JUDUL MAKALAH :
KOMPOSIT
Disusun Oleh :
KELOMPOK IX
Andriyani Budi L
M.Alvien Ghifari
Artha Monica Andini
Fiki Agung Prakoso
Desri
Juanita pratiwi
M. Saiqul Haq
(24030113140096)
(24030113140102)
(24030113130133)
(2403011314xxxx)
(2403011314xxxx)
(2403011314xxxx)
(2403011314xxxx)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.2 Sejarah komposit.
Sebenarnya komposit sudah ada sejak dahulu, ini dapat
kita lihat manusia dulu telah berusaha
untuk manciptakan
bata
di
mesir,
panah
orang
mongolia
yang
Suatu bahan yang terdiri dari dua atau lebih atom yang
berbeda bolehlah dikatakan sebagai bahan komposit.
Ini termasuk alloy polimer dan keramik. Bahan-bahan
yang terdiri dari unsur asal saja yang tidak termasuk
dalam peringkat ini.
b. Tahap/Peringkat Mikrostruktur
Suatu bahan yang terdiri dari dua atau lebih struktur
molekul
Mengikuti
atau
fasa
definisi
tradisional
merupakan
ini
banyak
dikenal
kebanyakan bahan
sebagai
suatu
bahan
komposit.
yang
komposit
secara
seperti
cara
kombinasi
sistematik
pada
kandungan-
lain serat E-Glass, Boron, Carbon dan lain sebagainya. Bisa juga dari serat
alam antara lain serat kenaf, jute, rami, cantula dan lain sebagainya. Menurut
Gibson R.F, (1994) mengatakan bahwa matrik dalam struktur komposit bisa
berasal dari bahan polimer, logam, maupun keramik. Matrik secara umum
berfungsi untuk mengikat serat menjadi satu struktur komposit. Matrik
memiliki fungsi sebagi berikut :
a.
b.
c.
d.
pada
komposit.
ini menjadi
Proses
pembentukan
pada
umumnya
tidak
menguntungkan
flat
kulit permukaan
core
import,
seperti
polyuretan
(PU),
Infiltrasi slurry adalah proses yang paling umum untuk membuat komposit
matriks keramik. Ini melibatkan persiapan membentuk sebelumnya serat yang
pertama adalah pengepresan panas dan kemudian diresapi dengan kombinasi
bubur (yang berisi bubuk matriks), cairan pembawa, dan pengikat organik.
8
Proses sintesis kimia melibatkan sol gel dan teknik prekursor polimer. Dalam
proses gel sol, sol (cairan koloid memiliki cairan seperti fasa kontinyu) yang
mengandung serat diubah menjadi gel. Gel kemudian mengalami perlakuan
panas untuk menghasilkan komposit matriks ceramix. Metode prekursor
polimer adalah analog dengan proses yang digunakan dalam pembuatan serat
keramik, menggunakan aluminium oksida, nitrida silikon, dan silikon karbida.
Dalam infiltrasi uap kimia, serat porous masuk dengan fase matriks yang
menggunakan teknik deposisi uap kimia (34.6) bagian. Produk ini memiliki
sifat yang sangat baik pada suhu tinggi, namun proses ini memakan waktu dan
mahal.
tanggung
bahkan
hampir
sama
yang
tahan aus
4) Unsur kimianya stabil pada temperature tinggi
5) Tahan pada temperatur tinggi (creep)
6) Kekuatan & ketangguhan tinggi, dan ketahanan
korosi
b) Kerugian dari CMC
1) Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar
2) Relative mahal dan non-cot effective
3) Hanya untuk aplikasi tertentu
Vanrs,
alas
cermin laser.
6) Grafit/keramik gelas untuk bantalan,perapat
dan lem.
7) SiC/litium
aluminosilikat
10
(LAS)
untuk
calon
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
2.1.1 Komposit adalah perpaduan dari bahan yang dipilih berdasarkan
kombinasi sifat fisik masing-masing material penyusun untuk
menghasilkan material baru dengan sifat yang unik dibandingkan
2.1.2
2.1.3
2.1.4
11