Residu Dan Pencemaran
Residu Dan Pencemaran
Residu Pestisida
Pestisida yang termasuk insektisida , fungisida , dan rodentisida digunakan
orang untuk mengurangi kerusakan komoditi pangan baik yang masih di lading maupun
dalam penyimpanan agar menghasilkan produk dengan mutu yang lebih baik. Pestisida
yang di gunakan tersebut meninggalkan residu pada bahan pangan yang dapat
membahayakan konsumen. Karena itu pemakaiannya harus diawasi dan residu yang di
tinggal tidak boleh melebihi kadar toleransi yang di tentukan oleh pemerintah.
Pada komoditi hasil ternak, daging dan unggas, antibiotik,
hormom ,
Radiasi yang berasal dari stronsium -90 sangat berbahaya, bukan hanya terhadap tulang
tetapi juga terhadap pembentukan tulang dan sel sel darah di sumsum tulang.
Stronsium -90 di serap melalui usus kecil persis sama seperti kalsium. Unsur-unsur
radioaktif lainnya seperti sesium -137 dan iodium -131 mempunyai waktu paruh pendek
yaitu berturut turut 140 hari dan 8 hari . Sesium -137 tersebar ke seluruh tubuh ,
sedang iodium terkumpul pada kelenjar gondok . Karena itu , Iodium -131 lebih
berbahaya karena dapat menyebabkan kanker. Iodium -131 banyak terdapat pada susu,
demikian juga stronsium -90.
Kontaminasi Merkuri
Keracunan metil merkuri terjadi karena korban memakan ikan yang telah
terkontaminasi merkuri, misalnya di teluk minamatapada tahun 1953. Ternyata metil
merkuri berasal dari buangan sisa industry yang di alirkan ke sungai- sungai yang
bermuara di teluk itu. Logam merkuri di ubah menjadi metil merkuri oleh bakteri
methanobacterium omelanskii yang hidup dalam lumpur dasar danau atau sungai.
Gambar 4.7 Jalur keracunan merkuri pada manusia melalui makanan ( Wilson et al.1975)
Keracunan pada manusia dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung
seperti dapat terlihat pada gambar. Keracunan merkuri di sebut juga penyakit minamata
dengan gejala- gejala terasa geli dan panas pda anggota badan , mulut, bibir, dan lidah