Struktur
SAPA
1. Mampu menghormati (Respect) tugas, peran dan
tanggung jawab profesi kesehatan lain, yang
dilandasi kesadaran/sikap masing-masing pihak
bahwa setiap profesi kesehatan dibutuhkan
untuk saling bekerjasama demi keselamatan
pasien (Patient-safety) dan keselamatan petugas
kesehatan (Provider-safety).
2. Membina hubungan komunikasi dengan prinsip
kesetaraan antar profesi kesehatan.
pasien
Contoh:
Saya berusaha untuk belajar memberikan pelayanan yang terbaik pada pasien dan
menguasai ilmu kesehatan yang paling up to date dari profesi kesehatan yang lain
Contoh:
Saya berusaha melibatkan profesi kesehatan yang lain untuk membantu tugas saya
demi keselamatan pasien
Skills Advokasi
Contoh:
Saya berinisiatif menghubungi petugas kesehatan yang lain terkait dengan
keselamatan pasien (misal pada kasus life-saving yang memerlukan penanganan
cepat dan penyakit kronis yang memerlukan penangan lama dan intensif)
Contoh:
Saya berinisiatif berkomunikasi dengan petugas kesehatan yang lain, baik secara
individual, maupun dalam rapat bersama, terkait dengan hal-hal yang berhubungan
dengan keselamatan pasien
1
Contoh:
Dalam menjalin komunikasi dengan petugas kesehatan yang lain saya menjunjung
tinggi norma-norma setempat dan hukum kesehatan. Misal sikap non-verbal yang
sangat kuat di Indonesia akan saya perhatikan dan hormati.
Contoh:
Salah satu isu dalam pengobatan pasien di Indonesia adalah kebiasaan
menggunakan obat tradisional. Saya akan berinisiatif membicarakan isu ini secara
baik dengan profesi kesehatan yang lain
Skills Diskusi dan Negosiasi
Contoh:
Saya akan mendiskusikan informasi medis yang dapat saling melengkapi sehingga
bermanfaat bagi kepentingan pasien
Contoh:
Saya akan berusaha melengkapi informasi secara sinkron, yang telah diberikan
petugas kesehatan yang lain
Contoh:
Apabila terdapat ketidakcocokan antar informasi petugas kesehatan, saya akan
mendiskusikannya terkait dengan keselamatan pasien
Contoh:
Saya akan membina kerja sama dengan petugas kesehatan yang lain, demi
keselamatan pasien
DISKUSI