Anda di halaman 1dari 16

CONTOH KASUS HIV-TB

SHORT CASE
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT OTORITA BATAM

IDENTITAS PASIEN

Nama

: Tn.R

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Usia

: 22 tahun

Tanggal Lahir

: 28 April 1988

Status Perkawinan

: Belum menikah

Agama

: Kristen

Pekerjaan

: Tidak bekerja

Tanggal Masuk RS

: 3 November 2010

Nomor RM

: 031120

II

ANAMNESIS

Diambil dari: Autoanamnesis dan Alloanamnesis (ibu pasien)


2010
Jam: 20.00 WIB

Tanggal: 3 November

Keluhan Utama
Sesak sejak 3 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Tiga hari SMRS pasien mengeluh sesak saat bangun dari tidur, sesak dirasakan
sepanjang hari dan tidak berkurang saat istirahat,sesak yang timbul disertai batuk berdahak
(warna dahak putih,darah -).Paseien mengaku demam(panas dirasakan sepanjang
hari,tidak meningkat dan berkurang,berkeringat +,menggigil -,mual muntah -) dan mencret
(>5kali perhari, cair +,ampas +,lendir - ,darah -)sejak seminggu yang lalu . Satu hari SMRS
pasien mengaku sesak dan batuknya makin berat dan merasa badan lemah, lalu dibawa ke
IGD RSOB oleh ibunya.

Riwayat Penyakit Sebelumnya


Sejak lima bulan terakhir pasien mengeluh sering demam dan mencret hilang timbul

tanpa sebab yang jelas.Sejak dua bulan terakhir, pasien mengaku sering batuk-batuk
terutama pada malam hari, batuk kadang disertai dahak yang banyak dan berwarna putih
namun tidak pernah ada darah , pasien juga mengeluh sering berkeringat pada malam
hari.Ibu pasien memberitahu berat badan anaknya berkurang lebih dari 10 kg dan terlihat
semakin kurus,nafsu makan juga berkurang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Belum pernah sesak seperti ini sebelumnya. Tidak ada riwayat alergi, baik makanan
maupun obat-obatan. Tidak ada riwat HT , DM dan Asma.
Riwayat Kebiasaan dan Psikososial
Pasien adalah perokok aktif sejak berusia 10 tahun. Dalam sehari pasien menghabiskan
satu bungkus rokok. Riwayat minum alkohol dan menggunakan narkoba disangkal,
hubungan seks luar pernikahan juga disangkal. Pasien tinggal bersama bapanya sejak usia
12 th ( sejak orang tuanya berpisah ). Menurut ibunya, pasien pernah bekerja di
Bali,Surabaya dan Jakarta sebelum pulang ke Batam 6 bulan yang lalu.
III

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum

: tampak sakit sedang

Kesadaran

: komposmentis

Tinggi Badan

: 165 cm

Berat Badan

: 40 Kg

Tanda Vital
Tekanan Darah
Nadi
Suhu
Pernafasan

: 90 /70 mmHg
: 120x / menit
: 37,8 C
: 40 x / menit

Kepala
Mata

: konjungtiva pucat +/+, sklera tidak ikterik, pupil isokor, refleks cahaya
langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+

Telinga

: di kedua telinga tampak meatus akustikus ekternus lapang,

Hidung

: mukosa tidak oedem, tidak tampak sekret

Mulut

: bercak keputihan pada lidah (+)

Tenggorokan

: T0-T0, mukosa faring tidak hiperemis

Leher

: tidak tampak distensi vena, trachea teraba lurus di tengah, KGB

teraba membesar 1cmx1cm , JVP 5+2 cmH2O.


Thorax
Paru
Inspeksi

: tipe pernafasan abdomino-thoracal, tampak simetris dalam keadaan statis


maupun dinamis, otot nafas tambahan (+)

Palpasi

: vokal fremitus simetris

Perkusi

: sonor, simetris

Auskultasi : suara nafas vesikuler di kedua lapang paru, ronkhi +/+ pada basal paru dan
wheezing -/Jantung
Inspeksi

: ictus cordis tidak tampak

Palpasi

: ictus cordis teraba di sela iga V garis midclavicularis kiri, tidak ada thrill

Perkusi

: batas atas jantung

: sela iga III garis sternalis kiri

batas kanan jantung : garis sternal kanan


batas kiri jantung

: sela iga V, 1 cm medial garis midclavicularis kiri

Auskultasi : bunyi jantung I normal, bunyi jantung II normal, tidak ada splitting, irama
regular, tidak ada murmur, tidak ada gallop

Abdomen
Inspeksi

: simetris, datar, tidak tampak benjolan

Palpasi
Dinding perut

: supel, nyeri tekan dan nyeri lepas (-) , tugor kulit berkurang

Hati

: tidak teraba pembesaran

Limpa

: tidak teraba pembesaran

Ginjal

: Ballotement (-)

Perkusi

: timpani

Auskultasi

: bising usus (+) normal (3 x/menit)

Ekstremitas
Atas

: tidak sianosis, akral hangat, tidak ada oedem, pulsasi arteri radialis
teraba

: tampak bekas suntikan lama pada daerah cubiti kiri


Bawah

: tidak sianosis, akral hangat, tidak ada oedem,

Genital

: tidak diperiksa

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium tanggal 3 November 2010
GDS

: 142

Leukosit

: 7700/mm3

Eritrosit

: 3.400.000/mm3(3,0-5,0)

Hb

: 6.9 g/dL

Ht
Trombosit

(3,5-10,0)

(11,0-16,5)

: 22,3 %

(35,0-50)

: 83.000 /mm3 (150-390)

DIFF
LYM

: 9.0 L %

(17,0-48)

MON

: 2.4 L %

(4,0-10,0)

GRA

: 88.6 H %

(43,0-76,0)

Ureum

: 36,6 mg/dl

(0,7-1,2)

Creatinin

: 0,73 mg/dl

(3,4-7,0)

ELEKTROLIT
Natrium

: 126 meq/l

(135-147)

Kalium

: 2,5 meq/l

(3,5-5,0)

Chlorine

: 90 meq/l

(94-111)

HIV test

: positive

Laboratorium tanggal 4 November 2010


Leukosit

: 4300/mm3

Eritrosir

: 4.2400.000/mm3

Hb

: 9,6 g/dL

Ht
Trombosit

: 29,8 %
: 45.000 /mm3

DIFF
LYM

: 5,9 L %

MON

: 2.4 L %

GRA

: 91,7 H %

ELEKTROLIT
Natrium

: 130 meq/l

Kalium

: 2,2 meq/l

Chlorine

: 94 meq/l

Laboratorium tanggal 5 November 2010


ELEKTROLIT
Natrium

: 130 meq/l

Kalium

: 3,6meq/l

Chlorine

: 97meq/l

Foto Thorax

Foto

: thorax PA

Deskripsi

: tampak bercak infitrat pada apex paru kiri

Kesan

: TB paru

IV RESUME
Laki-laki 22 tahun, sesak sejak dan batuk 3 hari SMRS, sesak dan batuk makin berat
1 hari SMRS,demam dan mencret sejak 1 minggu lalu.
5 bulan terakhir sering demam dan mencret hilang timbul tanpa sebab yang
jelas.2 bulan terakhir batuk-batuk,terutama pada malam hari, batuk disertai dahak
yang banyak dan berwarna putih,tidak pernah ada darah , sering berkeringat pada
malam hari.Ibu pasien memberitahu berat badan anaknya berkurang lebih dari 10 kg
dan terlihat semakin kurus,nafsu makan berkurang.
Pasien adalah perokok aktif sejak berusia 10 tahun. Pasien pernah bekerja di
Bali,Surabaya dan Jakarta sebelum pulang ke Batam 6 bulan yang lalu.

PF didapatkan :
Status Generalis
Keadaan Umum

: tampak sakit sedang

Tanda Vital
Tekanan Darah

: 90 /70 mmHg

Nadi

: 120x / menit

Suhu

: 37,8 C

Pernafasan

: 40 x / menit

Kepala
Mata

: konjungtiva pucat +/+

Mulut

: bercak keputihan pada lidah (+)

Leher

: KGB teraba membesar 1cmx1cm

Thorax
Paru
Inspeksi

: otot nafas tambahan (+)

Auskultasi : ronkhi +/+ pada basal paru

Ekstremitas
Atas

: tampak bekas suntikan lama pada daerah cubiti kiri

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium tanggal 3 November 2010
GDS

: 142

Hb

: 6.9 g/dL

Trombosit

: 83.000 /mm3 (150-390)

DIFF

(11,0-16,5)

LYM

: 9.0 L %

(17,0-48)

MON

: 2.4 L %

(4,0-10,0)

GRA

: 88.6 H %

(43,0-76,0)

Ureum

: 36,6 mg/dl

(0,7-1,2)

Creatinin

: 0,73 mg/dl

(3,4-7,0)

ELEKTROLIT
Natrium

: 126 meq/l

(135-147)

Kalium

: 2,5 meq/l

(3,5-5,0)

Chlorine

: 90 meq/l

(94-111)

HIV test

: positive

Laboratorium tanggal 4 November 2010


Leukosit

: 4300/mm3

Hb

: 9,6 g/dL

Trombosit

: 45.000 /mm3

DIFF
LYM

: 5,9 L %

MON

: 2.4 L %

GRA

: 91,7 H %

ELEKTROLIT
Natrium

: 130 meq/l

Kalium

: 2,2 meq/l

Chlorine

: 94 meq/l

Laboratorium tanggal 5 November 2010

ELEKTROLIT
Natrium

: 130 meq/l

Kalium

: 3,6meq/l

Chlorine

: 97meq/l

Pada foto thorax didapatkan :


tampak bercak infiltrat pada apex paru kiri TB paru
V

DIAGNOSIS KERJA

VI

RENCANA PEMERIKSAAN LANJUTAN

VII

HIV positive
Tb paru
Diare kronis
Anemia

Pemeriksaan CD4

PROGNOSIS
Ad vitam

VIII

: Ad malam

Ad functionam

: Ad malam

Ad sanationam

: Ad malam

PENATALAKSANAAN

Tranfusi darah
IVFD RL + KCL 50meq / 12 jam
Rimstar (Rifampicin 150 mg, INH 75 mg, pyrazinamide 400 mg, ethambutol 275 mg)
Terfacef (Ceftriaxone)
Obat ARV (Zidovudin , Nevirapin)

CONTOH KASUS FIBROADENOMA

I. IDENTITAS PASIEN
Nama :***********
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : **************
Status : Belum Menikah
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis)
Keluhan utama : Terdapat benjolan di payudara kiri
Keluhan tambahan : RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Pasien datang ke poliklinik bedah umum RSMS dengan keluhan terdapat benjolan di
payudara kiri sejak 2 bulan yang lalu. Diameter benjolan kurang dari 3 cm, permukaan rata,
batas tegas, konsistensi kenyal, tidak nyeri tekan, warna sama dengan kulit sekitar dan
mobil.
Pasien tidak mengeluh demam, tidak mengalami sakit kepala, tidak mengalami muntahmuntah, tidak ada gangguan penglihatan, tidak mengalami gangguan pendengaran dan
tidak ada gangguan pembauan. Pasien mengatakan tidak mengalami keluhan batuk-batuk
dan sesak napas. Pasien juga tidak memiliki keluhan perut sebah, mual ataupun mutah.
Pasien bekerja sebagai pelajar/mahasiswi, tidak memiliki kebiasaan merokok, tidak
memakai gigi palsu, tidak punya kebiasaan minum alkohol. Lingkungan rumah pasien juga
tidak terpapar debu atau bahan kimia industri.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien mengaku ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang serupa.
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Kuantitatif : GCS : E4M6V5
Vital sign TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/mnt
R : 20 x/mnt
S : 36,2 oC (aksila)
Orientasi Waktu : Baik
Tempat : Baik
Orang : Baik
Kepala dan Leher
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut panjang warna hitam, distribusi merata, tidak ada
tanda trauma
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, reflek cahaya +/+, pupil isokor
diameter 3 mm / 3 mm
Hidung : Fungsi hidung baik, tidak ada discharge, tidak ada deviasi septum nasi
Telinga : Tidak ada gangguan pendengaran, tidak ada discharge
Leher : Tidak ada deviasi trakea, tidak terdapat benjolan di kanan kiri leher
Thorak
Paru
Inspeksi : Simetris, datar, tidak ada pergerakan nafas yang tertinggal
Palpasi : Vokal fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : SD Vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus cordis teraba pada ICS V 2 jari medial LMC

sinistra, tidak kuat angkat


Perkusi : Batas kanan atas : ICS II LPS dextra
Batas kanan bawah : ICS IV LPS dextra
Batas kiri atas : ICS II LPS sinistra
Batas kiri bawah : ICS V LMC sinistra
Auskultasi : S1>S2 regular-regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Palpasi : supel, tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
Extremitas
Tidak ada deformitas, tidak ada edema, tidak ada sianosis, akral hangat.
B. Status localis
Regio regio mamae sinistra
Inspeksi : Terlihat benjolan, warna sama dengan warna kulit sekitar
Palpasi : Teraba masa diameter sebesar 3 cm, padat, kenyal, mudah digerakkan, tidak nyeri
tekan
2. RESUME
a. Anamnesis
Berdasarkan anamnesis kita dapat mempelajari tumor doubling time dari tumor mammae
dengan menggunakan rumus :
Lama (Bulan) x 30 hari
Pembesaran
Pada kasus ini lamanya tumor adalah sekitar 2 bulan. Pembesarannya kira-kira 2-3 cm, jadi
tumor duobling timenya adalah:
2 bulan x 30 hari = 20
3
b. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Sedang
Vital sign TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,7 C
Rr : 24 x/menit
Status generalis : Dalam Batas Normal
Status localis : Regio Mammae Sinistra
Inspeksi : Terlihat benjolan, warna sama dengan warna kulit sekitar
Palpasi : Teraba masa diameter sebesar 3 cm, padat, kenyal, mudah digerakkan, tidak nyeri
tekan
3. DIAGNOSIS KLINIS ONKOLOGI
Tumor mammae sinistra curiga jinak suspek fibroadinoma mammae
4. DIAGNOSIS BANDING
Kelainan fibrokistik
Papiloma intraduktal
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DISARANKAN
a. Foto thorax AP
b. Biopsi jarum halus (histopatologi)
VIII. DIAGNOSIS KERJA
Bila Ada Hasil PA
IX. TINDAKAN DAN TERAPI
Melalui pembedahan pengangkatan tumor eksisi biopsi
X. PROGNOSIS
Dubia Ad bonam
Contoh kasus scabies 1

1 . Identitas Pasien
Nama : Hafiz
Kelamin : Laki-laki
Umur : 9 tahun
Pekerjaan / pendidikan : pelajar klas 3 SD
Alamat : Seberang Padang Selatan No : 67 A, Padang.
2. Latar belakang sosial ekonomi-demografi-lingkungan keluarga
Status perkawinan : belum menikah
Jumlah Bersaudara : anak pertama dari 2 bersaudara
Status ekonomi keluarga : Berasal dari golongan ekonomi yang sedang dengan
penghasilan ayah pasien per bulan Rp 1.900.000 yang bekerja sebagai karyawan
swasta.
Kondisi Rumah : Rumah permanen, 1 kamar tidur, 1 kamar mandi. Ventilasi udara
dan sirkulasi kurang cukup. WC di luar rumah. Listrik ada, sumber air
(mandi,mencuci): sumur, sumber air minum : (air gallon)
Kondisi lingkungan rumah :Perkarangan rumah kurang luas. Sampah dibakar. Septik
tank berada 4 m dari belakang rumah.
3. Aspek psikologis di keluarga: Tidak ada yang penting
4. Riwayat penyakit sekarang :
Bintik-bintik kemerahan yang terasa gatal di sela-sela jari tangan kanan dan
kiri,punggung tangan kanan dan kiri,siku kanan dan kiri, dada, punggung,bokong,
punggungkaki kanan dan kiri, dan sela-sela jari kaki kanan dan kiri sejak 2 minggu
yang lalu.
Awalnya bintik-bintik kemerahan yang gatal terdapat di sela-sela jari tangan kanan
dankiri, lalu bintik-bintik kemerahan ini menyebar ke punggung tangan kanan dan
kiri,bokong, punggung kaki kanan dan kiri, dan sela-sela jari kaki kanan dan kiri
Gatal terutama dirasakan pada malam hari
Seprei dan alas bantal diganti (4bulan sekali) terakhir kali diganti 2 bulan yang lalu
Pasien memakai alat mandi bersama (handuk) dengan adiknya (+)
Pasien tidur satu tempat tidur dengan adiknya.
Pasien mandi dua kali sehari.
Pasien mengganti bajunya 2 kali sehari.
Pasien sering bermain lari, lompat tali bersama teman di sekolah dan di rumah,
kontak dengan tanah (+).
Tidak ada teman-teman pasien yang menderita penyakit yang sama seperti pasien.
5. Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak memiliki riwayat keluhan bintik-bintik kemerahan
yang gatal di tubuhsebelumnya.
6. Riwayat penyakit keluarga :
Ibu dan ayah pasien mengalami keluhan bintik-bintik kemerahan yang terasa
gatalsejak 2 bulan yang lalu dan sudah sembuh setelah mendapatkan pengobatan.
Adik pasien juga mengalami bintik-bintik kemerahan yang gatal sejak 3 minggu yang
lalu.
Pasien dan keluarga tidak ada riwayat bersin-bersin di pagi hari.
Pasien dan keluarga tidak ada riwayat nafas menciut.
Pasien dan keluarga tidak ada riwayat alergi makanan sebelumnya.
Pasien dan keluarga tidak ada riwayat alergi obat sebelumnya.

7. Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : tidak nampak sakit
Kesadaran : compos mentis
Nadi : 94 x/minit

Nafas : 20 x/minit

Suhu :36,8 0C

Berat badan : 28 kg

Status gizi : baik


Pemeriksaan toraks : dalam batas normal
Pemeriksaan abdomen : dalam batas normal
STATUS DERMATOLOGIKUS
Lokasi : di selasela jari tangan kanan dan kiri, punggung tangan kanan
d a n kiri, dada, punggung, siku kanan dan kiri, bokong bagian bawah,punggung kaki kanan
dan kiri, dan sela-sela jari kaki kanan dan kiri
Distribusi : generalisata, bilateral
B e n t u k
:
T i d a k
k h a s
S u s u n a n : T i d a k k h a s
B a t a s
:
T i d a k
t e g a s
Ukuran : milier (pada punggung tangan, jari tangan,p
u n g g u n g k a k i d a n sela-selajari kaki), numular (siku kanan dan kiri), plakat
(bokong bagian bawah )
Efloresensi : Papul eritema, plak eritema, ekskoriasi, skuama kasar
Status Venereologikus : Tidak ditemukan kelainan
Kelainan Selaput : Tidak Ditemukan Kelainan
Kelainan Kuku : Jaringan sekitar kuku tidak ditemukan kelainan
Kelainan Rambut : Tidak ditemukan kelainan
Kelainan Kelenjar Limfe : Tidak ditemukan pembesaran KGB submandibula, regiocoli,
aksila, supraklavikula, infraklavikula, inguinal lateral dan medial.
8. L a b o r a t o r i u m : Pemeriksaan kerokan kulit diharapkan ditemukan telur, kutu
9. Diagno sis Kerja : Skabies
10. Diadnosis banding : miliaria
11.

Manajemen :

Preventif : Meminta anggota keluarga ( adik pasien) yang mengalami bintik-bintik


kemerahan yang gatal di tubuh turut berobat.Menjaga kebersihan rumah (Pakaian, handuk,
seprei, alas bantal yang terkontaminasidicuci dengan air hangat, dijemur di terik matahari
sampai kering dan diseterika)
Promotif : Memberikan edukasi kepada pasien tentang penyakitnya serta upaya-upaya
pencegahanyang harus dilakukan terutama pengobatan terhadap penyakitnya.
Edukasi pasien terutama mengenai terapi terhadap penyakitnya (terutama mengenai
carapenggunaan salap dengan cara yang benar)
Kuratif :
Sistemik CTM tablet 4mg 3 x 1/2 tablet

Topikal Salap 2-4


Rehabilitatif : Kontrol kembali ke puskesmas 3 hari lagi untuk menilai efek pengobatan
Contoh kasus scabies 2
I.

Identifikasi
Nama : Widan syakura
Umur : 12 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Bangsa/suku : Indonesia/ Gayo (Aceh)
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar SMP
Kegemaran : Main bola
Alamat : Pesantren AR- Raudhatul Hasanah, Setia Budi

II.

Anamnesis : auto/alloanamnesis
K e l u h a n U t a m a : Bintil-bintil kemerahan yang disertai rasa gatal di sela paha,
daerah lutut, sela-sela jari tangan hingga ke pergelangan tangan sejak 1 bulan sebelum ke
rumah sakit.
Keluhan tambahan : Keluhan gatal-gatal terutama dirasakan pada malam hari.
Riwayat perjalanan penyakit :

1 bulan yang lalu timbul bintil-bintil kemerahan yang disertai rasa gatal yang
hebat terutama pada malam hari. Awalnya timbuldi sela paha, ke
m u d i a n timbul di daerah lutut, sela-sela jari tangan hingga pergelangan tangan
P a s i e n m e n g g a r u k b a g i a n y a n g t e r a s a g a t a l s
e h i n g g a k u l i t l e c e t d a n mengeluarkan cairan jernih atau darah.
Pasien mengoleskan krim cannesten untuk mengobati namun
t i d a k m e r a s a k a n perubahan dan tidak kunjung sembuh.
Tidak ada riwa yat alergi den gan makanan d an ob at-oba tan
tertentu
Tidak ada hubungan kel uhan dengan pekerjaaan, hobi, iklim dan
cuaca
Os tinggal di asrama pesantren dan men gaku teman-teman
s e k a m a r n y a b a n y a k yang mengalami keluhan yang sama dengan Os.

Riwayat penyakit keluarga : tidak dijumpai.


Riwayat penyakit dahulu : tidak ada.

III.

Pemeriksaan
Status generalisata :
Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis
Gizi : baik
Suhu : 36,80C
Nadi : 88 x/minit
Pernafasan : 20 x/minit
Tekanan darah : 110/70 mmHg

Keadaan spesifik
Kepala : normal
Leher : normal
Toraks : normal
Abdomen : normal
Genetalia : normal
Ekstrimitas : normal

Status dermatologikus :
Lokalis :
-

Regio inguinalis
Regio genu anterior bilateral hingga batas bawah regio cruris anterior bilateral
Regio genu posterior bilateral
Regiones interdigitalis bilateral hingga regio brachii anterior bilateral
Regio dorso manus bilateral
Ruam Primer beserta sifat-sifatnya

Papul eritema multiple miliar berkelompok dengan letak konfluens


g a m b a r a n linier
Ves ikel m ult ip le m il iar solit er deng an let ak dis kr e t

Ruam sekunder berserta sifat-sifatnya

Skuama halus multiple miliar disseminate dengan letak difus


Krusta, erosi dan ekskoriasi miliar disseminate dengan letak
diskret

IV. Tes-tes yang dilakukan : Tidak ada dilakukan tes-tes tertentu


-

V. Pem er iksaan laboratorium:


R u t i n :
T i d a k
d i p e r l u k
K h u s u s :
T i d a k
d i p e r l u k a n

VI. Ringkasan:
Seorang pasien laki-laki, 12 tahun, belum menikah, datang dengan keluhan timbul bintilbintil kemerahan yang disertai rasa gatal yang hebat terutama pada malam h a r i
sejak 1 bulan sebelum ke rumah sakit. Awalnya timbul di sela
p a h a , kemudian sampai ke batas bawah lutut, sela-sela jari tangan hingga ke
pergelangantangan. Oleh pasien sendiri diberi Canesten namun penyakit tidak
sembuh. Ostinggal di pesantren dan mengaku teman-teman sekamarnya
mengalai hal yangsama juga. Pada ruam dermatologi ditemukan papul, vesikel,
skuama, erosi danekskoriasi pada regio subinguinalis, genu anterior dan
posterior, cruris anterior,volares digitorium dan regio antebrachii anterior secara
bilateral.
VII. Diagnosis banding:

1 . S k a b i e s
2 . P r u r i g o
3.

Dermatitis

VII. Diagnosis sementara: Skabies


IX. Penatalaksanaan:
Umum:
Meningkatkan kebersihan perorangan dan lingkungan
Menghindari orang-orang
yang
t e r k e n a -Mencuci
menjemur alat-alat tidur dan jangan memakai pakaian
h a n d u k bersama
Khusus :
- K r i m P e r m e t r i n 5 %
- A n t i h i s t a m i n e
X. Pemeriksaan anjuran:
Biopsi Irisan dan Biopsi eksisional dengan pewarnaan H.E.
XII. PROGNOSIS
A d
V i t a m
Ad Funcionam
Ad Sunctionam

:
:
:

D u b i a
a d
Dubia ad Bonam
Dubia ad Malam

dan
dan

Anda mungkin juga menyukai