Anda di halaman 1dari 2

Pedoman

Komunikasi Interprofesi Kesehatan UGM 2011: SAPA AJAK BICARA DISKUSIKAN

Struktur

Isi Keterampilan Komunikasi berorientasi


pada;
KESELAMATAN PASIEN DAN PETUGAS
KESEHATAN

SAPA
1. Mampu menghormati (Respect) tugas, peran dan
tanggung jawab profesi kesehatan lain, yang
dilandasi kesadaran/sikap masing-masing pihak
bahwa setiap profesi kesehatan dibutuhkan
untuk saling bekerjasama demi keselamatan
pasien (Patient-safety) dan keselamatan petugas
kesehatan (Provider-safety).
2. Membina hubungan komunikasi dengan prinsip
kesetaraan antar profesi kesehatan.

3. Mampu untuk menjalin komunikasi dua arah


yang efektif antar petugas kesehatan yang
berbeda profesi dalam menangani pasien.
AJAK
BICARA

1. Berinisiatif membahas kepentingan


bersama profesi kesehatan lain.

pasien

2. Pembahasan mengenai masalah pasien dengan


tujuan keselamatan pasien bisa dilakukan antar
individu ataupun antar kelompok profesi
kesehatan yang berbeda.

Penguatan Keterampilan Komunikasi

Skills Sambung Rasa


Contoh:
Saya memandang profesi kesehatan yang lain sebagai rekan sejawat yang bisa saya
andalkan saat diperlukan demi memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik pada
pasien

Contoh:
Saya berusaha untuk belajar memberikan pelayanan yang terbaik pada pasien dan
menguasai ilmu kesehatan yang paling up to date dari profesi kesehatan yang lain
Contoh:
Saya berusaha melibatkan profesi kesehatan yang lain untuk membantu tugas saya
demi keselamatan pasien
Skills Advokasi
Contoh:
Saya berinisiatif menghubungi petugas kesehatan yang lain terkait dengan
keselamatan pasien (misal pada kasus life-saving yang memerlukan penanganan
cepat dan penyakit kronis yang memerlukan penangan lama dan intensif)
Contoh:
Saya berinisiatif berkomunikasi dengan petugas kesehatan yang lain, baik secara
individual, maupun dalam rapat bersama, terkait dengan hal-hal yang berhubungan
dengan keselamatan pasien
1

3. Mampu menjaga etika saat menjalin hubungan


kerja dengan profesi kesehatan yang lain.

Contoh:
Dalam menjalin komunikasi dengan petugas kesehatan yang lain saya menjunjung
tinggi norma-norma setempat dan hukum kesehatan. Misal sikap non-verbal yang
sangat kuat di Indonesia akan saya perhatikan dan hormati.

4. Mampu membicarakan dengan profesi kesehatan


yang lain mengenai proses pengobatan
(termasuk alternatif/ tradisional) yang dilakukan
pasien.

Contoh:
Salah satu isu dalam pengobatan pasien di Indonesia adalah kebiasaan
menggunakan obat tradisional. Saya akan berinisiatif membicarakan isu ini secara
baik dengan profesi kesehatan yang lain
Skills Diskusi dan Negosiasi

1. Informasi yang bersifat komplimenter/ saling


melengkapi:
kemampuan
untuk
berbagi
informasi yang appropriate dengan petugas
kesehatan dari profesi yang berbeda (baik
tertulis di medical record, verbal maupun nonverbal).

Contoh:
Saya akan mendiskusikan informasi medis yang dapat saling melengkapi sehingga
bermanfaat bagi kepentingan pasien

2. Paradigma saling membantu dan melengkapi


tugas antar profesi kesehatan sesuai dengan
tugas, peran dan fungsi profesi masing-masing.

Contoh:
Saya akan berusaha melengkapi informasi secara sinkron, yang telah diberikan
petugas kesehatan yang lain

3. Negosiasi: Kemampuan untuk mencapai


persetujuan bersama antar profesi kesehatan
mengenai masalah kesehatan pasien.

Contoh:
Apabila terdapat ketidakcocokan antar informasi petugas kesehatan, saya akan
mendiskusikannya terkait dengan keselamatan pasien

4. Kolaborasi: Kemampuan bekerja sama dengan


petugas kesehatan dari profesi yang lain dalam
menyelesaikan masalah kesehatan pasien.

Contoh:
Saya akan membina kerja sama dengan petugas kesehatan yang lain, demi
keselamatan pasien

DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai