PENDAHULUAN
Para ahli filsafat kuno, terutama Aristoteles dan Paracelcus pada zaman purba
sangat rumit terdiri atas beberapa unsur yang selalu terdapat kembali dalam tiap
makhluk itu”. Dengan adanya kesimpulan itu, beberapa abad kemudian ditemukan
sebuah sel tunggal dengan menggunakan alat pembesar yang disebut dengan
mikroskop.
Pada tahun 1950, kakak beradik pembuat kaca mata yang berasal dari Belanda
bernama Zachary dan Fransis Jassen, menemukan pemakaian 2 buah lensa cembung
dalam sebuah tabung. Penemuan ini dapat dikatakan sebagai prototipe mikroskop.
Tahun 1610 Galileo dengan kombinasi beberapa lensa yang dipasang dalam sebuah
mikroskop sederhana.
(Subowo, 1989).
mikroskop dengan baik agar objek yang akan diteliti mendapatkan hasil yang
mikroskop diletakkan di atas meja dengan lengannya menghadap kita, kemudian jangan
lupa membuka difragma secara penuh. Setelah itu, jangan lupa mengatur letak cermin
supaya cahaya terpantul melalui lubang pada meja objek, sehingga melalui lensa okuler
terlihat sebuah lingkaran yang terangnya merata. Lalu, preparat diletakkan di atas meja
objek dan dijepit dengan jepitan objek. Mulailah pengamatan dengan menggunakan
lensa objektif berkekuatan rendah. Jika letak lensa objektif sudah tepat, akan terdengar
bunyi berdetik. Setelah itu, kepala dimiringkan ke satu sisi mikroskop dan sambil
memutar tombol pengatur kasar. Kemudian mengamatinya dengan menaikkan atau
menurunkan meja objektif sampai meja objektif terletak 5mm dari objek yang diamati.
Mulai dengan menggerakkan pengatur kasar pada beberapa mikroskop terhadap meja
objektif yang bergerak ke atas dan ke bawah. Ketika melihat melalui lensa okuler,
dinaikkan 2cm objek tetap tidak terlihat itu berarti fokus mikroskop untuk objek sudah
terlewati.
mikroskop biologi dan mikroskop stereo sedangkan mikroskop elektron terbagi menjadi
mikroskop transmisi elektron (TEM), mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM), dan
transparan. Jika yang diamati tebal misalnya jaringan, harus dibuat sayatan yang tipis.
Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu tipis,
Pada tahun 1632-1723, Antonie Van Leeuwenhoek orang yang pertama kali
Pada tahun 1665, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris yang bernama Robert
Hook sedang meneliti tumbuhan gabus. Saat meneliti jaringan mati tumbuhan gabus
(Quercus suber), Hook menemukan adanya struktur yang sangat kecil dengan bentuk
yang teratur serta diselubungi oleh dinding. Dengan penemuannya itu, Hook
adalah unit dasar kehidupan. Semua tumbuhan dan hewan dibangun dan terdiri atas sel-
Perbedaan yang paling mendasar antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah sel
hewan tidak mempunyai dinding sel tetapi mempunyai membrane sel. Sel tumbuhan
mempunyai kloroplas sedangkan sel hewan tidak. Komponen utama sel tumbuhan
Protista adalah organisme yang tidak termasuk tumbuhan maupun hewan. Protista
terbagi atas dua golongan yaitu protista tingkat tinggi yang disebut eukariot dan protista
tingkat rendah yang disebut prokariot. Organisme yang termasuk dalam protista tingkat
tinggi adalah fungi, protozoa, dan ganggang. Sedangkan yang termasuk dalam protista
tingkat rendah adalah bakteri, ganggang biru hijau, mikroplasma, dan ricketsia
Makhluk hidup untuk mencapai tahap dewasa mengalami peristiwa tumbuh dan
yang tidak dapat kembali ke wujud semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup uniseluler
terbatas pada bertambahnya ukuran sel. Sementara pada mahkluk hidup multiseluler,
selain bertambahnya ukuran sel, pertumbuhan diikuti pula dengan bertambahnya jumlah
Dalam tumbuhan memiliki berbagai macam organ yang berfungsi secara bersama-
sama. Organ tumbuhan meliputi daun, akar, batang dan bunga. tidak hanya itu,
tumbuhan juga terbagi atas dua yaitu tumbuhan monokotil (biji berkeping satu), dan
dari batang dan daun. Berdasarkan jumlah bunga pada tangkai dapat dibedakan sebagai
bunga tunggal dan bunga majemuk. Sifat lain yang dalam pencandraan morfologi bunga
adalah letak bunga pada batang, bagian-bagian bunga warna bunga dan lain-lain
(Loveless, 1991).
Klasifikasi adalah pengelompokkan makhluk berdasarkan persamaan dan
(Tjitrosoepomo, 1991).
Berikut ini terdapat beberapa klasifikasi tanaman monokotil dan dikotil beserta
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dicotylae
Ordo : Rutacer
Family : Rutaceae
Genus : Mangifera
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Monocotylaea
Ordo : Poales
Family : Poaceac
Genus : Zea
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Family : Euphorbiuceae
Genus : Manihot
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Maluales
Family : Maraceae
Genus : Hibiscus
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Ordo : Rosales
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Maluales
Family : Rosaceae
Genus : Rossa
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Classis : Dicotyledoneae
Bangsa : Apocynales
Suku : Apocynaceac
Marga : Plumeria
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Vigna
Amphibi berasal dari kata (amphi = rangkap, bios = kehidupan) yang berarti bahwa
amphibi adalah hewan yang hidup dalam dua lingkungan atau tempat, yaitu lingkungan
air dan lingkungan darat. Amphibi merupakan kelompok vertebrata pionir yang hidup di
darat dengan beberapa bentuk penyesuaian. Amphibi mempunyai alat sepasang kaki
yang berguna untuk berenang dan berjalan. Amphibi merupaka hewan vertebrata yang
pertama kali memulai kehidupan di darat, yang berbeda dengan ikan yang hanya dapat
hidup di air.
Amphibi termasuk hewan yang berdarah dingin, yaitu suhu tubuhnya mengikuti suhu
lingkungan. Ada beberapa jenis amphibian yang mirip dengan kadal, akan tetapi antara
ada beberapa jenis saja yang mempunyai cakar atau ekor, jantung amphibian hanya
mempunyai satu partikel. Selanjutnya, telur amphibian tidak mempunyai kulit yang
keras, sehingga amphibian harus bertelur di air atau tempat yang becek.
Dalam hal ini contoh hewan amphibi adalah katak. Katak mengalami metamorphosis
sempurna karena bentuk larva dengan bentuk dewasa sangat berbeda. Pada saat
berudu katak bernafas dengan insang luar dan berekor pendek. Kemudian insang luar
hilang dan tumbuh insang dalam. Ketika insang dalam hilang, paru-paru tumbuh
sehingga berudu bernafas dengan kulit. Ekor berudu mulai memendek karena diresorpsi,
tumbuh kaki belakang dan paru-paru. Fase terakhir adalah pertumbuhan kaki depan dan
Genetika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang keturunan pewaris sifat
pada makhluk hidup. Dalam genetika terdapat gen yang menyampaikan informasi genetika
pada generasi berikutnya. Oleh karena itu, setiap keturunan akan mempunyai fenotip yang
hampir sama hasil campuran sifat-sifat induknya. Sifat yang diamati disebut fenotip
sedangkan yang tidak dapat diamati dinamakan genotip yang berupa susunan individu.
Gregor Mendel adalah orang yang pertama kali melakukan percobaan tentang
pewarisan sifat. Mendel mengemukakan hukum Mendel I dan hukum Mendel II. Hukum
heterozigot, terjadi pemisahan alel secara bebas. Oleh karena itu, setiap gamet mengandung
salah satu alel yang dikandung sel induknya. Peristiwa ini dikenal dengan melalui
terjadi pengelompokkan gen secara bebas. Pada persilangan sering sekali terjadi hasil yang
seolah-olah menyimpang dari hukum Mendel, yang diakibatkan oleh factor lingkungan
antara lain melalui perkawinan silang (persilangan), mutasi, dan rekayasa genetika.
Persilangan dan mutasi banyak diterapkan pada pertanian dan peternakan. Rekayasa
genetika banyak diterapkan dalam berbagai penelitian, termasuk dalam dunia kedokteran.
Mendel juga mengemukakan bahwa pada saat pembentukan gamet (sel kelamin) terjadi
pemisahan bebas dari sifat/ gen yang dikandung oleh induknya. Artinya, setiap gamet akan
mendapatkan gen yang telah memisah secara acak. Misalnya, induk Bb akan menghasilkan
gamet B dan b. Prinsip tersebut dikenal sebagai prinsip segregasi bebas. Sedangkan induk
BbPp (biji bulat, batang panjang) akan menghasilkan gamet BP, Bp, bP, bp. Prinsip ini
Hukum Mendel II ini dapat dijelaskan melalui persilangan dihibrida, yaitu persilangan
dengan dua sifat beda, dengan dua alel yang berbeda. Dan juga hanya berlaku untuk gen
yang letaknya berjauhan. Jika kedua gen itu letaknya berdekatan, hukum ini tidak berlaku.
Hukum Mendel II ini juga tidak berlaku untuk persilangan monohybrid (Syamsuri, 2004).
Sifat istimewa yang dimiliki oleh tumbuhan adalah kemampuannya untuk menggunakan
zat karbon dari udara dan mengubahnya menjadi bahan organik, serta mengasimilikannya
didalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung bila ada cahaya. Oleh karena itu
(http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis#Lihat_pula).
permukaan bumi. Dengan adanya tumbuhan, maka kelangsungan dari manusia dan hewan
tetap terjaga, hal ini karena tunbuhan dapat melakukan kegiatan fotosintesis, dimana dalam
proses fotosintesis ini menghasilkan oksigen (O2) yang tentunya sangat dibutuhkan oleh
manusia dan hewan, sehingga dapat bertahan hidup sampai kapan pun (Mipa, 2001).
pigmen klorofil dan menyebabkan warna hijau pada daun. Tiap-tiap kloroplas dibatasi
oleh sepasang membrane halus. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada siang hari. pada
tumbuhan Alga dan Protista, semua reaksi fotosintesis terjadi didalam organel sel yang
Antara tumbuhan dan hewan terdapat perbedaan dalam cara memenuhi kebutuhan
makanan. Makanan merupakan bahan kimia yang termasuk kelompok zat organic.
Tumbuhan mampu membuat sendiri zat organic di dalam tubuhnya, melalui proses yang
disebut dengan fotosintesis. Fotosintesis hanya dapat berlangsung pada bagian tumbuhan
yang mengandung klorofil (warna hijau daun) dan jika ada cahaya matahari (Abidin,
1991).
amilium. Adanya amilium dapat dibuktikan dengan pengujian memakai iodine atau
yodium. Reaksi antara amilium dengan iodine atau yodium menghasilkan warna hitam.
Ternyata amilium hanya terdapat pada daun-daun yang terkena sinar (Maryati 2003).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Teori
Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan O2. Hal ini
(Manihot Esculenta) di dalam baker gelas dibawah corong terbalik yang ujungnya
ditekan sebuah tabung reaksi yang diisi air hingga penuh. Perangkat percobaan
tersebut diletakkan di tempat terkena cahaya matahari. Tak lama kemudian, muncul
adanya gas, yang setelah diuji merupakan gas O2 yang dihasilkan dari proses
penyerapan sinar oleh klorofil dimulai pada proses fotosintesis (Suharno, 1994).
Bahwa tumbuhan menyerap karbodioksida bila ada cahaya. Temuan ini juga
berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sentisis yang berarti penyusunan. Jadi,
fotosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organic (karbohidrat) dari organik H2O dan
CO2 oleh klorofil dengan pertolongan cahaya matahari. Proses fotosintesis merupakan
proses penyusunan molekul sederhana menjadi kompleks sehingga sering disebut juga
cahaya
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 (Sastrodono, 1985).
klorofil