27 April 2015
Identitas
Nama
: Tn. HN
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur
: 73 tahun
Agama
: Kristen Protestan
Alamat
: Alak
Anamnesis
Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan tidak bisa kencing dan nyeri 30 menit SMRS
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : GCS E4V5M6
Tanda Vital
Nadi
:77x/mnt
Tekanan darah
: 170/1000 mmHg
Suhu
: 36,4 C
Laju pernapasan : 17x/ mnt
Thoraks
Inspeksi : pengembangan toraks simetris, pernapasan
regular, retraksi (-)
Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-)
Perkusi: sonor (+/+)
Auskultasi:
Paru: vesicular (+/+), ronchi (-/-),
jantung :BJ 1 dan 2 regular, tunggal, murmur(-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : datar,
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi : suara timpani (+)
Auskultasi : bising usus (+), normal
Pemeriksaan RT
Inspeksi: daerah anus dan perineum tidak terdapat
benjolan/massa (dalam batas normal).
Palpasi:
Tonus m. spinchter ani normal, ampula dilatasi, mukosa
licin, tidak terdapat benjolan/massa, tidak ada pembesaran
prostat (normal). Sarung tangan : feses (+) warna kuning
konsistensi encer, lendir (-),darah (-).
Extremitas
Look
deformitas (-)
Feel
nyeri (-)
Move
ROM : normal
Diagnosis
Retensio urin
Terapi
Pemasangan Kateter
Identitas
Nama
: An. AN
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur
: 10 tahun
Agama
: Katolik
Alamat
: Lasiana
Anamnesis
Keluhan Utama
Nyeri di kepala sejak 4 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami nyeri di kepala kiri, setelah terjatuh
karena terpeleset pada lantai kolam renang baumata, 4 jam
SMRS. Pasien terjatuh dengan sisi tubuh sebelah kiri dan
kepala bagian kiri lebih dahulu membentur lantai. Penurunan
kesadaran (-); muntah (-), Riwayat keluar darah dari kedua
telinga dan hidung (-), Riwayat pingsan (-) Sesak napas (-),
menurut ibu pasien, pasien sempat kejang selama 10 menit
4 jam SMRS.
Penilaian primer
A
B
: paten
: spontan, regular, 28 kali/ menit, pengembangan dada simetris
kiri = kanan
Secondary survey
Kepala: deformitas (+) , edema pada kepala bagian kiri
Mata : Hematoma (-), pupil isokor (3mm/3mm), refleks pupil (+/+)
Telinga : othorhea (-/-)
Hidung : epistaksis (-/-), deformitas (-)
Leher : pembesaran KGB (-), deformitas (-)
Thoraks
Inspeksi : pengembangan toraks simetris, pernapasan:
regular, retraksi (-), jejas(-)
Palpasi : taktil fremitus kiri=kanan, krepitasi (-), nyeri tekan
(-)
Perkusi: sonor (+/+)
Auskultasi:
Paru: vesicular (+/+), ronchi (-/-)
jantung :BJ 1 dan 2 regular, tunggal, murmur(-), gallop(-)
Abdomen
Extremitas
Look
normal
Feel
nyeri (-)
Pergerakan
ROM : normal
Diagnosis
- CKR
Terapi
IVFD RL 20 tpm
Oksigen 2-4 lpm
Observasi tanda vital, dan keluhan
Identitas
Nama
: Tn. JOL
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur
: 30 tahun
Agama
: Kristen Protestan
Alamat
: Maulafa
Anamnesis
Keluhan Utama
Nyeri betis kanan sejak 4 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami nyeri pada betis kanan, setelah tertusuk
ekor ikan pari, ketika memancing ikan 4 jam SMRS. Saat ini,
pasien mengeluhkan nyeri pada lokasi luka (+), kram pada
kaki kanan (+).
Penilaian primer
A
B
: paten
: spontan, regular, 22 kali/ menit, pengembangan dada simetris
kiri = kanan
Secondary survey
Kepala: deformitas (-)
Mata : Hematoma (-), pupil isokor (3mm/3mm), refleks pupil (+/+)
Telinga : othorhea (-/-)
Hidung : epistaksis (-/-), deformitas (-)
Leher : pembesaran KGB (-), deformitas (-)
Thoraks
Inspeksi : pengembangan toraks simetris, pernapasan:
regular, retraksi (-), jejas(-)
Palpasi : taktil fremitus kiri=kanan, krepitasi (-), nyeri tekan
(-)
Perkusi: sonor (+/+)
Auskultasi:
Paru: vesicular (+/+), ronchi (-/-)
jantung :BJ 1 dan 2 regular, tunggal, murmur(-), gallop(-)
Abdomen
Extremitas
Look
terdapat vulnus punctum pada regio
gastrocnemius 1/3 medial dextra.
Feel
edema (+), nyeri (+)
Pergerakan
ROM : terbatas pada ext. Inferior
kanan akibat nyeri
Diagnosis
- Vulnus punctum pada regio
gastrocnemius 1/3 medial dextra
Terapi
Wound toilet
IVFD RL 20 tpm
Inj. ATS 1 amp/ iv
Inj. Ceftriaxon 1 vial/iv
Terimakasih