Definisi
Demam tifoid adalah suatu penyakit
sistemik yang disebabkan oleh
Salmonella
typhi,
Salmonella
Paratyphi A, Salmonella Paratyphi B,
Salmonella Paratyphi C.
Etiologi
S. Typhi
S. Paratyphi
A
S. Paratyphi
B
S. Paratyphi
C
Epidemiologi
USA
Asia
150/100.000
900/100.000
Patogenesis
Presentasi klinis
Possible
case
Anamnesa
Probable
case
Anamnesa
Pemeriksaan lab sekali
Definite
case
Pemeriksaan biakan
positif
Kenaikan kadar titer
Widal 4x
Diagnosis
DD
tahap awal demam enteric sulit dibedakan
dengan kondisi lain seperti gastroenteritis
akut, bronchitis, dan bronkopneumonia.
Selanjutnya , diagnosis diferensial meliputi
malaria ; sepsis dengan bakteri patogen
lainnya ; infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme intraseluler, seperti
tuberkulosis , brucellosis , tularemia ,
leptospirosis , dan penyakit riketsia ; dan
infeksi virus seperti demam berdarah ,
hepatitis akut , dan infeksi mononucleosis.
Pengobatan
Antibiotik yang bisa digunakan pada demam tifoid adalah
Kloramfenikol (drug of choice) 50-100 mg/kgbb/hari, oral atau IV
dibagi dalam 4 dosis selama 10-14 hari,
Amoksisilin 100 mg/kgbb/hari, oral atau Iv selama 10 hari,
Kotrimoksasol 6mg/kgbb/hari,oral selama 10 hari,
Seftriakson 80mg/kgbb/hari, IV atau IM sekali sehari selama 5
hari dan
Sefiksim 10 mg/kgbb/hari, oral dibagi dalam 2 dosis selama 10
hari
Komplikasi
Intraintestinal : perforasi usus atau
perdarahan saluran cerna
Ekstraintestinal : tifoid ensefalopati,
hepatitis tifosa, meningitis,
pneumonia, syok septik, pielonefritis,
endokarditis, osteomielitis
Prognosis
Prognosis pasien dengan demam tifoid
tergantung dari kecepatan diagnosis dan
terapi antibiotik yang sesuai.
Bayi dan anak dengan malnutrisi dan
pasien dengan multidrug resisten
mempunyai hasil yang buruk. Walau
dengan terapi yang sesuai, 2-4% anak akan
mengalami relaps setelah pengobatan awal.
Risiko menjadi karier pada anak sangat
rendah dan meningkat seiring umur.
Pencegahan
Faktor risiko terbesar terjadi wabah tifoid
akibat kontaminasi suplai air.
Faktor resiko lain berkembangnya demam
tifoid adalah kongesti, kontak dengan
pasien lain atau individu yang demam dan
kurangnya perhatian terhadap kebersihan.
Konsumsi makanan pinggir jalan terutama
es krim dan buah potong dikenal sebagai
faktor resiko yang utama.
Vaksinasi
TAB Vaccine
Ty-21a
Vaksin dengan
komponen Vi