Dosen pengampu :
Drs. Nugroho Edi K, M.Si
F. Putut Martin Herry Bodijantoro
Disusun oleh:
Utari
4411411014
Noorma Paramitha
4411413009
Musiyam
4411413010
Indah Sriwiyati
4411413014
Hari Rahmawati
4411413015
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
dengan titik sampling. Metode ini telah digunakan dengan tipe tumbuhan
yang berbeda terutama pada pohon. Ada beberapa metode jarak yang dikenal
yaitu:
1. metode individu terdekat
2,5 m adalah pancang, serta tinggi pohon < 2,5 m adalah anakan. Pengukuran
jarak dilakukan dari titik sapling ke pohon terdekat dalam tiap kuarter
(kuadrat). Dengan demikian setiap titik sapling dihasilkan empat pengukuran
Selain itu juga dilakukan pengukuran diameter pohon dari keempat pohon
yang diamati tersebut, digunakan untuk mengetahui basal area suatu spesies.
Syarat penerapan metode kuadran adalah distribusi pohon atau tiang yang
akan dianalisis harus acak dan tidak mengelompok atau seragam. Parameter
yang diamati dalam pengamatan dengan menggunakan metode kuadran adalah
kerapatan, frekuensi, dan dominansi. Pengolahan data yang diperoleh dari
setiap parameter tidak lagi menggunakan faktor koreksi seperti halnya yang
diterapkan pada metode jarak lainnya.
C. Metode Penelitian
1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di hutan wisata Tinjomoyo, Semarang.
2. Alat dan Bahan
Tali raffia
Meteran
Lux Meter
Datasheet
Kamera
Soil Tester
Alat tulis
Termohygrometer
= Densitas Mutlak
= Unit Area
= FaktorKoreksi (1)
= Jarak rata-rata
D. Hasil Pengamatan
Dari seratus bidang sampel pada 25 titik sampel diperoleh jarak
rata-rata sebesar 4,689 meter. Dengan menggunakan perhitungan
diperoleh densitas mutlak sebesar 160 pohon/1500 m2. Densitas spesies
yang terdapat di Hutan Wisata Tinjomoyo pada kawasan A dengan unit
area 1500 m2 antara lain Samanea saman
chinensis dengan 30 spesies;
E. Analisis Data
1. MEAN DISTANCE
=
= 468,9 cm
= 4,689 m
2. DENSITAS MUTLAK (DM)
DM =
DM
UA
Fk
MD
= Densitas Mutlak
= Unit Area
= FaktorKoreksi (1)
= Jarak rata-rata
DM
=
=
= 159,95
=160 pohon/1500 m2
3. DENSITAS SPESIES
Samanea saman
=
= 6,39
= 6 spesies
Albizia chinensis
=
= 30,39
= 30 spesies
Swietenia mahagoni =
= 7,99
= 8 spesies
Tectona grandis
=
= 78,37
= 78 spesies
Polyaltia longifolia
=
= 4,79
= 5 spesies
Spesies B
X 159,95
= 1,59
= 2 spesies
Spesies E
X 159,95
= 1,59
= 2 spesies
Spesies F
= 6,39
= 6 spesies
Spesies G
X 159,95
= 1,59
= 2 spesies
Spesies H
X 159,95
= 1,59
= 2 spesies
Spesies I
=
= 4,79
= 5 spesies
Spesies J
=
= 3,19
= 3 spesies
Spesies K
=
= 6 spesies
Spesies L
X 159,95
= 1,59
= 2 spesies
Spesies M
X 159,95
= 1,59
= 2 spesies
F. Pembahasan
Pada kegiatan kuliah kerja lapangan dilakukan pengamatan mengenai
vegetasi di suatu area. Area yang digunakan merupakan kawasan hutan
Tinjomoyo bagian zona A karena memiliki kelimpahan vegetasi yang cukup
memadai untuk dijadikan sebagai objek pengamatan vegetasi.
Pada praktikum kali ini dilakukan pengamatan vegetasi pohon dengan
menggunakan metode Point Centered Quarter (PCQ). Berdasarkan hasil
pengambilan data di peroleh hasil jarak rata-rata sebesar 4,689 meter. Hal ini
berarti jarak antara satu pohon dengan pohon yang lain rata-rata 4,689 meter.
Jarak tersebut tergolong jarak yang relatif dekat. Sedangkan DM (Densitas
Mutlak) sebesar 160 pohon/1500 m2 . Hal ini menunjukkan bahwa pada luas
area 1500 m2 terdapat 160 pohon. Nilai densitas mutlak pohon dan jarak antar
pohon di kebun wisata Tinjomoyo Semarang tersebut berkaitan dengan faktor
lingkungan, penyebaran biji dan regenerasi spesies pohon tersebut. Faktorfaktor lingkungan yang dimaksud antara lain suhu, ketinggian, kelembaban,
intensitas cahaya dan pH tanah.
Hasil densitas spesies yang telah dihitung dalam hasil pengamatan yang
paling banyak ditemui adalah Tectona grandis dengan densitas spesies
sebesar 78 spesies/1500 m2. Hal ini berarti pada unit area 1500 m2 terdapat
78 spesies Tectona grandis (pohon jati). Hal tersebut menunjukkan faktor
lingkungan tersebut sesuai untuk pertumbuhan dari spesies Tectona grandis.
Densitas spesies yang paling sedikit ditemui rata-rata spesies yang belum
dapat teridentikasi namanya meliputi spesies B, spesies E, spesies G, spesies
H, spesies L, serta spesies M dengan densitas spesies sebesar 2 spesies/1500
m2. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan di Hutan Wisata
Tinjomoyo Semarang kurang sesuai untuk pertumbuhan spesies spesies B,
spesies E, spesies G, spesies H, spesies L, serta spesies M.
G. Simpulan
Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa setiap 1500 m2 terdapat 160
pohon dengan jarak antar pohon rata-rata 4,689 meter. Pada praktikum
didapati Densitas spesies pohon terbanyak ditemui adalah Tectona grandis
sebesar 78 spesies/1500 m2 dan densitas pohon terendah rata-rata pada
spesies yang belum dapat teridentifikasi meliputi spesies B,E,G,H,L, dan
M sebesar 2 spesies/1500 m2.
H. Daftar Pustaka
Ariyanto, Joko., Widoretno,S., Nurmiyati, & Agustina,P.2013. Studi Biodiversitas
Tanaman Pohon Di 3 Resort Polisi Hutan (RPH) Di Bawah Kesatuan Pemangku
Hutan (KPH) Telawa Menggunakan Metode Point Center Quarter (PCQ). Seminar
Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS
Tim Dosen. 2009. Penuntun Praktikum Ekologi Tumbuhan. Makassar: Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar
Tobing, Imran SL 2008. Teknik Estimasi Ukuran Populasi Suatu Spesies Primata.
Vis Vitalis 01(1): 4144
Lampiran
pH
: 5,2
Suhu
: 29oC
: 110 mdpl
Bidang
Jarak
ke-
quarter
(cm)
Keliling (cm)
Diameter
Spesies Pohon
setinggi
dada
370
277
88,13
Samanea saman
700
75,1
23,89
Spesies B
450
255
81,13
Samanea saman
260
29
9,22
Albizia chinensis
310
189,9
60,42
Swietenia mahagoni
567
49,5
15,75
Albizia chinensis
920
277
88,13
Samanea saman
480
69
21,95
Swietenia mahagoni
730
65
20,68
Spesies E
1040
49,5
15,75
Albizia chinensis
650
170
54,09
Spesies F
1040
90
28,63
Spesies F
710
49,5
15,75
Albizia chinensis
950
75
23,86
Albizia chinensis
470
270
85,90
Samanea saman
10
10
11
1520
163
51,86
Spesies F
550
50
15,90
Albizia chinensis
410
50,5
16,06
Swietenia mahagoni
1070
50
15,90
Albizia chinensis
600
86
27,36
Albizia chinensis
330
35
11,13
Albizia chinensis
220
77
24,5
Albizia chinensis
430
26
8,27
Tectona grandis
740
39
12,40
Albizia chinensis
340
39
12,40
Albizia chinensis
280
98
31,18
Albizia chinensis
300
138
43,90
Albizia chinensis
250
71
22,59
Albizia chinensis
320
1,17
37,22
Swietenia mahagoni
220
32
10,18
Swietenia mahagoni
230
24
7,63
Albizia chinensis
150
25,2
8,61
Albizia chinensis
570
28
8,90
Tectona grandis
610
192
61,09
Tectona grandis
850
97
30,86
Spesies F
880
101
32,13
Tectona grandis
570
20,3
6,45
Tectona grandis
560
41
13,04
Tectona grandis
660
44
14
Tectona grandis
540
38
12,09
Tectona grandis
530
42
13,36
Tectona grandis
550
44
14
Tectona grandis
570
59
18,77
Tectona grandis
560
50
15,90
Tectona grandis
11
12
13
14
15
16
17
18
19
370
48
15,27
Tectona grandis
370
23
7,31
Tectona grandis
460
36
11,45
Tectona grandis
320
60
15,90
Polyaltia longifolia
320
61
19,40
Tectona grandis
500
36
11,45
Tectona grandis
630
47
14,95
Polyaltia longifolia
500
59
18,77
Tectona grandis
380
55
17,5
Tectona grandis
440
53
16,86
Tectona grandis
310
53
16,86
Tectona grandis
450
44
14
Tectona grandis
400
28,1
8,94
Tectona grandis
420
28
8,91
Tectona grandis
370
48
15,27
Tectona grandis
370
47
14,95
Albiziachinensis
370
36
11,45
Tectona grandis
350
47
14,95
Tectona grandis
560
48
15,27
Tectona grandis
380
175
56,68
Spesies G
560
45
14,31
Tectona grandis
300
38
12,09
Tectona grandis
290
22
Spesies H
80
35
11,14
Tectona grandis
370
37
11,77
Tectona grandis
150
53
16,86
Tectona grandis
450
52
16,54
Tectona grandis
320
57
18,13
Tectona grandis
410
19
6,04
Tectona grandis
12
20
21
22
23
24
25
jarak (r)
410
27
8,59
Spesies I
380
23
7,31
Tectona grandis
290
16
5,09
Tectona grandis
300
26
8,27
Tectona grandis
470
24
7,64
Spesies J
380
40
12,72
Spesies J
590
29
9,23
Tectona grandis
290
40
12,73
Tectona grandis
240
34
10,82
Tectona grandis
300
34
10,82
Tectona grandis
230
66
21
Tectona grandis
526
27
8,59
Spesies I
619
54
17,18
Spesies K
581
226
71,91
Spesies I
612
32
10,18
Spesies K
240
47
14,95
Spesies K
312
139
44,23
Spesies L
419
87
27,68
Spesies M
574
96
30,54
Spesies K
370
48
15,27
Tectona grandis
320
60
15,90
Polyaltia longifolia
150
53
16,86
Tectona grandis
450
52
16,54
Tectona grandis
430
26
8,27
Tectona grandis
400
36
11,45
Tectona grandis
370
47
14,95
Albizia chinensis
380
48
15,27
Tectona grandis
46890
13
14