DI
RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
PADA BULAN AGUSTUS 2008
Later Belakang
Fasilitas Sosial
Rumah Sakit
Senyawa Kimia
Lainnya
Mikro-Organisme
Patogen Limbah Padat/Cair
Detergen & Phenol
Mencemari Lingkungan
0,5 mg/l & 0,01 mg/l
Harus Diolah
Aman Dibuang
Rumusan Masalah
1. Berapa kadar detergen dan fenol di lokasi Inleti,
Buffer Basin, Fluidal, Settling Basin, Treated Water
Basin, dan outlet?
1. Surfaktan
2. Builder (Permbentuk)
3. Filler (pengisi)
4. Additives
Klasifikasi Detergen Menurut Gugus Aktif yang Diikatnya
1. Detergen jenis keras
Memiliki gugus R- antara C12 – C17 dengan
ikatan rantai karbon yang bercabang atau
melingkar. Gugus ini sukar mengalami
degradasi, sehingga detergen jenis keras ini
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
2. Detergen jenis lunak
Detergen jenis tidak menyebabkan
pencemaran lingkungan. Dimana detergen
jenis ini memiliki gugus R- antara C7-C10
(senyawa olefin) dengan rantai karbon lurus
seperti normal dekana (C10H22), dekana
(C10H20), dan dekanol (C10H21OH), sehingga
detergen jenis lunak ini muda didegradasi.
Beberapa Alasan Deterjen Bersifat Polutan Di Dalam Badan Air
Bak Kontrol
Up Flow Filter
Buffer Basin
Incenerator
Tempat
Tempat Dan
Dan Waktu
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan
Penelitian
Penelitian dilaksanakan
dilaksanakan pada
pada tanggal
tanggal 28
28 Juli
Juli sampai
sampai 28
28
Agustus
Agustus 2008.
2008. Dan
Dan dalam
dalam proses
proses analisis
analisis dilakukan
dilakukan di
di
Laboratorium
Laboratorium Instalasi
Instalasi Pengolahan
Pengolahan Air
Air Limbah
Limbah (IPAL)
(IPAL)
RSU
RSU Dr.
Dr. Saiful
Saiful Anwar
Anwar Malang.
Malang.
Metode
Metode Pengambilan
Pengambilan Sampel
Sampel
Sampel
Sampel diambil
diambil di
di lokasi
lokasi inleti,
inleti, buffer,
buffer, fluidal,
fluidal, settling
settling
basin,
basin, treated
treated water
water basin,
basin, dan
dan outlet
outlet.. Wadah
Wadah yang
yang
digunakan
digunakan dalam
dalam pengambilan
pengambilan sampel
sampel ini
ini sudah
sudah tidak
tidak
mengandung
mengandung detergen
detergen dan
dan phenol
phenol serta
serta tidak
tidak bereaksi
bereaksi
dengan
dengan kedua
kedua zat
zat tersebut.
tersebut. Sampel
Sampel yangyang diambil
diambil tidak
tidak
dilakukan
dilakukan proses
proses pengawetan.
pengawetan. Kemudian
Kemudian dianalisis.
dianalisis.
Spektroskopi UV/Vis Type DR 4000
Labu pisah 250 ml
Labu ukur 100 ml, 500 ml, 1000 ml
Pipet 10 ml, 50 ml, 100 ml
Alat-Alat
Alat-Alat Corong
pH Meter
Peralatan gelas
Larutan Induk Standart LAS (1000 mg/l)
Air Suling yang mempunyai DHL 0,5 - 2
Umhos/cm
Serabut Kaca
Saringan Membran berpori 0,45 Um
Resin Penukar Kation
Larutan Kerja Metylene Blue
Larutan Pencuci
Larutan NaOH 1N
Bahan-bahan
Bahan-bahan Larutan Indikator Phenol Pthalein 0,5%
Chloroform CHCl3
Hidrogen Peroksida, H2O2
Larutan Induk Metylene Blue
Larutan Potasium Ferrycianida
Larutan Buffer Phosphat
Larutan 4-aminoantypirin C11H13NO
Larutan NH4OH 0,5N
150 SAMPEL
Ditampung fase kloroform yang diperoleh ke dalam labu ukur 100 ml.
-
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
Dibaca absorbansi pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 625 nm.
Ditentukan kadar detergen dengan cara mengkonversikan absorban pada kurva
kalibrasi.
HASIL
100 ml SAMPEL 100 ml STANDART 100 ml BLANKO
HASIL
Analisis Detergen
Tabel 1. Kadar detergen di beberapa lokasi pengolahan limbah cair RSU Dr.Saiful
Anwar Malang
Tabel 2. Kadar Phenol di beberapa lokasi pengolahan limbah cair RSU Dr. Saiful
Anwar Malang