VI.

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Belum tercapainya target jumlah penanggulangan AKB di puskesmas Natar tidak

terlepas dari komponen sistem yang lain. Setelah dilakukan pencarian masalah
utama pada bab sebelumnya, diperoleh masalah yaitu kurangnya pelatihan kader,
bidan desa dan dokter umum. Kemampuan dalam mengenali kasus asfiksia,
melakukan resusitasi neonatus serta melakukan ANC dengan benar merupakan
kunci untuk menekan AKB. Dengan dilakukannya pelatihan pada kader, bidan
desa dan dokter umum maka diharapkan dapat menekan AKB dengan efektif.
Berdasarkan faktor penyebab masalah yang dapat diidentifikasi, maka dibuat
beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

A. Menyusun Alternatif Jalan Keluar

Tabel 4. Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah (Jalan Keluar)
Masalah
Tidak tercapainya target

Penyebab
Kurangnya pelatihan

Alternatif
a. Melakukan pelatihan

Angka Kematian Bayi 0

kader, bidan desa, dokter

ANC kepada kader

kejadian

umum

oleh bidan desa

b. Melakukan pelatihan
mengenali asfiksia bayi
baru lahir kepada bidan
desa oleh dokter umum
yang ada
c. Dokter umum

51

mengikuti pelatihan
resusitasi neonatus

B. Memilih Prioritas Jalan Keluar

Tabel 5. Memilih prioritas penyelesaian masalah :
Daftar
M

Efektivitas
I
V

No alternatif jalan
1

keluar
Memberikan

Efisiensi

Prioritas

(c)

(p)

MIV/c
27

32

24

pelatihan ANC
kepada kader
oleh bidan desa
2

Memberikan
pelatihan
mengenali
asfiksia bayi
baru lahir
kepada bidan
desa oleh dokter
umum yang ada

Dokter umum
mengikuti
pelatihan
resusitasi
neonatus

52

Dari analisis prioritas alternatif pemecahan masalah diatas, didapatkan bahwa

prioritas pemecahan masalah adalah melakukan pelatihan mengenali asfiksia pada
bayi baru lahir kepada bidan desa. Bidan desa sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan di wilayah kerja puskesmas Natar yang mungkin menjumpai kasus
asfiksia diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai sesuai
dengan kompetensi dan fasilitas yang tersedia. Pelatihan bisa dilakukan oleh
dokter umum yang ada di puskesamas tersebut, sehingga bisa dilakukan tanpa
mengeluarkan biaya. Dengan demikian diharapkan akan mampu menekan AKB di
wilayah kerja puskesmas Natar.

53