TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA
MANOKWARI
2014
ABSTRAK
Falke Sakti Gerugan. Pembuatan NAS (Network Attached Storage). Dibimbing
oleh Alex De Kweldju dan Ratna Juita.
Media penyimpanan dalam komputer atau sebuah harddisk memiliki peran
yang penting. Sebagai media penyimpanan, data yang berada dalam harddisk
dapat di share melalui jaringan. Dengan teknologi saat ini hal tersebut bukanlah
sebuah masalah. Dalam tugas akhir ini dipelajari bagaimana membuat storage
server atau biasa dikenal dengan NAS dengan menggunakan FreeNAS versi 9.1.1.
Pembuatan NAS dimaksudkan agar para mahasiswa pada jaringan lokal Program
Studi D3 Teknik Komputer memiliki shared folder masing masing yang akan
digunakan sebagai tempat penyimpanannya sendiri serta diberi kuota yang
terbatas.
Pada pembuatan NAS, dimulai dengan menginstal FreeNAS 9.1.1 di
flashdisk kemudian dipasang ke komputer yang akan dijadikan NAS, pada
jaringan lokal di laboratorium Program Studi D3 Teknik Komputer memiliki
server yang mengatur pengalokasian alamat IP sehingga tidak perlu mengatur
alamat IP pada NAS karena NAS akan mendapat IP secara otomatis, selanjutnya
mengkonfigurasi FreeNAS 9.1.1 lewat web browser pada PC client dengan
membuat shared folder serta shared folder tersebut memiliki kuota yang dibatasi.
Hasil yang diperoleh yaitu setiap mahasiswa memiliki shared folder dalam
jaringan yang dapat digunakan untuk menyimpan data-data dengan kuota terbatas.
Kata Kunci : Storage server, NAS (Network Attached Storage), FreeBSD, dan
FreeNAS.
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tugas Akhir
Nama
Nim
2011-052-014
Jurusan
Teknik
Program Studi
D3 Teknik Komputer
Disetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Diketahui,
Lakhar Ketua Jurusan Teknik
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di desa Watulaney Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi
Utara pada tanggal 01 Oktober 1993. Penulis adalah anak pertama dari tiga
bersaudara dengan ayah bernama Joudy Voltje Gerungan dan ibu bernama Olvie
Mereike Tawaang.
Penulis menyelesaikan sekolah menengah kejuruan di SMK Negeri 02
Manokwari pada tahun 2011, dan pada tahun tersebut penulis terdaftar sebagai
mahasiswa pada perguruan tinggi Universitas Negeri Papua, dan masuk di
Program Studi D3 Teknik Komputer, Jurusan Teknik, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas
segala karunia-Nya sehingga laporan tugas akhir ini berhasil diselesaikan.
Laporan tugas akhir berjudul PEMBUATAN NAS (Network Attached Storage)
MENGGUNAKAN FreeNAS 9.1.1.
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan
dan peran serta dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1.
Bapak Alex De Kweldju, S.Kom., MS dan Ibu Ratna Juita, ST., MT selaku
dosen pembimbing yang telah dengan sabar meluangkan waktu dan
memberikan bimbingan, pengarahan serta petunjuk sampai tugas akhir
selesai.
2.
3.
4.
5.
Kedua orang tua yaitu Olvie M. Tawaang dan Joudy Voltje Gerungan yang
selalu memberikan dukungan kepada penulis selama tugas akhir dibuat.
Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan, penulis menyadari
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik maupun saran dari berbagai pihak untuk melengkapi hasil
tugas akhir ini. Bilamana ada kesalahan dalam laporan tugas akhir, penulis mohon
maaf. Semoga laporan ini bermanfaat.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................. i
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ii
I
PENDAHULUAN ..................................................................................
1.1 Latar Belakang .................................................................................
1.2 Perumusan Masalah .........................................................................
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................
1.4 Ruang Lingkup dan Batas Masalah .................................................
1.5 Metode Penelitian ............................................................................
1.6 Sistematika Penulisan ......................................................................
1
1
2
2
2
2
3
II
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1
2.2
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
ii
iii
iv
I PENDAHULUAN
2.
1. Studi Literatur
Metode ini adalah untuk mengumpulkan referensi baik dari internet, buku
maupun sumber sumber lainnya yang berhubungan dengan pembuatan NAS
(Network Attached Storage) menggunakan FreeNAS 9.1.1.
2. Pembuatan NAS
Tahap ini adalah tahap dimana pengimplementasian dari referensi yang di
dapat. Tahap ini adalah yang paling banyak memerlukan waktu untuk membuat
NAS dengan menggunakan FreeNAS 9.1.1
3. Uji coba NAS
Pada tahap ini dimana setelah NAS dibuat maka langkah selanjutnya adalah
melakukan pengujian terhadap apa yang telah dibuat, maka dengan begitu
penulis dapat mengetahui apakah NAS tersebut berjalan dengan baik atau
tidak.
4. Penyusunan Tugas Akhir
Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pengerjaan tugas akhir. Buku ini
disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan tugas akhir. Dari
penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca, sehingga
penulis ingin menyempurnakan dan mengembangkan NAS lebih lanjut.
4. BAB IV PENUTUP
Penutup terdiri dari kesimpulan keseluruhan hasil penelitian (tugas akhir)
dan saran.
5. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat sumber-sumber informasi dari tinjauan pustaka.
II TINJAUAN PUSTAKA
b.
c.
d.
e.
b.
Sistem operasi, program yang bertindak sebagai perantara antara user dan
perangkat keras komputer.
c.
d.
User yang menggunakan sistem, terdiri dari orang, mesin atau komputer lain.
Electric (GE), dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari
Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence Advanced Research
Project, DARPA atau ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem operasi yang
portable, multi-tasking dan multi-user.
Berikut ini adalah beberapa kemampuan dan keunggulan UNIX dari sistem
operasi lainnya, yang menyababkan UNIX mulai banyak dipilih dan digunakan
pemakai komputer saat ini.
1. Portability
Artinya bahwa UNIX dapat dijalankan pada berbagai jenis komputer seperti
Cray dan Fujitsu, super komputer sampai IBM PC, Apple Macintosh, notebook
dan sebagainya.
2. Multiuser
Artinya UNIX dapat melayani lebih dari satu pemakai secara bersama yang
menggunakan satu sistem komputer yang sama, para pemakai bekerja pada
terminal atau workstation yang dihubungkan dengan komputer tersebut dimana
seluruh proses dari setiap pemakai dilakukan dan juga sebagai tempat sistem
operasi, program aplikasi dan penyimpanan data dari setiap pemakai.
3. Multitasking
Karena UNIX merupakan sistem operasi multiuser, maka UNIX memiliki
kemampuan untuk menjalankan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang
sama.
2.3 FreeBSD
FreeBSD adalah sistem operasi seperti UNIX diturunkan dari AT & T UNIX
melalui BSD. Meskipun untuk alasan hukum, FreeBSD tidak bisa disebut UNIX,
itu adalah keturunan langsung dari BSD, yang secara historis juga disebut BSD
UNIX atau Berkeley UNIX. Karena persyaratan lisensi permisifnya, banyak basis
kode FreeBSD telah menjadi bagian dari sistem operasi lain seperti Juniper
JUNOS dan Apple OS X.
Ada beberapa distribusi perangkat lunak berbasis pada FreeBSD yaitu :
1. PC-BSD (ditujukan untuk pengguna rumahan dan workstation).
2. FreeSBIE (live CD).
Dari sisi instalasi, perbedaan NAS dengan DAS adalah sejak awal pengguna
NAS sudah harus menentukan berapa besar harddisk yang akan dialokasikan
untuk keperluan tertentu. NAS merupakan pilihan ideal untuk perusahaan yang
ingin mencari cara sederhana dan biaya yang efektif guna mencapai akses data
yang cepat bagi banyak client pada tingkat file. Pada awalnya NAS dibuat untuk
perusahaan kecil dan menengah. Walaupun demikian, NAS tetap menjadi
primadona dikalangan enterprise karena harga dan kemudahan penggunaannya.
Khusus untuk perusahaan kecil, NAS merupakan solusi terbaik karena NAS
sangat mudah untuk dipasang, digunakan, dan dikelola walaupun tanpa orang TI
sekalipun. Berkat kemajuan teknologi disk drive, mereka juga mendapatkan
keuntungan dari biaya yg lebih rendah dalam arti kata dapat menekan anggaran
belanja Teknologi Informasi. Pertimbangan penting yang lainnya untuk bisnis
berukuran menengah atau
10
2.6 FreeNAS
2.6.1 Fitur Fitur FreeNAS
FreeNAS adalah NAS (Network Attached Storage) open source yang
sistemnya berbasis FreeBSD dan dirilis dibawah lisensi BSD. Fitur utama pada
FreeNAS meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
11
AFP (Apple File Protocol) sharing, protokol ini ditujukan untuk komputer
yang menggunakan sistem operasi Mac OS X.
2.
NFS (Network File System) sharing, protokol ini dapat diakses oleh sistem
operasi Mac OS X, Linux, BSD, Windows versi profesional atau perusahaan
(bukan untuk home edition). NFS sharing menjadi pilihan terbaik jika ada
banyak sistem operasi yang berbeda pada jaringan.
3.
CIFS (Common Internet File System) sharing, jenis sharing ini dapat diakses
oleh Windows, Mac OS X, Linux, komputer BSD, tetapi kinerjanya lebih
lambat dari NFS Sharing karena desain file systemnya adalah desain file
samba. CIFS sharing menjadi pilihan terbaik bila dalam sebuah jaringan,
semua komputer menggunakan sistem operasi Windows.
pilihan
layanan
di
FreeNAS
memperbolehkan
kita
untuk
12
AFP
AFP (Apple Filling Protocol) adalah protokol jaringan yang menawarkan
layanan file untuk komputer mac (Apple).
2.
CIFS
CIFS (Common Internet File System) adalah protokol jaringan yang
menawarkan layanan file untuk komputer Windows.
3.
Directory Services
FreeNAS mendukung layanan direktori antara lain yaitu Active Directory
(untuk Windows 2000 dan jaringan yang lebih tinggi), Domain Controller
(untuk mengkonfigurasi FreeNAS sebagai kontroler domain), LDAP (untuk
server LDAP), NIS (Network Information Service ditujukan untuk pengguna
UNIX), dan NT4 (untuk jaringan Windows yang lebih tua dari pada Windows
2000).
4.
Dynamic DNS
Dynamic DNS (DDNS) berguna bila sistem FreeNAS terhubung ke ISP yang
secara berkala mengubah alamat IP dari sistem.
5.
FTP
FreeNAS menggunakan FTP server untuk memberikan layanan FTP.
6.
iSCSI
13
NFS
NFS (Network File System) adalah protokol untuk berbagi file pada jaringan,
umumnya untuk platform UNIX.
8.
Rsync
Digunakan untuk mengkonfigurasi server rsync.
9.
S.M.A.R.T
S.M.A.R.T (Self Monitoring, Analysis and Reporting Tecnology) adalah
sebuah layanan untuk memonitoring atau memperlihatkan kinerja harddisk.
10. SNMP
SNMP
(Simple
Network
Management
Protocol)
digunakan
untuk
Arsitektur
FreeNAS dapat beroperasi pada arsitektur 32 bit dan 64 bit, untuk arsitektur
64 bit direkomendasikan untuk kecepatan dan kinerja. Untuk sistem arsitektur
32 bit memory RAM direkomendasikan sebesar 4 GB, sehingga kurang cocok
14
RAM
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari sistem FreeNAS adalah dengan
menginstall RAM sebanyak mungkin. Jika RAM terbatas disarankan untuk
menggunakan UFS. Untuk harddisk dengan kapasitas yang besar (lebih dari 8
TB), aturan umumnya adalah RAM 1 GB untuk setiap harddisk dengan
kapasitas 1 TB. Direkomendasikan untuk menggunakan ZFS RAMnya
minimal 8 GB sedangkan untuk UFS RAMnya 2 GB.
3.
4.
5.
Network Interface
Kartu jaringan atau NIC (Network Internet Card) sangat dibutuhkan untuk
FreeNAS. Perangkat ini dibutuhkan untuk menyambungkan NAS ke jaringan
agar dapat di gunakan. Untuk performa terbaik direkomendasikan memakai
NIC dari Intel dan Chelsio.
15
UFS (UNIX File System) adalah file system yang digunakan oleh banyak
UNIX dan sistem operasi seperti UNIX. UFS adalah keturunan dari file system
asli yang digunakan oleh UNIX versi 7.
RAID (Redundant Array of Independent Disks) merujuk kepada sebuah
teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk
mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan, pada media penyimpanan
komputer (harddisk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan data),
baik itu dengan menggunakan perangkat lunak maupun unit perangkat keras.
Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa harddisk
terpisah. RAID dibagi dalam beberapa skema yang disebut dengan Level RAID.
Pada awalnya ada lima buah Level RAID yang pertama kali dikonsepkan tetapi
seiring dengan berjalannya waktu, maka level level tersebut berevolusi, yakni
dengan menggabungkan level yang berbeda dan juga mengimplementasikan
beberapa level yang bukan menjadi standar RAID.
Konsep di dalam RAID yaitu mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu
buah harddisk), striping (pemecahan data ke beberapa harddisk) dan juga koreksi
kesalahan, dimana redundansi data disimpan untuk mengizinkan kesalahan dan
masalah untuk dapat dideteksi dan mungkin dikoreksi (lebih umum dikenal
dengan teknik fault tolerance/toleransi kesalahan).
16
2.
Aplikasi VirtualBox.
3.
4.
5.
PC Client.
2.
Buka aplikasi tersebut dan buat virtual machine yang baru dengan
memilih New.
3.
Pada jendela berikutnya masukkan nama pada Name, pilih Type BSD
dengan otomatis pada menu drop down Version akan terpilih FreeBSD,
kemudian pilih Next untuk melanjutkan.
4.
18
5.
Pada menu hard drive, pilih Create a Virtual hard drive now untuk
membuat harddisk virtual, lalu pilih Create untuk melanjutkan.
6.
Akan muncul menu hard drive file type, pilih VDI (VirtualBox Disk
Image) lalu pilih Next untuk melanjutkan. VDI adalah salah satu jenis
virtual machine.
Gambar 3.5 Menu Pemilihan Jenis File Untuk Virtual Hard Drive
19
7.
Pada menu ini pilih Dynamically Allocated lalu pilih Next. Dalam hal ini
memilih alokasi dinamis (Dynamically Allocated) ditujukan untuk
memakai ruang harddisk fisik (bukan harddisk virtual).
8.
Selanjutnya pada menu file location and size, tentukan ukuran (size) dari
hard drive virtual sesuai kebutuhan.
20
9.
Akan muncul jendela setting, pilih storage lalu pada CD/DVD Drive pilih
Choose a virtual CD/DVD disk file untuk menentukan file ISO FreeNAS
yang akan dimount.
21
22
Namun selama berjalannya proses, pilih menu Devices > USB Devices >
Kingston Data Traveler. Hal ini dimaksudkan agar flashdisk dapat dibaca
saat penginstalan.
23
12. Selanjutnya akan muncul menu Setup dari FreeNAS kemudian pilih
Install/Upgrade lalu enter untuk memulai install.
24
14. Pada proses selanjutnya pilih Fresh Install. Disini terdapat dua pilihan
yaitu Upgrade Install dan Fresh Install, Upgrade Install dimaksudkan
bila sudah pernah menginstall FreeNAS versi lama sehingga bisa di
upgrade dengan versi baru dan Fresh Install adalah untuk menginstall
baru serta memformat isi dari flashdisk.
25
26
27
2.
28
3.
jaringan.
29
4.
30
5.
6.
31
32
2.
Selanjutnya adalah membuat group terlebih dahulu dari user agar user
memakai group tersebut. Pada menu di sebelah kiri pilih Groups > Add
Group.
2.
Akan muncul jendela Add Group isikan Group Name lalu pilih OK.
34
3.
Langkah berikut ini adalah membuat user, pada menu di sebelah kiri
pilih Users > Add User.
4.
Akan muncul menu Add User, isikan Username untuk mengisi nama
yang akan dipakai kemudian pada Home Directory dibiarkan kosong.
35
pada Home Directory Mode centang semuanya, lalu isi Full Name, Email, Password user, kemudian group yang dipakai, untuk melanjutkan
pilih OK. Pada tugas akhir ini ada dua user yang dibuat yaitu user falke
dan sakti.
5.
Sama dengan langkah ke-3 dan ke-4, ini adalah pembuatan user kedua.
Langkah pembuatan user sakti terlihat pada gambar 3.39 dan 3.40.
36
37
Akan muncul menu dari Storage tersebut, lalu pilih ZFS Volume
Manager untuk memulai konfigurasi, seperti tampak pada gambar
dibawah.
2.
Pada menu ZFS Volume Manager, isikan Volume Name, pada Available
disks pilih harddisk yang akan dipakai dan jika sudah pilih Add Volume
untuk melanjutkan prosesnya (seperti diformat).
38
3.
Langkah berikutnya mengubah izin dari volume yang telah dibuat tadi.
Pada menu dibawah pilih Change Permission.
39
dan pada menu Change Permissions tersebut pilih user dan group yang
tadi dibuat, pada Mode centang semuanya lalu Type of ACL pilih
windows kemudian klik Change untuk menyimpan perubahan.
Langkahnya seperti yang terlihat pada gambar 3.46 dan 3.47
40
4.
5.
Pada jendela Create ZFS Dataset, isikan Dataset Name atau nama dari
dataset, lalu pilih Advanced Mode untuk membuka pilihan lanjutan,
kemudian pada Quota for this dataset atur sesuai kebutuhan. Pada tugas
akhir ini dibuat dua dataset yaitu dataset falke dan dataset sakti.
6.
Sama seperti langkah ke-4 dan ke-5, yaitu membuat dataset sakti
seperti terlihat pada gambar 3.51 dan 3.52.
7.
Setelah dataset dibuat, selanjutnya yaitu mengubah hak izin dari dataset
tersebut, yaitu dengan memilih dataset tadi lalu pilih menu Change
Permisson. Pada tugas akhir dua dataset yaitu dataset falke dan sakti
yang akan diubah hak izinnya.
8.
Sama seperti langkah ke-7, langkah dibawah ini untuk mengubah izin
dari dataset sakti.
44
Pada jendela Change Permissions user yang dipakai yaitu sakti dan
groupnya user, pada mode centang semua lalu Type of ACL pilih
Windows dan bila semua telah selesai pilih Change seperti pada
Gambar 3.57 dan 3.58.
45
1.
Pada menu atas pilih Services kemudian klik pada CIFS dari OFF
menjadi ON agar layanan tersebut aktif.
46
2.
Lalu restart atau reboot FreeNAS, pilih Reboot pada menu sebelah kiri
untuk merestart ulang.
Pada menu yang berada diatas pilih Services kemudian pilh Windows
(CIFS) lalu Add Windows (CIFS) Share seerti pada gambar dibawah ini.
47
2.
Pada jendela Add Windows (CIFS) Share pada name isikan namanya,
pada Path pilih path atau jalur sesuai dengan nama dataset yang telah
dibuat kemudian centang Browsable to Network Clients dan Allow
Guest Access lalu pilih OK. Pada tugas akhir nama dan path
disesuaikan, seperti tampak pada gambar dibawah namanya falke dan
pathnya juga falke.
48
3.
Sama dengan langkah kedua, namun yang disi adalah nama sakti dan
pathnya sakti pula. Kemudian centang Browsable to Network Clients
dan Allow Guest Access lalu pilih OK. Langkahnya seperti pada
Gambar 3.64.
49
4.
Kembali pada menu user lalu pada Home directory pilih sesuai dengan
namanya lalu pilih OK. Pada tugas akhir yaitu user falke dan sakti
Home Directorynya dipilih sesuai dengan nama usernya. Pada Gambar
3.65 yaitu user falke dan pada Gambar 3.66 yaitu user sakti.
51
2.
Pada jendela yang akan muncul, pilih drive sesuai kebutuhan lalu pilih
finish.
52
3.
Hasil dari mapping drive akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
53
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Dengan
adanya
NAS
(Network
Attached
Storage)
dengan
4.2 Saran
NAS (Network Attached Storage) ini akan sangat efektif digunakan bila
dataset yang telah dibuat dalam penyimpanan dapat diproteksi dengan
password agar keamanan data lebih terjamin.
DAFTAR PUSTAKA