JUDUL
Mempelajari Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan
II
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menjelaskan jaringan penyusun pada hewan
2. Mahasiswa dapat menjelaskan jaringan penyusun pada tumbuhan
III
DASAR TEORI
Pada tingkat yang paling sederhana, tubuh terdiri atas atom-atom, satuan
dasar dari semua materi. Bila dua atau lebih atom bergabung, maka akan
terbentuk molekul. Jika sebuah molekul terdiri atas lebih dari satu unsur, maka
terdapat senyawa seperti air, karbon dioksida, protein,lemak yang begitu penting
bagi tubuh kita. Sel adalah satuan terkecil yang mandiridan kehidupa tergantung
pada banyaknya aktivitas kimiawi sel-sel. Besarnya sel tubuh dapat bervariasi dari
sekecil kepala sperma 5
dari satu meter. Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan sifat struktur dan fungsi
yang serupa. Jaringan didalam tubuh hewan mempunyai sifat yang khusus dalam
melakukan fungsinya seperti kepekaan dan pengendali (jaringan saraf), gerakan
(jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh (jaringan ikat) absorbsi dan sekresi
(jaringan epitel), bersifat cair (darah) dan lainnya. Organ tersusun dari sekelompk
jaringan . kebanyakan organ merupakan kelompok yang rumit, karena terdiri dari
berbagai jaringan yang berbeda. Suatu organisme terdiri atas organ-organ yang
dikelompokkan bersama-sama dan secara fungsional terintegrasi.
Pada umumnya jaringan terdapat tiga komponen dasar yang menyusunnya yakni
sel, substansi interseluler, dan cairan.Komponen jaringan tersebut yakni sebagai
berikut :
a. Sel merupakan komponen yang bersifat hidup dalam jaringan dan
merupakan unit stuktural dan fungsional yang terkecil dari organisme
b. Substansi interseluler, bersifat tak hidup dan sebagai hasil produksi sel.
Substansi ini terdapat diantara sel-sel dalam jaringan.
c. Cairan merupakan komponen yang menonjol dalam plasma darah, cairan
jaringan dan sebagainya
Jaringan Hewan
Sel sel epitel membina selapis sel epidermis pada kebanyakan evertebrata dan
tumbuhan, banyak lapis pada vertebrata dan tumbuhan, banyak lapis pada
vertebrata. Bentuk asli sel epitel adalah kubus tapi oleh tekanan sel tetangga atau
atmosfir jadi memanjang atau gepeng.pada vertebrata darat sel epidermis makin
dekat kepermukaan makin menanduk (keratinasi;cornified) karena sel itu
menghasilkan serat keratin (protein). Sambil sel itu menggepeng, keluar air,
akhirnya mengering dan terkelupas
Pada invertebrata epidermis menghasilkan berbagai getahan yaitu chitin dan
bahan mutiara. chitin digetahkan oleh sel epidermis banyak invertebrata: annelida,
mollusia dan arthropoda. Pada arthropoda dan molussca dikeraskan oleh kapur.
Pada vertebrata epidermis memiliki dua lapis utama yaitu lapisan benih dan
lapisan menanduk. Lapisan beniih terus bermitosis berada palling dalam lapisan
menanduk sel-sel sebelah luar. Pada alat-alat dalam epitel itu selapis saja, sering
bertonjolan: cillium, flagellum dan seterusnya.
Epitel mempunyai dua kelenjar yaitu endokrin dan exokrin.
exokrin
endokrin
Bersaluran
Tak bersaluran
(yatim,1992:121-123)
Sifat-sifat umum jaringan epitel :
a. sel-selnya mempunyai bentuk yang agak teratur dan tidak banyak
mempunyai proses protoplasma yang luas. Lembaran-lembaran epitel
kebanyakan menempel erat satu sama lain
b. antara sel-selnya terdapat sedikit kerangka struktural (bahan ekstraseluler
atau matriks)
c. jaringan epitel tidak mempunyai persediaan dari pembuluh darah dan
harus diberi persediaan makanan melalui difusi dari lapisan-lapisan kapiler
yang ada dibawahnya.
d. Jaringan-jaringan epitel terikat erat pada jaringan konektif yang terletak
dibawahnya oleh selaput tipis yang disebut lamina basal atau membran
dasar
e. Jaringan epitel dapat diamati pada waktu sewaktu mitosis dan bia mitosis
ini terjadi menadakan adanya pembaharuan sel
Fungsi umum jaringan epitel adalah sebagai berikkut:
a.
b.
c.
Epitel ini melapisi saluran cerna dan terdiri atas campuran sel, ada
yang mengabsorpsi produk pencernaan dan yang lain mensekresi mukus (sel
goblet). Epitel ini terdiri atas absorptif dan sel goblet membungkus
pembatas usus halus dan usus besar. Selain itu epitel ini juga ditemukan
pada saluran kelenjar, kandung empedu dan duktus papilis di sistem
urinaris.
d. Epitel selapis silindris bersilia
Epitel selapis silindris ada yang bersilis, yaitu juluran halus
sitoplasma dari permukaan lumen. Silia dapat melakukan gerakan
bergelombang kesatu arah. Epitel ini melapisi tuba uterina dan sebagian
besar saluran napas. Dituba epitel mendorong telur kearah uterus dan
disaluran napas mendorong mukus kearah tenggorokan.
B. Epitel berlapis
Epitel ini terdiri atas beberapa lapis sel, diberi nama sesuai bentuk sel pada
lapisan paling atasnya
a. Epitel berlapis gepeng
Epitel ini lebih tebal dari epitel selapis, pada potongan tegak lurus
dengan permukaa terlihat berbagai bentuk sel yang menyusunnya. Tebal dan
jumlah selnya dalam tiap zona dari epitel berlapis gepeng bervariasi dari
satu tempat dalam tubuh ketempat lainnya, tetapi susunan dasarnya sama.
Bentuk selnya bermacam-macam, dari kolumner sampai gepeng. bentuk
gepeng hanyalah dilihat pada sel-sel yang teletak dilapisan permukaan
sedang sel-sel yang terletak lebih dalam bentuknya berubah. Sel-sel yang
terletak paling bangsal berbentuk kubus atau silindris melekat pada
membran basalis. Diatas sel-sel silindris ini terdapat lapisan sel yang
berbentuk polyhedral yang makin mendekati permukaan makin memipih.
Epitel jenis ini dibedakan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :
1. Epitel berlapis gepeng tanpa lapis tanduk pada permukaan basah seperti
melapisi rongga mulut, farings, esophagus, dan vagina.
2. Epitel berlapis gepeng dengan lapis tanduk pada permukaan kering
misalnya kuku, kulit, dan rambut. Lapisan permukaannya terdiri dari
sel-sel peitel mati yang mengandung keratin.
(yudha,2010:online)
Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm. Sel-sel tersebut
mensintesis matriks, dengan anyaman serat yang tertanam didalamnya. Perbedaan
jaringan ikat dengan jaringan epitel adalah sel-selnya berjauhan dan substansi
antar selnya banyak. Yang termasuk sel jaringan ikat adalah fibroblas, makrofag
sel plasma sel mast, sel lemak.
Fungsi jaringan ikat :
a. Melekatnya suatu jaringan kejaringan yang lain
b. Membalut berbagai saluran dan rongga
c. Menyalurkan atau mengangkut bahan dari suatu jaringan
d. Mengisi rongga dan celah
e. Menghasilkan bahan penangkal (imunitas)
d. Jaringan lemak
Jaringan ini terutama terdiri atas sel lemak dalam matriks jaringan
longgar. Ada dua jenis jaringan lemak, yang putih dan yang coklat. Jaringan
lemak putih merupakan 20% - 25% dari berat badan orang dewasa normal.
Lemak putih terdapat dibawah kulit, diantara otot dan lain-lain. Jaringan
lemak coklat hanya terdapat sedikit pada manusia, antara lain interskapula.
Jaringan lemak coklat tidak menghasilkan energi seperti yang putih,
melainkan panas. Seyiap sel lemak mengandung tetes lemak yang besar.
Selain sebagai penyimpan energi dalam bentuk lemak dalam sel, jaringan ini
berguna untuk insulator dan perendam goncangan, menjaga suatu alat atau
organ tetap pada kedudukannya, memberi bentuk wajah dan bagian-bagian
tubuh dan sebagai sumber pembangkit panas waktu tubuh kedinginan.
e. Jaringan elastis
Jaringan ini dapat direnggangkan. Matriks terutama terdiri atas serat
elastin. Ditemukan dalam organ yang dapat berubah bentuknya seperti
dinding pembuluh darah.
f. Tulang
Tulang keras merupakan jaringan ikat yang kaku keras, dengan serabut
kolagen yang tertanam didalam matriks. Menurut tambayong (1999:11)
tulang merupakan jaringan paling keras pada tubuh dan terdiri atas :air 20%,
zat organi 30-40 %, zat anorganik 40-50 %. Terdapat dua jenis jaringan
tulang yaitu tulang kompak dan tulang spons.
Tulang berupa jaringan yang sangat keras, karena zat antar selnya
mengandungg kalsium yang dapat bergerak dan diserap oleh darah. Hal ini
merupakan peran penting tulang dalam proses homeostatis kadar kalsium
dalam darah. Sel tulang (osteosit terdapat didalam ruang yang disebut
kanalikuli. Kanalikuli dari dari satu sel berhubungan denngan sel lainnya,
sebagai bentuk komunikasi sel. Satu osteon terdiri atas sejumlah lamela
konsentris yang mengelilingi kanal sentral (kanalis haversi). Pada individu
yang masih hidup kanal sentral ini berisi pembuluh darah.
g. Jaringan rawan
Jaringan ini jauh lebih kuat. Selnya tidak seberapa banyak didalam
matriks yang mengandung serat kolagen dan elastin, zat interselulernya padat
dan keras dissebut matriks.sel-selnya kondrosit, yang terletak didalam
rongga-rongga yang disebut lacuna. Jaringan rawan merupakan jaringan yang
memperkuat tubuh. Terdapat 3 jenis tulang rawan yaitu :
1. Tulang rawan hialin (ditemukan dipermukaan sendi, ujung iga, larings,
trakea, dan bronkus)
2. Tulang rawan elastis (ditemukan di epiglotis dan daun telinga)
3. Fibrokartilago (ditemukan didiskus invertebrali, tepian tulang sendi
panggul dan bahu, dan ligamen antar tulang)
h. Darah
Biasanya dimasukkan ke dalam kelompok jarinngan ikat. Zat antar sel
berupa cairan yang disebut plasma darah. Plasma darah mengandung zat
terlarut, berupa zat-zat anorganik, misalnya ion-ion karbonat, fosfat, natrium,
klorida dan lain-lain dan zat-zat organik misalnya protein, asam amino,
glukosa , hormon dan lain-lain. Darah ini berfungsi utama dalam transpor
substansi dari satu bagian tubuh kebagian lain, selain itu darah juga berperan
dalam sistem kekebalan.
Ada 3 macam sel darah yakni eritrosit, leukosit dan trombosit
A. Eritrosit
Disebut sel darah merah pada vertebrata dan beberapa invertebrata
karena mengandung pigmen berwarna merah. Pada banyak vertebrata dari
atas bentuk bulat lonjong, dari samping bentuk cakram, dan berinti.
Diameter 7-8 mikrometer, jumlah 5 juta/mm3 . berfungsi untuk mengikat
oksigen dari membran pernapasan, sehingga terbentuk oksihemoglobin
B. Leukosit
Sel-selnya mempunyai nukleus. Jumlah seluruh leukosit pada manusia
yang normal 5000-8000/mm3 darah.
Ada 3 macam leukosit yaitu :
a. Granulosit
Jaringan otot sebagian besar sel-selnya berbentuk serabut serabut dengan ukuran
panjang bervariasi. Dapat dikatakan tidak mengandung matriks. Sel-sel tersusun
dalam berkas yang dibungkus oleh oleh jaringan pengikat. Setiap serat atau sel
dibungkus selubung jaringan pengikat yang disebut endomisium. Fungsi jaringat
ikat ini adalah untuk proteksi, memungkinkan fasikel dan sel-sel bergerak bebas
dan membantu transmisi tenaga kontraksi otot. Sejumlah sel otot membentuk
fasikel otot. Setiap fasikel dibungkus sarung jaringan ikat yang disebut
perimisium. Sejumlah fasikel otot teratur membentuk sebuah otot yang
keseluruhannya dibungkus oleh selubung jaringan ikat kuat yang disebut
epimisium. Jaringan otot mempunyai daya kerut yang tinggi, panjangnya dapat
menyusut sampai separuh atau sepertiga panjang normal . pada mamalia ada 3
macam jaringan otot yaitu otot rangka atau otot serat lintang, otot polos dan otot
jantung.
A. Jaringan otot rangka (serat lintang)
Otot rangka terdiri atas berkas-berkas sel yang sangat panjang(sampai
30 cm), berbentuk silindris, berinti banyak, yang memperlihatkan garis-garis
melintang dengan garis tengah1-100
lebar dan meruncing pada kedua ujungnya. Sel otot berukuran antara 20
pada pembuluh darah kecil, sampai 500
hamil. Selama kehamilan, sel otot polos uterus mengalami peningkatan yang
jelas dalam ukuran dan jumlah
Macam-macam otot polos
a. Otot multiunit : mempunyai pleksus saraf luas, sehingga banyak sel
mendapat ujung saraf motorik. Kontraksi diawali kerja saraf bukan secara
spontan atau akibat regangan misalnya otot iris dan serat otot pada arteri
besar.
b. Otot unitary atau visceral : berbeda dengan diatas, pada jenis otot ini
terdapat relatif sedikit saraf motoris. Kontraksi bersifat spontan karena
asalnya miogenik kontraksi mungkin diawali dengan perenggangan otot
lambung , usus dan ureter.
Bagian-bagian otot polos
a. Inti
Setiap sel otot polos memiliki inti tunggal dipusat sesuai dengan
sumbu panjang serat pada bagian sel yang paling lebar. Inti berbentuk
lonjong atau batang. Agar terhimpit lebih erat bagian yang sempit dari
sel terletak berdampingan dengan bagian lebar sel tetangga. Bila
susunan demikian dilihat pada potongan demiian akan tampak berbagai
ukuran garis tengah dan bagian yang terbesar saja yang mengandung
inti. Bila otot berkontraksi inti memendek dan tampak mirip alat
pembuka penutup botol sedangkan batas-batas sel tampak
bergelembung
b. Sarkolema
Sarkolema atau dinding selini sangat halusdan elastis yang tidak
tampak pada mikroskop cahaya. Pada tempet-tempet tertentu sarkolema
dua sel berdekatan melengket dan membentuk taut rekah (jab junction)
atau nukleus. Hal ini membantu penghantaran impuls kontraksi
c. Sarkoplasma
Sarkoplasma sel hidup tampak homogen tetapi sesudah fiksasi
tampak bergaris halus memanjang akibat adanya miofibril terendam
jantung memperlihatkan pola pta bergaris melintang yang sama dengan pola
garis melintang pada otot rangka. Disekeliling sel-sel otot terdapat selubung
halus jaring-jaring ikat endomisium yang mengandung jalinan yang kaya
dengan pembuluh darah. Satu ciri yang dapat membedakan dan unik dari otot
jantung ialah adanya garis-garis gelap melintang yang melintasi rantai sel-sel
jantung dengan interval yang tidak teratur
Bagian-bagian dari otot jantung
a. Inti
Sel otot jantung memiliki satu atau dua inti pucat yang terletak ditengahtengah yang tidak berbentuk lonjong.
b. Sarkolema
Sarkolema pada otot jantung sama dengan otot rangka kecuali tubul T
yang letaknya setinggi garis z dan bukan pada batas AI, seperti pada serat
atau rangka. Hal ini menyebabkan kontraksi otot jantung yang lebih
lambat
c. Retikulum sarkoplasma
4. Jaringan saraf
Jaringan saraf berfungsi untuk melakukan koordinasi dari tubuh, karena
kemampuannya untuk menghantarkan impuls saraf yang berasal dari suatu
rangsang. Jaringan saraf tersebar diseluruh tubuh berupa jalinan komunikasi
terpadu. Secara anatomis susunan atau jaringan saraf dibagi dalam jaringan saraf
pusat yang terdiri atas otak dan medulla spinalis dan jaringan saraf tepi terdiri
atas serat saraf dan kumpulan kecil sel-sel saraf yang disebut ganglion saraf.
Secara struktural jaringan saraf terdiri atas dua golongan yaitu sel saraf atau
neuron dan sel glia tau neuroglia
A. Sel saraf atau neuron ( memiliki juluran-juluran panjang)
kondisi demikian sifat khusus dari jaringan muda yaitu sel-sel yang bentuknya
selalu mengadakan kegiatan-kegiatan untuk membelah yang dalam istilah lainnya
disebut meristematis.(waluyo,2006:71)
Pengelompokan meristem
Berdasarnya letaknya dibedakan menjadi 3 yaitu
a. Meristem pucuk
Terdapat pada bagian pucuk akar dan batang. Meristem pucuk
dibedakan menjadi dua daerah yaitu daerah promeristem yang terdiri dari
sel inisial pucuk dan tetangganya dan daerah meristematis yang terdiri dari
tiga meristem yaitu protoderm, prokambium, dan meristem dasar.
b. Meristem interkalar
Terdapat diantara jaringan dewasa. Pertumbuhannya memanjang
dilakukan olh meristem primer.
c. Meristem lateral
Letaknya sejajar dengan permukaan organ.( mulyani,2006:85)
Berdasarkan asal terbentuknya meristem dibedakan menjadi meristem primer dan
meristem sekunder.
a. Meristem primer
Meristem primer merupakan meristem yang berkembang dari sel
embrional. Meristem primer merupakan lanjutan dari kegiatan embrio atau
lembaga. Meristem primer terdapat pada kuncup ujung batang dan ujung
akar. Pertumbuhan primer memungkinkan akar dan batang bertambah
panjang.meristem primer dapat dibedakan menjadi daerah-daerah dengan
tingkat perkembangan sel-sel yang berbeda. Pada meristem apikal dapat
dilihat adanya promeristem dibagian ujung dan daerah meristem yang lain
dibawahnya yang terdiri atas sekelompok sel yang telah mengadakan
deferesiansi sampai tingkat tertentu. Promeristem terdiri atas sel intial apikal
dan sel-sel yang berdekatan dengannya. Sedangkan bagian yang telah
berdeferesiansi sebagian terdiri atas:
1. Protoderm yaitu bagian yang nanti membentuk jaringan epidermis
sebagai jaringan pelindung.
tersebut dapat tersusun atas lignin sehingga lebih kuat, keras dibandingkan
kolenkim.
Komponen utama sel sklerenkim adalah berupa dinding sel, bukan bahan
hidup protoplasma.oleh karena itu sel-sel sklerenkim masih dapat
melangsungkan fungsinya sekalipun sel tersebut mati. Fungsi utama
sklerenkim adalah sebagai penyokong dan adakalanya sebagai pelindung.
Sel-sel sklerenkim dibedakan atas dua kategori utama yaitu serabut dan
sklereid. Serabut sklerenkim merupakan sel-sel yang panjang, ramping dan
berujung runcing. Serabut sklerenkim juga memiliki dinding yang tipis
sehingga bersifat elastis. Sifat elastis demikian berguna bagi tumbuhan
untuk dapat kembali keposisi semula (reorientasi) ketika tumbuhan tersebut
tertiup angin
Sklereid merupakan sel-sel yang berukuran lebih pendek dibandingkan
dengan serabut. Mereka memiliki bentuk dan fungsi yang lebih bervariasi.
Sklereid sselain membantu menyokong jarinngan tumbuhan juga dapat
melindungi tumbuhan tersebut dari hewan herbivora. Sklereid terdapat pada
daun, batang, buah dan biji. Sklereid pada buah dapat memberikan ciri khas
daging buah, misalnya teksturnberpasir pada buah pir.
E. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangut pada tumbuhan terdiri atas xilem yang merupakan
jaringan pengangkut air dan floem sebagai jaringan pengangkut bahan organik
(bahan makanan). Xilem dan floem bersama-sama sering disebut sebagai berkaas
pengangkut (berkas vaskular)
a. Xilem
Dibina atas sel-sel xylem. Berdinding tebal seperti sclerenchyim,
dikuatkan linin. Dinding berlobang halus pada sisi dan pada daerah yang
melintang arah poros akar, batang dinding itu hilang sehingga merupakan
lobang besar dan eretan sel menujju poros akar batang membentuk saluran
sampai kedaun. Terdapat di silinder pusat berselang-seling dengan floem
berada disebelah luar (kulit) xylem, pada akar diantara kelompok xylem,
agak keluar.
Fungsi xylem untuk mengangkut air dan garam mineral (bahan anorganis)
dari akar ketempat lain.
Xylem dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Trachea
Memiliki bentuk dan fungsi yang asli: dinding melintang poros, akarakar hilang, sel pendek. Berfungsi untuk pengangkutan.
2. Tracheid
Dinding melintang poros, akar-akar tidak berlubang besar, bentuk
selnnya runcing dan panjang, banyak pit. Berfungsi selain pengangkut
juga sebagai penunjang. (yatim,1992:135)
b. Floem
Penyusun floem adalah unsur tapisan yang membantu pengangkutan
hasil fotosintesis. Floem primer sama dengan xylem primer yang berasal
dari prokambium. Floem primer membentuk protofloem dan metafloem
yang berkembang dari prokambium. floem dalam batang terletak disebelah
luar xylem namun ada beberapa tumbuhan paku dan beberapa familia
dikotil yang terdapat dalam sebelah dalam xylem. Floem yang terletak
disebelah dalam xylem disebut floem internal atau intraxilem floem yang
berkembang sedikit lebih akhir dari pada floem luar. Pada familia tertentu
floem terdapat dalam xylem sekunder. Floem type ini disebut floem antar
xylem atau included floem.(mulyani,2006:164)
Organ tumbuhan
A. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan
mineral daridalam tanah. Tidak semua akar dapat mengisap zat-zat makanan,
tetapi hanyabagian tertentu saja yaitu bagian yang belum diliputi gabus dan
bagian yang belumtua. Bagian yang berperan dalam penghisapan makanan ini
mudah mengalamikerusakan karena lingkungan yang tidak cocok, misalnya
karena aerasi yang jelek,kurangnya kadar air dalam tanah, tingginya keasaman
tanah.
Penampang melintang akar terdiri dari
a. Epidermis (lapisan luar/kulit luar)
Epidermis akar terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat.
Epidermis akar umumnya tidak berkutikula. Pada daerah dekat ujung akar,
sel-sel epidermis ini termodifikasi menjadi bulu-bulu akar. Bulu akar
berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
b. Korteks (lapisan pertama/kulit pertama)
Korteks merupakan daerah antara epidermis dengan silinder pusat.
Korteks terdiriatas sel-sel parenkim yang berdinding tipis dan tersusun
melingkar. Di dalam korteksterdapat ruang-ruang antarsel sebagai tempat
penyimpanan udara. Fungsi korteksadalah sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan.
c. Endodermis (lapisan antara korteks dan stele)
Lapisan endodermis akar terletak di sebelah dalam korteks, yaitu
berupa sebaris selyang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding sel
endodermis mengalamipenebalan gabus. Penebalan berupa rangkaian
berbentuk pita. Penebalan sepertipita ini disebut pita kaspari. Penebalan
semula berupa titik yang disebut titik kaspari.Penebalan gabus
menyebabkan dinding sel tidak dapat ditembus oleh air. Untukmasuk ke
silinder pusat, air melalui endodermis yang dindingnya tidak
mengalamipenebalan yang disebut dengan sel penerus. Endodermis
berperan mengatur lalulintas zat ke dalam pebuluh akar.
d. Stele (silinder pusat, yaitu lapisan tengah akar)
Silinder pusat terletak di sebelah dalam endodermis. Di dalamnya
terdapatpembuluh kayu (xilem), pembuluh tapis (floem) yang sangat
berperan dalam prosespengangkutan air dan mineral, dan perisikel yang
berada tepat di sebelah dalamendodermis. Perisikel berfungsi membentuk
akar cabang. Akar ini akan menembuske luar melalui endodermis, korteks,
dan epidermis. Pertumbuhan cabang akar inidisebut pertumbuhan endogen.
Pada tanaman dikotil, di antara xilem dan floem terdapat kambium ikatan
pembuluh. Pada tanaman monokotil, selain xilem dan floem terdapat
empulur tetapi tidak terdapat kambium ikatan pembuluh.
(anindya,2015:online)
B. Batang
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan
tubuh serta menghubungkan bagian akar dan daun. Batang terdiri atas jaringan
epidermis, korteks dan stele.
a. Epidermis
Epidermis batang tersusun atas selapis sel yang tersusun rapat, tanpa ruang
antar sel. Dinding sel sebelah luar dilapisi dengan kultikula yang berfungsi
untuk melindungi batang dari kekeringan.
b. Korteks
Korteks batang terdiri oleh sel-sel parenkim yang berdinding tipis. Letak
sel tidak teratur sehingga banyak ruang antar sel. Selain itu juga terdapat
jaringan kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi menyokong dan
memperkuat tubuh.
c. Stela
Stela batang terletak disebelah dalam korteks. Lapisan terluar tela disebut
perisikel. Didalam stele terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut
berupa xilem dan floem(waluyo,2006:118-119)
C. Daun
Daun merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis. penampang melintang
daun terdiri atas beberapa jaringan yaitu epidermis atas,mesofil, dan epidermis
bawah (Mauseth, 1988).
a. Epidermis daun
Jaringan epidermis merupakan kumpulan sel yang seragam dan berada
pada bagian terluar. Sel epidermis memiliki struktur yang kompak (padat)
dengan dinding sel yang kadang kala menebal karena mengandung silika,
sehingga memperkuat helaian daun. Pada umumnya dalam jaringan
epidermis juga dijumpai rambut-rambut, stomata, dan sel spesifik lainnya.
Stomata yang berfungsi dalam pertukaran gas antar jaringan daun dan
atmosfer, kadang kala terdapat pada permukaan daun bagian atas atau
bawah atau keduanya. Setiap stomata terdiri atas dua sel pengawal yang
mengelilingi lubang celah (Cutler,1978; Fahn, 1982).
b. Mesofil
Pada jaringan mesofil, jaringan diantara epidermis atas dan bawah,
terdapat dua daerah yang dibedakan bagian atas (parenkim palisade atau
jaringan pagar) dan bagian bawah (parenkim spongiosa atau jaringan bunga
karang). Parenkim palisade lebih banyak dipadati kloroplast yang berfungsi
dalam fotosintesis (Fahn, 1982).(witono,2003:89-92)
c. Berkas pengangkut
Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun. Tipe berkas
pengangkut ini sama dengan tipe berkas pengangkut pada batang. Tulang
daun, selain berfungsi sebagai alat transpot juga sebagai penguat daun.
d. Jaringan tambahan
Pada tumbuh-tumbuhan tertentu terdapat sel-sel khusus, misalnya
saluran getah, sel-sel kristal dan kelenjar. Pada umumnya sel-sel khusus itu
terdapat pada mesofil daun.(waluyo,2006:122)
IV
METODE PENELITIAN
4.1 ALAT DAN BAHAN
1. Alat
- Mikroskop
2. Bahan
- Preparat awetan jaringan ikat dan otot (jaringan hewan)
- Preparat awetan penampang melintang akar, batang, dan daun
(jaringan tumbuhan)
4.2 LANGKAH KERJA
a. Pengamatan Jaringan Hewan
Menggambar dan memberi keterangan bagian-bagian dari
preparat yang dilihat
HASIL PENGAMATAN
no
Gambar
keterangan
Otot polos
1. membran sel
2. sitoplasma
3. inti sel
Otot rangka
1.inti sel
2.serat
1.serat kulatin
2.fibrobras
3.inti sel
1.inti
2.selaput kolagen
1.inti sel
2.membran balasis
1.inti sel
2.lumen
Akar jagung
1.epidermis
2.endodermis
3.floem
4.xylem
5.empulur
1.epidermis
2.endodermis
3.floem
4.xylem
Batang jagung
1.epidermis
2.korteks
3.jaringan penguat
4.jaringan angkut
5.xilem
6.floem
10
Daun karetan
1.epidermis atas
2.jaringan palisade
3.jaringan spons
4.Epidermis bawah
11
Daun jagung
1.epidermis
2.stomata
12
1.dendrit
2.akson
3.selubung myelin
4.sinapsis
VI
PEMBAHASAN
Pengamatan pada struktur jaringan hewan dilakukan dengan pengamatan
pada otot polos, otot rangka,ikat padat teratur, ikat padat tidak teratur, epitel
kubus, dan epitel pipih.
Pada pengamatan otot polos bentuk sel panjang dengan bagian-bagiannya
yaitu inti sel, membran sel dan sitoplasma. inti sel otot polos berbentuk agak
lonjong yang berfungsi sebagai sumber segala kegiatan kehidupan sel, karena
memiliki kromatin yang mengandung ADN. Membran sel berfungsi untuk
membungkus organel-organel dalam sel dan sebagai alat transportasi bagi sel,
yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan
oleh sel.Sitoplasma berfungsi sebagai sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai
media terjadinya reaksi kimia. Sementara pengamatan otot rangka dapat diketahui
bagian-bagian dari otot rangka yaitu serat, inti. Inti berbentuk lonjong dan terletak
ditepi.
Pada pengamatan ikat padat teratur dapat diketahui bagian-bagian yang
terdiri atas serat keratin dan serat kolagen. Sementara pengamatan ikat padat tidak
teratur yang terdiri atas serat elastin, serat kolagen dan inti.inti berfungsi sebagai
sumber segala kegiatan kehidupan sel, karena memiliki kromatin yang
mengandung ADN. Serat elastin berfungsi untuk menghambat penuaan kulit, dan
untuk memperlambat produksi melanin,
Pada pengamatan epitel kubus selapis memiliki sel-sel yang tinggi dan
biasanya terdapat pada organ ginjal. yang terdiri dari bagian-bagian yaitu
membran basalis dan inti. epitel kubus selapis terdiri dari terdiri dari bagianbagian yaitu membran basalis dan inti. Sementara pada epitel pipih selnya
berbentuk lonjong.Bagian-bagiannya yaitu membran, inti, dan rumen basalis.
Membran berfungsi untuk membungkus organel-organel dalam sel dan sebagai
alat transportasi bagi sel, yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang
dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. inti berfungsi sebagai sumber segala
kegiatan kehidupan sel, karena memiliki kromatin yang mengandung ADN.
Pengamatan struktur jaringan tumbuhan dapat dilakukan dengan akar
jagung, akar kacang tanah, batang jagung,daun keretan, daun jagung. Pada
pengamatan akar jagung terdiri dari jaringan epidermis,endodermis, floem,
xylem, empulur. Sementara pada akar kacang tanah terdiri dari jaringan
epidermis, endodermis floem, xilem.Jaringan epidermis merupakan bagian terluar
dan berfungsi untuk melindungi jaringan sel didalamnya.Endodermis merupakan
sel-sel yang bersusun rapat dan berfungsi sebagai mengatur jalannya larutan yang
diserap oleh silinder pusat. Floem tersusun melingkari bagian akar dan berfungsi
sebagai pembawa makanan berupa zat organik dari suatu bagian yang lain pada
tumbuhan.Xylem merupakan bagian jaringan tumbuhan yang berfungsi sebagai
saluran transport air.
VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan
1. Jaringan hewan terdiri dari berbagai jaringan yang mempunyai fungsi
masing-masing.
2. Didalam organ tumbuhan terdapat jaringan-jaringan yang
mempunyai fungsi masing-masing.pada batang,daun dan akar
mempunyai jaringan penyusun yang berbeda.dan ada perbedaan
antara tumbuhan dikotil dan monokotil
7.2 Saran
1. Alat mikroskop perlu ditambah agar ketika melakukan pengamatan
tidak menunggu karena kurangnya mikroskop
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRACT
Pinanga coronata is one of palms species that has complex characters in
morphology, because distribution of the species is very diverse. In the wild, P.
coronata is found throughout Java and Bali, occuring on lowland forest to
montane forest at altitude 1.900 m asl. This paper presents leaf anatomy
observation on 21 samples from different localities and altitudes throughout Java
and Bali. Observation results show that all samples have simillar form and
structure of epidermis cells and stomata, so the results gave evidence that leaf
anatomy observation has simillar results with morphological observation of
this species.