Tips Praktis Membedakan Herpes Simpleks dan Herpes Zoster ... Infeksi rekurens:
gejala yang timbul lebih ringan dari infeksi primer berupa rasa panas, ...
elfarid.multiply.com/journal/item/302/DOMPO?
&item_id=302&view:replies=reverse - 30k - Tembolok - Halaman sejenis
8. Hemofilia Indonesia
Infeksi virus herpes simpleks di mukokutan lebih dari 1 bulan atau di alat dalam ...
tuberculosis (46,1%), infeksi virus sitomegalo, pneumonia rekurens, ...
www.hemofilia.or.id/artikel.php?col_id=4&coldtl_id=7 - 29k - Tembolok Halaman sejenis
10.Kajian Kasus
power point + infeksi virus + herpes zoster pengobatan herpes simpleks tipe 1 ...
Primer e Laten ksi Rekurens gsung kira-kira 3 minggu gejala sistemik, ...
www.scribd.com/doc/3025620/Kajian-Kasus - 113k - Tembolok - Halaman sejenis
BAB II
8. katarsis Artikel
Infeksi jamur - Virus Herpes Simpleks tipe 2 - Virus Papiloma (HPV) ..... Pada
beberapa kasus KVV rekurens (infeksi berulang 4 episode berturut-turut) akan ...
pinkforeva.blog.friendster.com/category/artikel/ - 37k - Tembolok - Halaman
sejenis
9. cdk_087_mata
penyakit pada ibu dan ank yang di sebabkan oleh infeksi mikroba visus pada
katarak ... mengapa herpes zoster rekurens (berulang) pada hiv ...
www.scribd.com/doc/8309828/cdk087mata - 432k - Tembolok - Halaman sejenis
Beberapa hari kemudian ( setiap orang tidak sama), muncul bercak kemerahan di bagian
tubuh yang neri tadi. makin hari menyebar dan membesar sampai sebesar biji jagung.
( lihat gambar saja, daripada membayangkan )
Makin lama, mengelupas (bahasa jawa: mlonyoh) dan tetap nyeri.
Setelah kering (ada yang seminggu, ada pula 2 atau 3 minggu) dan sembuh, kadang
masih menyisakan nyeri. Sisa-sisa nteri adakalanya masih muncul bertahun-tahun
kemudian. Keadaan ini disebut nyeri post herpetic.
Pengobatan:
Hingga kini belum ada obat spesifik. Pemakaian anti virus yang oleh beberapa ahli
dikatakan bisa menghilangkan nyeri post herpetic ternyata masih memerlukan penelitian.
Pengobatan lebih diarahkan untuk mengurangi gejala, misalnya pemberian antinyeri atau
penurun panas atau obat untuk mengurangi rasa gatal pada periode masa penyembuhan.
Obat antivirus sendiri masih kontroversial, artinya belum dapat dibuktikan bahwa
pemakaiannya benar-benar bisa menyembuhkan.
Antibiotika diberikan bila ada infeksi sekunder, misalnya kulit jadi bernanah atau
terkelupas (mlonyoh).
inga inga obatnya: BUKAN DISEMBUR, bukan, bukan, bukaaannnn.
Masa penyembuhan.
Setiap orang tidak sama, tergantung daya tahan tubuhnya. Ada yang sembuh hanya
seminggu, adapula hingga 3 minggu.
Makanan.
Makanan bebas, tidak ada pantangan lho ya.
Mau makan soto, sate, gule, semur, nasi goreng, bakso, gado-gado, pecel, pangsit,
koloke, cap jai, semua boleh, asalkan bayar bila makan di rumah makan.
Tips Praktis Mengenali Herpes Simpleks
Oleh : Dito Anurogo, S. Ked.
17-Nov-2008, 09:34:05 WIB
- [www.kabarindonesia.com]
Faktor pencetus:
Emosional, menstruasi, senggama,
stres psikis, minuman beralkohol, makanan yang
pedas, daging kambing.
Gejala klinis:
Ada 3 tingkat
1. Infeksi primer: malaise (rasa tak enak badan),
demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah
bening regional. Dijumpai vesikel (gelembung berisi
cairan, berdiameter < 1 cm) berisi cairan jernih,
menggerombol, di atas dasar kulit yang kemerahan.
Sebelum timbul vesikel, biasanya didahului oleh rasa
gatal, atau seperti terbakar. Berlangsung 2-6 minggu.
Salah satu manifestasinya herpetic whitlow (terjadi
pada orang yang kebiasaannya menggigit jari).
2. Fase Laten: tidak ditemukan gejala klinis.
3. Infeksi rekurens: gejala yang timbul lebih ringan
dari infeksi primer berupa rasa panas, gatal, nyeri.
Berlangsung 7-10 hari.
Terapi:
asiklovir 5 x 200 mg sehari selama 5 hari.
Untuk mencegah kambuh lagi (recurrence), diberi
preparat Lupidon H (untuk tipe I), dan Lupidon G
(untuk tipe II).
Tahukah Anda?
Virus ditularkan melalui udara dan kontak kulit
langsung, termasuk hubungan seks.
Virus herpes dapat menyerang janin in utero (dalam kandungan).
Tentang Penulis
Dito Anurogo
- A Student in School of Medicine, Sultan Agung Islamic
University (FK UNISSULA), Semarang, Central Java.
- A member of Center for Indonesian Medical Students' Activities
(CIMSA).
- A member of International Federation of Medical Students'
Associations (IFMSA).
farmakoterapi-info
Entries RSS | Comments RSS
Search
Blog Stats
o
Archives
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
153,092 hits
December 2008
November 2008
October 2008
September 2008
June 2008
May 2008
April 2008
March 2008
January 2008
December 2007
August 2007
Klik tertinggi
o
istiarto.wordpress.com/ni
(postinfeksius
ensefalomyelitis),
penyakit
kronik
terus
diberikan
dibedakan menjadi:
Uveitis anterior
Apabila mengenai iris (iritis), badan silier (siklitis), atau keduaduanya (iridosiklitis).
Uveitis posterior
Apabila mengenai jaringan koroid (koroiditis). Sering disertai
dengan retinitis, disebut korioretinitis.
Panuveitis
Apabila mengenai ketiga lokasi tersebut diatas.
TERAPI
Tujuan utama dari pengobatan uveitis anterior adalah untuk
mengembalikan atau memperbaiki fungsi penglihatan mata.
Apabila sudah terlambat dan fungsi penglihatan tidak dapat lagi
dipulihkan seperti semula, pengobatan tetap perlu diberikan untuk
mencegah memburuknya penyakit dan terjadinya komplikasi yang
tidak diharapkan.
Adapun terapi uveitis anterior dapat dikelompokkan menjadi:
Terapi non spesifik
1.Penggunaan kacamata hitam
Kacamata hitam bertujuan untuk mengurangi fotofobi, terutama
akibat pemberian midriatikum.
2.Kompres hangat
Dengan kompres hangat, diharapkan rasa nyeri akan berkurang,
sekaligus untuk meningkatkan aliran darah sehingga resorbsi selsel radang dapat lebih cepat.
3.Midritikum/ sikloplegik
Tujuan pemberian midriatikum adalah agar otot-otot iris dan badan
silier relaks, sehingga dapat mengurangi nyeri dan mempercepat
panyembuhan. Selain itu, midriatikum sangat bermanfaat untuk
mencegah terjadinya sinekia, ataupun melepaskan sinekia yang
telah ada.
Midriatikum yang biasanya digunakan adalah:
- Sulfas atropin 1% sehari 3 kali tetes
Catatan:
Virus ditularkan melalui udara dan kontak kulit langsung, termasuk
hubungan seks. Virus herpes dapat menyerang janin in utero
(dalam kandungan).
HS tipe I biasanya dimulai pada usia anak-anak. Lokasi di daerah
pinggang ke atas, terutama mulut dan hidung.
HS tipe II (virus of love) biasanya terjadi pada dekade II atau III,
dan berhubungan dengan peningkatan aktivitas seksual. Lokasi di
daerah pinggang ke bawah, terutama daerah genital.