Anda di halaman 1dari 2

Kondisi iklim yang cocok umumnya adalah daerah dengan kelembaban udara (RH) rata-rata

65% dan curah hujan paling optimum antara 100-200 mm/bulan. Kedelai membutuhkan
setidaknya 500 mm air selama musim pertumbuhan untuk perkembangan yang baik dengan
konsumsi air dalam kondisi optimal adalah 850 mm (Giller dan Dashiell, 2010).
Tanaman yang mendapatkan cahaya matahari dengan intensitas yang tinggi menyebabkan
lilit batang tumbuh lebih cepat, susunan pembuluh kayu lebih sempurna, internodia menjadi
lebih pendek, daun lebih tebal tetapi ukurannya lebih kecil dibanding dengan tanaman yang
terlindung. Beberapa efek dari cahaya matahari penuh yang melebihi kebutuhan optimum
akan dapat menyebabkan layu, fotosistesi lambat, laju respirasi meningkat tetapi kondisi
tersebut cenderung mempertinggi daya tahan tanaman (Lukitasari, 2005)
Perlakuan dengan pemberian naungan pada kedelai akan mempengaruhi
sifat morfologi tanaman. Morfologi kedelai yang bisa dipengaruhi oleh naungan adalah
batang tidak kokoh, karena garis tengah batang lebih kecil sehingga tanaman menjadi mudah
rebah seperti diungkapkan Adisarwanto (1999). Hal ini tidak berlaku bagi tanaman yang
toleran naungan karena cenderung lebih efisien dalam pemanfaatan cahaya. Pada batas
naungan tertentu proses fisiologis didalam tanaman toleran tersebut tidak terlalu dipengaruhi
naungan sehingga tanaman tumbuh normal, tidak terjadi etiolasi dan kerebahan yang tentunya
tidak mempengaruhi hasil (Asadi dan Arsyad ,1991).
Widiastuti et. Al (2004) juga menyatakan bahwa pemberian perlakuan
naungan pada berbagai stadi pertumbuhan berpengaruh nyata terhadap jumlah bunga per
tanaman, jumlah polong per tanaman, berat biji, dan produksi biji kering pada berbagai
macam variaetas kedelai. Pemberian naungan 20% akan memberikan hasil yang lebih baik
apabiladiaplikasikan pada awal pengisian polong dibandingkan dengan awal tanam atau awal
berbunga.
Jumlah leghemoglobin di dalam bintil akar memiliki hubungan langsung dengan jumlah
nitrogen yang difiksasi. Korelasinya positif, semakin banyak jumlah pigmen, semakin banyak
nitrogen yang diikat. Rhizobium berasosiasi dengan tanaman legum biasanya memfiksasi
100-300 kg nitrogen/ha dalam satu musim tanam. Nitrogen sebanyak itu tidak habis
dimanfaatkan tanaman dalam satu periode tanam, sehingga dapat digunakan untuk masa
tanam berikutnya. Rhizobium mampu hidup pada tanah dengan pH 2 dan efektivitasnya
mengikat nitrogen dari udara sangat tinggi pada tanaman kedelai (Fitriani, 2007)

Pemberian naungan pada berbagai stadia pertumbuhan berpengaruh nyata terhadap jumlah bunga per
tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, berat 100 biji, dan produksi
biji kering pada berbagai macam varietas tanaman kedelai. Pemberian naungan 20% memberikan
hasil yang lebih baik apabila diaplikasikan pada awal pengisian polong dibandingkan dengan awal
tanam atau awal berbunga

Giller, K. E. and K. E. Dashiell. 2010. Protabase Record Display


PROTA4U Glycine max (L.) Merr http://www.prota4u.org/protav8.asp?
g=pe&p=mGlycine+max+%28L.%29+Merr diakses pada
Lukitasari, M., 2005. Pengaruh Intensitas Matahari Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Kedelai (Glycine Max L.). IKIP PGRI, Madiun.
Widiastuti, L., Tohari, Sulistyaningsih, E. 2004. Pengaruh Intensitas
Cahaya dan Kadar Daminosida terhadap Iklim Mikro dan Pertumbuhan
Tanaman Krisan dalam Pot. Jurnal Ilmu Pertanian (11)2: 35-42
Fitriani et al, 2007 Jurnal Sumberdaya Alam & Lingkungan. Malang:
Brawijaya

universitas

Anda mungkin juga menyukai