Disusun oleh :
: SMA
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/semester
: XII/I
Materi Pokok
: Hukum Ohm
Alokasi Waktu
: 25 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1
KI 2
KI 3
KI 4
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Indikator
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur akan
kebesaran Tuhan atas listrik dinamis
beserta pemanfaatannya.
secara jujur.
bersungguh-sungguh.
3.1.1
3.1.2
3.1.3
Ohm.
Merumuskan persamaan Hukum Ohm
Menyelesaikan soal hitungan dengan
4.1.1
melaksanakan percobaan
multimeter
Merangkai
4.1.2
resistor
menjadi
dan
rangkaian
eksperimen
Mengukur tegangan dan arus pada
rangkaian
(DC) .
baterai,
melalui
kegiatan
4.1.3
4.1.4
eksperimen.
Membuat tabel data pengamatan
Membuat grafik hubungan antara
4.1.5
data
hasil
pengamatan.
C. Tujuan Pembelajaran
Aspek Spiritual
1.
Siswa dapat menunjukkan rasa syukur akan kebesaran Tuhan atas listrik
dinamis beserta pemanfaatannya.
3
Aspek Afektif :
1.
2.
3.
Aspek Kognitif :
1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat mendeskripsikan pernyataan Hukum Ohm
dengan benar.
2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat merumuskan persamaan Hukum Ohm
dengan benar.
3. Disediakan permasalahan oleh guru siswa dapat menyelesaikan soal hitungan
dengan menerapkan rumus Hukum Ohm
Aspek Psikomotor:
1. Disediakan adaptor, resistor dan multimeter siswa dapat merangkai alat-alat
tersebut menjadi menjadi rangkaian demonstrasi dengan benar.
2. Disediakan alat ukur listrik, siswa dapat mengukur tegangan dan arus pada
rangkaian melalui kegiatan demonstrasi dengan benar.
3. Siswa dapat membuat tabel data pengamatan dengan tepat dari hasil
pengamatan.
4. Siswa dapat membuat grafik hubungan antara tegangan dan arus dengan baik
dari tabel data pengamatan.
5. Siswa dapat mempresentasikan data hasil pengamatan dengan benar melalui
diskusi kelas.
2. Materi Pembelajaran
HUKUM OHM
George Simon Ohm (1787-1854), inilah nama lengkap ilmuwan yang
pertama kali menjelaskan hubungan kuat arus dengan beda potensial ujungujung hambatan. Seperti penjelasan di depan, jika ada beda potensial antara dua
titik dan dihubungkan melalui penghantar maka akan timbul arus listrik.
Penghantar tersebut dapat diganti dengan resistor misalnya lampu. Berarti jika
ujung-ujung lampu diberi beda potensial maka lampu itu dialiri arus.
1
. Aliran elektron pada kawat penghantar diperlambat karena adanya
R
interaksi dengan atom-atom kawat. Makin besar hambatan ini, makin kecil arus
untuk suatu tegangan V. Dengan demikian, arus I yang mengalir berbanding
lurus dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan berbanding
terbalik dengan hambatannya. Jika dituliskan persamaan menjadi:
I
V
R
Dengan R adalah hambatan kawat atau suatu alat lainnya, V adalah beda
potensial antara kedua ujung penghantar, dan I adalah arus yang mengalir.
Hubungan ini sering dituliskan:
V=I.R
Berdasarkan eksperimen semakin besar beda potensial yang ditimbulkan,
maka kuat arus yang mengalir makin besar pula. Besarnya perbandingan antara
beda potensial dan kuat arus listrik selalu sama (konstan). Jadi, beda potensial
sebanding dengan kuat arus (V ~ I). Secara matematis dapat dituliskan V = m
I, m adalah konstanta perbandingan antara beda potensial dengan kuat arus.
V
. Nilai m yang tetap ini kemudian didefinisikan sebagai besaran
I
hambatan listrik yang dilambangkan R, dan diberi satuan ohm (), untuk
menghargai Georg Simon Ohm. Jadi, persamaan tersebut dapatdituliskan
sebagai berikut.
R
V
atau V IxR
I
Keterangan:
V : beda potensial atau tegangan (V)
I : kuat arus (A)
R : hambatan listrik ( )
Persamaan di atas dikenal sebagai Hukum Ohm, yang berbunyi Kuat
arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial
antara ujung-ujung penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap.
Dalam satuan SI, hambatan dinyatakan dalam satuan volt per ampere
(V/A) atau ohm (). Grafik hubungan antara arus I dan beda potensial V, serta
kuat arus I dan hambatan listrik R, ditunjukkan seperti pada gambar di bawah
ini.
Skema rangkaian pengukuran beda potensial dan arus listrik pada rangkaian
tertutup sederhana.
3. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran
7
Pendekatan
: Scientific
Metode Pembelajaran
: Demonstrasi Diskusi
Model Pembelajaran
: Discovery Learning
4. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Alat
a. Resistor 1500 ohm dan 560 ohm (masing masing 1 buah)
b. Kabel penghubung (secukupnya)
c. Amperemeter (1 buah)
d. Voltmeter (1 buah)
e. adaptor (1 buah)
f. Spidol dan Penghapus
g. Whiteboard
2. Sumber Pembelajaran
Foster, Bob. 2004. Terpadu Fisika SMA Untuk Kelas X. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Kanginan, Marthen. 2004. Fisika Untuk SMA/MA kelas X. 2006. Jakarta:
Erlangga
Sumarsono, Joko. 2009. FISIKA SMA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
Tipler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.
LKS Fisika
5. Langkah langkah Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan/
Kegiatan Pembelajaran
a.
Guru mengucapkan
Kegiatan awal
salam
Waktu
dan 2 menit
c.
d.
Guru
menayangkan
gambar
Kegiatan Inti
Ohm
Guru membuat 2 kelompok yang beranggotakan 3
siswa
Guru membagikan LKS
kelompok
siswa,
kepada masing-masing
sehingga
setiap
kelompok
menganalisis
data
demonstrasi
untuk
dari
setiap
menjawab
percobaan
pertanyaan-
lain.
Guru
bersama
siswa
membuat
kesimpulan 3 menit
mengucapkan
salam
dan
mengakhiri
pertemuan.
6. Instrumen Penilaian
a. Ranah Afektif
Kelas
Semester
Tahun Pelajaran
: ...
Butir Nilai
N
o
Nama Peserta
Didik
Jumla
(1 4)
Kejuju
Keteli
Kerja
Perol
ran
tian
sama
ehan
Tuntas/
Skor Akhir
Tidak
Tuntas
Skor
1
.
2
.
3
Rahmi
Rita
Robi
3
4
2
10
9
9
.
4
(10:12)x4
Tuntas
=3,3
(9:12)x4=
Tuntas
3,0
(9:12)x4=
Tuntas
3,0
.
5
.
b. Ranah Kognitif
Soal Uraian:
Jawablah semua pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan konsep Hukum Ohm!
2. Bagaimana rumus Hukum Ohm?
3. Sebuah lampu memiliki beda potensial 220 V dan kuat arus listrik 2
A.Berapakah lampu tersebut?
Penyelesaian:
1. Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda
potensial antara ujung-ujung penghantar itu.
2. Rumus Hukum Ohm:
V IxR
dengan R=konstan
10
3. Diketahui: V = 220 V
I=2A
Ditanya: R = ... ?
Jawab:
R
V
220
110
I
2
c. Ranah Keterampilan
Kelas
Semester
Tahun Pelajaran
: ...
Butir Nilai
2. Melakukan pengukuran
3. Hasil pengukuran
Skor Keterampilan
No.
Nama
Peserta Didik
1.
Rahmi
Jumlah
Menyiapka
(1 4)
Melakukan
Hasil
n alat
pengukura
penguku
dan bahan
Peroleha
Skor
Akhir
Skor
ran
3
(10:12)x4=
3,3
Tuntas/
Tidak
Tuntas
Tuntas
2
3
4
5
11
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA SISWA
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Satuan Pendidikan
Kelas / Semester
Waktu
: FISIKA
: Listrik Dinamis
: Hukum Ohm
: SMA
: XII/1
: 1 x 10 menit
A. Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Mengevaluasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan
sehari-hari.
C. Indikator
1. Mendeskripsikan konsep Hukum Ohm.
2. Merumuskan persamaan Hukum Ohm
D. Pendekatan :
Pendekatan Scientific
E. Metode dan model :
Metode : Demonstrasi dan diskusi
Model
: Discovery Learning
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Alat dan Bahan
a
Resistor (2 buah)
Amperemeter (1 buah)
Voltmeter (1 buah)
Adaptor (1buah)
12
2. Cara Kerja
a Merangkai adaptor, resistor, amperemeter, voltmeter dan penjepit buaya menjadi
rangkaian tertutup. Voltmeter yang disusun secara paralel dengan resistor
sedangkan amperemeter disusun secara seri dengan resistor.
Membaca kuat arus (I) pada amperemeter dan tegangan (V) pada voltmeter
dalam rangkaian.
Mengulangi langkah b dengan tegangan input yang berbeda, yaitu 5 V dan 9,4 V
3. Data Pengamatan
Pengukuran I dan V
Vi (V)
Tegangan (Vo)
R=
Arus (I)
Tegangan (Vo)
R=
Arus (I)
4. Analisa Data
Jawablah pertanyaan di bawah ini !
a)
Pada demonstrasi, ketika tegangan diganti dengan tegangan yang lebih besar dan
hambatan konstan, maka nilai arus yang terukur pada amperemeter semakin
.
13
b) Hubungan
antara
arus
listrik
dengan
tegangan
pada
hambatan
adalah
..
c)
Perumusan hubungan antara arus listrik dengan tegangan pada hambatan adalah
I
d) Gambarkan salah satu data tersebut pada grafik hubungan arus dan tegangan!
e)
f)
14