Isi Modul
Kesimpulan
Caffeine
Australia
harmful
Canada
toxic
China
not hazardous
EU
harmful
India
non toxic
Japan
toxic
Malaysia
harmful
New Zealand
hazardous
USA
toxic
UN GHS:
Danger,
acute toxicity, cat. 3
10
12
R is k
M anagem ent
S y s te m s
( r i s k c o m m u n ic a t i o n ,
e x p o s u r e m o n i t o r i n g / c o n t r o l)
H a z a r d C o m m u n ic a tio n
(G H S L a b e ls a n d S D S )
G H S C la s s ific a tio n
15
Review
Apa kepanjangan dari GHS?
Sebutkan 4 kerangka isi dari Purple Book / Buku Ungu?
Mengapa bahan kimia perlu diharmonisasi?
Apa saja yang menjadi keuntungan dari GHS?
Siapa saja yang mesti menerapkan GHS?
16
Isi Modul
17
Kesimpulan
18
19
20
21
22
23
24
25
Penilaian Resiko
26
27
Review
Jenis bahan kimia apa saja yang termasuk dalam lingkup
GHS?
Sebutkan tahapan-tahapan dalam daur siklus bahan kimia
yang terkena dampak pelaksanaan GHS?
Sektor-sektor industri mana saja yang terkena dampak dari
penerapan GHS?
Apakah GHS adalah sebuah sistem penilaian
resiko?Jelaskan!
28
29
Definisi Utama
30
Category 1 Category 2
Category 3
Category 4
Category 5
5000
50
300
2000
50
200
1000
2000
100
500
2500
20000
0.5
2.0
10
20
0.05
0.5
1.0
See detailed
criteria in
Note (f)
Bahaya-bahaya
Fisik
Physical Hazards
Hazard Class
Explosives
Flammable Gases (including
chemically unstable gases)
Aerosols
Oxidising Gases
Gases Under Pressure
Compressed Gases
Liquefied Gases
Refrigerated Liquefied
Gases
Dissolved Gases
Flammable Liquids
Flammable Solids
Self-reactive Substances
Pyrophoric Liquids
Pyrophoric Solids
Self-heating Substances and
Mixtures
32
Hazard Category
Unstable
Explosives
Div 1.1
1A
1B
1
1
1
1
1
2
2
Type
B
Type A
Div
1.2
Div
1.3
Div
1.4
2A
2B
Type
C
Type
D
Div
1.6
Type
E
Type
F
Type
G
Type
D
Type
E
Type
F
Type
G
1
1
1
Oxidising Liquids
Oxidising Solids
1
1
2
2
Type
B
3
3
Type
C
Organic Peroxides
Type A
Corrosive to Metals
Div
1.5
Bahaya-bahaya Kesehatan
Hazard Class
Hazard Category
1
1A
1B
1C
2A
2B
1A
1B
1A
1B
Carcinogenicity
1A
1B
1A
1B
Aspiration hazard
Acute Toxicity
Acute Toxicity: Oral
Acute Toxicity: Dermal
Acute Toxicity: Inhalation
Skin Corrosion/Irritation
33
Lactation
Bahaya-bahaya Lingkungan
Kelas Bahaya
Kategori Bahaya
34
35
Simbol/piktogram
Signal word/Perkataan Sinyal
Pernyataan Bahaya
Informasi produk
Informasi Produsen
Pernyataan Pencegahan
Indikasi
Bahaya
36
Frasa R/S
Informasi
Produsen &
Produk
Perkataan Sinyal
Sistem EU-GHS
Simbol-simbol Bahaya
Piktogram Bahaya
Indikasi Bahaya
Perkataan Sinyal
Beracun
Frasa Resiko
Sangat mudah terbakar
Frasa Safety
Jauhkan dari sumber api
Tidak merokok
38
Bahaya
Pernyataan Bahaya
Cairan mudah terbakar
dan mudah menguap
Pernyataan Pencegahan
Jauhakan dari
panas/loncatan
api/api
terbuka/permukaan
panas Tidak
merokok
Jika terpapar:
Segera
konsultasikan ke
dokter.
Piktogram GHS
Bahaya-Bahaya Fisik
Explosives (1.1-1.4)
Self-reactives
Organic peroxides
39
Flammables
Self-reactives
Pyrophorics
Self-heating
Emits flammable gas
Organic peroxides
Oxidizers
Corrosive to Metals
Piktogram GHS
Bahaya-Bahaya Kesehatan
Acute Toxicity
40
Skin Corrosion
Serious eye damage
Bahaya Lingk.
Carcinogenicity
Respiratory
sensitization
Toxic to reproduction
Specific target organ
toxicity (repeated)
Germ cell
mutagenicity
Aspiration hazard
41
Pernyataan Bahaya
Pernyataan bahaya adalah sebuah frasa yang tersusun
dalam bentuk kelas dan kategori bahaya yang menjelaskan
tentang bahaya produk-produk, termasuk tingkat bahaya.
Grup Pernyataan Bahaya
2 Bahaya fisik
3 Bahaya Kesehatan
4 Bahaya Lingkungan
H = Hazard/Bahaya
Pernyataan Pencegahan
Pernyataan
pencegahan
sebuah
yang menjelaskan
A precautionary
statement isadalah
a phrase
(and/orfrasa
pictogram)
which describes
pengukuran-pengukuran
pencegahan
yang
yang
recommended measures that
should be taken
to direkomendasikan
minimize or prevent adverse
harus
untuktomeminimalkan
atau mencegah
effects diambil/dilakukan
resulting from exposures
a hazardous product,
or improper segala
storage or
handling
of a hazardous
product.
bentuk efek
berkelanjutan
yang timbul yang berujung pada paparan dari
produk-produk bahaya, atau penyimpanan dan penanganan yang belum
Grup Pernyataan Pencegahan
sesuai.
1 Umum
2 Pencegahan
3 Respon
4 Penyimpanan
5 Pembuangan
P = Precautionary/Pencegahan
Kategori 1
Kategori 2
Kategori 3
Kategori 4
Piktogram
tidak ada
Piktogram GHS
Perkataan
Sinyal
Kategori 5
Danger
Danger
Danger
Warning
Pernyataan
Bahaya
H300:
Fatal jika
tertelan
H300:
Fatal jika
tertelan
H301:
Toksik jika
tertelan
H302:
Berbahaya
jika tertelan
Pernyataan
Pencegahan
e.g. P264:
Cuci
setelah
penanganan
e.g. P264:
Cuci
setelah
penanganan
e.g. P264:
Cuci
setelah
penanganan
44
Komunikasi Bahaya | Hans Arnaldo | 2011
August 2009
PT. Merck Tbk
H. Arnaldo
GHS
e.g. P264:
Cuci
setelah
penanganan
Warning
H302:
Berbahaya
jika tertelan
e.g. P264:
Cuci
setelah
penanganan
Piktogram Pencegahan
Beberapa sistem pecegahan dapay mengadopsi
pernyataan bahaya dalam bentuk piktogram. Hal ini
tidak diharmonisasi dalam GHS.
45
47
48
9.
10.
11.
12.
13.
Review
Elemen-elemen apa saja yang berubah dalam penerapan
GHS?
Apa yang dimaksud dengan kelas bahaya dan kategori
bahaya?
Sebutkan kelas-kelas bahaya menurut GHS?
Ada berapa bagian isi dari GHS-SDS?Sebutkan satu
persatu!
49
Isi Modul
50
Kesimpulan
Peraturan Lokal
Peraturan Menteri Perindustrian No. 87/ 2009 tentang Sistem Harmonisasi
Global Klasifikasi dan Label Bahan Kimia.
Peraturan Menteri Perindustrian No. 24/2006 tentang Pengawasan Produksi
dan Penggunaan Bahan Kimia untuk Industri.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3/2008 tentang Tata Cara
Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun.
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 44/2009 tentang
Pengadaan, Distribusi, dan Pengawasan Bahan Berbahaya.
Peraturan Direktur Jendral Industri Agro dan Kimia No. 21/2010 tentang
Petunjuk Praktis Penerapan Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label
pada Bahan Kimia.
51
Isi Modul
52
Kesimpulan
20.01.2008
Enforcement
2010
2012
2011
01.12.2010
Substances
01.12.2010
Classification and
Labelling Inventory
31.12.2008
Resolution 23
Today
53
2013
2014
2015
01.06.2015
Mixtures
54
55
56
Isi Modul
57
Kesimpulan
Kesimpulan
GHS (Globally Harmonized System of Classification and Labelling of
Chemicals) merupakan sistem informasi bahaya yang informasinya diperoleh
dari sifat-sifat intrinsik bahan kimia.
Elemen-elemen dasar pada label, seperti piktogram, perkataan sinyal,
pernyataan bahaya dan pencegahan, digunakan seiring pelaksanaan GHS.
Terdapat klasifikasi bahaya yang terdiri atas kelas bahaya dan kategori
bahaya dari tiap-tiap bahan kimia.
Seiring dengan perubahan yang ada, GHS SDS pun turut berubah isinya.
Namun tidak mengurangi jumlah bagian yang ada.
Regulasi perundangan di Indonesia telah menghimbau dan meminta kepada
para pelaku industri untuk melaksanakan GHS.
Merck mendukung pelanggannya dalam memperoleh informasi berkaitan
dengan GHS.
58