Perencanaan pembangunan wilayah yang baik adalah perencanaan
yang dilakukan dengan tetap mendasarkan pada data dan informasi yang akurat, valid dan akuntabel dengan tetap mempertimbangkan sumber daya dan potensi yang dimiliki. Pentingnya perencanaan wilayah dikuatkan oleh beberapa faktor yang dikemukakan sebagai berikut: 1. Potensi wilayah di Indonesia terbatas, kemungkinan tidak dapat diperbanyak atau diperbaharui lagi. 2. Kemampuan teknologi dan cepatnya perubahan dalam kehidupan manusia. 3. Kesalahan perencanaan yang sudah dieksekusi di lapangan sering tidak dapat diubah atau diperbaiki kembali. Misal: penggunaan lahan yagn tidak terencana atau salah dalam perencanaan. 4. Lahan dibutuhkan oleh setiap manusia untuk menopang kehidupannya. Disisi lain kemampuan manusia untuk mendapatkan lahan tidak sama sehingga penggunaan atau kepemilikan lahan tidak dapat sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar. 5. Tatanan wilayah sekaligus menggambarkan kepribadian masyarakat, dimana kedua hal tersebut saling mempengaruhi. 6. Potensi wilayah sebagai aset yang harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat secara lestari, berkelanjutan.
2. Pembangunan merupakan upaya yang sistematik dan
berkesinambungan untuk menciptakan keadaan yang dapat menyediakan berbagai alternatif yang sah bagi pencapaian aspirasi setiap warga yang paling humanistik. Sedangkan pembangunan wilayah dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan wilayah yang mencakup aspek-aspek pertumbuhan, pemerataan dan keberlanjutan yang berdimensi lokasi dalam ruang dan berkaitan dengan aspek sosial ekonomi wilayah. konsep wilayah perencanaan adalah wilayah yang dibatasi berdasarkan kenyataan sifat-sifat tertentu pada wilayah tersebut yang bisa bersifat alamiah maupun non alamiah yang sedemikian rupa sehingga perlu direncanakan dalam kesatuan wilayah perencanaan.
3. Desentralisasi teritorial adalah memberi kepada kelompok yang mempunyai
batas-batas teritorial suatu organisasi tersendiri, dengan demikian memberi kemungkinan suatu kebijakan sendiri dalam sistem keseluruhan pemerintahan. Sedangkan desentralisasi fungsional adalah memberi kepada suatu kelompok yang terpisah secara fungsional suatu organisasi sendiri, dengan demikian memberi kemungkinan akan suatu kebijakan sendiri dalam rangka sistem pemerintahan.