk.RS)
Menggunakan sistem yang sudah ada yaitu
SurveilansTerpadu Penyakit (STP), Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS)
Sasaran penderita PTM ralan & ranap

3)Surveilans Kematian
Melakukan surveilans penyebab kematian di

fasilitas kesehatan dan masyarakat


Penderita PTM yang meninggal di pelayanan
kesehatan dan masyarakat.

PTM

10.Surveilans Terpadu
Penyakit (STP)
1) STP Penyakit Menular
2) STP Penyakit Tidak Menular.

STP Penyakit Tidak Menular


(STP PTM)
Puskesmas (data Puskesmas & Pusk Sentinel)
Rumah Sakit (data RS & RS Sentinel)

STP PTM Puskesmas


Hipertensi
Diabetes Mellitus

STP PTM RS
Angina Pektoris
Infark Miokard Akut
Infark Miokard subsekuen
Hipertensi Esensial (primer)
Jantung Hipertensi
Ginjal Hipertensi
Jantung dan Ginjal Hipertensi
Hipertensi sekunder

lanjutan
DM bergantung insulin
DM tidak bergantung insulin
DM berhubungan malnutrisi
DM YTD lainnya
DM YTT

lanjutan
Neoplasma ganas servik uteri
Neoplasma ganas payudara
Neoplasma ganas hati dan sal. Empedu

intrahepatik
Neoplasma ganas bronkhus dan paru
Penyakit paru obstruksi menahun
Kecelakaan lalu lintas
Psikosis

11.Surveillans PTM
F.Risiko Yang Melekat
Umur,Sex
Keturunan

F.RisikoPerilaku

Tembakau
Gizi
Alkohol
Aktifitas Fisik
Stess Psikososial

Titik Akhir
Faktor Risiko /
Penyakit Antara
Hipertensi
Diabetes
Obesitas
Hiperlipidemia

Penyakit
jantung koroner
Stroke
Diabetes komplik.
Penyakit
pembuluh darah
Kanker
Penyakit paru
obstruksi kronis

Kondisi Sosio-economi,
Budaya & Lingkungan

Pencegahan & Pengendalian PTM

12.HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN


KEJADIAN PENYAKIT PTM
FR I
PENY. A
FR 2

FR 3
PENY. B
FR 4

FR 5
PENY. C
FR 6

Faktor Risiko

Kardio
vaskuler

Stroke

Diabetes
Melitus

Kanker
Tertentu

Merokok

Alkohol

Kurang Aktifitas

Diet tak Sehat

Obesitas

Hipertensi

Hiperglikemik

Hiperkolesterol

Paru
Obstruk.
V

14.SUMBER DATA, PELAPORAN DAN


PENYEBARAN DATA - INFORMASI
1) Sumber Data

Sumber data SE meliputi data kesakitan,


kematian, lab,dan data inform penting lainnya
2) Pelaporan
Unit sumber data menyediakan data yang
diperlukan dalam penyelenggaraan SE
termasuk RS, Puskesmas, Lab, unit penelitian,
unit progam dan statistik lainnya
3) Penyebaran data dan Informasi
Data, informasi dan rekomendasi sbg hasil
kegiatan SE disampaikan kpd pihak 2 yang
dapat melakukan tindakan penangg peny atau
upaya peningk prog kes, pusat 2 penelitian
dan kajian serta pertukaran data dalam
jejaring SE

15.PERAN UNIT SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN


UNIT SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PROPINSI
1.

MELAKSANAKAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI NASIONAL DI


WILAYAH PROPINSI, TERMASUK SKD-KLB

2.

MENYELENGGARAKAN MANAJEMEN SURVEILANS


EPIDEMIOLOGI

3.

MELAKUKAN PENYELIDIKAN KLB SESUAI KEBUTUHAN


PROPINSI

4.

MEMBUAT PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL SURVEILANS


EPIDEMIOLOGI SESUAI DENGAN PEDOMAN YG BERLAKU.

5.

PEMBINAAN DAN ASISTENSI TEKNIS KE KABUPATEN/KOTA

6.

MONITORING & EVALUASI

7.

MENGEMBANGKAN DAN MELAKSANAKAN SURVEILANS


EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DAN MASALAH KESEHATAN
SPESIFIK LOKAL

PERAN UNIT SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN


UPT
PROPINSI
1.
PUSAT RUJUKANSURVEILANS EPIDEMIOLOGI PROPINSI
2.

PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN SURVEILANS


EPIDEMIOLOGI PROPINSI

3.

KERJASAMA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DENGAN PUSAT


DAN KABUPATEN/KOTA

RUMAH SAKIT PROPINSI


1.

MELAKSANAKAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI RUMAH SAKIT


DAN INFEKSI NOSOKOMIAL RUMAH SAKIT

2.

IDENTIFIKASI DAN RUJUKAN KASUS SEBAGAI SUMBER DATA


SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KABUPATEN/KOTA, PROPINSI
DAN PUSAT.

3.

MELAKUKAN KAJIAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR


DAN TIDAK MENULAR SERTA MASALAH KESEHATAN LAINNYA
DI RUMAH SAKIT

PERAN UNIT SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN


LABORATORIUM KESEHATAN
1.
MELAKSANAKAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
PROPINSI
2.

MELAKUKAN IDENTIFIKASI DAN RUJUKAN SPESIMEN


SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

UNIT SURVEILANS
1.
PELAKSANA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI NASIONAL DI
KABUPATEN
WILAYAH KABUPATEN/KOTA

2.

MENYELENGGARAKAN MANAJEMEN SURVEILANS


EPIDEMIOLOGI

3.

MELAKUKAN PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN KLB DI


WILAYAH KABUPATEN/KOTA YG BERSANGKUTAN

4.

SUPERVISI DAN ASISTENSI TEKNIS KE PUSKESMAS DAN


RUMAH SAKIT DAN KOMPONEN SURVEILANS DI WILAYAHNYA

5.

MELAKSANAKAN PELATIHAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

6.

MONITORING & EVALUASI

7.

MELAKSANAKAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

PERAN UNIT SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN


RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA
1.

MELAKSANAKAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI RUMAH SAKIT


DAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT

2.

IDENTIFIKASI DAN RUJUKAN KASUS SEBAGAI SUMBER DATA


SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KABUPATEN/KOTA, PROPINSI
DAN PUSAT

3.

MELAKUKAN KAJIAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR


DAN TIDAK MENULAR SERTA MASALAH KESEHATAN LAINNYA
DI RUMAH SAKIT.

LABORATORIUM KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA

1.

MELAKSANAKAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

2.

MELAKUKAN IDENTIFIKASI DAN RUJUKAN SPESIMEN


PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PERAN UNIT SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN


PUSKESMAS
1.

PELAKSANA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI NASIONAL DI


WILAYAH PUSKESMAS

2.

MELAKSANAKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN PENYAKIT &


MASALAH KESEHATAN

3.

MELAKUKAN KOORDINASI SURVEILANS EPIDEMIOLOGI


DENGAN PRAKTEK DOKTER, BIDAN SWASTA DAN UNIT
PELAYANAN KESEHATAN YG BERADA DI WILAYAH KERJANYA.

4.

MELAKUKAN KOORDINASI SURVEILANS EPIDEMIOLOGI


ANTAR PUSKESMAS YANG BERBATASAN

5.

MELAKUKAN SKD-KLB DAN PENYELIDIKAN KLB DI WILAYAH


PUSKESMAS

6.

MELAKSANAKAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DAN


MASALAH KESEHATAN SPESIFIK LOKAL

17.Indikator Pelaksanaan
Surveilans PTM
Tersedianya instrumen & metode

pengumpulan data yang terstandar


Terbentuknya mekanisme kerja yang efektif

dalam pelaksanaan surveilans PTM


lintas sektor & lintas program

Indikator Pelaksanaan
Surveilans PTM
Meningkatnya penyelenggaraan kegiatan

surveilans PTM di tingkat Nasional, Provinsi &


Kabupaten/Kota
Tersedianya data dan informasi PTM, faktor
risiko & kematian PTM di tingkat Nasional,
Provinsi & Kabupaten/Kota
Dimanfaatkannya data dan informasi PTM oleh
para penentu kebijakan di tingkat Nasional,
Provinsi & Kabupaten/Kota

18.Manfaat Surveilans

Menilai status kesehatan masyarakat


Menentukan prioritas masalah kesehatan
masyarakat
Mengevaluasi program
Menginformasikan masalah kesehatan
masyarakat
Memberikan masukan pada penentu kebijakan
Melaksanakan riset PP-PTM
Perencanaan

19.HASIL KEGIATAN SURVEILANS KASUS


& FAKTOR RESIKO PTM
HASIL SURKESDA 2008

Pada 5284 responden (ralan & ranap) yg tersebar


di 9 RS di DIY (RSUD Wirosaban Kota ,RSUD
Sleman,RSUD Panembahan Senopati Bantul ,RSUD
Wonosari Gunung Kidul, RSUD Wates Kulon Progo, RS.
Panti Rapih
RS. Bethesda, RS. Panti Rini, RS. PKU Muhammadyah)

KORELASI PENY.JANTUNG DG FAKTOR YG


MEMPENGARUHI
Grafik 69. Korelasi Penyakit Jantung dengan Faktor yang Mempengaruhi
99%
Tembakau Tidak

97%

96%

Tembakau Ya
88%

Alkohol Tidak

80%

Alkohol Ya

80%

Fisik Tidak
Fisik Ya
Buah Tidak
58%

Buah Ya

59%

59%

Sayur Tidak
53%

Sayur Ya

47%
42%

Pengawet Tidak
Pengawet Ya

41%

41%

Garam Tidak
Garam Ya
Gorengan Tidak
20%
20%

Jeroan Tidak
12%

1%

Gorengan Ya

4%

Jeroan Ya
3%

Santan Tidak
Santan Ya

KORELASI PENY.DM DG FAKTOR YG


MEMPENGARUHI
Grafik 70. Korelasi Penyakit Kencing Manis dengan Faktor yang Mempengaruhi

99%

Tembakau Tidak

98%

96%

Tembakau Ya

92%

Alkohol Tidak
80%

Alkohol Ya

80%

Fisik Tidak
Fisik Ya
Buah Tidak

67%

Buah Ya
Sayur Tidak

57%
52%

53%

48%

Sayur Ya
Pengawet Tidak

47%

43%

Pengawet Ya
Garam Tidak

33%

Garam Ya
Gorengan Tidak
20%

20%

Gorengan Ya
Jeroan Tidak
Jeroan Ya
Santan Tidak

8%
4%
1%

2%

Santan Ya

KORELASI PENY.POPK DG FAKTOR YG


MEMPENGARUHI
Grafik 72. Korelasi Penyakit Obstruksi Paru dengan Faktor yang Mempengaruhi
99%
98%

97%

94%

Tembakau Tidak
Tembakau Ya
Alkohol Tidak

78%

76%

Alkohol Ya
Fisik Tidak
Fisik Ya

62%

Buah Tidak
58%

Buah Ya

54%

51%

Sayur Tidak

49%

Sayur Ya
46%

Pengawet Tidak

42%

Pengawet Ya

38%

Garam Tidak
Garam Ya
24%

22%

Gorengan Tidak
Gorengan Ya
Jeroan Tidak
Jeroan Ya

6%
1%

2%

Santan Tidak
3%

Santan Ya

Anda mungkin juga menyukai