Lupus Eritematosus

Sistemik
Mahira Bayu Adifta
SMF Bedah Orthopedi...Aaamiin

Definisi

Penyakit Inflamasi autoimun kronis e.c blm

diketahui.
Multi:
Manifestasi klinis.
Perjalanan penyakit.
Prognosis.

Insidensi : Female (usia reproduksi) kematian

tinggi.

Tutuncu ZN, Kalunian KC. The Deinition and clasi ication of systemic lupus erythematosus.
In: Wallace DJ, Hahn BH, editors. Dubois lupus erythematosus. 7th ed. Philadelphia.
Lippincott William & Wilkins; 2007:16-19

Faktor Terkait
Genetik
Imunologik
Hormonal
Lingkungan

Vasudevan AR, Ginzler EM. Clinical features of systemic lupus erythematosus. In: Hochberg
MC, Silman AJ, Smolen JS, Weinblatt ME, Weisman MH. Editors. Rheumatology 5th ed.
Philadelphia: Mosby Elsevier. 2011:1229-1246

Kewaspadaan Umum
(2Kriteria)

Wanita muda dengan keterlibatan 2 organ/>

Gejala Konstitusional : Kelelahan, Demam (non
Infc.), berat badan
Muskuloskeletal : Artritis, astralgia, miositis.
Kulit : butterfly/ malar rash, fotosensitivitas,
fenomena Raynaud, purpura, urtikaria,
vaskulitis.
Ginjal : Hematuria, Proteinuria, sindroma
nefrotik.
Gastrointestinal : mual, muntah, neyri
abdomen.

lanjutan
Paru- paru : Hipertensi pulmonal, lesi
parenkim paru.
Jantung : perikarditis, endokarditis,
miokarditis.
Retikulo-endotelial : organomegali
(limfadenopati, splenomegali,
hepatomegali).
Hematologi : anemia, leukopenia dan
trombositopenia.
Neuropsikiatri : psikosis, kejang, sindroma
otak organik, mielitis transversus.

Kriteria Diagnosis SLE

Ruam Malar.
Ruam diskoid.
Fotosensitifitas.
Ulkus mulut (tidak nyeri).
Artritis (>2 sendi perifer).
Gangguan renal : - proteinuria
(>0.5gr/hr)/>3+
- silinder seluler (eritrosit,
hemoglobin, granular,
tubular atau
campuran)

Lanjutan:
Gangg. Neurologi : kejang (non metabolik),
psikosis.
Gangg. Hematologi : anemia hemolitik,
leukopenia (<4000/mm3)/2*px, limfopenia
(<1500/mm3)/2*px, trombositopenia
(<100.000/mm3).
Antibodi Antinuklear posistif (ANA).
Note:
4 tanda terjadi bersamaan sensitifitas 85%,
spesifisitas 95%.
Tan EM, cohen AS, Fries JF, Masi AT, McShane DJ, Rothfield NF, et al.
3 tanda + ANA

The 1982 revised criteria for the classification of systemic lupus

erythematosus. Arthrituis Rheum 1997;40:1725. dalam rekomendasi
PerHimpunan Reumatologi Indonesia untuk Diagnosis dan Pengelolaan
Lupus Eritematosus sistemik

Pemeriksaan penunjang
Hemoglobin, lekosit, hitung jenis sel, LED.
Urin rutin dan mikroskopis.
Kimia darah (ureum, kreatinin, fungsi hati,
profil lipid).
PT/PTT.
Serologi ANA, anti-dsDNA (spesifik),
komplemen (C2,C4).
Foto polos Thorax

Perancu pemeriksaan
Tes ANA 95-100% (+) pada SLE.
Hasil (+) non SLE :
Infeksi kronis (tuberkulosis).
Penyakit autoimun (Mixed connective tissue
disease, Artritis rematoid, tiroiditis
autoimun).
Keganasan.

Kavanaugh A, Tomar R, Reveille J, Solomon DH, Honburger HA, Guideline

for clinical use of the antinuclear antibody test and test for spesific
autoantibody to nuclear antigen. Arch pathol lab med. 2000;124:71-81.

Lanjutan:
Undifferentiated connective tissue disease
Sindroma sjogren
Sindroma antibodi antifosfolipid (APS).
Fibromialgia (ANA positif).
Purpura trombositopenik idiopatik.
Lupus imbas obat
Artritis reumatoid dini.
vaskulitis

Derajat Berat-ringan SLE

Ringan.
Sedang
Berat

Derajat ringan SLE

Kriteria untuk dikatakan SLE ringan adalah:
Secara klinis tenang
Tidak terdapat tanda atau gejala yang
mengancam nyawa.
Fungsi organ normal atau stabil, yaitu:
ginjal, paru, jantung, gastrointestinal,
susunan saraf pusat, sendi, hematologi dan
kulit.
e.g. SLE dengan manifes Artritis dan kulit.

Kavanaugh A, Tomar R, Reveille J, Solomon DH, Honburger HA, Guideline for

clinical use of the antinuclear antibody test and test for spesific autoantibody
to nuclear antigen. Arch pathol lab med. 2000;124:71-81.

Derajat sedang SLE

Nefritis ringan sampai sedang ( Lupus

nefritis kelas I dan II).
Trombositopenia (trombosit 2050x1000/mm3).
Serositis mayor.

Derajat berat SLE (mengancam

nyawa)

Jantung: endokarditis Libman-Sacks, vaskulitis arteri

koronaria, miokarditis, tamponade jantung, hipertensi
maligna.
Paru-paru: hipertensi pulmonal, perdarahan paru,
pneumonitis, emboli paru, infark paru, ?ibrosis interstisial,
shrinking lung.
Gastrointestinal: pankreatitis, vaskulitis mesenterika.
Ginjal: nefritis proliferatif dan atau membranous.
Kulit: vaskulitis berat, ruam difus disertai ulkus atau melepuh
(blister).
Neurologi: kejang, acute confusional state, koma, stroke,
mielopati transversa, mononeuritis, polineuritis, neuritis
optik, psikosis, sindroma demielinasi.
Hematologi: anemia hemolitik, neutropenia (leukosit
<1.000/mm 3 ), trombositopenia < 20.000/mm 3, purpura
trombotik trombositopenia, trombosis vena atau arteri.