Kelompok 5
Latar Belakang
Latar
Belaka
ng
Tinjaua
n
Pustak
a
Mekani
sme
Kesimp
ulan
Apa
Solusi
nya?
Latar Belakang
Latar
Belaka
ng
Tinjaua
n
Pustak
a
Mekani
sme
Kesimp
ulan
Tinjauan Pustaka
Latar
Belaka
ng
Tinjaua
n
Pustak
a
Mekani
sme
Kesimp
ulan
Adsorpsi
Adsorpsi merupakan peristiwa penyerapan
suatu zat pada permukaan zat lain. Zat yang
diserap disebut fase terserap (adsorbat),
sedangkan zat yang menyerap disebut
adsorben.
Tinjauan Pustaka
Latar
Belaka
ng
Tinjaua
n
Pustak
a
Mekani
sme
Kesimp
ulan
Arang Aktif
Arang aktif atau sering disebut juga
sebagai karbon aktif merupakan suatu
padatan berpori yang mengandung 85%95% karbon, dihasilkan dari bahan-bahan
yang mengandung banyak karbon. Arang
aktif
memiliki
pori-pori
dan
luas
permukaan yang luas, sehingga membuat
daya serapnya terhadap gas atau cairan
semakin tinggi
Tinjauan Pustaka
Latar
Belaka
ng
Tinjaua
n
Pustak
a
Mekani
sme
Kesimp
ulan
Arang Aktif
Pembuatan Arang Aktif
1. Proses Dehidrasi
Proses
dehidrasi
bertujuan
untuk
menghilangkan air yang terkandung di
dalam bahan baku. Caranya dengan
menjemur di bawah sinar matahari atau
pemanasan di dalam oven sampai
diperoleh bobot konstan. Dari proses
dehidrasi ini diperoleh bahan baku yang
kering. Hal ini disebabkan oleh kandungan
air dalam bahan baku semakin sedikit.
Tinjauan Pustaka
Latar
Belaka
ng
Tinjaua
n
Pustak
a
Mekani
sme
Kesimp
ulan
Arang Aktif
Pembuatan Arang Aktif
2. Proses Karbonasi
Karbonasi atau pengarangan adalah suatu
proses
penguraian
selulosa
organik
dengan pemanasan pada suhu 400C600C dalam suatu sistem yang sedikit
mungkin berhubungan dengan udara,
biasanya dilakukan di dalam furnace.
Material padat yang tinggal setelah
karbonisasi adalah karbon dalam bentuk
arang dengan pori-pori yang sempit
Tinjauan Pustaka
Latar
Belaka
ng
Tinjaua
n
Pustak
a
Mekani
sme
Kesimp
ulan
Arang Aktif
Pembuatan Arang Aktif
3. Proses Aktivasi
Proses aktifasi berarti penghilangan zatzat menutupi pori-pori pada permukaan
arang hasil proses karbonasi. Proses
aktifasi
merupakan
proses
untuk
menghilangkan hidrokarbon dan kotoran
yang melapisi permukaan arang, proses
aktivasi sendiri dapat dilakukan dengan
dua macam yaitu aktifasi fisik dan aktivasi
kimia.
Tinjauan Pustaka
Latar
Belaka
ng
Tinjaua
n
Pustak
a
Mekani
sme
Kesimp
ulan
Arang Aktif
Aktivasi Arang Aktif
1. Aktivasi Fisik
Prinsip dasar aktivasi fisik adalah pemberian
uap air atau gas CO2 kepada arang yang
telah dipanaskan pada suhu 700C. Arang
yang telah dihaluskan dimasukkan kedalam
tungku aktifasi, lalu dipanaskan pada suhu
800-1000 C sambil dialirkan uap air atau
gas CO2.
Tinjauan Pustaka
Latar
Belaka
ng
Tinjaua
n
Pustak
a
Mekani
sme
Kesimp
ulan
Arang Aktif
Aktivasi Arang Aktif
2. Aktivasi Kimia
Prinsip
dasar
aktifasi
kimia
adalah
perendaman arang dengan senyawa kimia
(aktivator) sebelum dipanaskan. Arang
direndam dalam larutan pengaktifasi selama
24 jam kemudian ditiriskan, lalu dipanaskan
pada suhu 600-900 C selama 1-2 jam.
Bahan kimia yang dapat digunakan sebagai
aktivator antara lain H3PO4, NH4Cl, AlCl3,
HNO3, KOH, NaOH, H3BO3, KMnO4, SO2,
H2SO4, K2S, ZnCl2, CaCl2, dan MgCl2 .
Kesimp
ulan
Kesimp
ulan
Aerosol Filter
Aerosol filter di design untuk menyaring
berbagai ancaman biologi, seperti adanya
bakteri, spora yang ukurannya sangat kecil.
Aerosol filter ini sangat efektif dan mampu
menyaring hingga bakteri Anthrax serta
spora sekecil 1 mikrons bahkan beberapa
ada aerosol filter yang dapat menyaring
hingga ukuran 0,3 mikron.
Aerosol filter akan menyaring partikelpartikel di udara yang melewatinya,
sehingga udara yang telah melewati filter
bebas dari bakteri atau partikel lainnya.
Kesimp
ulan
Kesimpulan
Latar
Belaka
ng
Tinjaua
n
Pustak
a
Mekani
sme
Kesimp
ulan
Thank
you