Anda di halaman 1dari 58

Komunikasi Bahaya

Globally Harmonized System of


Classification and Labelling of Chemicals (GHS)
Merck Millipore Team
2011/12

Tujuan Pelatihan Modul Komunikasi Bahaya


 Mengerti bagaimana dan mengapa GHS itu dikembangkan.
 Mengerti berbagai tujuan dan keuntungan dari penggunaan
GHS.
 Mengerti mengenai lingkup dan aplikasi GHS.
 Menjadi mengerti elemen-elemen dasar dari GHS.
 Mengerti mengenai keterkaitan GHS dengan perundangan
yang berlaku.

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Isi Modul

Latar Belakang, Lingkup dan Aplikasi GHS

Klasifikasi dan Komunikasi Bahaya

Regulasi dan Perundangan

Dukungan Merck untuk Penerapan GHS

Kesimpulan

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Apa itu GHS?


 GHS singkatan dari Globally Harmonized System of
Classification and Labelling of Chemicals yang
merupakan:
Sebuah sistem internasional yang mengharmonisasi klasifikasi dan
label bahan kimia.
Sebuah pendekatan yang logis dan komprehensif dalam:
 Mendefinisikan bahaya-bahaya fisik, bagi kesehatan dan lingkungan
dari bahan kimia.
 Memutuskan penetapan persetujuan kriteria bahaya berdasarkan
efek-efek bahaya bahan kimia yang ditimbulkan.
 Mengkomunikasikan segala informasi bahaya pada label dan safety
data sheet (SDS/ Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)).

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

The Purple Book / Buku Ungu


 Publikasi United Nations (UN) atau Perserikatan BangsaBangsa (PBB) tentang GHS.
 Kerangka isi terbagi menjadi 4 bagian:
Pendahuluan (Lingkup, Definisi, Komunikasi Bahaya).
Klasifikasi kriteria bahaya-bahaya fisik.
Klasifikiasi kriteria bahaya-bahaya kesehatan.
Klasifikasi kriteria bahaya-bahaya bagi lingkungan

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Mengapa GHS perlu dikembangkan (dipahami


dan dilaksanakan)?
 Bahan kimia memberikan kontribusi dalam meningkatkan
standar kehidupan di seluruh dunia, misal dalam:
Pemurnian air
Peningkatan higienitas
Penggunaan pestisida, dan lain-lain

 Penggunaan bahan kimia ini mengundang resiko terhadap


keselamatan dan kesehatan kerja.

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Ketersediaan Informasi mengenai Bahan Kimia


 Banyak negara telah menerapkan proteksi terhadap
bahan kimia melalui peraturan-peratuan yang
membutuhkan disseminasi informasi dari bahayabahayanya:
Peraturan-peraturan tersebut kerap sekali mirip, tetapi terkadang
berbeda dan bervariasi dalam pendefinisian bahaya-bahaya, informasi
yang tertera dalam label maupun LDKB.
Hasilnya berdampak terharap perbedaan penafsiran dan penerapan
informasi yang ada dalam cakupan bahan kimia dan penggunanya.

 Ekstrimnya, masih ada juga negara-negara yang tidak


memiliki peraturan-peraturan ini.

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Mengapa Perlu Harmonisasi?


Toksisitas Oral Akut
LD50 oral rat = 261 mg/kg

Caffeine

Australia

harmful

Canada

toxic

China

not hazardous

EU

harmful

India

non toxic

Japan

toxic

Malaysia

harmful

New Zealand

hazardous

USA

toxic

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

UN GHS:
Danger,
acute toxicity, cat. 3

Different Classification and


SDS

Dampak dari Perbedaan Informasi


 Perbedaan dalam komunikasi praktis yang berdampak
pada perbedaan-perbedaan penerapan.
 Luasnya lingkup perbedaan berdampak kepada barier
teknis dalam perdagangan (misal: adanya penolakan dari
negara tertentu ketika barang masuk tidak sesuai dengan
aturan yang berlaku di negara tersebut).
 Perbedaan dalam penilaian bahaya-bahaya yang dapat
timbul, sehingga berdampak kepada tidak seragamnya
penilaian resiko yang berdampak kepada manusia dan
lingkungan.
9

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Contoh-contoh Perbedaan dalam Label dan


Simbol

10

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

GHS Menjembatani Isu-Isu tersebut


 Menyediakan sistem klasifikasi dan pelabelan bahan
kimia yang terkini dan teratur secara internasional.
 Menyediakan pendekatan-pendekatan umum dan khusus
dalam penyiapan label dan LDKB.
 Berdampak kepada semakin efektifnya komunikasi bahan
kimia di dunia.
 Memfasilitasi perdagangan bahan kimia.
11

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Keuntungan-keuntungan dari GHS


 Memberikan keuntungan-keuntungan baik global maupun
lokal ke kalangan pemerintahan, industri, dan pengguna
bahan kimia dalam :
Peningkatan proteksi kesehatan pengguna dan lingkungan melalui
penerapan informasi keselamatan dan kesehatan kerja yang
terharmonisasi.
Pengurangan duplikasi kebutuhan pengetesan bahan kimia.
Penyediaan informasi infrastruktur untuk program-program
manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja.
Peningkatan efisiensi; pengurangan biaya kepatuhan hukum;
pengurangan biaya penanggulangan kesehatan, dan lain-lain.

12

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Sejarah Perkembangan GHS


1992 Konferensi PBB tentang lingkungan dan
perkembangan di Rio de Janerio: berdasarkan
Agenda 21, Bagian 19, perkembangan di mulai.
2001 Buku Ungu disampaikan sebagai dokumen arahan.
2002 WSSD di Johannesburg (Resolusi 23): pembaharuan
dari komitmen sebelumnya.
2003 UN Ecosoc: adopsi formal GHS
2007 Pelaksanaan DG berlaku di dunia
2008 Pelaksanaan GHS berlaku di dunia
13

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Siapa yang harus terlibat dalam penerapan


GHS?
 Apabila penerapan GHS menjadi mandatori di negaranegara yang mengadopsi GHS, maka komponenkomponen didalamnya, seperti pemerintah, industri,
hingga pengguna bahan kimia wajib menerapkan GHS.
 Segala implementasi yang bersifat nasional adalah
tanggung jawab otoritas negara tersebut dalam
mengadopsi penerapan GHS.
 Tidak ada badan internasional yang memonitor
kepatuhan negara terhadap penerapan GHS.
14

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

GHS sebagai Basis Program Manajemen Bahan


Kimia Nasional
S a fe U s e o f
C h e m ic a ls

R is k
M anagem ent
S y s te m s
( r i s k c o m m u n ic a t i o n ,
e x p o s u r e m o n i t o r i n g / c o n t r o l)

H a z a r d C o m m u n ic a tio n
(G H S L a b e ls a n d S D S )

G H S C la s s ific a tio n
15

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Review
 Apa kepanjangan dari GHS?
 Sebutkan 4 kerangka isi dari Purple Book / Buku Ungu?
 Mengapa bahan kimia perlu diharmonisasi?
 Apa saja yang menjadi keuntungan dari GHS?
 Siapa saja yang mesti menerapkan GHS?

16

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Isi Modul

17

Latar Belakang, Lingkup dan Aplikasi GHS

Klasifikasi dan Komunikasi Bahaya

Regulasi dan Perundangan

Dukungan Merck untuk Penerapan GHS

Kesimpulan

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Jenis Bahan Kimia apa saja yang masuk


lingkup GHS?
Seluruh jenis bahan kimia yang tergolong berbahaya dan
beracun (B3) masuk dalam lingkup yang penerapan GHS:
Termasuk didalamnya jenis bahan tunggal, produk-produk,
senyawa, preparasi, formulasi, dan larutan.

18

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Lingkup Penerapan GHS di dalam


Siklus Daur Bahan Kimia
 Peformulasian
 Perancangan
 Pengembangan
 Pembuatan/Produksi
 Penyimpanan
 Pendistribusian/Transportasi
 Penjualan
 Penggunaan
 Pembuangan

19

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Sektor-sektor yang terkena dampak dari GHS

GHS melingkupi setiap tempat dimana ada kemungkinan pengguna


terpapar bahan kimia jenis B3.
Berdasarkan hal ini, sektor-sektor yang terkena dampak adalah:

20

Lingkungan kerja industri: Dalam sektor ini, pekerja merupakan sektor


utama yang harus diperhitungkan. Bahan kimia sering kali tersedia di
berbagai lokasi kerja, dari fasilitas manufaktur hingga konstruksi.
Pertanian (pestisida): tempat kerja dan pengguna dapat terkena
dampak bahan kimia.

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Sektor-sektor yang terkena dampak dari GHS

21

Transportasi (keadaan darurat): Untuk hal ini diatur dalam


Rekomendasai UN untuk Transportasi Bahan Berbahaya. Juga
memberikan dampak paparan umum.
Consumer Products (publik): Melingkupi produk-produk yang
dijual umum, dan dapat terpapar dalam skala populasi (contohnya,
anak-anak).

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Building Block Approach

GHS yang melingkupi seluruh perangkat regulasi yang


melingkupi segala sektor, bahaya, atau bahan kimia
berisikan:
Regulator yang kompeten dapat memilih lingkup area yang
dilingkupi oleh GHS.
Lingkup sektor-sektor yang terkena dampak GHS dapat
bervariasi.
Sistem regulasi yang terbangun dengan sempurna dalam
penerapan GHS.

22

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Sektor Aplikasi yang diharapkan menerapkan


GHS

23

Transportasi: sama dengan penerapan simbol sistem


transportasi DGs yang berlaku global; ditambah dengan
piktogram GHS untuk menginformasikan bahaya-bahaya.
Tempat Kerja: segala bentuk bahaya fisik dan kesehatan;
label dan LDKB.
Pengguna: fokus terhadap label.

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Perbedaan Resiko dan Bahaya


GHS utamanya didasarkan pada sifat-sifat intrinsik bahan
kimia (karakteristik bahaya) yang berakibat terhadap
dampak kecelakaan kerja.
Resiko justru dipengaruhi oleh tingkat paparan yang
terjadi dari karakteristik bahaya yang teridentifikasi.

Hazard x Exposure = Risk


Bahaya x Paparan = Resiko

24

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Proses Penilaian Bahaya

25

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Penilaian Resiko

26

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Komunikasi Bahaya vs. Resiko


GHS merupakan sebuah sistem komunikasi bahaya
informasinya diperoleh berdasarkan sifat-sifat intrinsik
bahan kimia.
Sangat sulit bagi produsen untuk memahami paparan
yang dapat diakibatkan oleh penggunanya.
Informasi harus mengacu kepada resiko yang mana
setelah memperoleh informasi bahaya, pengguna akan
memilih penggunaan peralatan pelindung yang cocok.

27

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Review
 Jenis bahan kimia apa saja yang termasuk dalam lingkup
GHS?
 Sebutkan tahapan-tahapan dalam daur siklus bahan kimia
yang terkena dampak pelaksanaan GHS?
 Sektor-sektor industri mana saja yang terkena dampak dari
penerapan GHS?
 Apakah GHS adalah sebuah sistem penilaian
resiko?Jelaskan!

28

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Apa yang dimaksud dengan Klasifikasi


Bahaya?
 GHS menjelaskan proses-proses, sebagai berikut:
Identifikasi data yang relevan tentang bahaya secara spesifik
dari bahan tunggal atau senyawa/campuran.
Melakukan review dan pengecekan data-data tersebut untuk
memastikan bahaya-bahaya yang dikandung oleh bahan
tunggal atau senyawa/campuran tersebut.
Mengambil keputusan apakah bahan tunggal atau
senyawa/campuran tersebut akan diklasifikasikan sebagai
bahan yang tergolong B3, melalui perbandingan data dengan
kriteria klasifikasi bahaya yang disetujui.

29

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Definisi Utama

Kelas Bahaya berarti sifat alami baik itu fisik, berdampak


kepada kesehatan atau lingkungan. Contohnya: padatan
mudah terbakar, karsinogen, toksisitas oral akut.

Kategori Bahaya berarti pembagian kriteria-kriteia


berdasarkan batasan tertentu dalam setiap kelas bahaya.
Contohnya: toksisitas oral akut dengan 5 kategori bahaya
dan cairan mudah terbakar dengan 4 kategori bahaya.

30

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Klasifikasi Bahaya Toksisitas Akut


Exposure route
Oral (mg/kg bodyweight)
see:
Note (a)
Dermal (mg/kg bodyweight)
see:
Note (a)
Gases (ppmV)
see:
Note (a)
Note (b)
Vapours (mg/l)
see:
Note (a)
Note (b)
Note (c)
Note (d)
Dusts and Mists (mg/l)
see:
Note (a)
Note (b)
Note (e)
31

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Category 1 Category 2

Category 3

Category 4

Category 5
5000

50

300

2000

50

200

1000

2000

100

500

2500

20000

0.5

2.0

10

20

0.05

0.5

1.0

See detailed
criteria in
Note (f)

Bahaya-bahaya
Fisik
Physical Hazards
Hazard Class
Explosives
Flammable Gases (including
chemically unstable gases)
Aerosols
Oxidising Gases
Gases Under Pressure
Compressed Gases
Liquefied Gases
Refrigerated Liquefied
Gases
Dissolved Gases
Flammable Liquids
Flammable Solids
Self-reactive Substances
Pyrophoric Liquids
Pyrophoric Solids
Self-heating Substances and
Mixtures

32

Hazard Category
Unstable
Explosives

Div 1.1

1A

1B

1
1
1

1
1

2
2
Type
B

Type A

Div
1.2

Div
1.3

Div
1.4

2A

2B

Type
C

Type
D

Div
1.6

Type
E

Type
F

Type
G

Type
D

Type
E

Type
F

Type
G

1
1
1

Substances and mixtures


which, in contact with water,
emit flammable gases

Oxidising Liquids
Oxidising Solids

1
1

2
2
Type
B

3
3
Type
C

Organic Peroxides

Type A

Corrosive to Metals

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Div
1.5

Bahaya-bahaya Kesehatan
Hazard Class

Hazard Category
1

1A

1B

1C

Serious Eye Damage/Eye Irritation

2A

2B

Respiratory or Skin Sensitisation

1A

1B

Germ Cell Mutagenicity

1A

1B

Carcinogenicity

1A

1B

Reproductive Toxicity - Fertility

1A

1B

Specific Target Organ Toxicity - Single Exposure

Specific Target Organ Toxicity - Repeated Exposure

Aspiration hazard

Acute Toxicity
Acute Toxicity: Oral
Acute Toxicity: Dermal
Acute Toxicity: Inhalation
Skin Corrosion/Irritation

33

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Lactation

Bahaya-bahaya Lingkungan

Kelas Bahaya

Kategori Bahaya

Aquatic toxicity, acute

Aquatic toxicity, chronic

Hazardous to the ozone


layer

34

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Memahami Pembacaan Label GHS

Elemen-elemen label yang terharmonisasi:

Informasi lainnya yang tertera di label

35

Simbol/piktogram
Signal word/Perkataan Sinyal
Pernyataan Bahaya
Informasi produk
Informasi Produsen
Pernyataan Pencegahan

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Label Produk Merck - Lama


Simbol

Indikasi
Bahaya
36

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Frasa R/S

Informasi
Produsen &
Produk

Label Produk Merck - Baru


Piktogram

Informasi Produsen &


Produk
37

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Perkataan Sinyal

Pernyataan Bahaya &


Pencegahan

Perbandingan Perubahan Sistem Lama & Baru


Sistem EU

Sistem EU-GHS

Simbol-simbol Bahaya

Piktogram Bahaya

Indikasi Bahaya

Perkataan Sinyal

Sangat Mudah Terbakar

Beracun

Frasa Resiko
Sangat mudah terbakar

Beracun jika tertelan

Frasa Safety
Jauhkan dari sumber api
Tidak merokok

38

Jika terpapar atau


merasa tidak enak
badan, segera
konsultasikan ke
dokter.

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Bahaya

Pernyataan Bahaya
Cairan mudah terbakar
dan mudah menguap

Beracun jika tertelan

Pernyataan Pencegahan
Jauhakan dari
panas/loncatan
api/api
terbuka/permukaan
panas Tidak
merokok

Jika terpapar:
Segera
konsultasikan ke
dokter.

Piktogram GHS
Bahaya-Bahaya Fisik

Explosives (1.1-1.4)
Self-reactives
Organic peroxides

39

Flammables
Self-reactives
Pyrophorics
Self-heating
Emits flammable gas
Organic peroxides

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Oxidizers

Gases under Pressure

Corrosive to Metals

Piktogram GHS
Bahaya-Bahaya Kesehatan

Acute Toxicity

40

Skin Corrosion
Serious eye damage

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Bahaya Lingk.

Acute toxicity (harmful)


Skin/eye irritation
Skin sensitization
Specific target organ
toxicity (single)
Hazardous to the
ozone layer

Carcinogenicity
Respiratory
sensitization
Toxic to reproduction
Specific target organ
toxicity (repeated)
Germ cell
mutagenicity
Aspiration hazard

Aquatic toxicity (acute)


Aquatic toxicity (chronic)

Perkataan Sinyal / Signal Words




Perkataan sinyal berisikan 2 tujuan dalam GHS:

Terdapat 2 perkataan sinyal dalam GHS, yaitu:

41

Untuk memberikan perhatian kepada yang membaca


label.
Indikasi tingkat paparan bahaya
Danger / Bahaya
Warning / Peringatan

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Pernyataan Bahaya
Pernyataan bahaya adalah sebuah frasa yang tersusun
dalam bentuk kelas dan kategori bahaya yang menjelaskan
tentang bahaya produk-produk, termasuk tingkat bahaya.
Grup Pernyataan Bahaya
2 Bahaya fisik
3 Bahaya Kesehatan
4 Bahaya Lingkungan
H = Hazard/Bahaya

H300 Fatal jika tertelan.

No. Sekuens dalam Grup


42

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Pernyataan Pencegahan
Pernyataan
pencegahan
sebuah
yang menjelaskan
A precautionary
statement isadalah
a phrase
(and/orfrasa
pictogram)
which describes
pengukuran-pengukuran
pencegahan
yang
yang
recommended measures that
should be taken
to direkomendasikan
minimize or prevent adverse
harus
untuktomeminimalkan
atau mencegah
effects diambil/dilakukan
resulting from exposures
a hazardous product,
or improper segala
storage or
handling
of a hazardous
product.
bentuk efek
berkelanjutan
yang timbul yang berujung pada paparan dari
produk-produk bahaya, atau penyimpanan dan penanganan yang belum
Grup Pernyataan Pencegahan
sesuai.
1 Umum
2 Pencegahan
3 Respon
4 Penyimpanan
5 Pembuangan
P = Precautionary/Pencegahan

P380 Evacuate area.

No. Sekuens dalam Grup


43

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Kategori dan Elemen GHS


Toksisitas Oral Akut
Klasifikasi

Kategori 1

Kategori 2

Kategori 3

Kategori 4

Piktogram
tidak ada

Piktogram GHS

Perkataan
Sinyal

Kategori 5

Danger

Danger

Danger

Warning

Pernyataan
Bahaya

H300:
Fatal jika
tertelan

H300:
Fatal jika
tertelan

H301:
Toksik jika
tertelan

H302:
Berbahaya
jika tertelan

Pernyataan
Pencegahan

e.g. P264:
Cuci
setelah
penanganan

e.g. P264:
Cuci
setelah
penanganan

e.g. P264:
Cuci
setelah
penanganan

44
Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011
August 2009
PT. Merck Tbk

H. Arnaldo

GHS

e.g. P264:
Cuci
setelah
penanganan

Warning
H302:
Berbahaya
jika tertelan
e.g. P264:
Cuci
setelah
penanganan

Piktogram Pencegahan
Beberapa sistem pecegahan dapay mengadopsi
pernyataan bahaya dalam bentuk piktogram. Hal ini
tidak diharmonisasi dalam GHS.

45

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

ToxiFlam (Contains: XYZ)


Danger
Toxic if Swallowed, Flammable Liquid and Vapor
Do not eat, drink or use tobacco when using this product. Wash hands thoroughly after
handling. Keep container tightly closed. Keep away from heat/sparks/open flame. No
smoking. Wear protective gloves and eye/face protection. Ground container and receiving
equipment. Use explosion-proof electrical equipment. Take precautionary measures
against static discharge. Use only non-sparking tools. Store in cool/well-ventilated place.
IF SWALLOWED: Immediately call a POISON CONTROL CENTER or doctor/physician. Rinse
mouth.
In case of fire, use water fog, dry chemical, CO2, or alcohol foam.
See Material Safety Data Sheet for further details regarding safe use of this product
MyCompany, MyStreet, MyTown, NJ 00000, Tel: 444 999 9999
46

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

GHS Safety Data Sheet / LDKB

47

Sumber informasi yang komprehensif tentang bahan


tunggal dan senyawa/campuran.
Berisikan informasi tentang bahaya-bahaya, namun juga
berisikan informasi tentang manajemen resiko.
Berisikan 16 bagian yang bervariasi.

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

GHS SDS - 16 Bagian


1. Identifikasi bahan kimia dan
pemasok
2. Identifikasi bahaya
3. Komposisi/Informasi komponen
bahan
4. Tindakan pertolongan pertama
5. Tindakan pemadaman
kebakaran
6. Tindakan pertolongan
kecelakaan
7. Penanganan dan penyimpanan
8. Kontrol paparan/perlindungan
diri

48

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

9.
10.
11.
12.
13.

Sifat kimia dan fisik


Stabilitas dan reaktivitas
Informasi toksikologi
Informasi ekologi
Pertimbangan dalam
pembuangan
14. Informasi transportasi
15. Informasi regulasi
16. Informasi lainnya

Review
 Elemen-elemen apa saja yang berubah dalam penerapan
GHS?
 Apa yang dimaksud dengan kelas bahaya dan kategori
bahaya?
 Sebutkan kelas-kelas bahaya menurut GHS?
 Ada berapa bagian isi dari GHS-SDS?Sebutkan satu
persatu!

49

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Isi Modul

50

Latar Belakang, Lingkup dan Aplikasi GHS

Klasifikasi dan Komunikasi Bahaya

Regulasi dan Perundangan

Dukungan Merck untuk Penerapan GHS

Kesimpulan

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Peraturan Lokal
 Peraturan Menteri Perindustrian No. 87/ 2009 tentang Sistem Harmonisasi
Global Klasifikasi dan Label Bahan Kimia.
 Peraturan Menteri Perindustrian No. 24/2006 tentang Pengawasan Produksi
dan Penggunaan Bahan Kimia untuk Industri.
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3/2008 tentang Tata Cara
Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun.
 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 44/2009 tentang
Pengadaan, Distribusi, dan Pengawasan Bahan Berbahaya.
 Peraturan Direktur Jendral Industri Agro dan Kimia No. 21/2010 tentang
Petunjuk Praktis Penerapan Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label
pada Bahan Kimia.

51

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Isi Modul

52

Latar Belakang, Lingkup dan Aplikasi GHS

Klasifikasi dan Komunikasi Bahaya

Regulasi dan Perundangan

Dukungan Merck untuk Penerapan GHS

Kesimpulan

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Status Implementasi GHS di Eropa


2009

20.01.2008
Enforcement

2010

2012

2011

01.12.2010
Substances

01.12.2010
Classification and
Labelling Inventory

31.12.2008
Resolution 23

Today
53

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

2013

2014

2015

01.06.2015
Mixtures

Dukungan Merck - Poster

54

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Dukungan Merck Brosur, Kartu dan Flyer

55

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Dukungan Merck Presentasi di Situs Merck


Chemicals

56

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Isi Modul

57

Latar Belakang, Lingkup dan Aplikasi GHS

Klasifikasi dan Komunikasi Bahaya

Regulasi dan Perundangan

Dukungan Merck untuk Penerapan GHS

Kesimpulan

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Kesimpulan
 GHS (Globally Harmonized System of Classification and Labelling of
Chemicals) merupakan sistem informasi bahaya yang informasinya diperoleh
dari sifat-sifat intrinsik bahan kimia.
 Elemen-elemen dasar pada label, seperti piktogram, perkataan sinyal,
pernyataan bahaya dan pencegahan, digunakan seiring pelaksanaan GHS.
 Terdapat klasifikasi bahaya yang terdiri atas kelas bahaya dan kategori
bahaya dari tiap-tiap bahan kimia.
 Seiring dengan perubahan yang ada, GHS SDS pun turut berubah isinya.
Namun tidak mengurangi jumlah bagian yang ada.
 Regulasi perundangan di Indonesia telah menghimbau dan meminta kepada
para pelaku industri untuk melaksanakan GHS.
 Merck mendukung pelanggannya dalam memperoleh informasi berkaitan
dengan GHS.
58

Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011

Anda mungkin juga menyukai