ANALISIS
1. Kontaminasi
Sumber-sumber kontaminasi pada sampel dapat berasal dari : atmosfer, peralatan, air
dan reagen
Kontaminasi didefinisikan sebagai masuknya senyawa yang tidak diinginkan ke
dalam sampel selama proses perlakuan awal sampel dan selama analisis
1.1. Kontaminasi atmosfer
Yang terutama berasal dari partikulat trace elements pada permukaan tanah dan
material tersuspensi dalam atmosfer.
Cara paling sederhana untuk menghindari kontaminasi atmosfer pada sampel
adalah dengan menutup larutan sampel selama proses preparasi dan analisis.
Tabel trace elements in particulate form in surface air of Chicago area (mg/cm3)
Al 480 – 380 Na 80 – 670
Br 24 – 320 Sb 1,4 – 55
Cl 610 – 5880 Sc 0,21 – 0,96
Co 032 – 4,84 V 2,2 – 121
Zn 190 – 1700
HNO3 14
H2SO4 24
HClO4 36
HF 20
H2O,deionized 1
B. Ammonia
Larutan ammonia dalam air ditempatkan dalam botol gelas akan terkontaminasi
oleh silica, alumunium, calsium dan element lain yang mungkin disebakan oleh
penyerangan larutan alkaline pada gelas.
Analitycal reagen ammonia dapat mengandung logam berat dengan konsentrasi
cukup rendah:
X < 0,003 ppm, Zn < 0,005 ppm, Pb = 0,003 ppm
Dan Cu= 0,005-0,2 ppm
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adsorpsi logam tersebut oleh gelas
2. padatan anorganik
padatan anorganik dengan kualitas reagen biasanya cukup murni untuk
digunakan secara langsung tanpa pemurnian awal, tetapi larutan blanko
sebagai control harus dibuat
Timah hitam (Pb) merupakan logam runut yang penting. Kandungan logam
ini biasanya terdapat dalam padatan KCl, NaCl, NH4NO3 dan KNO3 “
Analitycal reagen” berkisar 0,1-0,3 ppm. Cd dengan kadar sekitar 4 ppm
juga telah dilaporkan pada padatan NaCl “Analytical Grade”
Pemurnian biasanya dengan cara kristalisasi atau filtrasi
3. Reagen organic
reagen organic”pengkhelat” (chelating agents) biasanya mengandung logam
yang terikat secara koordinasi logam ini biasanya berasal dari pelarut atau
reagen-reagen yang digunakan dalam sintesa ligand.
Ditizon : Zn 1,2, Fe< 7, Cu = 0,4 (ppm)
Cupferron = Zn = 7, Fe < 0,6, Cu = 0,16
Sodium dietil ditiokarbamat: Zn = 0,04, Fe<0,6
Fhenoiltrifloro aseton : Zn = 0,3: Fe = 11,3: Sb = 0,006: Cr = 0,2, Ag = 0,2,
Cu = 0,02
8 hidroxiquinoline = Zn < 0,1, Fe = 1; ……
Reagen organic atau pengkompleks biasanya digunakan dalam jumlah kecil
sehingga kontaminasinya sering dapat diabaikan, tetap[I kehati-hatian tetap
perlu, misalnya dengan menggunakan reagen sebagai blanko
4. pelarut organic
kandungan logam dalam pelarut organic biasanya relative rendah, yang
harus diwaspadai adalah keberadaan senyawa organic lain yang terlarut dalam
solven karena biasanya mengganggu penentuan secara spektrometri
misalnya CCl4 dan CHCl3 jika dibiarkan akan dihasilkan COCl2 hasil oksidasi
yang akan mengganggu penentuan logan dengan metode dithizone.
KEHILANGAN ANALIT
Pada tahap preparasi, pemisahan dan penentuan, analit dapat hilang dari
larutan sample oleh factor-faktor berikut:
1. adsorpsi
2. volatilisasi
3. kopresipitasi
4. koekstrasi
kesalahan juga dapat timbul oleh adsorpsi dinding wadah (container) terhadap larutan
standart.
KEHILANGAN ANALIT AKIBAT ADSORPSI
1. Adsorpsi oleh container: plastic, gelas, polietlen dan polipropilen, Teflon dll
2. adsorpsi oleh mikroorganisme seperti pertumbuhan algae dan jamur
3. adsorpsi oleh media penyaring