Bidang study
Topik
: Infeksi Nosokomial
Sasaran
Tempat
Hari/tanggal
Waktu
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No.
WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN
5 menit Pembukaan :
Membuka
KEGIATAN PESERTA
dengan
kegiatan
Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri.
Menjelaskan
Mendengarkan
dari
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
perkembangan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
tujuan
penyuluhan.
30menit
Menyebutkan
materi
yang
akan
diberikan.
Pelaksanaan :
Faktor
penyebab
infeksi nosokomial
8 menit
nosokomial
Evaluasi :
Menjawab
pertanyaan
Menanyakan
kepada
peserta
2 menit
peserta
yang
dapat
menjawab pertanyaan.
Terminasi :
Mengucapkan terimakasih
atas
Mendengarkan
G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a) Semua peserta mengikuti kegiatan penyuluhan
Menjawab salam
Pembicara
Observer
Fasilitator
I. DAFTAR RUJUKAN
1. Babb, JR. Liffe, AJ. Pocket Reference to Hospital Acquired infection.
Science Press limited, Cleveland Street, London; 2005
2. Ducel, G. et al. Prevention of hospital-acquired infections, A practical
guide.
2nd
edition.
World
Health
Organization.
Department
of
Kesehatan
Departemen
Yogyakarta; 2010
Kesehatan
dan
Kesejahteraan
Sosial,
INFEKSI NOSOKOMIAL
A.
Definisi
Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh
yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Infeksi yang muncul
selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan suatu
gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut infeksi
nosokomial. Secara umum, pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan
tanda infeksi yang kurang dari 72 jam menunjukkan bahwa masa inkubasi
penyakit telah terjadi sebelum pasien masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru
menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien berada dirumah sakit baru disebut
infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari dalam tubuh
penderita maupun luar tubuh. Infeksi endogen disebabkan oleh mikroorganisme
yang semula memang sudah ada didalam tubuh dan berpindah ke tempat baru
yang kita sebut dengan self infection atau auto infection, sementara infeksi
eksogen (cross infection) disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari
rumah sakit dan dari satu pasien ke pasien lainnya.
Rumah sakit merupakan suatu tempat dimana orang yang sakit dirawat
dan ditempatkan dalam jarak yang sangat dekat. Di tempat ini pasien
mendapatkan terapi dan perawatan untuk dapat sembuh. Tetapi, rumah sakit
selain untuk mencari kesembuhan, juga merupakan depot bagi berbagai macam
penyakit yang berasal dari penderita maupun dari pengunjung yang berstatus
karier. Kuman penyakit ini dapat hidup dan berkembang di lingkungan rumah
sakit, seperti; udara, air, lantai, makanan dan benda-benda medis maupun non
medis. Terjadinya infeksi nosokomial akan menimbulkan banyak kerugian, antara
lain :
lama hari perawatan bertambah panjang
penderitaan bertambah
biaya meningkat
Di beberapa bagian, terutama di bagian penyakit dalam dalam, terdapat
banyak prosedur dan tindakan yang dilakukan baik untuk membantu diagnosa
maupun memonitor perjalanan penyakit dan terapi yang dapat menyebabkan
pasien cukup rentan terkena infeksi nosokomial. Pasien dengan umur tua,
berbaring lama, atau beberapa tindakan seperti prosedur diagnostik invasif, infus
yang lama dan kateter urin yang lama, atau pasien dengan penyakit tertentu
penyakit
keganasan,
diabetes,
anemia,
penyakit
autoimun
dan
rumah sakit. Kontak antara pasien dan berbagai macam mikroorganisme ini tidak
selalu menimbulkan gejala klinis karena banyaknya faktor lain yang dapat
menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial. Kemungkinan terjadinya infeksi
tergantung pada:
karakteristik mikroorganisme,
resistensi terhadap zat-zat antibiotika,
tingkat virulensi,
dan banyaknya materi infeksius.
Semua mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit dapat
menyebabkan
infeksi
nosokomial.
Infeksi
ini
dapat
disebabkan
oleh
mikroorganisme yang didapat dari orang lain (cross infection) atau disebabkan
oleh flora normal dari pasien itu sendiri (endogenous infection). Kebanyakan
infeksi yang terjadi di rumah sakit ini lebih disebabkan karena faktor eksternal,
yaitu penyakit yang penyebarannya melalui makanan dan udara dan benda atau
bahan-bahan yang tidak steril. Penyakit yang didapat dari rumah sakit saat ini
kebanyakan disebabkan oleh mikroorganisme yang umumnya selalu ada pada
manusia yang sebelumnya tidak atau jarang menyebabkan penyakit pada orang
normal.
1. Bakteri
Bakteri dapat ditemukan sebagai flora normal dalam tubuh manusia yang
sehat. Keberadaan bakteri disini sangat penting dalam melindungi tubuh dari
kontak
badan
ke
badan
transfer
kuman
langsung
kontak
melalui
objek
(benda/alat)
jauh,
dapat
terinhalasi,
contoh:
Mycobacterium
Vehikulum:
Bahan
yang
dapat
berperan
dalam
f.
c.
d.
Mencuci tangan
Menjaga kebersihan tangan dengan baik dan benar dapat
mencegah penularan mikroorganisme dan menurunkan frekuensi
infeksi nosokomial. Kepatuhan terhadap kebersihan tangan
merupakan pilar pengendalian infeksi. Teknik yang digunakan
adalah teknik cuci tangan 6 langkah. Dapat memakai antiseptik,
dan air mengalir atau handrub berbasis alkohol.
Kebersihan
tangan
merupakan
prosedur
terpenting
untuk
2.
kamar
penderita.
Begitu
juga
dengan
pengunjung,
Etika Batuk
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan
cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju.
jadi bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang
lain
Etika batuk:
Bila merasa
akan
batuk
atau
bersin,
segeralah
sampah;
Cucilah tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun