Anda di halaman 1dari 2

Bidang pendidikan

Banyak pelajar dari Indonesia yang belajar di universitas yang ada di


Australia. Selain itu, pemerintah Australia juga membantu pemerintah
Indonesia didalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Bidang kesehatan
Australia berkomitmen untuk membantu pemerintah Indonesia dalam bidang
kesehatan. Australia membantu memperkuat kapasitas Indonesia dalam
menangani kasus HIV/AIDS melalui program kemitraan senilai 100 juta dolar
Australia atau sekitar Rp800 miliar.[1] Selain itu, saat ini juga telah terjalin
kemitraan antara Australia dan Indonesia didalam penanggulangan penyakit
mata di Indonesia, khususnyaBali. Hal ini ditunjukkan dengan itikad baik
kedua negara membangun Pusat Mata Australia-Bali, di Denpasar, Bali. Pusat
Mata itu sendiri telah diresmikan pada 27 Juli 2007 oleh pemimpin kedua
negara.
Bidang ekonomi
Perdagangan dan perniagaan antara Australia dan Indonesia semakin
tumbuh. Perdagangan dua-arah telah meningkat menjadi 25,2% selama
tahun 2000-2002. Lebih dari 400 perusahaan Australia sedang melakukan
perniagaan di Indonesia, mulai dari usaha pertambangan sampai
telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan ini bekerja sebagai mitra dagang
dengan perusahaan dan pemerintah Indonesia.
Bidang pariwisata
Sejak awal 1970-an Indonesia telah menjadi tujuan utama wisata bagi orang
Australia. Australia telah menjadi sumber wisatawan yang penting bagi
Indonesia. Bali merupakan provinsi yang paling dikenal.

Jakarta - TNI Angkatan Udara dan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) akan terus
memantapkan kerja sama terutama dalam bentuk pendidikan dan latihan bersama.
Pemantapan kerja sama itu terungkap dalam kunjungan kehormatan Atase Udara AS
untuk Indonesia Kolonel Kevin A Booth ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di
Jakarta, Rabu.
Dalam pertemuan dengan Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama
TNI M. Nurullah, Booth menyampaikan keinginannya untuk dapat terus menjalin kerja
sama yang makin erat dengan TNI Angkatan Udara yang telah berjalan baik selama ini.
Pertemuan yang berlangsung tertutup itu juga membahas rancangan kerja sama dalam
bentuk latihan bersama antarkedua pihak yang telah rutin dilakukan. Kepala Penerangan
Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Mayor Sus Ali Umri Lubis mengatakan, salah
satu latihan bersama yang rutin dilaksanakan adalah "Teak Iron" yang melibatkan
pesawat angkut kedua angkatan udara.
"Materi latihan bersama itu antara lain teknik penerjunan dan distribusi logistik,
menggunakan pesawat angkut berat C-130 Hercules," katanya. Di bidang pendidikan,
kedua angkatan udara juga kerap melakukan pertukaran perwira untuk belajar di sekolah
staf dan komando di masing-masing angkatan udara. Antara/fld/VOI News

KBRI Kuala Lumpur pada tanggal 21 Desember 2010 telah menyelenggarakan sebuah
kegiatan diskusi Persiapan dan Peran Indonesia Dalam Kepemimpinan di ASEAN Tahun
2011 di hotel JW Marriott, Kuala Lumpur. Acara diskusi diselenggarakan dalam rangka
mencari dan menghimpun masukan-masukan mengenai persiapan Indonesia sebagai
ketua ASEAN pada 2011 dari kalangan akademik, pemerintahan, serta stakeholders
terkait lainnya.
Diskusi menghadirkan pembicara antra lain beberapa Duta Besar senior Republik
Indonesia, pejabat-pejabat dari Kemlu, Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja
Kemenakertrans, Kepala Bareskrim Polri, pengamat dan akademisi antara lain Dr. Faisal
Basri, Prof. AA Banyu Perwita, Dr. Makmur Keliat serta wakil-wakil dari LSM baik dan
akademisi baik dari Indonesia maupun dari Malaysia.
Tema dalam pelaksanaan seminar kali ini yaitu Persiapan dan Peran Indonesia Dalam
Kepemimpinan di ASEAN Tahun 2011 berkaitan dengan hasil KTT ASEAN ke-16 di
Hanoi, yang menyetujui Indonesia menjadi ketua ASEAN pada tahun 2011. Menjelang

kepemimpinan Indonesia tersebut, maka Pemerintah Indonesia harus mempersiapkan diri


dan merumuskan dengan baik pada tataran konseptual maupun isu, yang akan menjadi
prioritas Indonesia ketika menempati posisi ketua ASEAN.
Salah satu permasalahan di kawasan yang terkait figur sentral Indonesia sebagai Ketua
ASEAN pada tahun 2011 adalah dalam hubungan bilateral Indonesia-Malaysia yang
sangat dinamis. Hubungan bilateral Indonesia-Malaysia kerapkali diwarnai oleh isu-isu
yang cukup menyedot perhatian publik yang kemudian mempengaruhi hubungan antara
keduanya. Isu-isu tersebut antara lain masalah perbatasan kedua negara, perlindungan
tenaga kerja migran, dan masalah kedekatan sosial, budaya, dan bahasa masyarakat dari
kedua negara yang terkadang bersinggungan.
Acara diawali dengan sambutan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia,
Bapak Dai Bachtiar yang menyampaikan pentingnya peran Indonesia dalam menjaga
stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan regional khususnya ASEAN. Keketuaan
Indonesia merupakan momentum yang sangat berharga untuk terus dapat menunjukkan
peranan yang konstruktif. Kepemimpinan Indonesia selain menjadi motor bagi
tercapainya tujuan ASEAN itu sendiri, juga untuk dapat memberikan manfaat yang besar
bagi jembatan hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara anggota ASEAN
lainnya, terutama dengan Malaysia.
Acara Diskusi juga telah menyinggung masalah-masalah regional lainnya seperti masalah
lintas batas yang harus ditangani bersama seperti masalah trafficking in persons; drug
trafficking; terorisme; keamanan maritim dan lain-lain. Masalah ini perlu mendapatkan
perhatian terlebih ASEAN kini tengah menuju sebuah satu Komunitas dengan salah
satunya mengedepankan ASEAN Connectivity. Hal ini memerlukan penanganan baik
melalui upaya bilateral maupun dalam kerangka kerjasama ASEAN.
(Sumber: KBRI Kuala Lumpur)
EMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan bahwa
pada 2011 Pemerintah Indonesia akan memulai proses pembukaan hubungan diplomatik
dengan 21 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Dengan dibukanya hubungan diplomatik dengan ke-21 negara PBB dimaksud, maka
Indonesia secara formal akan memiliki hubungan diplomatik dengan seluruh negara
anggota PBB yang berjumlah 192 negara, kecuali Israel," kata Menlu dalam Pernyataan
Pers Tahunannya di Gedung Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat 7 Januari 2011.
Sekali pun tidak menyebutkan secara rinci ke-21 negara tersebut, Menlu menegaskan
bahwa upaya untuk melakukan konsolidasi dan memperdalam hubungan bilateral dengan
berbagai negara merupakan salah satu prioritas kebijakan luar negeri pada 2011.
Pada kesempatan itu Menlu juga menyebutkan bahwa pada 2010 Indonesia telah
membuka 10 perwakilan Republik Indonesia di negara sahabat dan satu Perwakilan Tetap
RI untuk ASEAN di Jakarta.
Tim nasional sepak bola Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia
pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih
membawa nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hongaria, yang hingga kini menjadi
satu-satunya pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Indonesia, meski
merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar, tidak termasuk jajaran
tim-tim terkuat di AFC.
Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala
AFF (dulu disebut Piala Tiger). Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di
tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak
peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF). Di ajang SEA Games pun
Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.
Di kancah Piala Asia, Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China
setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan
skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia,
Thailand, dan Vietnam.

Anda mungkin juga menyukai