Anda di halaman 1dari 4

Health Education

Discharge planning dan perawatan di rumah merupakan komponen perawatas berkelanjutan,


pelayanan promosi kesehatan dimulai saat pasien masuk hingga pulang dari rumah sakit.
Steele dan Ruzicki dalam M Yilmaz (2004) menemukan bahwa pasien post Mi yang
diberikan informasi sesuai dengan kebutuhannya, melalui discharge planningdapat secara
efektif untuk menentukan keputusan dan dapat kembali ke aktivitas semula, dan pendidikan
kesehatan yang diberikan di rumah sakit meningkatkan tingkat berhenti merokok, penurunan
berat badan, tetap bertahan pada dietnya dan kembali untuk follow up secara rutin (M
Yilmaz, 2004)..
Berikut ini discharge planning yang diberikan menurut Michael J. Fucci (2013) adalah
sebagai berikut.
A. Home Care :

Beristirahatlah sampai dokter mengijinkan untuk kembali bekerja atau melakukan

aktivitas lainnya
Minum obat sesuai yang diresepkan, seperti Beta Blocker, ACE inhibitor, dan terapi

antiplatelet
Datang pada saat program rehabilitasi jantung jika direkomendasikan oleh dokter

B. Diet :
Makanlah menu yang aman bagi jantung seperti, batasi konsumsi lemak, kolesterol dan
garam. Makanan seperti ice cream, keju, daging merah tidak disarankan. Tingkatkan
konsumsi gandum, ikan, buah buahan, sayur sayuran dan kacang kacangan. Konsumsi
alkohol dalam jumlah terbatas, misal 1 sampai 2 kali sehari untuk laki laki dan 1 kali sehari
untuk wanita, dan konsumsilah suplemen (Fucci, 2013).
C. Aktivitas Fisik :
AHA merekomendasikan paling tidak 30 menit untuk latihan setiap hari, atau 3-4 kali per
minggu untuk pasien yang mengalami serangan jantung(Fucci, 2013). Menurut Michael A.
Chen (2012), waktu yang diperlukan seseorang untuk dapat kembali pada aktivitas semual
tergantung pada kondisi fisik sebelum serangan jantung, seberapa luas MI, adanya komplikasi
dan kecepatan kesembuhan yang telah dicapai.
D. Medikasi :

Obat obatan berikut yang diresepkan untuk mencegah timbulnya serangan jantung
berikutnya.

Aspirin, yang terbukti menurunkan risiko serangan jantung. Penghilang nyeri seperti
ibuprofen ketika dikonsumsi bersama aspirin dapat menyebabkan risiko tinggi
perdarahn gastrointestinal dan juga menurunkan efektivitas aspirin (Fucci, 2013).

Clopidogrel / prasugrel, hindari omeprazole atau esomeprazole jika menggunakan


clopidogrel. Obat tersebut dapat menghambat kerja clopidogrel.

ACE inhibitor

Nitroglycerin

Betablocker atau Calcium Channel Blocker

Cholesterol-lowering medicine

Obat tekanan darah

Antinyeri

Antidepresan

E. Perubahan gaya hidup dan pencegahan :

Berhentilah merokok

Mengukur kadar kolesterol secara teratur

Kontrol tekanan darah

Melakukan medical check-up secara teratur

Makanlah makanan yang sehat yang rendah lemak jenuh, dan perbanyak gandum,
buah dan sayuran

Berolahragalah secara teratur namun latihan yang tidak terlalu berat

Pertahankan berat badan yang sesuai

Mengelola stress melalui kegiatan seperti yoga, meditasi dan konseling

Segera untuk meminta bantuan medis jika terjadi tanda tanda berikut :

Nyeri dada terasa seperti ada benda yang menindih dada

Dada terasa penuh, dan tertekan

Ansietas, terutama panik tanpa sebab yang jelas

Detak jantung yang cepat dan iregular

Nyeri, mati rasa di bahu kiri dan lengan, leher atau lengan kanan

Berkeringan

Mual atau muntah

Masalah pencernaan

Pusing, kelemahan, pingsan

Sesak napas

Nyeri abdomen

Menurut NICE (2013), merekomendasikan beberapa poin yang perlu diperhatikan setelah
serangan MI :

Rehabilitasi Jantung setelah serangan MI, jelaskan pentingnya menjalani program ini.
Mulailah rehabilitasi jantung sesegera mungkin setelah direkomendasikan dan
sebelum pulang dari rumah sakit.

Perubahan gaya hidup setelah serangan MI


Jika memungkinkan, bisa mengikuti diet Mediterranean style diet (roti, buah, sayur,
dan ikan; sedikit daging, dan ganti mentega dan keju dengan produk yang berasal dari
minyak sayur). Lakukanlah aktivitas aktif selama 20 30 menit sehari jika
mempunyai sesak napas ringan. Melakukan aktivitas tidak boleh langsung
ditingkatkan secara spontan namun secara bertahap untuk meningkatkan kapasitas
latihan. Mulailah dengan level latihan yang nyaman, lalu tingkatkan durasi dan
intensitas dari aktivitas. Berhentilah untuk merokok.

Daftar Pustaka :
Care

for

Patients

Following

Myocardial

Infarction.

Retrivied

from

https://www.nice.org.uk/guidance/cg172/resources/guidance-mi-secondary-prevention-pdf
Chen

MA.

(2012).

Heart

attack

discharge.

Retrieved

from

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000090.htm
Fucci MJ. (2013). Discharge Instructions for Heart Attack. EBSCO
M Yilmaz, O Emiroglu. (2004). The Need Assessment Of MI Patients In Discharge
Planning And Home-Health Care: A Sample From Turkey. The Internet Journal of Advanced
Nursing Practice. 7 (2)
NICE. (2013). MI Secondary Prevention ; Secondary Prevention in Primary and
Secondary

Anda mungkin juga menyukai