LAPORAN KASUS
I.1. Identitas
Nama Pasien
Umur
Status perkawinan
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Alamat
Masuk RS
Ny. I
35 tahun
Menikah
SMP
Ibu rumah tangga
Islam
Bekasi
10 Desember 2012, pk
Nama Suami
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Alamat
No. RM
Ruangan
Tn. T
30 tahun
SMA
Buruh
Islam
Bekasi
472782
CIlamaya Lama
20.45
I.2. Anamnesis
Keluhan Utama
Dirujuk bidan dengan denyut jantung dan gerak janin menghilang sejak 1 hari smrs
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dirujuk oleh bidan dengan keluhan denyut jantung dan gerak janin menghilang 1
hari smrs. Pasien mengaku hamil 8 bulan. HPHT 25 April 2012. Taksiran Partus 1 Februari 2013.
Umur kehamilan 33 minggu. ANC teratur di 8 kali di Posyandu dengan imunisasi Tetanus toxoid
1 kali. USG tidak pernah. Pasien mengaku mules-mules 14 jam smrs. Pasien mengaku tidak
merasakan gerakan janin sejak 1 hari smrs. Pasien menyangkal keluar darah, lendir, maupun airair dari kemaluan. Nyeri kepala, penglihatan buram, mual-muntah, nyeri ulu hati, sesak napas
disangkal oleh pasien. Riwayat kejang disangkal.
Riwayat haid :
Menarche
: 15 tahun
Siklus haid teratur sekali sebulan selama 7 hari, banyaknya 2-3 kali ganti pembalut.
HPHT
: 25 April 2012
Taksiran Persalinan
: 1 Februari 2013
Riwayat penikahan
Riwayat kehamilan
: G2P1A0
Hipertensi sebelum kehamilan disangkal, Diabetes Melitus disangkal, Asthma disangkal, Alergi
obat disangkal, alergi makanan disangkal, hepatitis disangkal, TBC paru disangkal.
Riwayat penyakit Keluarga
Hipertensi disangkal, Diabetes Melitus disangkal, Asthma disangkal, Alergi obat disangkal,
alergi makanan disangkal, hepatitis disangkal, TBC paru disangkal.
Riwayat operasi
:-
:-
: 170/120 mmHg
Nadi
Pernapasan
: 22 X/menit teratur
Suhu
: 36,5o C
Kulit
: sawo matang
Muka
: simetris
Mata
Hidung
Mulut
Tenggorokan
Leher
Peyudara
Jantung
Paru
Perut
Ekstremitas
Satus Obstetrik
Pemeriksaan luar
Inspeksi
Palpasi
: TFU 26 cm, TBJ : 2325 gr. HIS 4 kali dalam 10 menit, durasi 40 detik
LI
LII
LIII
LIV
Pemeriksaan dalam
: Inspekulo
VT
10 Desember 2012
O+
21.200/mm3
16,7 g/dl
217.000
50 %
21/19
Urine
+++
0-1 /LPB
Ureum
Creatinin
GDS
26,3
1.11
114
I.5. Diagnosis Kerja : PK II pada G2 P1 Hamil 33 minggu janin tunggal IUFD dengan PEB
I.6. Sikap
Ceftriaxon 1 x 1gram
Nifedipin 4x10 mg
Initial dose MgSO4 4 gram IV + Maintenance 1 gr / jam drip dalam RL
Pimpinan persalinan kala II (pk 20.50)
persiapan ibu
persiapan obat dan alat
persiapan penolong
pimpin mengejan saat his
obs. TV (KU , T , N , S , P)
menolong kelahiran bayi
21.10 Lahir bayi perempuan, berat badan 1200 gram, panjang 39 cm, mati belum
bermaserasi, kelainan anatomi (-), kelainan tali pusat (-), air ketuban jernih, jumlah sedikit
lihat hasil observasi
Oxytocin 10 IU IM + Drip Oxytocin 5 IU dalam 500 cc D5, 20 tpm
Tanda Vital ibu : baik
Diagnosa
Ibu : persalinan kala III
Sikap
KU : baik/CM;
TD: 180/100 mmHg
Nadi: 90 kali / menit
RR : 20 kali / menit
Suhu:36.6
TD :180/100
Nadi : 92 kali / menit
Suhu : 36.6
RR : 20 kali / menit
observasi :
TFU sepusat
kontraksi baik
pendarahan aktif (-), Jumlah perdarahan 350 cc
luka jalan lahir (-), Perineum intak
Sikap : Pro Pindah Ruangan Cilamaya Lama
Instruksi Post Partum :
Analisa Kasus
Pasien datang dirujuk dengan keluhan utama menghilangnya tanda-tanda kehidupan janin, yaitu
denyut jantung janin dan gerakan janin. Umur kehamilan 33 minggu dihitung dari HPHT,
menandakan umur kehamilan premature. Premature ditandai dengan umur kehamilan 20-37
minggu dan berat bayi 1000-2500 gr. Pada kasus, berat lahir bayi 1200 gr.
Mules-mules yang dirasakan oleh pasien merupakan kontraksi dari uterus di mana HIS pasien
saat datang sudah adekuat yaitu 4 kali dalam 10 menit dengan durasi masing-masing 40 detik.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 170/120 mmHg. Termasuk kriteria
hipertensi stage II menurut JNC VII. Dilakukan pemeriksaan laboratorium, didapatkan protein
urine +3. Pasien menyangkal pernah menderita darah tinggi sebelum kehamilan ini dan selama
periksa kehamilan tidak ada tekanan darah tinggi. Tanda-tanda eklampsia imminens seperti sakit
kepala, penglihatan buram, nyeri epigastrium, sesak, dan mual-muntah disangkal oleh pasien.
Riwayat kejang juga disangkal oleh pasien. Sehingga pasien dapat didiagnosis Preeklampsia
berat. Kriteria diagnosis preeclampsia berat adalah :
Tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan/atau diastolic >110 mmHg
Gejala edema tungkai juga didapatkan oleh pasien. Meskipun edema tungkai bukan gejala khas
pada preeklampisa berat. Edema yang menjadi kriteria diagnosis adalah edema anasarca.
Pada pemeriksaan obstetrik didapat kan DJJ (-) via Doppler. Kepala sudah di vulva, pembukaan
lengkap, menandakan persalinan kala II. Diambil sikap untuk melahirkan bayi secara
pervaginam. Didahului pemberian MgSO4 4 gram IV (initial dose) dan 1 gr/jam (maintenance
dose). Pemberian MgSO4 sebagai anti kejang, MgSO4 menghambat atau menurunkan kadar
asetilkolin pada rangsangan serat saraf dengan menghambat transmisi neuromuscular dengan
cara magnesium menggeser kalsium ( inhibisi kompetisi).
Pemberian nifedipin sebagai anti hipertensi lini pertama. Nifedipin termasuk golongan Calcium
channel blocker.
Bayi lahir mati belum bermaserasi, menandakan perkiraan waktu meninggal bayi kurang dari
dua setengah jam. IUFD akibat preeklampsi berat selain karena persalinan premature juga dapat
disebabkan berbagai hal, antara lain. Pada preeklampsi berat terjadi penurunan sirkulasi fetomaternal akibat vasospasme pembuluh darah, sehingga oksigenasi ke janin berkurang, yang
berbahaya bagi janin.
Pada saat persalinan kala III, plasenta tidak lahir dalam 30 menit. Menandakan terjadi retensio
plasenta. Sukarnya terlepas nya plasenta dimungkinkan karena persalinan masih premature.
Dalam hal ini dilakukan manual plasenta.
Selama 4 hari follow up didapat kan tekanan darah ibu belum terkontrol dan proteinuria kualitatif
menurun +1. Ibu dan keluarga pulang paksa pada tanggal 14 desember 2012