Anda di halaman 1dari 11

NEURORADIOLOGY

Kesha Desai

Gambaran inferior otak


Lobus yang terlihat dari bawah lobus frontal, lobus temporal, lobus occipital
Batang otak / brain stem Mesencephalon, pons, medula oblongata
Cerebellum

Gambaran superior otak


Pada gambaran superior terlihat lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital

Gambaran lateral otak


Pemisah antara lobus frontal dengan lobus parietal sulcus central
Pemisah antara lobus parietal dengan lobus occipital sulcus parieto-occipital
Pemisah antara lobus temporal dengan lobus frontal, lobus parietal, dan lobus occipital
sulcus lateral

Gambaran medial otak


Terlihat gambaran lobus frontal, lobus parietal, lobus occipital, serta lobus temporal
Pemisah antara hemispherium cerebri dextra dan hemispherium cerebri sinistra
corpus callosum
Brain stem mesencephalon, pons, medula oblongata

Pusat kontrol pada otak


Lobus frontal gerakan volunter, berbicara, ciri kepribadian, judgement
Lobus temporal fungsi intelektual dan fungsi emosional
Lobus parietal pemahaman bahasa, pengenalan objek
Lobus occipital area penglihatan primer
Gambaran neuroradiologi :
1. CT-Scan
a. Tulang
b. Biaya murah
c. Jika terdapat cairan berwarna gelap
d. Jika terdapat darah yang bersifat akut berwarna terang
2. MRI
a. Untuk melihat jaringan lunak, multiplanar (gambaran dalam berbagai bidang ->
sagital, aksial, coronal), tidak menggunakan radiasi
b. T2 : cairan berwarna terang
c. T1 : cairan berwarna gelap

White vs Grey
Gray matter (otak kecerdasan) pelindung dari cortex cerebri, terdiri dari badan sel
neuron / dendrit, site of actual processing (EPSPS/IPSPS). 40% bagian otak adalah gray
matter tetapi memakai total 94% suplai oksigen ke otak
White matter terdiri dari akson serta selubung mielin, gambaran putih karena
kandungan lipid yang tinggi, site of signal transmission (APs). 60% dari otak merupakan
white matter.

KASUS I
Seorang wanita berusia 32 tahun dengan keluhan sakit kepala akut yang berasal dari lehernya.
Sakit kepala tersebut lebih sering dan parah dibandingkan dengan sakit kepala migrain yang
pernah dia alami.

SAH (Sub Arachnoid Hemoragic)

Sirkulus Arteriosus Willisi


Terdiri atas
1. Arteri cerebri media
2. Arteri cerebri posterior
3. Arteri komunikan posterior
4. Arteri cerebri anterior
5. Arteri komunikan anterior
Sirkulus arteriosus willisi biasanya tempat sering terjadinya ruptur aneurisma,
perdarahan subarachnoid

KASUS II

Seorang wanita 54 tahun berbelanja dengan sisi kanan mengalami kelemahan dan defisit
bahasa. Selain itu, dia mengalami homonymous hemaniopia dengan mata menyimpang ke
arah kiri.

Infark arteri cerebri media kiri


Ketidaknormalan penipisan dari lobus fronto-parietal merupakan perluasan dari ventrikel
lateral otak.

Arteri cerebri media merupakan yang terbesar dibanding 2 cabang dari arteri carotis
interna. Cabang lainnya arteri cerebri anterior
Arteri cerebri media mensuplai :
a. Bagian lateral otak
b. Lengan, permukaan dari corteks motorik atau sensorik
c. Area broca dan wernickes

d. Ganlia basalis
e. Anterior dan posterior limbik dari kapsul interna
KASUS III
Seorang laki-laki 45 tahun mengalami kelemahan flasid pada sebelah kanan diikuti
kelemahan spastik.

Infark arteri cerebri anterior

Arteri cerebri anterior


ACA merupakan arteri terkecil dibandingkan dengan 2 cabang arteri carotis interna
lainnya. ACA mensuplai 4/5 bagian anterior corpus callosum, dan bagian dari lobus
frontal/parietal.
KASUS IV
Seorang perempuan 75 tahun mengalami perubahan status mental yang akut. Dia terjatuh di
rumahnya.

Sub dural hemoragic

KASUS 5
Female 31 years old is brought to the ER after being struck by a car. Initially, she was
responsive but subsequently, she lost consciousness.

Epidural hemoragic

Anda mungkin juga menyukai