Anda di halaman 1dari 27

ASURANSI KESEHATAN DI

INDONESIA

Oleh :

Ahmad farizan, S.Ked


(0918011090)
Lovensia, S.Ked
(0918011057)
Raisa Mahmudah, S.Ked (0918011016)
Talitha Badzlina Sayoeti, S.Ked(0918011081)

Pengertian Asuransi
Kitab UU Hukum
Dagang pasal 246
UU No. 2 Th. 1992
tentang Usaha
Perasuransian

Paham Ekonomi

Mekanisme
proteksi atau
perlindungan
dari risiko
kerugian
keuangan
dengan cara
mengalihkan
risiko kepada
pihak lain

Prinsip Asuransi

Contoh prinsip Proximate


Cause

Badai menerpa dan menghantam tembok


dinding pagar
Tembok roboh menyebabkan instalasi
listrik rusak
Rusak instalasi listrik menimbulkan
korsleting dan percikan api
Percikan api menimbulkan kebakaran
Pemadam kebakaran menyemprotkan air
Air yang disemprotkan menimbulkan
kerusakan barang lain yang tidak terbakar

Jenis Asuransi Kesehatan di


Indonesia

1. Asuransi Kesehatan Sosial (Social Health


Insurance)
Asuransi kesehatan sosial memegang
teguh prinsipnya bahwa kesehatan
adalah sebuah pelayanan sosial,
pelayanan kesehatan tidak boleh
semata-mata diberikan berdasarkan
status sosial masyarakat sehingga
semua lapisan berhak untuk memperoleh
jaminan pelayanan kesehatan

Prinsip Asuransi Kesehatan Sosial:


Keikutsertaannya menjadi wajib
Menyertakan tenaga kerja dan keluarganya
Iuran/premi berdasarkan persentasi
gaji/pendapatan.
Premi tidak ditentukan oleh risiko perseorangan
tetapi didasarkan pada risiko kelompok (collective
risk sharing)
Tidak diperlukan pemeriksaan kesehatan wal
Jaminan pemeliharaan kesehatan yang diperoleh
bersifat menyeluruh (universal coverage)
Peran pemerintah sangat besar untuk mendorong
berkembangnya asuransi kesehatan sosial di
Indonesia.
Contoh : PT. Askes dan PT. Jamsostek

2. Asuransi Kesehatan Sukarela (Private


Voluntry Health Insurance)
Model asuransi kesehatan ini juga
berkembang di Indonesia, dapat dibeli
preminya baik oleh individu maupun
segmen masyarakat kelas menengah ke
atas

Prinsip Asuransi Sukarela Perorangan:

Kepesertaan bersifat perorangan dan


sukarela
Iuran premi berdasarkan angka absolut,
ditetapkan berdasarkan jenis tanggungan
yang dipilih
Premi didasarkan atas dasar risiko
perorangan dan ditentukan oleh faktor usia,
jenis kelamin dan jenis pekerjaan
Dilakukan pemeriksaan kesehatan awal
Santunan diberikan sesuai dengan kontrak
Peranan pemerintah relatif kecil
Asuransi kesehatan komersial dikelola oleh
Lipo Life, BNI Life, Tugu Mandiri

3. Asuransi Kesehatan Komersial Perorangan &


Kelompok (Regulated Private Health Insurance)
Jenis asuransi ini merupakan alternartif lain
sistem asuransi kesehatan komersial dengan
prinsip-prinsip sebagai berikut:

Keikutsertaannya bersifat sukarela tetapi


berkelompk
Iuran/premi dibayar berdasarkan angka absolut
Perhitungan premi bersifat community rating yang
berlaku untuk kelompok masyarakat
Santunan (jaminan pemeliharaan kesehatan)
diberikan sesuai dengan kontrak
Tidak diperlukan pemeriksaan awal
Peranan pemerintah cukup besar dengan
membuat peraturan perundang-undangan

a. Ditinjau dari hubungan ketiga komponen


asuransi
1. Asuransi Tripartied

2. Asuransi Bipartied
PESERTA

YANKE
S

PREM
I

BAPEL

b. Ditinjau dari Badan Kepemilikan badan


Penyelenggara
1. Asuransi Kesehatan Pemerintah
(Government Health Insurance)
Asuransi kesehatan milik pemerintah atau
pengelolaan dan dilakukan oleh pemerintah
2. Asuransi Kesehatan Swasta (Private
Health
Insurance)
Asuransi kesehatan milik swasta atau
pengelolaan dan dilakukan oleh badan swasta.

c. Ditinjau dari Keikutsertaan Anggota


1. Asuransi Kesehatan Wajib (Compulsory
Health
Insurance)
Asuransi kesehatan yang wajib diikuti oleh
suatu kelompok tertentu atau misalnya
dalam suatu perusahaan atau suatu daerah
bahkan suatu negara
2. Asuransi Kesehatan Sukarela
(Voluntary Health
Insurance)
Asuransi kesehatan yang keikutsertaannya
tidak wajib tetapi diserahkan kepada
kemauan dan kemampuan masing-masing

d. Ditinjau dari Jenis Pelayanan yang


Ditanggung
1. Menanggung seluruh jenis pelayanan
kesehatan
Pelayanan yang diberikan bersifat menyeluruh
(comprehensive) dengan tujuan untuk
menigkatkan derajat kesehatan peserta.
2. Menanggung sebagian biaya pelayanan
kesehatan
Biasanya yang membutuhkan biaya besar
misalnya perawatan di rumah sakit atau
pelayanan kesehatan yang biayanya kecil
misalnya pelayanan kesehatan di puskesmas

e. Ditinjau dari Jumlah Dana yang


Ditanggung
1. Seluruh biaya kesehatan yang diperlukan
ditanggung oleh badan penyelenggara
Keadaan ini dapat mendorong pemanfaatan
yang berlebihan oleh peserta terutama bila
keadaan peserta kurang.
2. Hanya sebagian biaya kesehatan yang
ditanggung oleh badan penyelenggara
Dapat mengurangi pemanfaatan yang
berlebihan atau moral hazard ditinjau dari
pihak peserta

f. Ditinjau dari Jumlah Peserta


1. Asuransi kesehatan individu jika peserta
perorangan
2. Asuransi kesehatan keluarga jika
pesertanya satu keluarga
3. Asuransi kesehatan kelompok jika
pesertanya satu kelompok

g. Ditinjau dari Cara Pembayaran Kepada


Penyelenggara Pelayanan Kesehatan

pembayaran berdasarkan jumlah kunjungan


peserta yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan (reimbursment). Dengan
demikian jumlah peserta berbanding lurus
dengan jumlah uang yang diterima oleh
penyelenggara pelayanan kesehatan,

pembayaran berdasarkan kapitasi yaitu


berdasarkan jumlah anggota/ penduduk yang
dilayani, berdasarkan konsep wilayah.

h. Ditinjau dari Waktu Pembayaran


terhadap PPK
Ditinjau dari waktu pembayaran terhadap PPK,
asuransi kesehatan terbagi atas: pembayaran
setelah pelayanan kesehatan selesai
diselenggarakan (retrospective payment),
biasanya dihitung berdasarkan service by
service atau patient by patient,
pembayaran di muka (pre payment) yaitu
diberikan sebelum pelayanan
diselenggarakan, biasanya perhitungan
berdasarkan kapitasi dengan pelayanan
komprehensif dengan tujuan penghematan
dan mengurangi moral hazard dari
penyelenggara pelayanan kesehatan.

i. Ditinjau dari Jenis Jaminan


Ditinjau dari jenis jaminan, asuransi
kesehatan dibagi atas:

jaminan dengan uang, yaitu asuransi


yang membayar dengan mengganti
biaya pelayanan yang diberikan,

jaminan yang diberikan tidak berupa


uang (Managed Care), contohnya : JPKM
dan Askes.

Peran Fasilitas Kesehatan Primer


dalam Pelayanan Asuransi
Kesehatan di Indonesia

gatekeepe
r

KESIMPULAN

Asuransi merupakan mekanisme proteksi atau


perlindungan dari risiko kerugian keuangan dengan
cara mengalihkan risiko kepada pihak lain.
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang
harus dipenuhi, yaitu: Insurable interest, Utmost good
faith, Proximate cause, Indemnity, Subrogation, dan
Contribution.
Jenis asuransi kesehatan di Indonesia ditinjau dari
banyak hal. Ditinjau dari hubungan ketiga komponen
asuransi dibagi menjadi asuransi triparteid dan
biparteid. Ditinjau dari kepemilikan dibagi menjadi
Social Health Insurance, Private Voluntary Health
Insurance, dan Regulated Private Voluntary Health.
Peran fasilitas kesehatan primer dalam pelayanan
asuransi kesehatan di Indonesia adalah sebagai
gatekeeper.

DAFTAR PUSTAKA
Azwar Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga,
Jakarta: Binarupa Aksara.

HIAA, (2000) : Manage Care A : Mengintegrasikan Penyelenggaraan dan


Pembiayaan Pelayanan Kesehatan, Jakarta : Pusat Kajian Ekonomi
Kesehatan FKM-UI

Sulastomo. 2000. Manajemen Kesehatan. PT Gramedia Pustaka Utama.


Jakarta.
hal. 190-194.

Sulastomo, dr. 2001. Asuransi Kesehatan di Indonesia. www.gizi.net

Taswin, 2004. Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan. Universitas Dayanu


Ikhsanudin.
Bau-Bau.

Thabrany Hasbullah. 2003. Social Health Insurance Implementation in


Indonesia.Executive meeting on Development of Social Health Insurance
in
Indonesia. Jakarta.

Tjahja, Indirawati. Sari, Dewi K. 2007. Peran Asuransi Dalam Sistem


Pembiayaan Kesehatan di Indonesia. Dalam : Majalah Kesehatan Depkes
RI.
No. 173. Jakarta.

Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan
Lain. Jakarta : Salemba Empat.

Wikipedia Indonesia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Asuransi_Kesehatan_Indonesia di akses tanggal
20 Agustus 2013.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai