Anda di halaman 1dari 10

22

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1.

Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanasi dengan

pendekatan kuantitatif. Pendekatan eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan


suatu generalisasi sampel populasi atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau
pengaruh satu variabel dengan variabel yang lain (Bungin, 2006).
Penelitian eksplanasi bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu
memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain.
3.2.

Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2014 sejak di keluarkanya SK


pembimbing Tugas Akhir Skripsi. Adapun waktu pelaksanaan penelitian dan
penyusunan Tugas Akhir direncanakan 6 (enam) bulan, time line penelitian dapat
dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini:
Tabel 3.1 :Time Line Penelitian
BULAN
AKTIVITAS

Pertama

Studi Pustaka

Kedua

Ketiga

Keempat

Penyusunan
Proposal

Pengumpulan data
dan Penyusunan

Laporan

Sumber : Data Sekunder

3.3.

Objek Penelitian

Kelima

Keenam

23

Objek penelitian adalah karyawan yang bekerja pada stasiun pembuat kue
tradisioanl (kue Karah) tepatnya di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Objek yang di teliti adalah karyawan pembuat kue tradisional (kue karah).
Pembuatan kue karah merupakan perusahaan industri kecil makanan tradisional
Aceh, kususnya di Aceh Barat dengan melihat pengaruh lingkungan kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan studi kasus di Kecamatan Meureubo Kabupaten
Mulai

Aceh Barat.
3.4.

Prosedur Penelitian

Studi
Literatur

Pengumpulan

Dalam mengumpulkan informasiDatadan data-data yang perlukan, maka


peneliti melakukan serangkaian kegiatan dalam penelitian ini agar data yang di
Data Sekunder

Data Primer
ambil terarah
dan sesuai dengan tujuan yang ingin diDatacapai
sehingga
tepat pada
Karakteristik
Responden
Aliran Proses Produksi
Data Hasil Penyebaran
Kuisioner

sasaran penelitian, untuk memperjelas maka dapat dilihat Flow chart langkahlangkah tahapan penyelesaian penelitian, pada gambar 3.1. dibwah ini :
Uji Pengukuran
Kusioner

Tidak
Diterima?

Ya
Perhitungan
Korelasi
Produk Momen

Perhitungan
Koefisien
Determinan

Analisis dan
Pemecahan
Masalah

Kesimpulan dan
Saran

Selesai

24

Gambar 3.1. Blok Diagram Prosedur Penelitian


3.5.

Teknik Pengambilan Sampel


Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel adalah dengan

menggunakan rumus Slovin. Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat


memiliki 26 Desa di antara yang ada di Kecamatan Meurebo terdapat 5 desa
pengrajin kue tradisional khas Aceh (kue karah) yang resmi terdaftar di Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), dari kelima desa tersebut
dijadikan populasi dan sampel dalam penelitian .
Adapun contoh pengambilan data sampel desa langung dengan rumus
slovin pada tingkat kelonggaran ketelian 10%.

25

Rumus Slovin :

n
Keterangan :

N
2
N d 1
97
2
97 0.1 1

97
49,24 50 sampel
1,97

n: jumlah sampel
N: jumlah populasi
d: batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Sesuai dengan perhitungan jumlah sampel dan hasil tabel 3.2. berdasarkan
metode stratifid random, sampel di dapat ditentukan masing-masing bagian
sampel, untuk setiap sampelnya dapat dilihat pada tabel 3.2. dibawah ini :
Tabel 3.2. Data Pengrajin Kue tradisional (Kue Karah)
Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.
No
1
2
3
4
5

Nama Desa
Populasi
%
Sampel
Pembulatan Sampel
Meureubo
5
5,15
2,58
3
43
Langung
82
84,54
42,27
4
Ujong Drien
7
7,22
3,61
1
Ujong Tanjung
1
1,03
0,52
2
Peunaga
2
2,06
1,03
Total
97
100
50
53
perhitungan
dari masing-masing sampel tersebut yang tertera
Sumber :Berdasarkan
Data Disperindakop
(Diolah)
pada tabel 3.2. diatas, maka total sampel dalam penelitian ini adalah 53 sampel.
3.6.

Identifikasi Variabel Penelitian


Berdasarkan pendapat Singarimbun (1995) identifikasi variabel penelitian

adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu


variable. Adapun variabel penelitian ini adalah :
1. Variabel (X) Lingkungan kerja sebagai variabel bebas, diukur (diteliti) melalui
indikator-indikator sebagai berikut :

26

1) Paparan panas adalah batasan kemampuan penerimaan panas yang dterima


pekerja dari kontribusi metabolisme tubuh akibat melakukan pekerjaan dan
faktor lingkungan, seperti temperatur udara, kelembaban, sirkulasi udara
dan radiasi panas.
2) Sirkulasi Udara yaitu pertukaran udara yang berganti melalui ventilasi
yang terdapat pada suatu ruangan.
3) Suara/kebisingan yaitu suara-suara yang dapat mengganggu konsentrasi
dalam bekerja.
4) Tata ruang yaitu penyusunan alat produksi yang mempermudah gerak dan
kelancaran dalam memproduksi kue karah.
5) Getaran Mekanis di Tempat Kerja
Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat mekanis, yang
sebagian dari getaran ini sampai ke tubuh karyawan dan dapat menimbulkan
akibat yang tidak diinginkan.
6) Penerangan/Cahaya di Tempat Kerja
Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi karyawan guna
mendapat keselamatan dan kelancaran kerja
2. Variabel Terikat (Y) Produktivitas kerja sebagai variabel terikat diukur (diteliti)
melalui indikator-indikator sebagai berikut :
1) Kepuasan kerja
a. Kepuasan kerja yang tinggi dapat diwujudkan dengan mengoptimalkan
hasil kerja.
b. Kepuasan kerja harus didasari semangat masing-masing pegawai.
2) Efektivitas kerja yaitu tingkat keberhasilan pegawai dalam mencapai
saran/tujuan sesuai dengan sarana dan tujuan yang telah ditentukan,
berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu.
3) Efisiensi kerja yaitu tingkat keberhasilan pegawai dalam mencapai tujuan
dengan menggunakan sumber daya dan sarana sehemat mungkin/tidak
melakukan pemborosan, hal ini dapat dilihat dari sedikitnya kesalahan yang

27

dilakukan dan penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia sesuai dengan
kebutuhan karyawan.
4) Disiplin kerja yaitu kesadaran dan kesediaan seseorang untuk patuh dan
menati segala peraturan yang ada untuk selanjutnya diwujudkan dalam
aktivitas kerja.
3.7.

Teknik Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data/keterangan/informasi yang diperlukan, peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :


1. Teknik Pengumpulan Data Primer yaitu :
a. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
menyebarkan sejumlah daftar pertanyaan kepada pihak terkait.
b. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan Tanya
jawab secara langsung kepada pihak-pihak terkait.
c. Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung
terhadap sejumlah acuan yang berkenaan dengan topik penelitian di lokasi
penelitian.
2. Teknik Pengumpulan Data Skunder yaitu :
a. Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatancatatan atau dokumen yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain
yang relevan dengan ojek penelitian.
b. Studi Kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan
berbagai literatur seperti buku, majalah, jurnal, dan laporan penelitian, serta
yang lainnya.
3.8.

Teknik Pengukuran Skor

28

Melalui penyebaran angket berisikan beberapa pertanyaan yang akan


diajukan kepada responden, maka ditentukan skor pada setiap pertanyaan.
Penetuan ini dihitung berdasarkan alternatif jawaban a,b,c dan akan diberikan skor
sebagai berikut :
- Alternatif jawaban a. diberi skor 5
- Alternatif jawaban b. diberi skor 4
- Alternatif jawaban c. diberi skor 3
- Alternatif jawaban d. diberi skor 2
- Alternatif jawaban e. diberi skor 1
Untuk menentukan kategori jawaban apakah tergolong tinggi, sedang,
rendah, terlebih dahulu ditentukan kelas intervalnya. Berdasarkan alternatif
jawaban responden, maka dapat ditentukan interval kelas sebagai berikut :
Skor Tertinggi - Skor Terendah
Banyaknya bilangan

Maka diperoleh :
5- 1
0,8
5

Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden


masing-masing variabel yaitu :
- Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 5,00
- Skor untuk kategori tinggi

= 3,41 4,20

- Skor untuk kategori sedang

= 2,61 3,40

- Skor untuk kategori rendah

= 1,81 2,60

- Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 1,80


Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong tinggi, sedang,
rendah maka dari jumlah skor dari variabel akan ditentukan rata-ratanya dengan

29

membagi jumlah pertanyaannya. Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat
diketahui jawaban responden termasuk kedalam kategori yang sama.
3.9.

Teknik Analisa Data


Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang

digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Adapun
metode statistik yang digunakan adalah :

1. Koefisien Korelasi Product Moment


Cara ini gunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat (Sugiyono, 2005)
Cara perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut :
rxy

N .

N. xy ( x ) ( y )
x2

( x ) 2 N .

y2

)2

Keterangan :
rxy = Angka indeks korelatif r product moment
N

= Populasi

x = Jumlah seluruh skor x


y = Jumlah seluruh skor y
xy = Jumlah hasil kali antar skor x dan skor y
Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut maka dapat
dirumuskan sebagai berikut :
a. Nilai rxy yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya
kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh variabel yang lain.

30

b. Nilai rxy yang negative menunjukkan kedua variabel negatif, artinya


menurunnya, nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai
variabel yang lain.
c. Nilai rxy yang sama dengan nol (0) menunjukkan kedua variabel tidak
mempunyai hubungan artinya variabel yang satu tetap meskipun yang
lainnya berubah.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara
kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi), digunakan penafsiran
atau interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono (2005) yaitu :
Tabel 3.3. interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment
Interval Korelasi

Tingkat Hubungan

0,00 0,199
0,20 0,399
0,40 0,599
0,60 0,799
0,80 1,000

Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat

Sumber : Sugiono

Dari nilai rxy yang diperoleh, dapat dilihat secara langsung melalui tabel
karelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak.
Tabel korelasi ini mencatumkan batas-batas r yang signifikan tertentu, dalam
hal ini signifikan 5%. Bila nilai r tersebut adalah signifikan, berarti hipotesis
dapat diterima.
2. Koefisien Determinant
Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan
mengkuadratkan nilai koefisien korelasi product moment (rxy) dan dikalikan
dengan 100%.
KP = (rxy) x 100%
Keterangan :
KP = Koefisien Determinant

31

rxy = Koefisien Korelasi Product Moment

Anda mungkin juga menyukai