DI RUANG KEMUNING(NEUROLOGI)
RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG
Disusun oleh :
DEWI AYU FEBRINI
PPNXI 13009
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama
: Tn. Y
Umur
: 40 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Status Perkawinan
: Duda
Suku / bangsa
: Sunda / Indonesia
Tanggal Masuk
: 21-04-2014
Tanggal Pengkajian
: 0001361XXX
Diagnosa Medis
Alamat
: Tn. D
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
pemeriksaan foto thoraks dan cervical pada tanggl 22 april 2014 dan hasil yang di
dapat : Spondiloartritis disertai penyempitan foramen intervertebrae cervicalis 56,6-7. Klien mengeluh nyeri dengan skala nyeri 7 (0-10) dari bagian leher sampai
ke estermitas bawah kiri dan kanan. Pada estermitas atas kiri dan kanan
terdapatnya kekakuan pada jari-jari tangan,klien tidak dapat memegang barang
atau benda dengan menggunakan satu tangan sehingga jika memegang barang
atau benda dengan menggunakan dua tangan. Misalnya: pada saat memegang
gelas untuk minum klien harus memegang dua tangan.Pada saat pengkajian klien
mengeluh nyeri pada bagian panggul sampai pada bagian estermitas bawah
sehingga pergerakan ROM
kekuatan otot
4
3
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis keturunan
Pola Nutrisi :
1. Pola Makan
rumah
sakit
klien
porsi
Klien
mengatakan
diminum
lebih
oleh
2
botol
klien
air
BAB
hari.
kuning
Pola eliminasi BAK klien mengalami perubahan, pada saat di rumah dan setelah
berada di rumah sakit frekuensi BAK di rumah sakit kurang dari pada di rumah.
4. Pola
Klien mengatakan aktivitas
Klien mengatakan aktivitas
kebersihan diri
dilakuan mandiri.
sehari) dibantu keluarga
Pola Kebersihan diri klien mengalami perubahan, personal hygiene klien dibantu oleh
keluarga.
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Composmentis. GCS 15 (E: 4, V: 5 M : 6)
Tanda vital
:
TD :140/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,6oC
2. Pemeriksaan Persistem
a. Sistem Pernafasan
Hidung bentuk simetris, tidak terpasang NGT, tidak terpasang oksigen (O 2), tidak ada
pernapasan cuping hidung, tidak ada sekret, tidak ada polip
Thorax dan Pulmo
a) Inspeksi
oksigen
ataupun
alat
bantu
pernapasan,
b) Palpasi
pernapasan dada.
: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, ekspansi dinding dada
simetris.
c) Perkusi
d) Auskultasi
b. Sistem Cardiovascular
TD : 130/90 mmHg, nadi 80x/menit. Nadi regular dan kuat, akral teraba hangat,
tidak ada tekakan venajugularis, CRT < 3 detik
COR
e) Inspeksi
: Ictus cordis tidak tampak,
f) Palpasi
: Ictus cordis teraba di sinistra intercosta kelima, 2 cm dari
sternum
g) Perkusi
: Redup
h) Auskultasi : Bunyi jantung I II murni, regular, mur-mur tidak ada.
c. Sistem Pencernaan
Mukosa bibir tampak lembab, mulut dan gigi tampak bersih, lidah kemerahan
Abdomen :
a) Inspeksi
: abdomen tampak datar, tidak ada bekas luka operasi.
b) Auskultasi : Bising usus 8x/menit
c) Palpasi
: Ada nyeri tekan di abdomen bawah area pubis
d) Perkusi
: Timpani di semua kuadran abdomen
3. Sistem Hematologi
Konjungtiva
: Tidak anemis
4. Sistem Persarafan dan penginderaan
Gloasgow Coma Skale (GCS) : Keadaan mata membuka secara spontan (4), respon
verbal terlihat orientasi baik (5), respon motorik klien fleksi dan menarik dari
rangsangan nyeri (4). System motorik inspeksi : keadaan otot : atrofi , palpasi :
hipertonus, Gangguannya pada nerus ke 7 di mana tidak adanya respon motorik pada
estermitas bagian bawah.
Pupil isokor, besar pupil kanan 3 mm dan kiri 3 mm, refleks cahaya +/+. Klien dapat
menggerakan bola mata ke kiri, kanan, atas dan bawah. Aktivitas berbicara baik
terlihat dari klien berkomunikasi dengan baik. Reflex menelan (+). Wajah tampak
simetris.
a. Sistem penglihatan :
Mata bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera putih atau tidak
ikterik, tidak menggunakan alat bantu penglihatan, penglihatan (+/+) baik
b. Sistem pendengaran :
Telinga bentuk simetris, tidak kotor, tidak ada serumen, pendengaran (+/+)
baik.
c. Sistem penciuman :
Hidung bentuk simetris, klien mengatakan dapat mencium bau atau aroma
dengan baik seperti aroma makanan.
d. Sistem Genito - urinarius
Tidak tampak pembesaran kandung kemih, terdapat nyeri tekan pada daerah
kandung kemih.
5. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tampak berkeringat .
6. Sistem Muskuloskeletal
1) Fisiologis
Bisep :
Tripsep:
Radiaslis:
Patella:
Achiles:
kanan
+
+
+
kiri
+
+
+
+
+
+
c). Patologis
Ekstermitas atas : akral dingin, tidak ada edema, turgor kulit < 3 detik, klien tidak
dapat melakukan fleksi-ekstensi, kemampuan bergerak terbatas
Ekstermitas bawah : akral hangat, ada edema , turgor kulit < 3 detik, kemampuan
bergerak sendi ekstermitas terbatas .
Kekuatan otot :
44
3 3
4= pasien mampu menggerakan persendiaan dengan melawan gaya gravitasi, mampu
melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahanan
3= pasien hanya mampu melawan gaya gravitasi
7. Sistem Integumen
Warna kulit tidak pucat, turgor kulit cepat kembali, tidak ada edema, wajah tampak
kemerahan dan meringis saat nyeri, serta kulit teraba hangat.
8. Pemeriksaan Diagnostik
a) Pada tanggal 22 april 2014
Skoliosis vertebrae thorakal
Tampak osteofit pada vertebrae cervicalis
Foramen intervertevralis menyempit vertevrae cervical 5-6, 6-7
Hasil pemeriksaannya ; spondiloatritis di sertai penyempitan
foramen intervertebrae cervicalis 5-6,6-7
9. Penatalaksanaan Medis
Nama obat
Vit.B1 612
Dosis
3x1 mg
Cara pemberian
oral
Na Diclopenak
2 x 1 mg
oral
Baclofer/liosergal
3 x 10 mg
oral
Catropil
12,5 mg
(3x2 mg)
oral
Diazepam Tab 2 mg
Amitripilin
Fungsi
Untuk
menimalkan rasa
nyeri yang di
sebabkan okeh
neuritis.
Untuk rheumatoid
arthritis,
osteotritis
Penurunan
Tekanan darah
(3x2 mg)
oral
Utuk penenang
0,0 1/2
oral
antidepresan
2. ANALISA DATA
No
Data
Etiologi
Masalah
Agens cedera
Nyeri
mengerakan
tubuh
: perilaku
berhati-hati
atau
kurangnya informasi
Kurang pengetahuan
estermitas
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian pinggang sampai ke bagian estermitas .
S : skala 7 (0-10)
T : Nyeri timbul saat klien melakukan aktivitas ato menggerkan anggota tubuh
- DO : perilaku berhati-hati atau melindungi bagian tubuh yang sakit, berfokus pada diri sendiri,
Nyeri pada bagian panggul sampai ke bagian estermitas bawah.
5. Wajah tampak meringis.
6. TD : 140/90 mmHg, Suhu : 36,6oC, Nadi : 80x/menit, RR : 22x/menit
2. Hambatan Mobilitas Fisik b.d. Penurunan massa otot
DS : Klien mengatakan aktivitas personal hygiene (mandi dan sikat gigi, sebanyak 1 kali sehari)
di bantu keluarga makan dan minum juga dibantu keluarga
DO :
- Klien tampak lemah,Klien tampak bedrest,Klien tidak dapat melakukan aktivitas secara
mandiri,Pergerakannya terbatas,Ketidakstabilan postur
- TTV :TD : 140/90 mmHg.Suhu : 36,6oC,Nadi : 80x/menit.RR : 22x/menit
3. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi mengenai penyakit
DS : Klien mengatakan penyakitnya di guna-guna dank lien tidak mengetahui penyebab
penykitnya karena tidak pernah sembuh
DO: klien tampak bingung saat di Tanya penykitnya, klien dan kelurag tidak mengetahui
penyebab dari penyakit yang di derita oleh pasien, kooperatif,