NPM : 16110374 Adalah suatu konsep abstrak yang tidak
dapat dinikmati karena tidak jelas. BAB V. MANUSIA DAN KEINDAHAN
Keindahan dalam arti luas meliputi keindahan seni,
keindahan alam, keindahan moral dan keindahan A. KEINDAHAN intelektual
Keindahan dalam arti estetis murni meliputi pengalaman
estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
Keindahan dalamarti terbatas meliputi benda yang
diserapnya dengan penglihatan Nilai Estetik, adalah suatu golongan benda yang menyebabkan menarik minat Nilai Ekstrinsik seseorang atau suatu golongan Nilai Intrinsik
Kontemplasi adalah dasar diri manusia
menciptakan sesuatu yang indah Kontemplasi dan Ekstansi Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati keindahan
Sebab manusia menciptakan Tata nilai yang telah usang
keindahan Kemerosotan zaman
Penderitaan manusia
Dalam buku An Essay on Man Keagungan Tuhan
(1954), Erns Cassirer mengarakan bahwa arti keindahan tidak pernah bisa selesai diperdebatkan Teori Pengungkapan, tokohnya adalah Benedeto Croce, Leo Toistoi B. RENUNGAN, berasal dari kata renung yang artinya diam – Teori Metafisik, tokohnya adalah Plato dan diam memikirkan sesuatu Arthur Schopenhauer dengan dalam – dalam. Teori Psikologis, tokohnya adalah Freedrick Schilier dan Herbert Spencer
Teori objektif berpendapat bahwa keindahan
atau ciri – ciri yang menciptakan nilai estetik adalah sifat yang memang benar melekat dalam bentuk indah. Pendukungnya, Plato, C.KESERASIAN, berasal dari Hegel dan Benrard Bocanguat. kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar dan Teori Subjektif menyatakan bahwa ciri – ciri sesuai benar. yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada. Pendukungnya, Henry Home, Earlof Shaffesbury dan Edmund Burke.
Teori perimbangan, tentang
keindahan dari bangsa Yunani Kuno dahulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka - angka