AYU INDRIYANI M.
INTRODUCTION
Gangguan Jiwa
Gejala klinik
bermakna
Sindrom psikologik
(parasaan dan
pikiran) dan
perilaku
Gangguan fungsi
bio, psiko, dan
sosio kultural
distress dan
faktor
somatik,
psikologik
dan sosial
Komponen
Kesadaran
Emosi : Afek dan Mood
Perilaku Motorik
Pikiran : bentuk/proses pikir dan isi pikir
Bicara
Persepsi
Daya ingat
Intelegensia
Tilikan
Kesadaran
Gangguan kesadaran
Disorientasi : Gangguan orientasi tempat,
waktu atau orang
Pengaburan Kesadaran : kejernihan
ingatan yang tidak lengkap dengan
gangguan persepsi dan sikap
Stupor : Hilangnya reaksi dan
ketidaksadaran thd lingkungan sekitar
Delirium : Kebingungan, gelisah, reaksi
disorientasi disertai rasa takut dan gelisah
Gangguan atensi
(Perhatian)
1.
2.
3.
4.
Distraktibilitas: ketidakmampuan
memusatkan atensi
Inatensi selektif: hambatan hanya pd
hal2 yg menimbulkan kecemasan
Hipervigilensi: atensi & pemusatan yg
berlebihan pd semua stimuli internal &
eksternal
Trance: atensi yg terpusat & kesadaran
yg berubah
Gangguan sugestibilitas
Gangguan sugestibilitas: kepatuhan &
respon yg tdk kritis thd gagasan atau
pengaruh
1. Folie a deux: gangguan emosional yg
berhubungan antara 2 atau 3 orang
2. Hipnosis: modifikasi kesadaran yg
diinduksi secara buatan yg ditandai dg
peningkatan sugestibilitas
AFEK
MOOD
Disforik
Eutimik
Mood yang
meluap-luap
Iritabel
Pergeseran Mood
Mood yang
meninggi
Euforia
Kegembiraan
yang luar biasa
Depresi
Anhedonia
Dukacita/berkabu
ng
Aleksitimia
Apati
Ambivalensi
Abreaksional
Rasa malu
Rasa Bersalah
Gangguan PSIKOLOGIS
yang berhubungan dengan
Anoreksia
mood
Hiperfagia
Insomnia
Hipersomnia
Variasi diurnal
Penurunan Libido
Konstipasi
Patofisiologi
Depresi bisa terjadi karena :
Gangguan pada sistem serotonin (5-HT)
dan Gangguan aksis HypothalamicPituitary-Adrenal (HPA).
SP : norepinefrin, serotonin,
sistem saraf otonom,
ABA, neurotransmitter danterutama sistem saraf simpat
peptida lain seperti CRF
Ansietas
Perilaku Motorik
Ekoprasia menulangi
gerakan orang lain
Negativisme
Katapleksi hilangnya
tonus otot/kelemahan
sementara dicetuskan
faktor psikologis
Stereotipik
Mannerisme gerakan
involunter yg jd
kebiasaan
Mutisme
Otomatisme
Hipoaktivitas
Hiperaktivitas
Agresi
Abulia
Kompulsi
Overaktivitas
Agitasi psikomotor
Hiperaktivitas
Tik
Sleep Walking
Akathisia
Kompulsi
Pikiran
Proses pikir
Arus pikiran yg ditujukan pada sasaran,
dimulai oleh masalah atau tugas dan
mengarah pada kesimpulan, orientasi
pada realitas.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Neologisme
Word salad (gadogado kata)
Sirkumstansialitas
Tangensialitas
Inkoherensia
(Incoherence)
pembicaraan atau
tulisan yang tidak
bisa dimengerti
Perseverasi
7.
Verbigerasi
8.
Ekolalia
9.
Kondensasi
10.
Asosiasi longgar
11.
Derailment
12.
Flight of ideas
13.
Asosiasi bunyi
14.
Penghambatan (Blocking)
15.
Glossolalia
1.
2.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
h.
i.
j.
4.
5.
6.
7.
PERSEPSI
Proses mental dimana stimulasi sensoris
dibawa ke kesadaran
Gangguan Persepsi
Halusinasi
Persepsi sensoris yang salah yang tidak
berkaitan dengan stimulus eksternal yang nyata.
Gangguan Persepsi
Halusinasi visual
Halusinasi cium
Halusinasi taktil
Halusinasi somatik
Gangguan Persepsi
Ilusi
Persepsi yang salah atau interpretasi
persepsi yang salah terhadap suatu
stimulus sensorik eksternal yang nyata
Amnesia
Ketidakmampuan untuk mengingat
sebagian atau keseluruhan pengalaman
masa lalu, mungkin berasal dari organik
atau emosional.
Amnesia Anterograd
Amnesia Retrograd
Hipermnesia
Screen memory
Represi
Letologika
Blackout
Intelegensia
Kemampuan untuk mengerti, mengingat, menggerakkan, dan
menyatukan secara konstruktif terhadap hal-hal yang telah
dipelajari sebelumnya dalam menghadapi suatu situasi yang
baru
Retardasi Mental :
Ringan ( IQ 50 /55
70)
Sedang ( IQ 35/40
50/55)
Berat (IQ 20/25
35/40)
Sangat berat (IQ
dibawah 20 atau
25)
Pseudodemensia
Bicara
Gagasan, pikiran, perasaan yg
diekspresikan melalui bahasa;
komunikasi
Gangguan bicara:
1. Logorrhea
2. Poverty of speech
3. Bicara tdk spontan
4. disprosodi
5. Disartria
6. Gagap
. Afasia : motorik/ekspresif;
sensorik/reseptif
Tilikan
kemampuan pasien untuk mengerti
penyebab sebenarnya dan
kemampuan/motivasi untuk mengatasi
situasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tilikan :
Tidak memahami gangguang jiwanya
Kadang memahami, kadang menyangkal
Menyalahkan orang lain
Paham gangguan jiwanya, tetapi tidak paham
penyebabnya
Paham gangguan jiwa dan penyebab tanpa
ada usaha berubah / berobat tilikan
intelektual
sehat
Tilikan intelektual
Tilikan sesungguhnya
Tilikan terganggu