Appendisitis
Definisi
Etiologi
Obstruksi
1.Hiperplasi kelenjar getah bening
2.Fecolith, masa feces yang membatu
3.Corpus alienum , biji bijian
Infeksi
Biasanya secara hematogen dari tempat
lain, misal : pneumonia, tonsilitis dsb.
Antara lain jenis kuman : E. Coli,
Streptococcus
Patofisiologi
Gejala Klinis
Interpretasi :
Score 1-4 : Sangat mungkin bukan appendisitis
Score 5-7 : Sangat mungkin appendisitis
Score 8-10 : Pasti appendisitis
Diagnosis
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan
operatif : appendiksiotomi
DEFINISI RA-SAB
Tindakan
anestesi
dengan
memasukan obat analgetik
kedalam ruang subaraknoid di
daerah vertebra lumbalis yang
kemudian
akan
terjadi
hambatan rangsang sensoris.
Anatomi Vertebrae
Canalis spinalis
Obat Anestesi
Golongan obat anestesi lokal :
Golongan amid
Golongan ester
Contoh sediaan obat :
Lidokaine 5 % dalam dextrose 7.5%: berat jenis
1.003, sifat hyperbaric, dosis 20-50mg(1-2ml).
Bupivakaine 0.5% dlm air: berat jenis 1.005, sifat
isobaric, dosis 5-20mg.
Bupivakaine 0.5% dlm dextrose 8.25%: berat
jenis 1.027, sifat hiperbarik,dosis 5-15mg(1-3ml).
4.
5.
6.
7.
5. Cara
LAPORAN KASUS
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
Anamesa
Nama
ANAMNESA
Keluhan Utama: Nyeri perut kanan bawah
Telaah :
Status Present
Keadaan umum : Kesadaran Compos
Mentis
Tensi : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/mnt
RR : 24 x/mnt
Suhu : 36,5 C
Berat Badn
: 60kg
Tinggi Badan : 165cm
Pemeriksaan umum
Kepala : bentuk normocephali
Mata : anemi -/-, sklera ikterik -/-,
Status lokalisata
At regio abdomen
Inspeksi : asites (-), luka bekas operasi (-)
simetris
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Defans muskuler (-),
nyeri tekan
perut kanan bawah (+), tidak teraba massa ,
rovsing sign (-), Blumberg sign (+), nyeri ketok
CVA kanan (+)
Perkusi : Timpani seluruh kuadran abdomen
Pemeriksaan Khusus
Psoas sign (+), Obturator sign (+)
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium
Darah Rutin
HB
: 12.9 g/dL
HT: 39.5 %
Leukosit: 15.600 /uL
Trombosit : 214,000 /uL
LFT :
SGOT : 33 U/L
SGPT : 34 U/L
RFT :
Ureum : 23 mg/dl
Kreatinin : 1.14 mg/dl
Metabolik
KGD S : 140 mg/dl
Diagnosa :
Pre-Operatif
Persiapan di ruangan OK
Teknik Anestesi
Posisi duduk Identifikasi L3-L4
Desinfektan betadine + alkohol Insersi
spinocan 25 G, CSF (+), darah (-), inj.
Bupivacaine 0,5% posisi supine atur
block setinggi T4.
Obat-obatan : Bupivacaine 0,5% 12 mg
Lama Anestesi
Lama Operasi
: 09.55 - 11.10
: 10.00 - 11.00
Jumlah cairan:
PO : RL 500 cc
DO : RL 200 cc
Produksi Urin : UOP (+) 50cc (kateter)
Perdarahan
- Kasa basah : 10 x 6 = 60cc
- Kasa basah : 5 x 6 = 30 cc
-Suction: 200cc
Total : 290 cc
EBV : (70%) x BB
= 70% x 60kg = 4200
10 % 420
20% 840
30% 1260
Post Operatif
B1 ( Breath)
- Airway: clear
- RR : 18 x/mnt
- SP : vesikuler ka=ki
- ST : (-) ronchi, wheezing (-/-), snoring/gargling/crowing (-/-/-)
- SpO2 : 97-100%
B2 ( Blood)
- Akral : Hangat/Merah/Kering
- TD : 110/70 mmHg
- HR : 20x/mnt, reguler
B3 (Brain)
- Sensorium : Compos Mentis
- Pupil : isokor, ka=ki 3mm/3mm, RC : (+)/(+)
B4 (Bladder)
- Kateter (+)
B5 (Bowel)
- Abdomen : soepel
- Peristaltik : normal (+)
- Mual/Muntah : (-)/(-)
B6 (Bone)
- Oedem : (-)
TERIMA KASIH.....