Anda di halaman 1dari 12

DOGMA PUSAT

Yuli Kusuma Dewi,


S.Pd.,M.Si

oleh Francis Crick


merupakan
rangkaian
proses
dimana
informasi yang terdapat dalam DNA yang
nantinya
akan
ditranskripsi
sehingga
menghasilkan molekul RNA, lalu informasi
yang
terkandung
dalam
molekul
RNA
tersebut
akan
ditranslasi
untuk
menghasilkan protein.
informasi genetik itu beralih dari asam
nukleat ke protein. Dengan kata lain, DNA
merupakan
pemegang
informasi
dan
sekaligus pengontrol sampainya informasi ke
protein

Tahap pertama dari dogma itu dikenal


dengan proses transkripsi yang yang
menghasilkan mRNA yang bersifat tidak
menimbulkan
perubahan
kode
(informasi) dan tahap kedua yaitu
proses translasi yang menghasilkan
protein
Dogma pusat ini terjadi pada sel
prokariotik maupun pada sel eukariotik.
Tapi, pada sel eukariotik ada proses
tambahan yaitu pasca transkripsi dan
pasca translasi

Replikasi DNA

Replikasi adalah proses duplikasi DNA secara


akurat. Genom manusia pada satu sel terdiri
sekitar 3 milyar dan pada saat replikasi harus
diduplikasi secara akurat (persis tidak boleh
ada
yang salah).
Terdapat
tiga hipotesis mengenai replikasi
DNA yaitu :
1. Konservatif menyatakan bahwa DNA yang
lama akan tetap dan langsung menghasilkan
double helix yang baru
2. dispersif menyatakan bahwa double helix
akan terputus putus dan selanjutnya
segmen segmen tersebut akan membentuk
segmen-segmen
baru
yang
bergabung
dengan segmen-segmen lama dan akan
membentuk DNA yang baru.

Teori mengenai replikasi DNA oleh Watson dan


Crick menyatakan bahwa proses replikasi DNA
terjadi secara semikonservatif. Dan model ini
masih
diakui
sampai
sekarang
Tahapan
dalam
Replikasi
DNA
1. Pembukaan untai DNA dan memutuskan
ikatan hidrogen anatara basanya dengan
bantuan
enzim
helikase
dan
enzim
topoisomerase
(melonggarkan
dan
meluruskan)
*Untuk mempertahankan agar untai DNA
tetap terbuka, helikase dibantu oleh SSBs
(Single strand binding proteins)
2. Pembentukan untai DNA baru dengan
bantuan RNA primase dan DNA polimerase III
dengan aturan arah 5-3.
* untuk DNA yg arahnya 5-3 akan langsung

Catatan :
- Rantai
cetakan DNA dengan arah 3-5 akan
berperan sebagai leading strands (replikasi DNA
akan berjalan kontinu/tidak terputus)
- Rantai cetakan DNA dengan arah 5-3 akan
berperan sebagai lagging strands (replikasi DNA
berjalan dengan diskontinu/terputus-putus)

3. Rantai
lagging
strands
menghasilkan
fragmen
terputus-putus
yang
disebut
fragmen okazaki.
4. Fragmen okazaki kemudian diperbaiki oleh
DNA polimerase I, kemudian disatukan
dengan bantuan enzim ligase agar DNA baru
terbentuk seperti normal.

Protein/Enzim yg terlibat dalam


Replikasi
1. Topoisomerase
berfungsi membantu helikase pada
pembukaan
untai
DNA
dengan
mengurangi
tegangan
ikatan
meluruskan pilinan.

saat
cara
dan

2. Helikase
enzim ini berfungsi untuk membuka rantai
DNA. sehingga terbentuk garpu replikasi.
Dua untai DNA ini secara alami ingin
berikatan satu sama lain karena adanya
afinitas ikatan hidrogen, dengan demikian,
aktivitas helikase memerlukan energi dalam
bentuk ATP untuk memisahkan menjadi dua

3. DNA polimerase III


* mengkatalisis
pembentukan
ikatan
hidrogen antara nukleotida baru dengan
nukleotida pada untai DNA lama (template
strand).
* mengkatalisis reaksi antara 5' phosphate
pada nukleotida baru dan 3' OH bebas pada
polinukleotida yang sedang dibentuk (ikatan
phosphodiester).
4. DNA polimerase I
berperan menghilangkan RNA primer yang
melekat pada lagging strand DNA dan
mengganti dgn DNA
5. Primase
berfungsi menempelkan primer RNA pendek

6. Ligase
enzim ini berfungsi untuk menyambung
ikatan
DNA.
Berfungsi
mengkatalisis
pembentukan ikatan phosphodiester antara
3'OH dan 5'phosphate yang berdekatan
7. Single-stranded binding proteins
Membantu helikase untuk mempertahankan
untai DNA untuk tetap membuka

Anda mungkin juga menyukai