LP Iccu
LP Iccu
Oleh :
UCIK FITRI HANDINI
NIM. 143.0088
DISUSUN OLEH :
UCIK FITRI HANDINI (143.0088)
Pembimbing Klinik
.....................................
.....................................
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS
MORBUS BASEDOW DI RUANG ICCU RSUD Dr. M. SOEWANDHI
SURABAYA
A. Pengertian
Penyakit basedow atau lazim juga disebut sebagai penyakit graves
merupakan penyakit yang sering dijumpai pada orang muda akibat daya
peningkatan produksi tiroid yang ditandai dengan peningkatan penyerapan
yodium radioaktif oleh kelenjar tiroid.
B. Etiologi
Diduga akibat peran antibodi terhadap peningkatan produksi tiroid serta
adanya adenoma tiroid setempat (suatu tumor) yang tumbuh di dalam
jaringan tiroid dan ensekresikan banyak sekali hormon tiroid.
C. Patofisiologi
Hipertiroidisme ditandai oleh kehilangan pengontrolan normal sekresi
hormon tiroid (TH). Karena kerja TH pada tubuh adalan merangsang, maka
terjadi hipermetaboliesme yang meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatis.
Jumlah TH yang berlebihan menstimulasi sistem kardiak dan meningkatkan
jumlah reseptor beta-adregenik. Keadaan ini mengarah pada takikardia dan
peningkatan curah jantung, volume sekuncup, kepekaan adrenergik, dan
10) Dispnea
11)
Berkeringat
c.
d.
e.
Palpitasi, takikardia.
Nafsu makan meningkat.
Tremor (jari tangan dan kaki)
12) Diare
13) Kelelahan otot
14)
Oligomenore/amenore
f.
Telapak tangan panas dan lembab
g.
Takikardia, denyut nadi kadang tidak teratur karena
fibrilasi atrium, pulses seler
h.
Gugup, mudah terangsang, gelisah, emosi tidak stabil,
insomnia.
i.
E. Penatalaksanaan
Terapi penyakit graves dtujukan kepada pengendalian stadium
tirotoksikosis dengan pemberian antitiroid seperti propiltiourasil (PTU) atau
karbimasol. Terapi definitif dapat dipilih antara pengobatan antitiroid jangka
panjang, ablasio dengan yodium radioaktif atau tiroidektomi subtotal
bilateral.Indikasi tindakan bedah adalah:
1)
perlu mencapai hasil definitif cepat
2)
Keberatan terhadap antitiroid
3)
Penanggulangan dengan antitiroid tidak memuaskan
4)
Struma multinoduler dengan hipertiroidi
5)
Nodul toksik soliter.
F. PemeriksaanDiagnostik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
pada
adrenal).Kortisol
plasma:
turun
(menurunnya
saat
istirahat,
sirkulasi
kolaps,
syok
(krisis
tirotoksikosis).
c) B3 (Brain)
- Tanda: Bicaranya cepat dan parau, gangguan status mental dan
perilaku, seperti: bingung, disorientasi, gelisah, peka rangsang,
delirium, psikosis, stupor, koma, tremor halus pada tangan, tanpa
tujuan, beberapa bagian tersentak sentak, hiperaktif refleks
tendon dalam (RTD).
d) B4 (Bladder)
- Gejala: urine dalam jumalh banyak, perubahan dalam feses
(diare).
e) B5 (Bowel)
- Gejala: Kehilangan berat badan yang mendadak, nafsu makan
meningkat, makan banyak, makannya sering, kehausan, mual dan
-
muntah.
Tanda: Pembesaran tiroid, goiter, edema non pitting terutama
daerah pretibial.
2. Diagnosa Keperawatan
1) Penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak
terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja
jantung
2) Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan
kebutuhan energi
3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan/pemasukan
dengan penurunan berat badan)
4) Hipertermi berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme.
3. Perencanaan
1) Penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak
terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja
jantung
Tujuan : Pasien akan mempertahankan curah jantung yang adekuat
sesuai dengan kebutuhan tubuh
Kriteria :
- Nadi perifer dapat teraba normal.
- Vital sign dalam batas normal.
- Pengisian kapiler normal
- Status mental baik
- Tidak ada disritmia
Intervensi :
a. Pantau tekanan darah pada posisi baring, duduk dan berdiri jika
memungkinkan. Perhatikan besarnya tekanan nadi
DAFTAR PUSTAKA
Baradero, Mary. 2009. Klien Gangguan Endokrin. Jakarta : EGC
Ismail.
2010.
Askep
Klien
Hipertiroid.
File:///G:/4-Askep-KlienHipertiroidisme.Pdf
Muttaqin, Arif. 2009. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Sistem Kardiovaskular. Jakarta : Salemba Medika
Taylor, Cynthia M. 2010. Diagnosis Keperawatan : Dengan Rencana Asuhan.
Jakarta : EGC.