ROM adalah yaitu derajat untuk mengukur kemampuan suatu tulang, otot dan
sendi dalam melakukan pergerakan.
ROM adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang
bersangkutan (Suratun, dkk, 2008).
ROM adalah tindakan/latihan otot atau persendian yang diberikan kepada
pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena penyakit, diabilitas atau trauma.
ROM adalah jumlah maksimum gerakan yang mungkin dilakukan sendi pada
salah satu dari tiga potongan tubuh: sagital (kiri kanan), frontal (depan
belakang) dan transfersal (atas bawah).
ROM adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi
dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing masing persendiannya
sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif (Potter and Perry, 2006).
B.
Tujuan ROM
1.
2.
3.
4.
5.
C.
Manfaat ROM
1.
2.
3.
4.
5.
D.
Indikasi ROM
1.
2.
Kelemahan otot
Rasional : kelemahan otot mengakibatkan otot mudah lelah sehingga dengan
dilakukan ROM kekuatan akan akan bertambah.
3.
4.
E.
Kontraindikasi ROM
1.
2.
3.
4.
5.
Nyeri berat
Rasional : dengan adanya nyeri yang berat ini, tindakan ROM bukan membuat
seseoarang berkurang nyerinya namun bertambah karena bagian tubuh yang
mengalami nyeri berat perlu imobilisasi.
6.