Anda di halaman 1dari 4

KONDISI SISTEM TRANSPORTASI KAB.

BOYOLALI
Ditinjau dari terminologinya, sistem jaringan transportasi merupakan suatu sistem
yang meliputi jaringan prasarana dan pelayanan yang dikelompokan antara lain
menurut hirarki, wilayah, kelas dan sifat pelayanannya. Jaringan prasarana terdiri
atas simpul dan ruang lalu lintas. Simpul berfungsi sebagai ruang yang digunakan
untuk keperluan menaikkan dan menurunkan penumpang, membongkar dan
memuat barang, mengatur jadwal perjalanan serta perpindahan intra dan
antarmoda. Sedangkan ruang lalu lintas berfungsi sebagai ruang gerak untuk lalu
lintas sarana transportasi dan khusus untuk ruang lalu lintas jalan disamping untuk
lalu lintas kendaraan juga lalu lintas orang dan barang (Setijowarno, 2001).
Sistem
transportasi
merupakan
suatu
kumpulan
jaringan
jalan
yang
menghubungkan suatu wilayah baik dari kawasan terkecil hingga menghubungkan
antar kabupaten/kota. Sistem jaringan transportasi Kabupaten Boyolali terkait baik
dala koridor jalan nasional, provinsi maupun dalam kabupaten. Hal tersebut
dikarenakan kabupaten boyolali dilalui jalur utama solo-semarang dan jalur
alternatif boyolali-sragen memlaui Kecamatan Karanggede. Sistem transportasi
diKabupaten Boyolali dibedakan dalam kriteria fungsi jalan yakni dari arteri,
kolektor, lokal dan lingkungan. Hal tersebut didiukung dengan adanya angkutan
yang mampu melayani pergerakan manusia di Kabupaten Boyolali. Untuk trayek
pedesaan/bus yang melayani pedesaan sebanyak 348 sedangkan untuk bus AKDP
berjumlah 336 yang memalui dan melayani kabupaten Boyolali.
Apabila ditinjau secara skala regional Kabupaten boyolali dilewati oleh jaringan
jalan sistem primer yaitu jalan arteri primer Surakarta-Semarang, jalan kolektor
primer menghubungkan kota banyak kecamatan dan kabupaten disekitarnya serta
jalan lokal primer yang menghubungkan Kabupaten Boyolali dengan Kabupaten
Klaten dan Karanganyar. Secara umum kondisi sistem jaringan jalan disajikan
sebagai berikut
Sarana transportasi merupakan sarana yang mendukung adanya sistem
pergerakan transportasi di suatu wilayah. Kabupaten Boyolali memiliki beberapa
sistim sarana seperti terminal, sub terminal, halte dan bandara. Sarana Transportasi
yang ada pada Kabupaten Boyolali yakni satu buah terminal (Sunggingan) dan 6
sub terminal (Karanggede,Simo,Nogosari,Bangak,Guwo dan Cepogo). Halte di
Kabupaten Boyolali ini hanya dapat dijumpai di kawasan perkotaan kabupaten
boyolali seperti di Depan SMA 3, Depan RSU dan Sepanjang Boyolali-Bangkak.
Jika ditinjau dari kondisi jalan di Kabupaten Boyolali memiliki kondisi jalan yang
tidak seluruh kondisi jalan baik. Altersebut dikarenakan adanya rute rute jalan
tertentu yang menjadi rute khusus bagi kendaraan dengan muatan lebih dari 8 ton
sehingga kondisi jalan tidak seluruhnya baik. Berikut data kondisi jalan di kabupaten
Boyolali.
Tabel X.x kondisi jalan Kabupaten Boyolali
No

Kondis
i jalan

2005

2006

Tahun-km
2007
2008

2009

201

Baik

Sedang

Kurang
Jumlah

114.39
158.7
2
278.7
2
551.8
3

0
14.2
139.6
175.9
215.9
229.2
5
8
0
9
22
38.1
149.7
153.7
122.3
90.64
9
7
5
05
52.3
261.3
222.0
213.5
201.9
9
8
8
1
27
551.
551.8
551.8
551.8
551.8
3
3
3
3
83
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Jaringan transportasi di Kabupaten


Boyolali ini membentuk pola grid sistem yang merupakan ciri khas transportasi jenis
perkotaan. Hal tersebut dapat dilihat dari fungsi jalan yang terdapat di Kabupaten
Boyolali. Berikut peta transportasi di Kabupaten Boyolali.

S
1. Sudah melayani
seluruh
wlyah
kabupaten
boyolali

W
1. Terdapat
Kondisi
jalan
rusak
2. Trayek
tidak
melayani
beberapa
bagian
dari
kabupaten
boyolali
3. Halte
hanya
terdapat
di
perkotaan
boyolali

Anda mungkin juga menyukai