Kascil
Kascil
Oleh:
Shelly Lavenia Sambodo
G99141127
G99141128
G99141129
Rizky Masah
G99141130
Residen
dr. Ova
Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:
WANITA 61 TAHUN DENGAN CHF NYHA IV,ULKUS PEDIS SINISTRA
WAGNER IV, DIABETES MELLITUS TIPE II NON OBESE, ISK
KOMPLIKATA, DAN NEFROPATI DM STAGE IV
Oleh :
Shelly Lavenia Sambodo
G99141127
G99141128
G99141129
Rizky Masah
G99141130
Pembimbing,
STATUS PENDERITA
I.
ANAMNESA
A.
Identitas Penderita
Nama
No. RM
Jenis kelamin
Umur
: Ny. J
: 01.29.06.97
: Wanita
: 61 Tahun
Alamat
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Status
Tanggal masuk RS
Tanggal dikasuskan
B.
: Jawa
: SD
: Pedagang
: Islam
: Menikah
: 25 Februari 2015
: 27 Februari 2015
Data Dasar:
Autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada
tanggal 27 Februari 2015.
Keluhan Utama:
Sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dari puskesmas Sibela dengan keluhan sesak nafas.
Sesak nafas dirasakan sejak I minggu SMRS. Sesak dirasakan makin
memberat, terus menerus dan tidak berkurang dengan istirahat. Sesak
nafas berkurang dengan posisi duduk dari pada berbaring. Riwayat
terbangun malam hari karena sesak (+), riwayat tidur dengan 4 bantal.
Riwayat pingsan (+) 1 jam SMRS, mual (+), muntah (+), kembung
(+), kadang perut bagian kiri dan tengah atas terasa panas (+) terutama jika
makan tidak teratur, BAB (+) normal. BAB pasien lembek 1 kali/hari
berwarna kekuningan. Batuk (-), demam (-), BAK (-) sejak 2 hari SMRS,
nyeri BAK (+), nyeri perut bagian tengah bawah (+).
Pasien juga merasakan lemas. Lemas dirasakan diseluruh badan dan
terus menerus selama 1 minggu terakhir. Lemas bertambah dengan aktivitas
dan tidak berkurang dengan makan maupun istirahat. Pusing nggliyeng (+)
pandangan berkunang-kunang (+). Telinga berdenging (+), berdebar debar
(-).
Onset/ Kronologis
Disangkal
(+) Sejak 10 tahun yang
Riwayat diabetes
lalu
disangkal
Riwayat keguguran
Riwayat melahirkan
Keterangan
Terkontrol dengan
Metformin 3x500 mg
disangkal
bayi > 4 kg
Riwayat KB
hormonal
Riwayat hipertensi
Riwayat sakit jantung
Riwayat sakit ginjal
Riwayat alergi
disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Obat anti nyeri
Dirawat selama 1
Riwayat mondok
Riwayat amputasi
(+)
Riwayat maag
Riwayat tranfusi
Riwayat Keluarga
DM
Keterangan:
= Pasien
sebanyak 4 colf
Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan
Keterangan
Merokok
Alkohol
Obat-obatan bebas
Jamu-jamuan
Makan-minum
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Makan 3 kali sehari porsi sedang.
Berisi nasi, sayur, lauk-pauk bervariasi
tempe/ telur. Nafsu makan menurun
ketika sakit. Minum 10-12 gelas/ hari
@250cc. Menyukai minum teh manis.
Anamnesis Sistemik
1.
2.
3.
Keluhan utama
Kulit
Kepala
: Tampak sesak
: Pucat (+),bercak-bercak merah(- ), kuning (-)
: Pusing berputar (-), kepala terasa berat(-), nyeri
4.
5.
mata (-)
Hidung
6.
7.
(+/+),
pendengaran
berdarah (-), sariawan (-), gigi mudah goyah (-), lidah kotor (-), lidah
8.
9.
Sistem respirasi
10.
(-) ulu hati terasa panas (-), bangun malam karena sesak nafas (+)
Sistem gastrointestinal :
Nyeri perut (-),mual (+), muntah
(+), nafsu makan berkurang (-), nyeri perut (-),BAB warna hitam (-),
BAB bercampur darah(-), BAB bercampur lendir (-), diare (-), sulit
12.
BAB (-)
Sistem muskuloskeletal
(-) seluruh badan terasa keju-kemeng (-), kaku sendi (-), nyeri sendi
(-), bengkak sendi (-), nyeri otot (-) di daerah punggung, kaku otot
13.
(+), sering buang air kecil (-), susah BAK (+), air kencing warna
seperti teh (-), BAK darah (-), nanah (-),anyang-anyangan (-), sering
menahan kencing (-) nyeri suprapubik (+), rasa gatal pada saluran
kencing (-), rasa gatal pada alat kelamin (-).
14.
Ekstremitas
Atas
:
:
kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-), nyeri (-/-),
lebam-lebam kulit (-/-), tangan pucat (+).
Bawah
(-/-), luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin
(-/-), nyeri (-/-), lebam-lebam kulit(-/-), kaki pucat (+).
II.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 27 Februari 2014 (Dalam perawatan
hari ke 2):
1.
Keadaan umum
2.
Tanda vital
Tensi
Nadi
: 140/90 mmHg
: 96x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan
cukup, equal
3.
4.
Frekuensi nafas
Suhu
Status gizi
: 24x /menit
: 36,80C
: 45 kg
: 153 cm
: 19,23 kg/m2
: 47,7 kg
: ideal
Berat Badan
Tinggi Badan
IMT
BBI
Kesan
Kulit
5.
6.
Kepala
Mata
7.
8.
9.
Telinga
Hidung
Mulut
(-)
: Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
: Mukosa basah (+), sianosis (-), gusi berdarah (-), tiphoid
tounge (-), papil lidah atrofi(-), ulserasi (-), stomatitis
10.
Leher
pembesaran
11.
Thorax
kelenjar
tiroid
(-),
pembesaran
limfonodi
intercostal
(-),
pernafasan
abdominothorakal,
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:
Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah: SIC V 1 cm lateral linea
medioklavicularis sinistra
13. Pulmo
a.
Depan
Inspeksi
Statis
Dinamis
: Normochest, simetris
: Pengembangan dada simetris kanan=kiri,
ketertinggalan gerak (-), retraksi intercostal
(-)
Palpasi
Statis
Dinamis
:Simetris
:Pergerakan
kanan=kiri,
fremitus
raba
kanan=kiri
Perkusi
Kanan
Kiri
Auskultasi
Kanan
Kiri
normal,
suara
Belakang
Inspeksi
Statis
Dinamis
: Normochest, simetris
: Pengembangan dada simetris kanan=kiri,
retraksi intercostal (-)
Palpasi
Statis
Dinamis
: Simetris
: Pergerakan
kanan=
kanan=kiri
Perkusi
Kanan
: Sonor
Kiri
: Sonor
Peranjakan diafragma 4 cm
kiri,
fremitus
raba
Auskultasi
Kanan
Kiri
Abdomen
Inspeksi
striae (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal, bising epigastrium (-)
Perkusi
: Timpani, pekak alih (-)
Palpasi
: Supel, nyeri tekan di suprapubik (-), hepar dan lien tidak
teraba. Nyeri ketok ginjal (-), turgor kembali cepat,
14.
undulasi (-).
Ekstremitas
CRT > 2 detik, pucat pada tangan dan kaki (+), koilonikia (-), ABI = 0.8,
Akral
dingin
_
_
Oedem
terdapat luka post amputasi pada regio pedis (s) dan ulkus pada region
pedis sampai cruris (s) ukuran 20x4x15 cm, menggaung terlihat
otot dan nekrosis disekitar luka, pulsasi (+) setinggi a. Poplitea
cruris sinistra.
III.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium Darah (25 Februari 2015)
Pemeriksaan
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
Hasil
Satuan
DARAH RUTIN
7,2
g/dl
14.900
/ul
23
%
549.000
/ul
3,17
106/ul
INDEX ERITROSIT
73
fL
22,7
pg
31,3
g/dl
KIMIA
Rujukan
13,5-17,5
4.500 11.800
33-45
150.000-450.000
4,5-5,9
80-100
27-32
32-36
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinin
GDS
HBsAg
Eosinofil
Basofil
Neutrofil Batang
Neutrofil Segmen
Limfosit
Monosit
Golongan Darah
Natrium darah
Kalium darah
Kalsium Ion
34
u/l
45
u/l
53
mg/dl
0,97
mg/dl
214
Mg/dl
Nonreactive
HITUNG JENIS SEL
2
%
0
%
3
%
83
%
10
%
2
%
B
ELEKTROLIT
128
Mmol/L
3,7
Mmol/L
1
Mmol/L
<35
<45
10-50
0,9-1,3
60-140
1-3
0-1
1-6
50-70
20-40
2-8
136-145
3,3-5,1
1,17-1,29
Hasil
Satuan
DARAH RUTIN
8,8
g/dl
18
ribu/ul
28
%
615.000
/ul
3,69
106/ul
ELEKTROLIT
124
Mmol/L
5,6
Mmol/L
98
Mmol/L
1.05
Mmol/L
KIMIA
15
u/l
11
u/l
89
mg/dl
0,9
mg/dl
216
Mg/dl
Nonreactive
HITUNG JENIS SEL
0
%
0
%
0
%
94,3
%
2,4
%
6,1
%
10
Rujukan
13,5-17,5
4.500 11.800
33-45
150.000-450.000
4,5-5,9
136 145
3.7 5.4
96 126
1.17 1.29
<35
<45
10-50
0,9-1,3
60-140
1-3
0-1
1-6
50-70
20-40
2-8
Golongan Darah
Natrium darah
Kalium darah
Kalsium Ion
B
ELEKTROLIT
128
Mmol/L
3,7
Mmol/L
1
Mmol/L
136-145
3,3-5,1
1,17-1,29
Hasil
216 mg/dl
216 mg/dl
11.00
19.00
C. EKG:
11
Deskripsi:
Irama : Sinus
Heart rate : 112 bpm
Axis
: Normoaxis
Morfologi:
P pulmonal
:-
P mitral
:-
S persisten
:-
Q patologis
:-
12
Kesan :
Aortosclerosis
Suspect TB paru dd pneumonia
E. Foto Rontgen Pedis Sinistra ( 25 Februari 2015)
13
Kesan :
Lesi amputatum apex metatarsal sampai phalanx distal digiti I pedis
sinistra
Gas gangren pedis sinistra
IV.
RESUME
14
1.
Keluhan utama:
2.
Sesak nafas
Anamnesis:
Pasien datang dari puskesmas Sibela dengan keluhan sesak
nafas. Sesak nafas dirasakan sejak I minggu SMRS. Sesak
dirasakan makin memberat, terus menerus dan tidak berkurang
dengan istirahat. Sesak nafas berkurang dengan posisi duduk dari
pada berbaring. Riwayat terbangun malam hari karena sesak (+),
riwayat tidur dengan 4 bantal.
Riwayat pingsan (+) 1 jam SMRS, mual (+), muntah (+),
kembung (+), kadang perut bagian kiri dan tengah atas terasa panas
(+) terutama jika makan tidak teratur, BAB (+) normal. BAB pasien
lembek 1 kali/hari berwarna kekuningan. Batuk (-), demam (-),
BAK (-) sejak 2 hari SMRS, nyeri BAK (+), nyeri perut bagian
tengah bawah (+).
Pasien juga merasakan lemas. Lemas dirasakan diseluruh
badan dan terus menerus selama 1 minggu terakhir. Lemas
bertambah dengan aktivitas dan tidak berkurang dengan makan
maupun istirahat. Pusing nggliyeng (+) pandangan berkunangkunang (+). Telinga berdenging (+), berdebar debar (-).
Pasien menderita DM sejak 10 tahun yang lalu dengan riwayat
minum obat metformin 3 kali sehari secara rutin. Jempol kaki kiri
pasien sudah diamputasi di RS DR. Oen 1 bulan SMRS karena
infeksi. Pasien juga merasakan penurunan berat badan sejak 10
tahun terakhir 20 kg. Riwayat makan dan minum : pasien makan
3 kali sehari porsi sedang, berisi nasi, sayur, lauk-pauk bervariasi
tempe/ telur. Nafsu makan menurun ketika sakit. Minum 10-12
gelas/ hari @250cc. Pasien menyukai minum teh manis untuk
minuman sehari - harinya. Riwayat maag (+) sejak 10 tahun yang
lalu. Riwayat alergi (+) obat anti nyeri. Riwayat transfusi (+) PRC
sebanyak 4 colf di puskesmas Sibela karena Hb : 7,8 gr/dL 1 hari
3.
SMRS.
Pemeriksaan fisik:
Tampak sakit sedang, compos mentis, GCS E4/V5/M6, tensi
140/90 mmHg, nadi 96x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup,
equal, frekuensi nafas 28x /menit, suhu 36,8 0C. Berat badan 45 kg,
tinggi badan153 cm, IMT 19,23 kg/m2.
konjungtiva pucat (+/+), VOD : > 4/60, VOS : 1/60, JVP meningkat R +4
cm, batas jantung kiri bawah melebar SIC V 1 cm lateral linea
medioklavicularis sinistra, terdapat ronkhi basah halus di seluruh lapang
paru. Pada ekstremitas CRT15
> 2 detik, pucat pada tangan dan kaki (+),
Terdapat luka post op pada digiti I regio pedis (s) dan ulkus di regio
16
V.
DIAGNOSIS
1. CHF NYHA IV A : LVH, E : cardiomiopati DM dd HHD
2. Ulkus DM pedis dan cruris sinistra wagner IV
3. DM tipe 2 non obese
4. ISK komplikata
5. Klinis nefropati DM stage IV
6. Dyspepsia dysmotility type
VI.
No
1.
Rencana Awal
Diagnosis/
masalah
Pengkajian (Assesment)
CHF
Anamnesis:
NYHA IV
A : LVH,
sejak I minggu
E:
SMRS. Sesak
cardiomiopa
dirasakan makin
ti DM dd
memberat, terus
HHD
Rencana Awal
Rencana Terapi
diagnosis
Echocardio
graphy
Bedrest
setengah duduk
O2 3 lpm
Furosemide
Rencana
Edukasi
Monitoring
total Edukasi
injeksi 20 mg/8
Rencana
Awasi sesak
mengenai
KUVS
penyakit yang
Balance cairan
diderita,
kemungkinan
jam
komplikasi,
Captopril 25 mg
dan edukasi
3x1
nutrisi
Prognosis
Advitam:
dubia ad bonam
Ad sanation:
dubia ad bonam
Adfungsionam:
dubia ad bonam
Pemeriksaan Fisik:
TD : 140/90 mmHg
HR : 112 x/mnt
- Leher : JVP meningkat
= R +4 cm
- Jantung : batas jantung
melebar ke lateral di
SIC V 1 cm lateral
linea
medioclavicularis
sinistra
- Pulmo :
-
auskultasi :
ronkhi basah
halus di seluruh
lapang paru
Pemeriksaan
Penunjang :
EKG :
Sinus Takikardi 112
bpm, normoaxis,
LVH.
Foto rontgen
thorax :
Aortosclerosis
Suspect TB paru dd
2.
Ulkus
pneumonia
Anamnesis:
diabetikum
regio pedis
dan cruris
sinistra
kunjung sembuh
wagner IV
Pemeriksaan Fisik:
Tampak ulkus di regio
pedis dan cruris
sinistra. Ukuran luka
20x4x15 cm.
Menggaung terlihat
Kultur pus
tentang
jam
Inj metronidazol 500 penyakit,
sensitifitas
mg/8jam
hygiene, dan
Angiograph
Medikasi luka tiap hari
sanitasi
y pedis
dengan normal saline
sinistra
dan uji
Monitoring
luka
GDS
Ad vitam:
dubia ad bonam
Ad sanation:
dubia ad bonam
Ad
fungsionam:
dubia ad bonam
otot. Nekrosis di
sekitar luka. ABI =
0.8, pulsasi (+) setingi
a. poplitea cruris
sinistra.
Pemeriksaan
laboratorium:
Leukosit 14.900/ul
GDS 214 mg/dl
-
3.
DM Tipe 2
Anamnesis:
GD2JPP
Edukasi
KUVS
non obese
Pasien memiliki
HbA1c
tentang
GDS
Inj
subkutan
penyakit
Monitor
riwayat DM sejak 10
Urin rutin
Profil lipid
Novorapid 6-6-6 15
dan diet
komplikasi
Funduskopi
menit a.c
nutrisi
DM
Monofilam
en
Ad vitam:
Dubia ad
malam
Ad sanation:
Dubia ad
malam
Lantus 0-0-0-10 IM
Edukasi
untuk
Ad
istirahat
fungsionam:
Dubia ad
malam
sehari hari.
Penurunan berat
badan 20 kg dalam 10
tahun
Pemeriksaan fisik :
Berat badan 45 kg
Tinggi badan 153 cm
IMT 19,23 kg/m2
Kesan : ideal
Pemeriksaan
laboratorium:
4.
Klinis ISK
Urinalisis
komplikata
Kultur urin
Uji sensitifitas
penyakit
KUVS
IVP
dan diet
Balance cairan
Edukasi
tentang
nutrisi
Monitor
produk urin
Ad vitam:
Dubia ad
bonam
Ad sanation:
Dubia ad
bonam
Ad
Pemeriksaan fisik :
fungsionam:
T : 36,8 C
Dubia ad
Nyeri suprapubis
bonam
(-)
Pemeriksaan
laboratorium darah :
Leukosit 14.900/ul
5.
Klinis
Anamnesis:
Urin rutin
nefropati
Pasien juga
Biopsy ginjal
DM stage
IV
merasakan lemas.
Urin esbach
mengenai
Ureum
penyakit yang
Kreatinin
Lemas dirasakan
diderita,
kemungkinan
komplikasi,
1 minggu terakhir.
dan edukasi
Lemas bertambah
nutrisi,
edukasi
tidak berkurang
konsumsi
dengan makan
cairan
maupun istirahat.
Pusing nggliyeng (+)
pandangan
berkunang-kunang
(+). Telinga
berdenging (+),
berdebar debar (-).
Balance cairan
Advitam:
dubia ad bonam
Ad sanation:
dubia ad bonam
Ad
fungsionam:
dubia ad bonam
Pemeriksaan fisik :
Tensi 140/90 mmHg,
Kulit pucat (+), mata
konjungtiva pucat (+/
+), VOD : > 4/60,
VOS : 1/60, pucat pada
tangan dan kaki (+)
Lab darah (25 februari
2015):
Hb : 7,2 g/dl
Ureum 53 mg/dl
Kreatinin 0,97 mg/dl
CCT : 43.27
Lab darah (26 februari
2015) :
Hb : 8,8 g/dl
Ureum 89 mg/dl
Kreatinin 0,9mg/dl
CCT : 46,63
5.
Dyspepsia
dysmotility
type
kembung (+),
mengenai
merangsang
Ranitidine injeksi penyakit yang
50 mg/ 12 jam
diderita,
kadang perut
kemungkinan
komplikasi,
tengah atas
dan edukasi
nutrisi
Anamnesis
mual
(+),muntah (+),
terutama jika
makan tidak
teratur. Riwayat
maag (+) sejak
10 tahun yang
lalu.
Endoscopy
diagnostic
Monitor
keluhan
Advitam:
dubia ad bonam
Ad sanation:
dubia ad bonam
Adfungsionam:
dubia ad bonam