Anda di halaman 1dari 14

MALARIA

OLEH : Sitti Nursanti, S.KED

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN-SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
HALU OLEO
2014

MALARIA

Malaria merupakan penyakit infeksi akut hingga kronik yang


disebabkan oleh satu atau lebih spesies Plasmodium, ditandai
dengan panas tinggi bersifat intermitten, anemia, dan hepatosplenomegali. Malaria merupakan masalah seluruh dunia dengan
transmisi yang terjadi di lebih dari 100 negara. Daerah transmisi
utama adalah Asia, Afrika dan Amerika Selatan.

KASUS
KASUS
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun 3 bulan, dirawat untuk pertama kali di
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Provinsi Baheramas sejak tanggal
26 agustus 2014, dengan keluhan utama demam sejak 5 hari sebelum masuk
RS . Berdasarkan alloanamnesis dengan ibu pasien diperoleh keterangan
demam yang dialami memberat saat malam hari,disertai menggigil kurang
lebih 15 menit, setelah itu demam kurang lebih 10 jam kemudian pasien
merasakan keringat dingin, namun tidak kejang, tidak sakit kepala, dan tidak
nyeri otot. Pasien juga mengeluhkan lemas. Tidak ada batuk, tidak ada sesak,
pilek tidak ada, lendir tidak ada, mimisan tidak ada, mual tidak ada, muntah
tidak pernah, nyeri perut tidak ada, nafsu makan menurun sejak 5 hari
sebelum masuk RS. BAB kesn normal, BAK kesan normal.
Riwayat kehamilan ibu kesan normal, lahir cukup bulan, lahir di rumah sakit
ditolong dokter, spontan, langsung menangis, berat lahir 3.100 gram, panjang
balahir 49 cm. Riwayat perkembangan kesan normal. Riwayat makanan
kualitas dan kuantitas cukup. Riwayat imunisasi lengkap. Pasien merupakan
anak keempat dari empat bersaudara, ayah berusia 46 tahun, suku tolaki,
pendidikan terakhir S2, pekerjaan pegawai departemen agama. Ibu berusia
45 tahun, suku tolaki pendidikan terakhir S1, pekerjaan guru SMP. Riwayat
penyakit keluarga pasien, tidak ada, dalam kondisi sehat.

Pada pemeriksaan fisis saat tiba dirumah sakit Baheramas, didapatkan


seorang anak lelaki dengan berat badan 21 kg dan panjang badan 118 cm.
Pasien tampak sakit sedang, lemas, sadar, gizi baik (95%). Pernapasan 26
kali permenit, nadi 120 kali permenit, suhu 38,1C, tidak tampak pucat,
ikterus, sianosis, dan busung, turgor normal, tonus baik. Kepala normocephal,
muka simetris kiri = kanan, hidung tidak ada rhinorea, bibir tidak sianosis,
lidah tidak sianosis dan tidak tremor. Jantung dalam batas normal, iktus
cordis tidak tampak, batas kiri linea midclavicularis sinistra, batas kanan
linea parasternalis dextra, irama bunyi jantung normal. Paru simetris
kiri=kanan, retraksi subcostal, sela iga kiri=kanan, sonor kiri=kanan, bunyi
pernapasan vesikuler, tidak ada bunyi tambahan. Kulit ada scar BCG,
tenggorokan tidak hiperemis, tonsil T2/T2 tidak hiperemis, perut datar ikut
gerak napas, periksa dengar peristaltik kesan normal, periksa ketok tympani
dan pekak hepar, periksa raba nyeri tekan tidak ada.
Pada pemeriksaan darah tepi didapatkan eritrosit membesar, titik
Scuffner bentuknya halus dn tersebar merata disekitar parasit, stadium
trofozoit,skizon dan gametosit.
Diagnosis kerja Malaria Vivax, pada hari pertama perawatan pasien
diberi ivfd D5 NS 18 tts/menit (makro), Artesunat tab 80 mg 1x1 tab,
Amodiakuin tab 200 mg 1x1 tab.
Pada hari kedua perawatan pasien sudah mulai membaik, demam sudah
turun, tidak menggigil dan tidak lemah dengan suhu 36,5 C, nadi
100x/menit, pernapasan 30 x/menit, tekanan darah 100/70 mmHg, pasien
diberi artesunat tab 80 mg 1x1, amodiakuin tab 200 mg 1x1 tab, infuse
dilepas. Pada hari ketiga perawatan pasien diperbolehkan pulang namu

KEPUSTAKAAN
Malaria merupakan penyakit
infeksi akut atau kronis yang
disebabkan oleh Plasmodium, ditandai
dengan gejala demam rekuren,
anemia dan hepatosplenomegali.

etiologi
Malaria disebabkan oleh protozoa dari genus Plasmodium. Pada manusia
Plasmodium terdiri dari 4 spesies, yaitu :
Plasmodium vivax
Plasmodium ini menyebabkan malaria vivax atau tertian, merupakan malaria yang
paling sering.
Plasmodium Falciparum
Plasmodium ini menyebabkan Malaria falsiparum atau tropika yang merupakan
malaria yang paling berat dan mempunyai kemampuan untuk memberikan banyak
komplikasi.
Plasmodium Malariae
Plasmodium ini menyebabkan malaria malariae atay quartana yang merupakan
malaria yang paling jarang ditemukan.

Plasmodium Ovale
Plasmodium ini merupakan infeksi yang paling ringan dan sering sembuh spontan
tanpa pengobatan, malaria ini dijumpai pada daerah Afrika dan Pasifik Barat.

1.
1. Penularan
Penularan secara
secara alamiah
alamiah
(natural
(natural infection),
infection), melalui
melalui
gigitan
gigitan nyamuk
nyamuk Anopheles.
Anopheles.
a.
a. Malaria
Malaria bawaan
bawaan (congenital)
(congenital)
disebabkan
2.
disebabkan adanya
adanya kelainan
kelainan pada
pada
2. Penularan
Penularan bukan
bukan
sawar
alamiah,
sawar plasenta
plasenta sehingga
sehingga tidak
tidak ada
ada
alamiah, dapat
dapat dibagi
dibagi
menurut
penghalang
menurut cara
cara
penghalang infeksi
infeksi dari
dari ibu
ibu kepada
kepada
penularannya,
penularannya, yaitu
yaitu ::
bayi
bayi yang
yang dikandungnya.
dikandungnya. Selain
Selain
melalui
melalui plasenta
plasenta penularan
penularan dari
dari ibu
ibu
kepada
kepada bayi
bayi melalui
melalui tali
tali pusat.
pusat.
b.
b. Penularan
Penularan secara
secara mekanik
mekanik terjadi
terjadi
melalui
melalui transfusi
transfusi darah
darah atau
atau jarum
jarum
suntik.
suntik. Penularan
Penularan melalui
melalui jarum
jarum
C.
C. Penularan
Penularan secara
secara oral,
oral,
suntik
suntik banyak
banyak terjadi
terjadi pada
pada
pernah
pernah dibuktikan
dibuktikan pada
pada
pecandu
ayam
pecandu obat
obat bius
bius yang
yang
ayam (Plasmodium
(Plasmodium
menggunakan
gallinasium),
menggunakan jarum
jarum suntik
suntik tidak
tidak
gallinasium), burung
burung dara
dara
(Plasmodium
steril. Infeksi malaria mlalui
(Plasmodium relection)
relection) dan
dan
monyet
monyet (Plasmodium
(Plasmodium
transfusi
transfusi hanya
hanya menghasilkan
menghasilkan
knowlesi).
knowlesi).
siklus
siklus eritrositer
eritrositer karena
karena tidak
tidak
melalui
melalui sporozoit
sporozoit yang
yang

Transmisi

PATOFISI
OLOGI

MANIFESTASI KLINIK
Seorang
Seorang anak
anak dikatakan
dikatakan menderita
menderita
Stadium
Stadium Demam
Demam :: Pada
Pada
malaria
apabila
didapatkan
serangan
malaria apabila didapatkan serangan
stadium
stadium ini
ini penderita
penderita
demam
dengan
interval
tertentu
demam
dengan
interval
tertentu
merasa
merasa kepanasan,
kepanasan, suhu
suhu
(paroksisme),
yang
diselingi
oleh
suatu
(paroksisme), yang diselingi oleh suatu
badab
badab meningkat
meningkat dengan
dengan
periode
(periode
laten)
bebas
demam.
periode (periode laten) bebas demam.
cepat
cepat (dapat
(dapat sampai
sampai 41
41 C
C
Sebelum
demam,
pasien
biasanya
Sebelum demam, pasien biasanya
atau
atau lebih),
lebih), muka
muka merah,
merah,
merasa
lemah,
nyeri
kepala,
tidak
ada
merasa lemah, nyeri kepala, tidak ada
kulit
kulit kering
kering dan
dan terasa
terasa
nafsu
makan,
mual
atau
mutah.
Periode
nafsu makan, mual atau mutah. Periode
sangat
sangat panas
panas seperti
seperti
paroksisme
biasanya
terdiri
atas
tiga
paroksisme biasanya terdiri atas tiga
terbakar.
terbakar. Biasanya
Biasanya
Stadium
dingin
:
Stadium
dingin
:
stadium
yang
berurutan
yakni:
stadium yang berurutan yakni:
penderita
penderita sangat
sangat haus.
haus.
dimulai
dimulai dengan
dengan menggigil
menggigil
Stadium
Stadium ini
ini berlangsung
berlangsung
dan
perasaan
yang
sangat
dan perasaan yang sangat
antara
antara 2
2 sampai
sampai 12
12 jam.
jam.
dingin.
Gigi
gemertak,
dingin.
Gigi
gemertak,
badan
badan gemetar,
gemetar, bibir
bibir dan
dan
Stadium
Stadium berkeringat
berkeringat :: Pada
Pada
jari-jari
pucat
atau
sianosis.
jari-jari pucat atau sianosis.
stadium
stadium ini
ini penderita
penderita
Stadium
ini
berlangsung
Stadium ini berlangsung
berkeringat
berkeringat banyak
banyak sekali
sekali
antara
15
menit
sampai
1
antara 15 menit sampai 1
kemudian
kemudian suhu
suhu badan
badan menurun
menurun
jam.
jam.
dengan
dengan cepat
cepat kadang-kadang
kadang-kadang
sampai
sampai dibawah
dibawah normal.
normal.
Stadium
Stadium ini
ini berlangsung
berlangsung 1
1
sampai
sampai 2
2 jam.
jam.

LABORATORIUM
A.
A. Menemukan
Menemukan bentukbentuk
bentukbentuk parasit
parasit malaria
malaria
dalam
dalam darah
darah tepi
tepi dengan
dengan pemeriksaan
pemeriksaan ::
Sediaan
Sediaan darah
darah tebal
tebal untuk
untuk melihat
melihat parasit
parasit malaria
malaria
dengan
dengan cepat
cepat
Sediaan
Sediaan darah
darah tipis
tipis (hapus)
(hapus) untuk
untuk mengidentifikasi
mengidentifikasi
jenis
jenis plasmodium.
plasmodium.
B.
B. Pemeriksaan
Pemeriksaan penunjang
penunjang
Darah
Darah rutin
rutin
Retikulosit
Retikulosit
Bilirubin
Bilirubin darah
darah
Uriin
Uriin Rutin
Rutin

TATALAKSA
NA
Malaria
Malaria tanpa
tanpa
komplikasi
komplikasi
1.
1. Klorokuin
Klorokuin basa
basa diberikan
diberikan total
total 25
25
mg/kg
mg/kg bb
bb selama
selama 3
3 hari,
hari, dengan
dengan
perincian
perincian sebagai
sebagai berikut
berikut :: hari
hari pertama
pertama
10
10 mg/kgbb
mg/kgbb (maksimal
(maksimal 600
600 mg
mg basa),
basa), 6
6
jam
jam kemudian
kemudian dilanjutkan
dilanjutkan 10
10 mg/kgbb
mg/kgbb
(maksimal
(maksimal 600mg
600mg basa)
basa) dan
dan 5
5 mg/kgbb
mg/kgbb
pada
pada 24
24 jam
jam (maksimal
(maksimal 300mg
300mg basa)
basa)
Bila
Bila dengan
dengan pengobatan
pengobatan butir
butir 1
1 ternyata
ternyata
pada
pada hari
hari IV
IV masih
masih demam
demam atau
atau hari
hari VII
VII
masih
masih dijumpai
dijumpai parasit
parasit dalam
dalam darah
darah maka
maka
diberikan
diberikan Kina
Kina sulfat
sulfat 30
30 mg/kg
mg/kg BB/
BB/ hari
hari
dibagi
dibagi dala
dala 3
3 dosis,
dosis, selama
selama 7
7 hari
hari atau
atau
berikan
berikan fansidar
fansidar atau
atau sudox
sudox dengan
dengan dasar
dasar
pirimetamin
pirimetamin 1-1,5
1-1,5 mg/kgbb
mg/kgbb atau
atau
sulfadoksin
sulfadoksin 20-30
20-30 mg/kgbb
mg/kgbb single
single dose
dose
(usi
(usi diatas
diatas 6
6 bulan.
bulan.

PENGOBATAN
MALARIA TANPA
KOMPLIKASI

LINI
LINI PERTAMA
PERTAMA
Artesunat+Amodiakuin+
Artesunat+Amodiakuin+
Primakuin
Primakuin

Dosis
Dosis Artesunat
Artesunat :: 4mg/kgbb
4mg/kgbb
Amodiakuin
Amodiakuin Basa
Basa :: 10
10 mg/kgbb
mg/kgbb
Primakuin
Primakuin :: o,75
o,75 mg/kgbb
mg/kgbb
Obat
Obat kombinasi
kombinasi Artesunat+Amodiakuin
Artesunat+Amodiakuin
diberikan
diberikan peroral
peroral selama
selama tiga
tiga hari
hari dengan
dengan
dosis
dosis tunggal.
tunggal.
** Primakuin
Primakuin diberikan
diberikan hanya
hanya pada
pada hari
hari
pertama.
pertama.

PROGNOSIS
PROGNOSIS

Prognosis
Prognosis malaria
malaria yang
yang disebabkan
disebabkan oleh
oleh P.vivax
P.vivax pada
pada
umumnya
umumnya baik,
baik, tidak
tidak menyebabkan
menyebabkan kematian,
kematian, walaupun
walaupun apabila
apabila
tidak
tidak diobati
diobati infeksi
infeksi rata-rata
rata-rata dapat
dapat berlangsung
berlangsung sampai
sampai 3
3 bulan
bulan
atau
atau lebih
lebih lama
lama oleh
oleh karena
karena mempunya
mempunya sifat
sifat relaps,
relaps, sedangkan
sedangkan P.
P.
malariae
malariae dapat
dapat berlangsung
berlangsung sangat
sangat lama
lama dengan
dengan kecenderungan
kecenderungan
relaps,
relaps, pernah
pernah dilaporkan
dilaporkan sampai
sampai 50
50 tahun.
tahun. Infeksi
Infeksi P.falciparum
P.falciparum
tanpa
tanpa penyulit
penyulit berlangsung
berlangsung sampai
sampai satu
satu tahun.
tahun. Infeksi
Infeksi
P.Falciparum
P.Falciparum dengan
dengan penyulit
penyulit prognosis
prognosis menjadi
menjadi buruk,
buruk, apabila
apabila
tidak
tidak ditanggulangi
ditanggulangi secara
secara cepat
cepat dan
dan tepat
tepat bahkan
bahkan dapat
dapat
meninggal
meninggal terutama
terutama pada
pada gizi
gizi buruk.
buruk.

THANK YOU

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai