diperiksa secara hati-hati hingga kita mempunyai waktu yang sesuai untuk memperbaiki atau
menggantinya. Untuk tujuan ini, kondisi operasi dari masing-masing mesin dan equipmen harus
difahami sepanjang waktu dengan melakukan pemeriksaan rutin, dan menjaga operasi pabrik
berjalan secara kontinue.
2. Untuk mendapatkan produktifitas tahunan yang tinggi, maka kelangsungan operasi
sepanjang tahun harus dijaga. Maka seluruh jajaran manajemen harus meningkatkan
teknik-teknik pengawasan pabrik dan memberikan pelatihan pada para pekerja
sehubungan dengan teknik-teknik perawatan dan operasi.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan operasi dan pemeliharan yang
baik pada suatu pabrik adalah sebagai berikut:
(a). Organisasi dan sistimatisasi dari pemeliharaan pabrik dan operasinya.
(b). Pengawasan operasi pabrik
(c). Pengawasan pemeliharaan pabrik
(d). Pengawasan keselamatan kerja
(e). Pengawasan pergudangan (suku cadang, bahan, bahan kimia, pelumas)
(f). Pengawasan pembelian
(g). Pengawasan biaya (produksi, pemeliharaan)
(h). Pengawasan personal (pekerja).
3. Menjaga kapasitas produksi pabrik tetap konstan.
Orang-orang yang terlibat dalam bahagian perawatan mempunyai tanggung jawab untuk
menjaga kapasitas pabrik tetap (tidak naik turun), maka bahagian pemeliharaan harus melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
(a). Mencatat dan menganalisa data-data sejarah pemeliharaan
(b). Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan
(c). Menganalisa keadaan tidak normal dari equipmen atau unit-unit yang ada.
(d). Rapat harian dengan bahagian produksi
(e). Kerjasama dengan bahagian produksi
(f). Memeriksa dan melaporkan pemakaian dan bahan-bahan pemeliharaan (suku cadang, bahan,
dan pelumas).
(g). Menganalisa pemakaian bahan tersebut
(h). Merencanakan program pemeliharaan dan skedul.
(i). Mencatat semua kegiatan inspeksi, perbaikan, dan pekerjaan memodel kembali
j). Memodifikasi buku-buku petunjuk inspeksi, pemeliharaan dan perbaikan
(k). Memeriksa effisiensi equipmen dan unit-unit.
http://deniferdiansyah.blogspot.com/2011/07/manajemen-perawatan-industri-part-2.html