Anda di halaman 1dari 13

PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PEMASYARKATAN

DAN PENERAPAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


DI DESA TAMANSARI,KL,BMS

M. Wachyadi, Ismangil, Wiyantono, Sujiman, dan A. Risqul Karim,


Faperta, UNSOED

Pert. berkelanjutan

Pert. tidak berkelanjutan

memenuhi kebutuhan (pangan dan serat) penduduk idem


yang selalu bertambah
meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kualitas Merusak linkungan tidak
sumber daya alam,
bersih (masuk bahan cemaran)
mengefisienkan penggunaan sumber daya tak terbaru- Boros sumber daya
kan dan sumber daya on-farm, dan menggabungkan
(yang sesuai) antara siklus biologis alami dan penga- Tidak alami
turan,
mempertahankan kelangsungan hidup ekonomi perta- sementara
nian, dan
meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat Tidak meningkatkan kualitas
secara keseluruhan
hidup petani dan masyarkat

Memaksimalkan penggunaan pupuk dan pembe- Memaksimalkan pupuk kimia


nah tanah (kimia) organik berbahan baku lokal pabrikan untuk memaksimalkan
dan meminimalkan penggunaan pupuk dan pem- hasil
benah tanah kimia pabrikan

Apa latar belakangnya?


1. Harga pupuk kimia pabrikan (PKP) dan pestisida sisntesis (PS) makin tahun makin
mahal. Apalagi bila subsisdi PKP dan PS dicabut.
2. Ketersediaan kedua komoditas tsb. di pasar tidak tentu, sehingga petani sering
terlambat memupuk
3. Penggunaan PKP terus menerus dalam jangka panjang mempercepat dekomposisi
bahan organik dalam tanah, shg menurunkan kadar bahan organik tanah (humus)
memasifkan tanah.
4. Pengunaan PKP dan penggunaan PS untuk pengendalian OPT (hama dan penyakit
tanaman) yang tidak bijaksana menyebabkan polusi (pencemaran) lingkungan hidup
5. Pengetahuan petani tentang pertanian berkelanjutan masih terbatas
6. Pendapatan petani perlu ditingkatkan

Secara Konvensional (Intensif)

3. Pestisida kimia pabrikan (sintetis),


Regen, Aplaud, Diazinon, Malation, Metador, dll.
4. Bahan aditif pabrikan (sintetis)
Viterna, Atonik, hormonik, dll.
5. Sumber bahan yang dimasukkan dari luar sistem >> dalam
sistem pengadaannya serba beli.

K S
EHAT

2. Sumber hara:
-Bahan kimia pabrikan (sintetis)
Urea, ZA, SP36, KCl, ZK, Phoska, NPK (Kuning Rustika),
Mutiara, Sulfomag, Gandasil B, D, dll..

TIDA

PERTANIAN ASUPAN LUAR TINGGI (HEISA)

1. Pembenah tanah pabrikan (sintetis),


-PO pelet (granul), PO pelet diperkaya mikroba.

Secara Alami (organik)

2. Sumber hara:
-Kompos, POC, Batuan/mineral: Batu fosfat (P), Kalsit (Ca), Dolomit (Ca dan
Mg), Silvit (K), Leusit (K), Serpentin (Mg, Fe), Gipsum (S), Pirit (Fe dan S).
Olivin (Fe), Bahan organik (Mn, Zn, Cu, B, dll.)

SEH
AT

PERTANIAN ASUPAN LUAR RENDAH


(LEISA)

1. Pembenah tanah alami


-PO curah, kompos, pupuk hijau, kotoran hewan (kohe), kalsit, dolomit, teh
kompos

3. Pestisida kimia organik alami


Ekstrak daun nimba (mindi), asap cair, daging buah maja, ekstrak daun tembakau, eks. Biji nangka sebrang (sirsak), dll.
4. Bahan aditif alami
Teh kompos, hormonik alami,
5. Sumber input dalam sistem >> luar sistem pengadaannya secara
lokal (setempat)

Tujuan dan target KKN-PPM


1. Mendidik dan melatih petani anggota kelompok tani Ngudi Makmur dalam:
a. pembuatan pupuk organik cair (POC) dan kompos berbahan baku
setempat untuk mengurangi pupuk kimia pabrikan, serta
b. pestisida alami campuran asap cair dan ekstrak (sari) tumbuhan
Target: 1. menghasilkan produk POC dan kompos yang mampu mengurangi
pengunaan pupuk kimia pabrikan
2. teknologi pengendalian hama dan penyakit tanaman ramah
lingkungan
2. Mendidik dan melatih anggota wanita tani Telasari dalam pembuatan makanan
kering maupun basah berbahan baku umbi-umbian khususnya berbahan baku
ketela pohon.
Target: 1. peningkatan pendapatan petani
2. penyerapan tenaga kerja

Kegiatan
Kegiatan KKN-PPM dilaksanakan dengan metode:
Pendidikan
Pelatihan
Percontohan (demontrasi)

Rencana program KKN-PPM


1. Budidaya padi sawah dengan sistem pertanian berkelanjutan
2. Budidaya tumpangsari antara ketela pohon dan kacang tanah dengan input
rendah
3. Pembuatan pestisida biorasional
4. Teknologi pengolahan umbi-umbian dan produk olahannya
5. Teknologi pengolahan ketela pohon menjadi tepung mocal dan produk
olahannya
6. Potensi sistem pertanian berkelanjutan
7. Analisis usaha tani pertanian berkelanjutan

Rincian program KKN-PPM


1. Budidaya padi sawah dengan sistem pertanian berkelanjutan
a. pendidikan dan pelatihan pembuatan kompos dengan teknologi POC
b. pendidikan dan pelatihan pembuatan POC diperkaya Khamir (yeast)
c. pendidikan dan pelatihan pembuatan pestisida biorasional
d. praktik pembuatan kompos dengan teknologi POC
e. praktik pembuatan POC diperkaya Khamir (yeast)
f. Percontohan budidaya padi secara berkelanjutan
2. Budidaya tumpangsari antara ketela pohon dan kacang tanah dengan input
rendah
a. pendidikan dan pelatihan budidaya ketela pohon monokultur
b. pendidikan dan pelatihan budidaya ketela pohon secara tumpangsari
c. praktik budidaya ketela pohon secara tumpangsari dengan masukkan
rendah

Rincian program KKN-PPM


3. Pembuatan pestisida biorasional
a. pendidikan dan pelatihan pembuatan asap cair dengan bahan baku
murah
b. pendidikan dan pelatihan pembuatan sediaan pestisida nabati berbahan baku lokal
c. praktik pembuatan pestisida biorasional
4. Teknologi pengolahan umbi-umbian dan produk olahannya
a. penyuluhan tentang pengertian, manfaat, dan potensi umbi-umbian
penyuluhan tentang aplikasi teknologi pengolahan umbi-umbian dan
produk olahannya
c. penyuluhan tentang aplikasi teknologi pengolahan ketela pohon dan
produk olahannya
d. pelatihan pengolahan ketela pohon dan produk olahannya
e. demontrasi pengolahan produk olahan berbasis ketela pohon

b.

Rincian program KKN-PPM


5. Teknologi pengolahan ketela pohon menjadi tepung mocal dan produk
olahannya
a. penyuluhan tentang pengertian, manfaat, dan potensi komoditas
ketela pohon.
b. pelatihan tentang pengertian, manfaat, dan potensi komoditas
ketela pohon.
c. penyuluhan aplikasi teknologi pengolahan ketela pohon secara mocal
dan produk olahannya
d. demontrasi pengolahan tepung berbasis mocal ketela pohon
6. Potensi sistem pertanian berkelanjutan
a. pelatihan tentang faktor pendukung dan penghambat usaha pertanian
berkelanjutan
b. pelatihan analisis potensi lokal untuk usaha pertanian berkelanjutan
c. pelatihan analisis pengembangan potensi pertanian berkelanjutan

Rincian program KKN-PPM


7. Analisis usaha tani pertanian berkelanjutan
a. pelatihan analisis usaha tani tanaman pangan
b. pelatihan tentang analisis penanganan pasca panen dan pengolahan
pasca panen komoditas unggulan lokal (ketela pohon, kacang tanah).
c. Analisis penanganan usaha komoditas unggulan lokal dari hulu
hingga
hilir.

Terimakasih
atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai