1. Latar Belakang
Amoxicillin adalah salah satu jenis antibiotik yang paling banyak
digunakan di dunia. Indonesia sendiri merupakan negara pengguna amoxicillin
terbanyak sebagai regimen terapi untuk mengobati penyakit infeksi pada
2006. Selain itu, Indonesia juga merupakan salah satu negara konsumen bahan
baku amoxicillin terbesar di dunia.
Amoxicillin adalah antibiotik yang termasuk ke dalam golongan laktam dan merupakan derivat penicillin dan digunakan sebagai drug of
choice karena memiliki spektrum yang luas terhadap bakteri. Amoxicillin
berbeda dengan penicillin G dalam hal aktivitas yang lebih besar terhadap
bakteri gram negatif tetapi di non aktifkan oleh enzim -laktamase. Amoxicillin
lebih mudah diserap dibandingkan dengan ampicilin dan diberikan seraca oral
untuk infeksi saluran kemih oleh bakteri koliformis gram negatif atau infeksi
bakteri campuran sekunder pada saluran pernafasan (sinusitis, otitis, atau
bronkitis). Amoxicillin intravena adalah obat pilihan untuk H. influenza
penghasil enzim -laktamase.
Amoxicillin mudah didapatkan di apotik maupun toko yang menjual obat
dengan harga yang sangat murah, tetapi banyak masyarakat membeli obat
tersebut tanpa resep dari dokter. Hal ini tentunya sangat membahayakan
mengingat amoxicillin dalam penggolongan obat termasuk dalam obat daftar
G (keras) sehingga penggunaannya seharusnyanya didasarkan atas diagnosa
dokter dan diperoleh dengan menggunakan resep. Perilaku ini dapat memacu
terjadinya pengobatan irrasional, baik dalam indikasi, dosis, cara pemberian,
lama pemberian, frekuensi, maupun interaksi dengan obat lain.
karena
dapat
mengakibatkan
banyak
kerugian,
sesak, hingga dapat mengancam jiwa (reaksi anafilaksis), dan dari semua
termasuk
kelas
penicillin
dan
merupakan
derivat
Proteus
mirabilis,
Neisseria
gonorrhoeae,
Streptococci
(termasuk
pertumbuhan
bakteri
berhubungan
dengan
efek
postantibiotik invivo yaitu lama waktu dimana level serum antibiotik berada
diatas MIC (minimum inhibitory concentration) dari bakteri. Parameter
farmakokinetik ini adalah yang umum digunakan dalam menunjukkan
hubungan keefektivan antibiotik -laktam pada beberapa model hewan. Hal
ini membuat amoxicillin di golongkan dalam golongan antibiotik dengan
kemampuan membunuh
Bakteriostatik
sistem imun
imun
darah
Chain
dan
Howard
Florey
mengisolasi
bahan
aktif
dan
bakteri
antibiotics)
bersama
tergantung
dengan
waktu
(time-dependent
antibiotik
-laktam
killing
lainnya
action
(seperti
membunuh
bakteri
tergantung
dosis
antara
lain
Proteins
(PBPs,
enzim)
memindahkan
alanin
pada
proses
pada
sisi
aktif
PBPs
sehingga
akan
menghambat
reaksi
Gambar. Diagram sederhana envelope bakteri gram negatif, membran luar dan
lipid bilayer terdapat pada bakteri gram negatif tetapi tidak terdapat pada bakteri
gram positif
Adapun
adalah
infeksi
infeksi
yang
telinga,
dapat
diatasi
hidung,
dan
dengan
pemberian
tenggorokan
karena
dibagi dalam jarak waktu 8 jam, 40 mg/kg BB/hari yang dibagi dalam jarak
waktu 8 jam atau 45 mg/kg BB/hari yang dibagi dalam jarak waktu 12 jam
tergantung pada jenis dan beratnya penyakit. Amoxicillin dapat dikonsumsi
dengan atau tanpa makanan.
7. Efek Samping Amoxicillin
Seperti
golongan
penicillin
lainnya,
Amoxicillin
juga
dapat
trombositopeni
purpura,
eosinofilia,
leukopenia,
dan
saraf
pusat,
efek
samping
amoxicillin
dapat
meyebabkan
DAFTAR PUSTAKA
Malik, Z. A., et.al. 2006. Ampicillin and Amoxicillin. Available from URL:
http://pedsinreview. Aappublications. org/cgi/content/full/27/11/434
Judarwanto, W. 2006. Penggunaan Antibiotik Irasional Pada Anak. Available from
URL: http://io. ppi-jepang. org/article. php?id=206
MiddleBrook
Pharmaceuticals,
Inc.
2008.
FDA
Approves
MiddleBrook's
URL:
http://www.
bio-medicine.
org/medicine-technology-1/FDA-Approves-
MiddleBrooks-Amoxicillin-PULSYS-for-Pharyngitis-Tonsillitis-in-Adolescents-andAdults-1266-4/
Katzung, B. G. 1998. Farmakologi Dasar dan Klinik. ed. IV: 712. Jakarta: EGC.
Ismiana,
N.,
et.al.
Otitis
Media
Akut.
Available
from
URL:
http://fkuii.org/tikidownload_wiki_attachment.php?attId=2268&page=LEM%20FK
%20UII.
Bagian Farmakologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Farmakoterapi
Antiinfeksi/Antibiotik.
Available
from
URL:
www.
farklin.