Anda di halaman 1dari 12

TEORI ORGANISASI UMUM 2

SARAH SAPUTRI SETIANINGRUM


2KA40
16110374

PENGERTIAN UANG
Secara umum, uang merupakan alat tukar yang
diterima serta mempermudah proses tukar
menukar.
Secara fungsi, uang adalah merupakan benda
yang berfungsi sebagai alat pembayaran
Secara nilai, nilai uang memiliki pengertian
bahwa uang adalah satuan hitung yang dapat
digunakan untuk menyatakan nilai

FUNGSI UANG
Fungsi utama uang ada 3, yaitu :
1. Sebagai alat tukar (medium
mempermudah pertukaran.

of

exchange)

artinya

dengan

adanya

uang

akan

2. Sebagai satuan hitung (unit of account) disini uang berfungsi sebagai penentu nilai
berbagai macam barang dan jasa yang diperjual belikan, menunjukkan besarnya kekayaan
dan menghitung besar kecilnya pinjaman.
3. Sebagai alat penyimpan nilai (valuta) disini uang berfungsi sebagai pengalih daya beli dari
masa sekarang ke masa yang akan datang

TEORI UANG
Teori uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai
uang. Nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai
uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan
banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli. Teori uang terdiri atas
dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis

TEORI UANG STATIS


Teori uang statis atau disebut juga teori kualitatif statis bertujuan untuk
menjawab pertanyaan : apakah sebenarnya uang ? Dan mengapa uang itu ada
harganya ? Mengapa uang itu sampai beredar ? Teori ini disebut statis karena tidak
mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasukk teori uang statis adalah :

TEORI UANG STATIS


1. Teori Metalisme (Intrinsik ) oleh KMAPP
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam
yang dijadikan uang itu. Contoh : Uang emas dan uang perak
2. Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk
mempermudah pertukaran

TEORI UANG STATIS


3. Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya
4. Teori Negara
Asal mula uang karena Negara, apabila Negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan
alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari Negara
berupa undang-undang pembayaran yang disahkan

TEORI UANG DINAMIS


Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis
antara lain :
1. Teori Kuantitas (David Ricardo)
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat bergantung pada
jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat,
maka nilai uang akan menurun menjadi setengan dari semula dan juga sebaliknya

TEORI UANG DINAMIS


2. Teori Kuantitas (Irving Fisher)
Teori yang telah dikumpulkan oleh David Ricardo disempurnakan oleh Irving Fisher dengan
memasukkan unsur kecepatan peredaran uang, barag dan jasa sebagai factor yang
mempengaruhi nilai uang.
3. Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang
4. Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat
dipandang sebagai barang

MOTIF MEMEGANG UANG


Permintaan uangmenurut keynes adalah jumlah uang yang diminta masyarakat
untuk keperluan transaksi, berjaga-jaga dan untuk spekulasi dalam sebuah
perekonomian.MenurutJohnMaynard Keynesada 3 motif yang mempengaruhi
permintaan uang tunai oleh masyarakat.Ketiga motif tersebut yaitu:

MOTIF MEMEGANG UANG


A. Motif Transaksi
Pada pendekatan klasik , diasumsikan bahwa tujuan setiap orang memegang uang adalah sebagai alat tukar . Keynes menekankan komponen
prmintaan uang ditentukan oleh tingkat transaksi setiap orang . Oleh karena itu , semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang maka permintaan
orang tersebut terhadap barang atau jasa semakin tinggi pula . Permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat
pendapatan nasional.
B. Motif Berjaga-jaga
Uang digunakan sebagai alat untuk menghadapi ketidakpastian akan kebutuhan di masa mendatang . Keynes percaya bahwa jumlah uang yang
dijadikan alat untuk berjaga-jaga ditentukan oleh banyaknya transaksi yang diekspektasikan di masa mendatang . Motif ini juga dipengaruhi oleh
tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi.
Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin
tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk
berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.

MOTIF MEMEGANG UANG


C. Motif Spekulatif
Keynes juga sependapat bahwa uang merupakan alat ukur kekayaan . Sehingga salah satu
alasan seseorang memegang uang adalah untuk alasan spekulatif .
D. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat
berharga. Motif ini dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik,
maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan
menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya

Anda mungkin juga menyukai