Kelompok 2 :
Rizki Dwi Pangesti
Agnia Husnul Arof
Pengertian Ekstraksi
Ekstraksi merupakan suatu metode pemisahan
berdasarkan kelarutan suatu zat yang tak saling
campur.
Biasa ekstraksi ini dilakukan untuk mengambil zat
terlarut dalam pelarut.
Pelarut yang digunakan dapat berupa pelarut
organic atau anorganik.
Jika zat organic yang akan dihasilkan maka
pelarut yang digunakan juga zat organic begitu
pula sebaliknya untuk anorganik.
Apabila pemilihan pelarut tidak sesuai maka hasil
yang diperoleh sedikit atau bahkan tidak
diperoleh sama sekali karena pelarutnya tidak
tepat.
Tujuan Ekstraksi
Teknik ekstraksi sangat berguna untuk pemisahan
secara cepat dan bersih, baik untuk zat organik atau
anorganik, untuk analisis makro maupun mikro.
Selain untuk kepentingan analisis kimia, ekstraksi
juga banyak digunakan untuk pekerjaan preparatif
dalam bidang kimia organik, biokimia, dan anorganik
di laboratorium.
Berdasarkan jenis sampel yang hendak diekstrak,
pemisahan kimia menggunakan ekstraksi dibedakan
menjadi dua yaitu ekstraksi cair-cair yang dikenal
dengan ekstraksi pelarut dan ekstraksi padat-cair
yang dikenal sebagai ekstraksi soxhlet.
Macam-Macam Ekstraksi
Secara garis besar, ada dua macam yaitu :
Ekstraksi Padat-Cair
Ekstraksi padat - cair yaitu suatu metode
pemisahan campuran terlarut yang terdapat dalam
sampel padat missal: bahan alam, daun, rimpang ,
kayu dan sebagainya, dengan menggunakan
pelarut organic. Contoh pemisahan minyak dari biji
kemiri, kedelai, kelapa dan sebagainya.
Ekstraksi Cair-Cair
Ekstraksi cair cair adalah suatu peristiwa pemindahan suatu
zat terlarut diantara dua pelarut yang saling bercampur.
Ekstraksi ini sangat berguna untuk pemisahan secara cepat
dengan menggunakan alat corong pisah atau berupa alat
counter current craig.
Ekstraksi sedikitnya terdiri dari dua tahap, yaltu :
Pencampuran secara intensif bahan ekstraksi dengan
pelarut,yait Setelah dikocok kemudian didiamkan maka Zat
Terlarut akan terdistribusi dengan sendirinya kedalam dua
pelarut tersebut.
Pemisahan kedua fasa cair itu sesempurna mungkin yaitu
Pada saat pencampuran terjadi perpindahan massa, yaitu
ekstrak meninggalkan pelarut yang pertama (media
pembawa) dan masuk ke dalam pelarut kedua (media
ekstraksi).
Peralatan Ekstraksi
Alat-alat ekstraksi skala Laboratorium :
1. Corong pisah, untuk ekstraksi cair-cair
2. Soklet, untuk ekstraksi padat-cair
Alat ekstraksi skala industri :
- Ekstraksi cair-cair :
1. Ekstraksi semprot
2. Menara piring pervorasi
3. Menara aduk
- Ekstraksi padat-cair :
1. Ekstraktor hamparan padat stationer
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Ekstraksi
1. Ukuran Bahan
Pengecilan ukuran bertujuan untuk memperluas
permukaan bahansehingga mempercepat penetrasi
pelarut ke dalam bahan yang akan diekstrak
danmempercepat waktu ekstraksi. Sebenarnya
semakin kecil ukuranbahan semakin luas pula
permukaan bahan sehingga semakin banyak
oleoresinyang dapat diekstrak. Tetapi ukuran bahan
yang terlalu kecil juga menyebabkanbanyak
minyak
volatile
yang
menguap
selama
penghancuran.
2. Suhu Ekstraksi
Ekstraksi akan lebih cepat dilakukan pada suhu
tinggi, tetapi padaekstraksi oleoresin hal ini dapat
meningkatkan
beberapa
komponen
yang
terdapatdalam rempah akan mengalami kerusakan
3. Pelarut
Jenis pelarut yang digunakan merupakan faktor
penting dalam ekstraksioleoresin. Hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah: daya melarutkan
oleoresin, titik didih, toksisitas (daya atau sifat
racun), mudah tidaknya terbakar dan sifatkorosif.