Anda di halaman 1dari 2

Tanda patologis dari RA adalah terjadinya Osteoarthritis / radang sendi

terutama sendi-sendi kecil seperti di tangan & di kak, disertai dengan


kerusakan cartilage / tulang rawan dan erosi tulang.
Peradangan yang mendasari, menyebabkan banyak karakteristik tanda &
gejala dari RA, seperti nyeri & pembengkakan pada sendi
Proses peradangan terjadi akibat adanya aktivasi berbagai sel
imunokompeten yang mengaktivasi endotel vaskuler, dan sel-sel inflamasi
lainnya yang akhirnya sel-sel tersebut mensekresi sitokin
Sitokin yang memiliki peran penting dalam patogenesis RA adalah TNF-.
Bersama dengan sitokin lain mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh
termasuk makrofag serta sel lainnya seperti fibroblast sinovial sel.
Aktivasi makrofag dan fibroblasts sinovial melepaskan sitokin pro inflamasi
termasuk TNF-, IL-1, dan IL-6 serta mediator pertumbuhan pembuluh
darah baru (VEGF/ Vascular Endothelial Growth Factor).
VEGF penting untuk proses proliferasi pembuluh darah, untuk
angiogenesis yang memfasilitasi masuknya sel-sel yang telah di aktifkan
Sel-sel ini berkontribusi untuk pertumbuhan pannus & mempertahankan
siklus inflamasi
Proyeksi villi dari pannus memungkinkan pannus mengakses cartilage /
tulang rawan dan tulang. Serta mengaktivasi mediator inflamasi yang
merusak dan enzim.

Dari penjelasan antara pannus dan tulang rawan, aktivasi sel fibroblasts
sinovial dan makrofag melepaskan Matrix Metalloproteinase (MMPs),
kemudian bersama-sama mengaktivasi sel dan pannus sebagai pemicu
utama dari kerusakan tulang rawan
Kondrosit pada komponen selular utama tulang rawan tidak bisa normal
meproduksi ekstraseluler matrix, namun merespon stimulasi dari TNF-, IL1, dan mediator inflamasi lainnya
Kondrosit kemudian menjadi aktif di dalam sendi rheumatoid, dan
mensekresi lebih banyak faktor inflamasi dan banyak MMPs yang
memperburuk perdangan dan kerusakan tulang rawan
Hasilnya tulang rawan mengalami kerusakan yang ireversibel dan
mengalami penyempitan ruang sendi
Dalam kondisi normal, proses remodeling tulang diatur secara seimbang
antara resorpsi tulang dan pembentukan tulang. Namun, terlalu banyak
TNF- membantu menstimulasi osteklastogenesis dan perusakan tulang
TNF- membantu menstimulasi diferensiasi monosit menjadi prekursor
osteoclast.

Pada sendi yang meradang, beberapa prekursor osteoclast berdiferensiasi


menjadi matang. Menjadi multinucleated osteoclast (osteoclast yang
memiliki inti).
Kemudian TNF-, RANK-L, dan osteoclast prekursor berdiferensiasi menjadi
matang, dan mengakibatkan tulang ber resorpsi sebagian.
Efek langsung dan tidak langsung TNF- pada pematangan osteoklast dan
aktivasi osteoclast berujung pada terjadinya erosi tulang dan kerusakan
sendi ireversibel
TNF- memegang peranan kompleks pada patologi RA
1 sitokin, menimbulkan banyak efek

Anda mungkin juga menyukai