3983
3983
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS
ABSTRACT
Margaretha, Chintia Vera. 2014. relationship between the level knowladge about cervical cancer
with attitudes of productive age woman about pap smear examination in hamlet Gembongan hamlet
Karangjati District Bergas. Scientific writing. Ngudi Waluyo DIII midwifery Academy. First
Advisors : Kartika Sari, S.Si.T,M.Keb. advisors II : Kun Lukito, SKM.,M.Kes.
( xvi + 84 pages + 2 pictures + 17 enclosures )
Cervical cancer is number one on the death of indonesian woman. Cervical cancer is a
malignant tumor that grows in the neck of the uterus of this case caused by limited access to
sreening, treatment and the lack of information an service to the disease. Cervical cancer can be
detacted early by sreening pap smear.
This study aims to determine the relationship between the level knowladge about cervical
cancer with attitudes of productive age woman about pap smear examination in hamlet Gembongan
hamlet Karangjati District Bergas.
The researc design used discriptive, and collecting data used questionnaires given to productive
age Women in hamlet Gembongan with total population 235 respondents, and total sample was 71
respondets, the sampling technique used was simple random sampling.
The results using chi square test showed that productive age woman with lower level of
knowlagde 7 respondents (25,0%) while the attitude agreed and 21 respondents (75,0%) did not
agree, WUS have moderate level knowladge 7 respondents (29,2%) while the attitude agreed and
17 respondents (70,8%) did not agree, WUS have high level knowladge 14 respondents (73,7%)
while the attitude agreed and 5 respondents (26,3%) did not agree
It is expected this research will be material to the evaluation of health workers in reproductive
health of woman, especially in womans reproductive health in Gembongan, an than researchers
suggest that people can improve their knowladge about pap smear and can apply for early detection
of cervical cancer using pap smear
Keywords
Reference
Latar Belakang
World Health Organisation WHO
menyatakan pada tahun 2015 memperkirakan
kematian wanita yang disebabkan oleh kanker
serviks, dan sebanyak 80% kematian karena
kasus kanker serviks terjadi dinegara
berkembang, sedikitnya 231.000 perempuan
diseluruh dunia meninggal akibat kanker
serviks (leher rahim), hal ini disebabkan
karena pasien datang pada keadaan stadium
lanjut. Dalam dunia kesehatan kanker serviks
dinyatakan memiliki ranking teratas diantara
kasus kanker yang menyebabkan kematian.
sebanyak %
penderita kanker serviks
adalah seks aktif. (Manuaba, 2009 hal 7).
Indonesia dengan keadaan geografis
dimana terdapat 1.300 pulau besar dan kecil,
penyebaran penduduk yang belum merata,
tingkat sosial ekonomi dan pendidikan belum
2
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS
Frekuensi
4
62
5
71
Persentase
5,6
87,3
7,0
100,0
Frekuensi
12
31
28
71
Persentase
16,9
43,7
39,4
100,0
Frekuensi
23
34
7
7
71
Persentase
32,4
47,9
9,9
9,9
100,0
Frekuensi
28
24
19
71
Persentase
39,4
33,8
26,8
100,0
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS
Tabel 5 Distribusi jawaban pengetahuan ibu terhadap kanker serviks pada wanita usia subur
di Dusun Gembongan Kelurahan Karangjati Kabupaten Semarang.
No
Pernyataan
Kanker serviks adalah penyakit ganas yang disebabkan oleh virus dan menyerang
mulut rahim.
2 Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam mulut atau leher rahim.
3 Kanker serviks biasanya menyerang wanita usia subur yang belum pernah sama
sekali berhubungan seksual.
4 Penyebab kanker serviks adalah belum pernah melakukan hubungan seksual
5 Penyebab kanker serviks adalah wanita yang sering berganti pasangan
6 Penyebab kanker serviks salah satunya adalah melakukan hubungan seksual di usia
dini
7 Faktor resiko kanker serviks ini lebih ke arah wanita yang tidak kawin dari pada
wanita yang kawin
8 Wanita yang pola seksual aktif sejak usia dini akan lebih mudah terkena kanker
serviks.
9 Kanker serviks ditularkan melalui hubungan seksual.
10 Kanker serviks ditularkan dengan kontak langsung dari kulit ke kulit dengan
penderita.
11 Kanker serviks ditularkan saat berhubungan senggama yang berganti pasangan.
12 Tanda tanda dari kanker serviks adalah haid lebih pendek lamanya dan lebih sedikit
pengeluaran haidnya
13 Tanda dari penyakit yakn perdarahan pada saat haid akan lebih lama dan akan lebih
banyak.
14 Gejala pada kanker serviks muncul pada saat sel serviks abnormal berubah menjadi
keganasan.
15 Terjadinya perdarahan paada saat setelah berhubungan senggama merupakan tanda
dari kanker serviks.
16 Deteksi dini bisa dilakukan dengan pemeriksaan seperti pap smear.
17 Melakuakan pemeriksaan IVA termasuk cara deteksi dini kanker serviks
18 Pemeriksaan kolposkopi ( pemeriksaan serviks dengan lensa pembesar) dapat
mendeteksi kanker serviks.
19 penanganan menggunakan terapi penyinaran matahari.
20 Pegobatan kanker serviks tidak tergantung pada lokasi dan ukuran tumornya.
21 Penanganan denengan mesin yang sangat besar dirumah sakit dapat menimbulkan
iritasi rektum (anus) dan vagina.
22 Bila sudah stadium lanjut harus dilakukan histrektomi (pengangkatan struktur
serviks)
23 Efek samping pengobatan bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel sehat.
24 Setelah pasien menjalani histerektomi (pengangkatan rahim) pasien tetap akan
menstruasi kembali
25 Setelah melakukan radioterapi akan terjadi kerontokan rambut didaerah yang
disinari dan kulit menjadi merah dan gatal-gatal.
Frekuensi
43
28
Persentase
60,6
39,4
Jumlah
Benar
%
F
56
78,8
Salah
%
f
15
21,2
61
55
85,9
77,5
10
16
14,1
22,5
44
49
50
62,0
69,0
70,4
27
22
21
38,0
31,0
29,6
41
57,7
30
42,3
49
69,0
22
31,0
42
38
59,0
53,5
29
33
41,0
46,5
45
44
63,4
62,0
26
27
36,6
38,0
55
77,5
16
22,5
39
55,0
32
45,0
37
52,0
34
48,0
40
37
40
56,0
52.0
56,0
31
34
31
44,0
48,0
44,0
35
41
38
49,3 36
57,7 30
53,5 33
50,7
42,3
46,5
44
62,0
27
38,0
38
37
53,5
52,1
33
34
46,5
47,9
26
36,6
45
63,4
71
100,0
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS
Tabel 7 Distribusi jawaban sikap ibu terhadap pemeriksaan pap smear pada wanita usia
subur di Dusun Gembongan Kelurahan Karangjati Kabupaten Semarang.
Pernyataan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Dapat terjadi kesalahan pada hasil pemeriksaan pap smear apabila saya tidak
mengikuti prosedur pemeriksaan pap smear dengan benar.
Saya bisa melakukan pemeriksaan pap smear kapan pun saya mau.
Saya hanya bisa melakukan pemeriksaan pap smear pada bidan,dokter atau tenaga
medis yang sudah terlatih.
Sebaiknya saya tidak memiliki banyak anak karena banyak anak juga salah satu
penyebab kanker serviks.
Sebaiknya saya melakukan pap smear 1 tahun sekali.
Menurut saya, Pap smear daoat mendeteksi kanker serviks.
Menurut saya, Pap smear dapat mengurangi angka kematian akibat kanker serviks.
Saya bersedia melakukan pemeriksaan pap smear karena pemeriksaan pap smear
murah dan aman.
Saya termasuk wanita yang beresiko terkena kanker serviks.
Saya perlu melakukan pap smear untuk mengetahui apakah ada kelainan sel-sel
pada serviks (leher rahim).
Saya perlu melakukan pemeriksaan pap smear karena saya termasuk wanita usia
subur yang sudah menikah dan melakukan hubungan seksual secara aktif.
Jika saya sering keputihan yang gatal dan berbau busuk, sebaiknya saya melakukan
pemeriksaan pap smear.
Apabila setelah melakukan hubungan seksual dengan suami saya mengeluarkan
darah sebaiknya saya melakukan pemeriksaan pap smear.
Saya sudah pernah melakukan hubungan seksual, sebaiknya saya melakukan
pemeriksaan pap smear.
Saya tidak boleh melakukan hubungan intim selama 24 jam sebelum melakukan
pemeriksaan pap smear.
Saya harus mewaspadai jika pada pemeriksaan pap smear hasilnya positif
Analisis Bivariat
Tabel 6 Hubungan
antara
Tingkat
Pengetahuan
tentang
Kanker
Serviks dengan Sikap Pemeriksaan
Pap Smear pada WUS di Dusun
Gembongan Kel. Karangjati Kec.
Bergas Kab. Semarang, 2014
Sikap
Tidak
Pengetahuan
Setuju
Setuju
F
%
F
%
Kurang
21 75,0 7
25,0
Cukup
17 70,8 7
29,2
Baik
5 26,3 14 73,7
Jumlah
43 60,6 28 39,4
Total
f
28
24
19
71
Pvalue
%
100 12,834 0,002
100
100
100
S
F
42
58,0
TS
f
29
41,0
40
48
56,0
67,6
31
23
44,0
32,4
35
49,3
36
50,7
40
39
30
33
56,0
55,0
42,3
46,5
31
32
41
48
44,0
45,0
57,5
53,5
35
34
49,3
48,9
36
37
50,7
52,0
34
48,0
37
52,0
39
55,0
32
45,0
35
49,3
36
50,7
49
69,0
22
31,0
37
52,0
34
48,0
35
49,2
36
50,7
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS
(0,05),
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS
12
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS
ARTIKEL
Disusun Oleh :
CHINTIA VERA MARGARETHA
NIM. 0111 399
13
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WUS