Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

Daftar Isi..1
Skenario...2
Identifikasi Masalah.3
Analisis Masalah..3
Hipothesis Masalah..4
Tujuan Pembelajaran4
Istilah4
Definisi sindrom kombinasi..5
Masalah yang muncul pada GTL maksila yang berlawanan dengan gigi asli ................5

Gejala Khas Sindrom Kombinasi ..6


Etiologi Sindrom Kombinasi..................................................7
Prevalensi sindrom kombinasi diantara pasien bergigi tiruan........7
Faktor predisposisi..................................................................................................8
Patogenesis.............................................................................................................8
Pencegahan Sindrom Kombinasi...........................................................................11
Penanggulangan Sindrom Kombinasi...................................................................11
Daftar Pustaka..........12

SKENARIO
Dalam rangka ulang tahun, sebuah rumah sakit swasta mengadakan bakti sosial pemeriksaan dan
konsultasi kesehatan gigi. Dokter gigi E yang sedang bertugas dikunjungi oleh Ny.Nena, 65 tahun,
seorang wirausahawan yang merupakan pasien lama rumah sakit tersebut. Ny.Nena sudah memakai gigi
tiruan pada rahang atas dan bawah selama hampir 8 tahun. Beliau mengeluh gigi depan bawah nya
bertambah panjang, wajahnya terlihat semakin pendek, dan sudut mulutnya sering luka. Selain itu Ny
Nena juga mengeluh gigi tiruan bawah yang menggantikan gigi belakangnya cepat sekali longgar dan
sudah sering diganti; gigi palsunya juga tampak pendek padahal gigi aslinya yang dulu tidak seperti itu;
jika gigi tiruan atas dan bawah berkontak, gigi tiruan atas goyang. Pada pemeriksaan intra oral
ditemukan:

Oral hygiene sedang

Totally edentulous pada maksila

Gigi 31 32 33 41 42 43 ekstrusi, mobility 2 derajat

Gigi 31 karies media di bagian mesial; 42 kanes superfisialis di bagian distal

Gigi 34 35 36 37 38 44 45 46 47 48 missing

Resorpsi residual ridge mandibula

Turunnya tuberositas maksila

Epulis fissuratum (+)

Jarak interalveolar di posterior kecil

Penurunan dimensi vertikal oklusi

Pemenksaan pada gigi tiruan yang lama:

Adapatasi GTSL mandibula dengan jaringan pendukung tidak pas

Pada saat oklusi baik GTL maksila maupun GTSL mandibula tidak stabil
Pada pemeriksaan ekstra oral ditemukan:

Sepertiga bawah wajah tampak pendek (tidak proporsional)

Fish-mouth appearance

Pada pemeriksaan radiografik ditemukan:

Resorbsi tulang horisontal regio 3 3 - 4 3

Radiolusen pada mesial 31 dan distal 42

Bagaimana drg E menjelaskan kepada Ny. Nena tentang suatu kumpulan gejala yang khas dari
keadaan Ny. Nena setelah melakukan anamnesa, pemeriksaan klinis maupun penunjang?

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Kenapa gigi palsu nya pendek padahal gigi aslinya yang dulu tidak pendek?
2. Apa hubungan nya gigi depan bawah yang bertambah panjang dengan wajah yang terlihat
3.
4.
5.
6.
7.
8.

semakin pendek?
Mengapa sudut mulutnya sering terbuka?
Mengapa pada saat GTL maxilla dan GTSL bawah berkontak, GTL maxilla goyang?
Mengapa GTSL rahang bawah cepat sekali longgar?
Mengapa terjadi penurunan tuborositas maxilla ?
Mengapa adaptasi GTSL mandibula yang tidak pas tetapi GTL maxilla yang goyang?
Apa hubungan keluhan pasien dengan ditemukannya Fish Mouth Appereance pada

permukaan intra oral?


9. Mengapa terjadi penurunan dimensi vertical?
10. Mengapa dapat terjadi resorpsi horizontal pada regio 33-43?

ANALISIS MASALAH
1. Akibat adanya resorbsi residual ridge pada regio poterior rahang bawah
2. Karena tidak adanya oklusal stop pada regio posterior sehingga gigi anterior mencari
kontak dengan gigi antagonisnya
3. Karena terjadi penurunan dimensi vertical sehingga saliva terus menaglir keluar dari
sudut mulut
4. Karena adanya kontak berlebihan di regio anterior antara GTL maxilla dengan gigi asli
yang tersisa pada regio anterior rahang bawah
5. Karena adanya resorpsi residual ridge pada posterior mandibula
6. Karena kecendrungan gigi tiruan yang longgar sehingga kecendrungan hiperplasia pada
jaringan lunak dan tulang
7. Karena adanya kontak berlebihan di regio anterior antara GTL maxilla dengan gigi asli
yang tersisa pada regio anterior rahang bawah
8. Berhubungan dengan penurunan dimensi vertical
9. Akibat residual ridge oclussal stop hilang sehingga penurunan dimensi vertical
10. Akibat menerima beban yang berlebihan

HIPOTESIS MASALAH
Ny . Nena mengalami sindrom kombinasi yang disebabkan GTL dan GTSL yang tidak stabil.

TUJUAN PEMBELAJARAN
3

1. Mengetahui tentang Definisi sindrom kombinasi


2. Mengetahui tentang Masalah yang muncul pada GTL maksila yang berlawanan dengan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

gigi asli
Mengetahui tentang Gejala Khas Sindrom Kombinasi
Mengetahui tentang Etiologi Sindrom Kombinasi
Mengetahui tentang Prevalensi sindrom kombinasi diantara pasien bergigi tiruan
Mengetahui tentang Faktor predisposisi
Mengetahui tentang Patogenesis
Mengetahui tentang Pencegahan Sindrom Kombinasi
Mengetahui tentang Penanggulangan Sindrom Kombinasi

ISTILAH
1. Fish-mouth appearance = Suatu gambaran seperti mulut ikan dikarenakan turunnya sudut
mulut ke arah bawah yg disebabkan oleh penurunan dimensi vertical
2. Totally edentulous = Suatu keadaan rahang yang tidak bergigi secara menyeluruh.
3. Epulis fissuratum = Hyperplasia mukosa akibat trauma ringan kronik oleh pinggiran gigi
tiruan.

Definisi

Suatu keadaan dengan gambaran khas yang mengacu ketika edentulous maxilla yang
berantagonis dengan gigi anterior mandibula asli, termasuk kehilangan tulang di bagian anterior
ridge maxilla, pertumbuhan berlebih dari tuborositas, hyperplasi papilari mukosa palatum durum,
extrusi gigi anterior mandibula, dam kehilangan tulang alveolar dan tinggi ridge di landasan gigi
tiruan lepasan pada rahang bawah, dan juga disebut anterior hyperfunction syndrome
The glossary of prosthodontik term
4

Masalah yang muncul pada GTL maksila yang berlawanan dengan gigi asli

Salah satu pokok masalahnya adalah abrasi. Penggunaan gigi porcelain rahang atas akan
menyebabkan keausan pada permukaan gigi asli dalam jangka waktu yang pendek. Jika ini
terjadi terus menerus, pulpa akan terbuka.Mahkota gold inlay dan restorasi silver alloy akan aus
lebih cepat daripada enamel gigi jika berlawanan dengan GTL porcelain. Abrasi dapat
menghancurkan rekontruksi gigi rahang bawah, yang telah mengembangkan bidang oklusal ideal
dan kurva.Saat satu atau lebih permukaan oklusal gold pada tiap sisi GTL, akan menghentikan
abrasi dan melndungi gigi lain dari abrasi.
Menghasilkan inklinasi beberapa bagian bidang oklusal dari gigi yang tersisa.Jika
keseluruhan bidang oklusal tidak pada level yang tepat, maka gaya horizontal akan mengurangi
stabilitas gigi tiruan.Contohnya : Jika kehilangan M1 mandibula, M2 dan M3 mandibula akan
tipping kedepan sehingga permukaan oklusalnya akan kedepan dan keatas .Jika gigi yang
antagonisnya telah hilang, M2 dan M3 akan mengalami elongasi.
Sulit untuk menyusun gigi artificial pada maksila yang bertemu dengan permukaan oklusal
dari gigi yang mengalami tipping .Hal ini disebabkan karena tekanan ke arah depan pada sisi
tersebut ketika terdapat makanan diantara gigi molar.Tekanan ke depan menghasilkan gaya
fungsional dan parafungsional vertikal dan juga penggunaan gigi tiruan pada mandibula
dipindahkan ke sisi yang belawanan.Tekanan ke depan dihasilkan oleh inklinasi permukaan
oklusal yang menyebabkan gigi tiruan berotasi.Rotasi gigi tiruan akan merusak kontak yang
rapat pada landasan gigi tiruan dengan dudukan landasan, dan retensi dari gigi tiruan akan
hilang.Secara bertahap, border seal akan rusak dan tulang dibawah GT akan resorbsi.Untuk
alasan ini bidang oklusal dari gigi asli harus dibuat dengan tingkatan tertentu, atau gigi artificial
harus berkontak hanya pada bagian yang paling tinggi dari gigi yang tersisa.

Gejala khas sindrom kombinasi:


5

1.
2.
3.
4.
5.

Kehilangan tulang dari bagian anterior dari ridge maxilla


Pertumbuhan berlebih dari tuberositas
Hyperplasia papillar pada palatum durum
Extrusi gigi anterior mandibula
Kehilangan tulang alveolar dan ketinggian ridge dibawah basis GTSL mandibula
syndrome hyperfungsi

Karakteristik tambahan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kehilangan dimensi vertikal oklusi


Perbedaan oklusal plane
Anterior spatial repositioning dari mandibula
Adaptasi yang buruk dari prothesa
Epulis fisuratum
Perubahan periodonsium

ETIOLOGI SINDROM KOMBINASI


Menurut Kelly, awal dari kehilangan tulang bagian anterior atas merupakan kunci dari perubahan
yang lain dari sindrom kombinasi.
Bila hanya gigi-gigi asli anterior rahang bawah yang masih ada, pasien cenderung memakai gigigigi ini lebih sering. Fungsi anterior yang berlebih akan menyebabkan terjadinya resorpsi tulang
alveolar.
Menurunnya tuberositas. Menghasilkan tekanan berlebih pada linggir posterior rahang bawah
dan menyebabkan resorpsi pada linggir posterior rahang bawah. Dengan adanya perubahan ini,
dataran oklusal berpindah lebih ke atas pada regio anterior dan ke bawah pada regio posterior.
TEORI YANG BERBEDA :
1. Anterior Resorption First (Proposed by Kelly 1972)
6

2. Posterior Resorption First (Proposed by McGivney and Castleberry 1995)


Beberapa peneliti mengatakan bahwa implan mandibula yang didukung overdenture
mengakibatkan meningkatnya gaya pada ridge maxila sehingga terjadi resorbsi pada anterior
yang menghasilkan satu atau semua gejala dari sindrom kombinasi.

PREVALENSI PASIEN SINDROM KOMBINASI


Menurut Shen dan Gongloff tahun 1989 terdapat 150 pasien tidak bergigi pada rahang atasnya.
Di antara pasien yang menggunakan gigi tiruan lengkap rahang atas dengan gigi-gigi asli anterior
rahang bawah yang masih ada, satu dari empat pasien menunjukkan perubahan yang sesuai
dengan tanda klinis sindrom kombinasi.
Sumber lain menjelaskan prevalensi dari gejala yang berhubungan dengan sindrom kombinasi
terjadi pada 150 pasien pengguna gigi tiruan lengkap rahang atas.
Perubahan pada linggir alveolar merupakan konsekuensi yang paling sering terjadi akibat dari
penggunaan gigi tiruan dan paling sulit untuk diperbaiki secara bedah, ditemukan pada 7%
populasi penelitian. Bahkan perubahan-perubahan ini ditemukan pada 24% pasien dengan gigigigi asli anterior rahang bawah yang berkontak dengan gigi tiruan lengkap rahang atas. Nilai ini
tidak berbeda secara signifikan antara pasien-pasien yang menggunakan dan tidak menggunakan
gigi tiruan sebagian lepasan rahang bawah.

Prevalensi sindrom kombinasi diantara pasien bergigi tiruan


Pemeriksaan 150 pasien dengan GTL maksila ditemukan :
1. Prevalensi : 24% dengan GTL maksila yang berantagonis dengan GTSL kelas I Kennedy
2. Pasien dengan GTL maksila berantagonis dengan GTSL dengan sedikitnya satu molar
mandibula tidak menunjukkan sindrom kombinasi

Faktor predisposisi

1. Riwayat ekstraksi terjadi lebih cepat jika terdapat bagian immature


2. Kualitas dan penggunaan protesa traumatic occlusion, adaptasi yang buruk, perluasan
incomplete, pasien yang tidak menggunakan GTSL mandibula
3. Kebiasaan parafungsional
4. Hubungan rahang kelas III Angle
5. Penyakit sistemik : diabetes, osteoporosis

Patogenesis
Menurut Kelly,kehilangan tulang bagian anterior atas merupakan kunci dari perubahan yang lain dari
sindrom kombinasi,karena hanya gigi-gigi asli anterior rahang bawah yang masih tersisa sehingga pasien
cenderung memakai gigi-gigi ini lebih sering sebab lebih dapat menghasilkan daya yang maksimum
Fungsi anterior yang berlebih dan gerakan yang menyimpang ini terlalu menekan linggir anterior rahang
atas sehingga menyebabkan resorpsi tulang alveolar
Dengan hilangnya tulang di bagian anterior menyebabkan jaringan ikat hiperplastik yang flabby
terbentuk pada linggir anterior, jaringan hiperplastik tersebut tidak dapat mendukung landasan gigi tiruan
dan dapat tergulung sehingga menyebabkan epulis fissuratum pada sulkus labial rahang atas

Ketika ketinggian tulang dan linggir di bagian anterior berkurang menyebabkan tuberositas di bagian
posterior turun ke bawah
Linggir bagian posterior rahang atas akan menjadi > besar sesuai dengan perkembangan tuberositas
fibrous yang membesar

Menurunnya tuberositas menyebabkan tekanan berlebih pada linggir posterior rahang bawah dan
menyebabkan resorpsi pada linggir posterior rahang bawah menyebabkan dataran oklusal berpindah ke
atas pada regio anterior dan ke bawah pada regio posterior
Ada teori yang menyebutkan bahwa
tekanan negatif dari gigi tiruan lengkap rahang atas menarik tuberositas ke bawah seiring dengan
naiknya linggir anterior karena oklusi di bagian anterior
Gerakan tipping pada bagian anterior gigi tiruan lengkap rahang atas dan gerakan yang lebih menurun
pada bagian posterior dapat mengurangi kontak pada gigi-gigi anterior rahang bawah sehingga setelah
beberapa lama gigi- gigi anterior rahang bawah akan ekstruksi dan Ketidaksesuaian dataran oklusal dan
pasien dapat mengalami kehilangan dimensi vertial
Estetik menjadi buruk sehingga pada gigi pasien gigi- gigi anterior rahang atas tidak tampak, namun
pada gigi-gigi anterior rahang bawah > banyak terlihat dan dataran oklusal turun untuk membebaskan
gigi- gigi posterior rahang bawah

Pencegahan Sindrom Kombinasi

1. Edukasi pasien

2. Relining secara teratur


3. Koreksi oklusal secara teratur
4. Melakukan implan di daerah edentuous berujung bebas (Kennedy Kelas I)
5. Mempertahankan gigi gigi posterior yang lemah sebagai penyangga dengan rekomendasi
perawatan endodontik dan periodontik
6. Membuat overdenture pada RB

Penanggulangan Sindrom Kombinasi


1. Tissue conditioning mengistirahatkan jaringan pendukung dgn melepaskan gigi tiruan minimal 8
jam sehari, oral massage
2. Diagnostic wax up - oklusi ideal
10

3. Preprosthetic surgery reduksi tuberositi, hiperplasia papilary, epulis fisuratum, segmental


osteotomy, reposisi posterior mandibula
4. Impression technique tehnik tekanan selektif, sayap bukal dibuka di area jaringan yg berlebihan
5. Mandibular RPD perluasan landasan untuk menutupi retromolar pad dan buccal shelf
6. Oklusi - memperbaiki perbedaan plane of oclusion, menciptakan keseimbangan bilateral, maksila
anterior untuk estetika dan tidak ada fungsi atau dengan minimal (posterior berada dalam kontak)
kontak selama centric and ecentric movement
7. Metal posterior occlusal surfaces untuk mempertahankan oklusi posterior
8. Edukasi Pasien OH, perawatan protesa keluar dari mulut minimal selama 8 jam sehari

11

DAFTAR PUSTAKA

1. Hickey,J.C, Zarb,G.A., BoIender,C.L. 1985. Boucher's prosthodontic Treatment for


Edentulous Patients, ^ed. USA: the C.V. Mosby Company.
2. Jorgenson,E.B. 1999. Prosthodontics for The Elderly. Illinois: Quintessence Publishing
Co,Inc.
3. Sowter,J.B. 1986. Removable Prosthodontic Techniques. USA: The University of North
Carolina Press.
4. ..........1999. The Glossary of Prosthodontic Terms. 7"'ed. Chicago: Mosby
5. Journal Prosthet Dent 2003;90:270-5
6. http://www.dr-amet.com/Combination Syndrome,htm 7. LT Sharon Anne Raghubar, DC,
USNR
7. http://www.bethesda.med.navy.mil/careers/postgraduate_dental_school/comprehensive_
dentistry/pearls/Pearlsd 1 .HTML

12

Anda mungkin juga menyukai