Osteoartritis

Mahira Bayu Adifta

SMF Bedah Orthopedi RS Moewardi Surkarta

Definisi
Penyakit

sendi degeneratif.
Perubahan patologis struktur sendi.
Ditandai :
- kerusakan kartilago hyalin sendi.
- pningkatan lempeng tulang.
- pertmbhan osteofit (tapian sendi).
- peregangan kapsul sndi.
- peradangan.
- Kelemehan otot.
(Felson,2008)

Kelompok

usia 60-64 tahun sebanyak

22%.
Pria Lutut kanan > Lutut Kiri.
Wanita lutut kanan Lutut kiri.

(Joern et al,2010)

Epidemiologi

Osteoartritis

primer/idiopatik* (paling
banyak pada pada praktik).
Osteoartritis sekunder :

Inflamasi
Kelainan endokrin
metabolik
herediter
imobilisasi lama.

(Soeroso,2006)

Patognesis

Bagan Patogenesis

Cairan

sinovial lubricin
Ligamentum
Tendon dan otot deselerasi pra impact
Kartilago kolagen tipe II, aggrekan
(proteoglikan + asam hialuronat)
kepadatan kartilago.
kondrosit sintesis faktor matrik baru
(IL-1, TNF, Fak. Prtmbuhan)

(David K et al,2005 dan Felson,2008)

Faktor terkait

Nyeri

(keluhan utama) e.c sinovitis, efusi

sendi, bursitis.
ROM berkurang (berkaitan dengan nyeri).
Kaku pagi hari (morning stiffnes).
Krepitasi
Deformitas
Tanda peradangan.
Perubahan cara berjalan.

Gejala

Soeroso, 2006

Radiologis:
Penyempitan celah sendi (dominasi beberapa
tempat).
Peningkatan densitas tulang subkondral
(sklerotik).
Kista pada tulang.
Osteofit pada pinggir sendi.
Perubahan struktur anatomi sendi.

Soeroso,2006

Pemeriksaan Diagnosis

Klinis :
1. Nyeri sendi sudah beberapa waktu
2. Krepitus saat gerak
3. Kaku sendi kurang 30 menit
4. Pembesaran tlg. Sendi
5. Umur diatas 35 th
Diagnosis OA jika :
Butir 1,2,3/dan 4 atau 1,2,4/dan 1 dan 5
Sensitifitas 89%, spesifisitas 88%

LANGKAH KRITERIA DIAGNOSIS

Nyeri sendi
Osteofit
Cairan senofial (+) OA
Umur > 40 th
Kaku sendi pagi < 30 menit
Repitus sendi pd gerakan
Diagnosis OA jika :
Butir 1 dan 2 / butir 1,3,5,6 atau 1,4,5 dan 6
Sensitifitas 94%, spesifisitas 88%
1.
2.
3.
4.
5.
6.

(Altman R. et al. 1986)

KLINIS, LAB DAN RADIOLOGIS

Nyeri tangan, ngilu, kaku sendi-sendi

2. Bengkak sendi >2 diantara 10 sendi tangan
3. Bengkak MCP < 3
4. Bengkak sendi > 2 DIP
5. Deformitas > 2 diantara 10 sendi tangan
6. Diagnose OA jika : butir 1,2,3,4 atau 1,2,3,5
Sensitifitas 92%, spesifitas 98%
10 sendi adl: DIP-2 dan 3, PIP-2 dan 3, CMC-1
1.

(Altman R. et al. 1990)

KLINIS OA TANGAN

http://learningradiology.com/

TUJUAN PENGOBATAN
1. Menghilangkan nyeri dan radang
2. Mengoptimalkan fungsi
3. Menghambat progresifitas
4. Mencegah komplikasi
5. Mengurangi ketergantungan dengan
meningkatkan kualitas hidup.

Tatalaksana

Non farmakologis :
Merubah pola hidup, edukasi
Modifikasi aktifitas, menurunkan berat badan
Alat bantu, rehabilitasi medik
Farmakologis :
Sistemik : analgetik, NSAIDs
Lokal
: analgetik, steroid, hyaluronan,
injeksi intera artikular
Terapi operasi : debridemen, fusisendi, artropasti

PILAR PENGOBATAN

STIMULUS

KERUSAKAN
MBRN SEL

KORTIKOSTEROIDA

FOSFOLIPIDA

As.ARACHIDONAT

AINS
ASA

LYPOOXYGENASE

CYCLOOXYGENASE
O2

ENDOPEROXIDA

COX1

Zileuton
Montelukast

FOSFOLIPASE

As.HIDROPEROXIDA

Radikal bebas
COX2

Tromboxan Prostacyclin Prostaglandin(PgE2/F2)

(Pgl2)
(TXA2)
-Proteksi
-vaso<
-Agregasi> Lambung
-vaso>
-Bronchi<
-Antiagregasi

Celecoxib
Nabumeton

LEUKOTRIEN LTA

LTB4
Colchicine

INFLAMASI

LTC4-LTD4-LTE4
-Vaso<
-Permiabilitas>

Felson, D.T., 2008. Osteoarthritis. Dalam : Fauci, A., Hauser, L.S., Jameson, J.L., Ed.
HARRISON's Principles of Internal Medicine Seventeenth Edition. New York, United
States of America. McGraw-Hill Companies Inc. : 2158-2165.
David K et al,2005. The secreted glycoprotein lubricin protects cartilage surfaces
and inhibits synovial cell overgrowth. The journal of Clinical Investigation.
Brandt KD. Management of osteoartritis. In: Kopman WJ, Editor Artrtitis of Allied
conditions. A Textbook of rheumatology. 13rd ed. Baltiomore: William & Wilkins;
1997. p.1393 1403.
Galis ZS, Khatri JJ. Matrix Metalloproteinase. Vascular remodeling and
atherogenesis: the good, the bad and the ugly. Circ Res 2002;90:251-62

Daftar Pustaka