Oleh:
Ayu Nur Fitriyani
P07134013038
P07134013040
P07134013042
I Kadek Mardana
P07134013044
P07134013046
P07134013048
BAB I
PENDAHULUAN
1. Tujuan Praktikum
I.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan penetapan kadar parasetamol dalam
tablet menggunakan spektrofotometri UV-Vis
I.2 Tujuan Khusus
a. Mahasiswa
dapat
membuat
kurva
hubungan
konsentrasi
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Tinjauan Umum Parasetamol
Parasetamol (asetaminofen) merupakan senyawa turunan sintetis dari paminofenol yang memberikan efek analgetik dan antipiretik. Senyawa ini
mempunyai rumus kimia N-asetil-p-amonofenol atau p-asetamidofenol atau 4hidroksiasetalinid, bobot molekul 151,16 gram/mol dengan rumus kimia C 8H9NO2
dan mempunyai struktur molekul sebagai berikut :
Hal yang perlu dilakukan jika senyawa yang dianalisis tidak menyerap pada
daerah tersebut. Cara yang digunakan adalah dengan merubah menjadi senyawa
lain atau direaksikan dengan pereaksi tertentu. Pereaksi yang digunakan harus
memenuhi beberapa persyaratan tertentu yaitu : 1. Reaksinya reaktif dan sensitive;
Dibuat seri larutan baku dari zat yang akan dianalisis dengan berbagai
konsentrasi. Masing-masing absorbansi larutan dengan berbagai konsentrasi
diukur, kemudian dibuat kurva yang merupakan hubungan antara absorbansi (y)
dengan konsentrasi (x). Kurva baku sebaiknya sering diperiksa ulang.
Penyimpangan dari garis lurus biasanya dapat disebabkan oleh : (i) kekuatan ion
yang tinggi; (ii) perubahan suhu; dan (iii) reaksi ikutan yang terjadi.
3.2.2
Dihomogenkan
BAB IV
DATA HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
= axbxc
0,434
668 x 100 ml/ gram
dilakukan perhitungan larutan yang harus dipipet dari larutan stok baku
parasetamol 10 g / ml. Perhitungan :
V1 x N1
= V2 . N2
X . 10 g / ml
= 10 ml x 6, 497 g / ml
6,5 ml
Absorbansi
0,301
0,310
0,321
0,332
0,344
0,356
0,367
241
0,372
244
247
250
253
256
259
262
265
268
271
274
277
280
283
286
0,369
0,355
0,330
0,296
0,259
0,219
0.182
0,150
0,122
0,105
0,093
0,085
0,078
0,069
0,061
penentuan panjang
dibuat.
gelombang.
Larutan standar
dituangkan ke dalam
kuvet.
Pengukuran larutan
standar 3 g/ml yaitu
sebesar 0,167
Panjang gelombang
absorbansi.
Pengukuran larutan
standar 4 g/ml yaitu
sebesar 0,213
Pengukuran larutan
Pengukuran larutan
Pengukuran larutan
sebesar 0,227
sebesar 0,331
sebesar 0,377
Pengukuran larutan
Pengukuran larutan
Pengukuran larutan
sebesar 0,441
sebesar 0,481
sebesar 0,531
praktikum ini dibuat beberapa larutan standar yang memberikan nilai absorbansi
dalam rentang 0,2-0,8.
a. Larutan induk Parasetamol 10 g / ml = 0,01 g / ml
b. Rentang konsentrasi
1. Absorbansi Minimum : 0,2
A = axbxc
0,2 = 668 x 100 ml / gram cm x 1 cm x c
0,2
C = 668 x 100 ml/ gram
= 2,9 x 10-6 gram / ml
= 2,9 g/ ml
= 3 g/ ml
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi 3 g/ ml, dilakukan pemipetan
dari larutan stok dengan proses pengenceran, dengan perhitungan sebagai berikut :
V1 . N = V2 . N2
10 ml . 2,9 g / ml = V2 . 10 g / ml
V2
= 2,9
V2
= 3 ml
2. Absorbansi Maksimum : 0,8
A
0,8
C
= axbxc
= 668 x 100 ml / gram cm x 1 cmx c
0,8
=
668 x 100 ml/ gram
2}
{n . ( x2 ) ( 2 } {n. y2
n . xy x . x
52
2,818
2}
{( 8 . 380 ) ( 2 } {8 . 1,10948
(8 .20,53) (52.2,818)
314,0646
17,704
=
=
17, 704
17,722
0, 999
Jadi, nilai koefisien regresi linear (r) adalah 0, 999 yang telah memenuhi
syarat untuk r 1
4. Penentuan Persamaan Regresi Linear
n . x 2
n. xyx . y
8 . 20,53
52 . 2, 818
52
( 8 .380 )
52
( 8 . 380 )
164, 24(52 .2,818)
17,704
336
0, 0527
yB . x
n
2,8180,05527 . 52
8
2,8182,7404
8
0,0776
8
0,0097
y
=
Bx + A
y
=
0,0527x + 0,0097
Jadi, persamaan regresi linear yang didapat adalah y = 0,0527x + 0,0097
5. Persamaan regresi Linear yang didapat dari Ms.excel
Nilai koefisien regresi linear (r) dan persamaan garis yang didapat dengan
menggunakan Ms. Excel adalah :
y
= 0,0527 + 0,0098
= 0, 998
0.4
absorbansi (Y) 0.3
0.2
0.1
0
2
50
500
x 543, 8 mg
= 54,38 mg
10
11
= 0,05438 gram
= 0,0544 gram
Pengenceran sebanyak 0,0544 gram diencerkan dengan 100 ml aquadest
kemudian diencerkan sebanyak 0,5 ml larutan tersebut ke dalam 25 ml aquadest.
Sampel
1
2
3
Absorbansi
0,586
0,636
0,601
y 0,0097
0,0527
0,5860,0097
0,0527
b. Sampel 2
= 10, 935 g / ml
(
y2
= 0,636 )
0,6360,0097
0,0527
0,6360,0097
0,0527
0,6263
0,0527
c. Sampel 3
x
= 0,586)
0,5763
= 0,0527
y1
y3
= 11, 884 g / ml
= 0,601 )
0,6010,0097
0,0527
0,5913
0,0527
= 11,220 g / ml
= 11,346 g / ml
4.6 Perhitungan kadar parasetamol pada pengenceran terakhir yang diuji
Dik : Rata rata konsentrasi parasetamol pada sampel uji = 11,346 g/ml
Volume parasetamol pengenceran terakhir yang diuji = 25 ml
Dit : massa parasetamol pada sampel dengan pengenceran akhir
Jawab : massa
= konsentrasi x volume
= 11,346 g/ml x 25 ml
= 283,65 g
4.6.1 Perhitungan massa Parasetamol sebenarnya
Dik : massa parasetamol setelah pengenceran = 283,65 g
25 ml
Faktor pengencer : 0,5 ml = 50 kali
sebanyak 0,0544 mg serbuk tablet diencerkan dalam 100 ml aquadest
kemudian dipipet sebanyak 0,5 ml lalu diencerkan sampei 25 ml dengan
aquadest sehingga faktor pengencer menjadi 50 kali .
Dit
: massa parasetamol sebenarnya
25 ml
Jawab
: massa sebenarnya = 0,5 ml x 283,65 g
= 50 x 283,65 g = 14182,5 g
= 14,1825 gram
4.6.2 Perhitungan kadar parasetamol dalam sampel
Dik : massa Parasetamol yang tertera dalam kemasan = 12,5 gram
Massa Parasetamol yang didapat
= 14,1825 gram
Dit : % kadar Parasetamol
14, 1825 gram
Wirasuta, Gel-gel, Putu Eny Kurniati, dkk. 2013. Penuntun Praktikum Toksikologi
D3 Analis Kesehata Tahun Ajaran 2012/2013. Jurusan farmasi fakultas
matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas udayana
Cahyani, Riyani. 2015. Penentuan Parasetamol Sediaan Tablet Dengan
Menggunakan
Metode
Cair
Kinerja
Tinggi
https://www.academia.edu/7146347/LAPORAN_HPLC_FIX.
(KCKT)
Diakses
April 2015.
Yemei.2012.
Parasetamol.
Online