ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran tentang
garis bilangan, mendeskripsikan/ menganalisa dampak penggunaan media belajar garis bilangan
terhadap hasil belajar siswa, dan agar siswa terbiasa menyelesaikan soal-soal latihan dengan hasil
belajar memuaskan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas. Penelitian ini difokuskan pada penerapan metode Demonstrasi tentang operasi hitung bilangan
bulat di kelas V SDN 7 Sekayu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Siklus I
kemampuan pemahaman materi operasi hitung bilangan bulat diperoleh rata-rata kelas sebesar 60
dengan persentase ketuntasan sebesar 42,85 persen, nilai kemampuan operasi bilangan bulat ini
belum mencapai indikator keberhasilan. Pada siklus II diperoleh informasi bahwa hasil kemampuan
operasi bilangan bulat diperoleh rata - rata kelas sebesar 72,5 dengan persentase ketuntasan belajar
sebesar 71,42 persen nilai kemampuan menyelesaikan operasi bilangan bulat ini sudah mencapai
indikator keberhasilan. Artinya siswa sudah mampu menyelesaikan operasi bilangan bulat.
Sedangkan hasil observasi siswa pada siklus I menunjukkan rata-rata persentase seluruh indikator
hasil observasi aktivitas siswa adalah sebesar 74,99 persen dengan kategori baik. Dan pada siklus II
rata-rata persentase seluruh indikator hasil observasi aktivitas siswa adalah sebesar 92,34 persen
dengan kategori sangat baik.
Kata kunci: hasil belajar, operasi bilangan bulat, metode demonstrasi.
A.
1.
Pendahuluan
Latar Belakang
Mempelajari Matematika sejauh ini masih
banyak kendala dan acapkali menjadi momok
yang menakutkan bagi siswa-siswa di Sekolah
Dasar. Salah satunya yang terkait dengan
pembelajaran di materi operasi bilangan bulat.
Secara empiris ada banyak latar belakang dan
penyebab dari munculnya kondisi ini, salah
satu diantaranya adalah guru kurang
maksimalkan penggunaan media belajar (alat
peraga)
dalam
proses
pembelajaran
Matematika di kelas. Akibatnya, pembelajaran
Matematika materi operasional bilangan bulat
terutama penjumlahan bilangan bulat negatif
dan bilangan bulat positif di kelas V SD Negeri 7
Sekayu, pada semester genap tahun ajaran
2013/2014 lalu, ketuntasan belajarnya hanya
mencapai 30 persen.
Berdasarkan data ketuntasan belajar mata
pelajaran Matematika kelas V di SD Negeri 7
Sekayu pada semester genap tahun 2013/2014
lalu itu memang menunjukkan hasil yang
22 | ISSN : 2459-9743
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut, apakah metode demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar matematika pada
operasi bilangan bulat di kelas V SDN 7 Sekayu?
c.
4.
a.
b.
c.
B.
1.
2.
Tinjauan Pustaka
Hasil Belajar
Hasil belajar adalah suatu puncak proses
belajar. Hasil belajar tersebut terjadi berkat
evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa
dampak pengajaran dan dampak pengiring.
Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru
dan siswa (Dimyanti dan Mudjiono, 2009:20).
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku
setelah mengikuti proses belajar mengajar
Metode Demonstrasi
Ditinjau dari segi etimologi (bahasa)
metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu
methodos, yang terdiri dari kata metha
yang berarti melalui atau melewati dan hodos
yang berarti jalan atau cara.8 Maka metode
mempunyai arti suatu jalan yang dilalui untuk
mencapai tujuan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, metode adalah cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan
kegiatan guna mencapai apa yang telah
ditentukan.
Metode adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang
telah disusun tercapai secara optimal. Metode
ISSN : 2459-9743 | 23
Naya Murni | Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Operasi Bilangan Bulat
24 | ISSN : 2459-9743
Grafik 1
Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
siswa
kurang
terlibat
dalam
proses
pembelajaran dan kurang diberi latihan.
Hasil pembelajaran pada siklus II
ditunjukkan sebagai berikut proses kegiatan
belajar mengajar berbeda dengan siklus I. Guru
tidak
hanya
menerangkan
dengan
menggunakan metode ceramah, tetapi juga
dengan menerapkan metode demonstrasi.
Siswa diberi latihan-latihan dan dalam
mendemonstrasikan alat peraga difokuskan
pada anak yang daya serapnya rendah,
tujuannya agar meningkatkan daya ingatnya.
Metode dan Media yang digunakan lebih
konkrit sehingga siswa menjadi terlihat lebih
aktif. Guru hanya memancing siswa dengan
beragam pertanyaan sesuai gambar yang
disajikan, sehingga siswa termotivasi untuk
mengutarakan pendapatnya dan memudahkan
bagi siswa untuk memahami materi tentang
operasi bilangan bulat. Hal ini berpengarauh
pada hasil yang diperoleh untuk rata-rata kelas
lebih meningkat dari siklus sebelumnya yaitu
mencapai 72,5. Dengan demikian kegiatan
perbaikan ini sesuai dengan rencana. Hal ini
menunjukkan bahwa pembelajaran sudah
dapat dikatakan berhasil
D.
1.
Grafik 2
Hasil Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II
2.
Pembahasan
Berdasarkan hasil obervasi dan refleksi
selama proses pembelajaran tentang operasi
bilangan bulat bawah dengan menerapkan
metode demonstrasi menjadi lebih aktif dalam
mengikuti proses pemebalajaran dan siswa
lebih menguasai materi pembelajaran yang
disampaikan. Perkembangan hasil yang
diperoleh dari tiap siklus. Selama proses
pembelajaran, aktifitas guru kurang menarik
minat dan perhatian siswa. Dengan metode
ceramah guru terlalu banyak memberikan
penjelasan tanpa memberikan menggunakan
media
peraga
apapun,
guru
kurang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
terlibat dalam proses pembelajaran akibatnya
proses pembelajaran kurang berhasil. Siswa
hanya diam mendengarkan penjelasan guru.
Aktifitas dan kreatifitas siswa kurang terpacu,
ISSN : 2459-9743 | 25
Naya Murni | Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Operasi Bilangan Bulat
2.
Saran
26 | ISSN : 2459-9743
Barto.